Disusun oleh :
Gatot Adiwijaya
23MNJ3005
Manajemen S1
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-Nya lah saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Manusia Indonesia yang Seutuhnya. Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh dosen pengajar.
Penulis telah berusaha menyadari untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika terdapat adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
penulisan, maupun dari isi maka kami memohon maaf dan kritik beserta saran dari dosen
pengajar bahkan dari semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk menyempurnakan
makalah ini. Harapan kami makalah ini juga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Gatot Adiwijaya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................4
C. TUJUAN.................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. BUTIR –BUTIR PANCASILA..............................................................................................5
B. HUBUNGAN PANCASILA DAN UUD 1945......................................................................7
C. FILSAFAT PANCASILA.......................................................................................................8
D. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA................................................................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................10
KESIMPULAN...................................................................................................................10
SARAN...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan Manusia Indonesia yang Seutuhnya merupakan inti pembangunan nasional
Indonesia. Membangun manusia Indonesia yang seutuhnya merupakan titik tolak dan titik akhir
dari segala usaha dan tugas yang dilakukan dan dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Harus kita pahami bahwa unsur terpenting kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah rakyat. Rakyat sebagai suatu bangsa mempunyai kendali atas seluruh unsur pembentuk
struktur eksistensi: sumber daya alam, letak geografis negara, keberagaman, komposisi
demografi, warisan dan nilai-nilai filosofis bangsa, serta masyarakat itu sendiri.Oleh karena itu
untuk mendukung Pembangunan Manusia Indonesia yang Seutuhnya perlu ditanamkan ideologi
Pancasila sebagai suatu kesatuan sila-ideologis bangsa atau negara. Pancasila sebagai ideologi
berhakikat sebagai sistem nilai bangsa Indonesia sebagai pedoman bermoral, berhukum, dan
berpolitik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila adalah sebagai dasar pedoman negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar lambang persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan
bangsa dan negara.Untuk dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan Pancasila, penting
bagi kita sebagai Mahasiswa agar mengetahui terlebih dahulu tentang Pancasila, nilai dan norma
Pancasila, serta filsafat Pancasila.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai Pancasila, nilai dan norma
Pancasila, serta filsafat Pancasila.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah penelitian makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Butir-butir Pancasila
2. Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
3. Filsafat Pancasila
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka
C. TUJUAN
Setelah mengetahu rumusan masakah di atas, dapat diketahui bahwa adapun tujuan
penulisan makalah ini selain untukmenambah ilmu dan memperluas wawasan juga untuk
mengetahui:
1. Butir-butir Pancasila
2. Filsafat Pancasila
BAB II PEMBAHASAN
Dari lima sila itu menjadi landasan berpedoman dalam kehidupan rakyat Indonesia dalam
berbangsa dan bernegara, Pancasila juga sebagai sumber hukum untuk mengikat masyarakat
negaranya dan berlandas Pancasila dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, kebebasan
beragama, kehidupan politik, dan sebagainya.
Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keperayaan
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Saling hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya.
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame
manusia.
Saling mencintai sesama manusia.
Mengembangkan sikap tenggang rasa.
Tidak semena-mena terhadap orang lain.
Menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
kembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Pembukaan mengandung empat pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam
pasal-pasal. Keempat pokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut:
a. Pokok pikiran pertama berintikan ‘persatuan’ yaitu “negara melindungi segenap bangsa
dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Pokok pikiran pertama
menegaskan bahwa aliran pengertian negara persatuan diterima didalam pembukaan
UUD 1945, yaitu negara melindungi bangsa Indonesia seluruhnya.
b. Pokok pikiran kedua berintikan ‘keadilan sosial’ yaitu ; “negara hendak mewujudkan
keadilan bagi seluruh rakyat” merupakan asal mula tujuandalam pembukaan UUD 1945
yang menegaskan tujuan atau suatu cita-cita yang hendak dicapai.
c. Pokok pikiran ketiga berintikan ‘kedaulatan rakyat’ yaitu ; ‘ negara yang berkedaulatan
rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawratan perwakilan” Konsekuensi logis
yang menunjukkan bahwa sistem negara yang dibentuk dalam undang undnang dasar
harus berdasarkan atas kedaulatanrakyat dan permusyawaratan dan perwakilan.
d. Pokok pikiran keempat berintikan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ yaitu “negara
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab” Undang-undang dasar harus mengandung isi yang mewajibkan permintaan dan
lain-lain penyelenggara negra yang memelihara budi kemanusiaan yang luhur dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur.
C. FILSAFAT PANCASILA
Filsafat Pancasila merupakan salah satu fungsi Pancasila, yaitu sebagai filsafat negara
untuk diterapkan pada masyarakatnya.
Filsafat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengetahuan dan
penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
Pancasila sebagai filsafat adalah perluasan dari fungsi Pancasila sebagai dasar dan ideologi
negara. Sebagai filsafat negara, tentunya pancasila harus berperan sebagai pandangan hidup oleh
semua masyarakatnya.
1) Untuk menciptakan bangsa yang religious dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Menjadi bangsa yang menjunjung keadilan, baik secara sosial maupun ekonomi.
3) Menjadi bangsa yang menghargai HAM.
4) Untuk Menciptakan bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5) Menjadi bangsa yang nasionalis dan mencintai tanah airnya, yaitu tanah air Indonesia
D. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Menurut Prof. W. Howard Wriggins, ideologi di negara-negara baru merdeka dan sedang
berkembang berfungsi sebagai sesuatu yang memperkuat dan memperdalam identitas rakyatnya
“confirm and deepen the identity of their people”. Namun ideologi di negara-negara tersebut,
menurutnya, hanya sekedar alat bagi rezim-rezim yang baru berkuasa untuk melenggang
kekuasaannya. Ideologi ialah alat untuk mendefiniskan aktifitas politik yang berkuasa, atau
untuk menjalankan suatu poitik”cultural management” suatu muslighat manajemen budaya
(abdulgani 2979 : 20)
Pancasila sebagai ideologi terbuka mengacu pada konsep bahwa Pancasila terbuka
terhadap perkembangan zaman, peradaban, dan nilai-nilai universal, namun tetap kokoh sebagai
dasar dan panduan bagi kehidupan bermasyarkat, berbangsa, dan bernegara.
Ciri-ciri ideologi terbuka, merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat
KESIMPULAN
Nilai dan Norma-norma yang terkandung dalam Ekaprasetia Pancakersa (pengalaman
Pancasila) terdapat 36 butir.
UUD 1945 mencerminkan tujuan yang ingin digapai dari Pancasila dan terdapat banyak
penjelasan yang lebiih mendetail di pasal-pasal yang terdapat di dalam UUD 1945.
Filsafat Pancasila dapat disimpulkan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang
Pancasilasebagai dasar negara dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertian yang mendasar dan menyeluruh.
Ideologi adalah alat untuk mendefinisikan aktifitas politik yang berkuasa.
SARAN
Penulis berharap untuk masyarakat Indonesia kedepannya mulai mengimplementasikan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menghargai sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
IDEOLOGI, P. S., HARAHAP, A. A., MELKY, C., FIRMANSYAH, D. A., WATI, D.,
SETIAWAN, E. I., ... & SYAHPUTRA, Z. MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA.