Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur sata panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaukan makalah ini yang berjudul “Pengaruh nilai-nilai pancasila dan
pembukaan undang undang dasar 1945 terhadap jadti diri bangsa Indonesia”

Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah


wawasan pengetahuan kepada kita semua tentan jati diri bangsa kita atau bangsa
Indonesia. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Sehubung dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat
membangun tentu saya harapkan demi sempurnanya makalah ini

Akhir kata, sata sampaikan terimah kasih kepada semua pihak yang
berperan serta dalam penyusunan makalh ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah senantiasa meridhai segalah usaha ikta. AAMIIN

Ponorogo, September 2023

Penulis.
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iii

DAFTRA ISI....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 4

1. LATAR BELAKANG............................................................................ 4

BAB II PERMASALAHAN............................................................................. 5

1. APA MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA


SEBAGAI JATI DIRI BANGSA?........................................................
2. BAGAIMANA UUD TERMASUK DALAM JATI DIRI BANGSA?
3. APAKAH HUBUNGAN PANCASILA DAN UUD DALAM JATI DIRI
BANGSA INDONESIA?.......................................................................
4. BAGAIMANA SIKAP BANGSA INDONESIA MENGHADAPI
PERMASALAHAN NEGARA SESUAI UUD?.................................

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................. 6

1. MAKNA PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA................6


2. MAKNA UUD DALAM JATI DIRI BANGSA.................................8
3. HUBUNGAN PANCASILA DAN UUD ............................................ 10
4. SIKAP BANGSA INDONESIA MENGHADAPI MASALAH
INTERNASIONAL SESUAI PANCASILA DAN UUD...................12

BAB IV PENUTUP............................................................................................ 15

1. KESIMPULAN........................................................................................ 15
2. SARAN..................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia, pancasila juga
berfungsi sebagai pembatas atau haluan bangsa indonesia dalam mengambil sikap
sebagai suatu negara selain itu pancasila berfungsi juga sebagai pedoman bangsa
indonesia dalam membuat peraturan peraturan yang berlaku di Indonesia

Pancasila telah di gunakan sudah cukup lama oleh bangsa indonesia walaupun
telah lama di ciptakan nilai nilai pancasila masih mampu mengikuti
perkembangan di zaman yang serba modern seperti saat ini

Selain pancasila bangsa indonesia juga memiliki pembukaan UUD 1945


(undang undang dasar 1945) yang berfungsi sebagai pandangan atau tujuan
bangsa indonesia, di dalam pembukaan UUD 1945 (undang undang dasar 1945)
dijabarkannya tentang sikap bangsa Indonesia yang akan kita bahas di makalah
ini

Untuk itulah dalam makalah ini, saya mengambil judul “Pengaruh nilai-nilai
Pancasila dan pembukaan UUD 1945 (undang undang dasar 1945) terhadap jati
diri bangsa Indonesia” Dalam makalah ini metode yang penulis gunakan ialah
metode pustaka, yang di maksud metode pustaka ialah melakukan kajian yang
berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam pencarian
teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari
kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari
: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-
sumber lainnya yang sesuai (internet, koran dll).

BAB II
PERMASALAHAN

1. APA MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI


JATI DIRI BANGSA?
2. APA MAKNA ISI PEMBUKAAN UUD 1945?
3. APAKAH HUBUNGAN PANCASILA DAN UUD DALAM JATI DIRI
BANGSA INDONESIA?
4. BAGAIMANKAH SIKAP BANGSA INDONESIA MENGHADAPI
PERMASALAHAN NEGARA SESUAI PEMEBUKAAN UUD 1945?
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 MAKNA DARI ISI PANCASILA

Pancasila merupakan landasan atau ideologi bangsa indonesia , dalam makalah ini
kita akan membahas dalam setiap butir butirnya,adapun isi dari pancasila

PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DAN KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARAT/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
Makna dari setiap sila tersebut ialah :

Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa yang artinya menuntut setiap
warga negara mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir,
baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam tingkah laku sehari-hari
Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan kepercayaan
untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan. Bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya
manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.

Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradap; mengajak masyarakat


untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang
memiliki martabat mulia serta hak-hak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada
sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasinya atau bertindak adil
dan beradap terhadapnya. Sila in menjamin diakui dan diperlakukan manusia
sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa,
yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap
saling ,mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa serta sikap hormat
terhadap orang lain. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani
membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa
Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap masyarakat untuk


mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan
kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap
sesama warga negara. menempatkan manusia Indonesia pada persatuan, kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan
pribadi, berarti manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
Negara dan Bangsa, bila diperlukan. Sikap rela berkorban untuk kepentingan
negara dan Bangsa, maka dikembangkanlah rasa kebangsaan dan bertanah air
Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan tas
dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan
persatuan Bangsa Indonesia.

Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawarahan/ perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan
ikut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara
tidak langsung bersama sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab
sesuai dengan kedudukan masing-masing.

Sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak


masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan
kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya
kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi
seluruh rakyat. Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka
ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap
sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati
hak-hak orang lain.

3.2 MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM UUD 1945

Sebelum kita membahasa makana satu persatu dalam setiap alineanya


alangkah lebih baik kita membaca isi idari pembukaan UUD 1945

PEMBUKAAN

BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK


SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA PENJAJAHAN DIATAS
DUNIA HARUS DI HAPUSKAN KARENA TIDAK SESUAI DENGAN
PERIKEMANUSIAAN DAN PERIKEADILAN

DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH


SAMPAILAH KEPADA SAAT YANG BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT
SENTOSA MENGANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU
GERBANG KEMERDEKAAN YANG BERSATU BERDAULAT ADIL DAN
MAKMUR

ATAS BERKAT RAHMAT TUHAN YANG DIDORONG OLEH


KEINGINAN LUHUR ,SUPAYA BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG
BEBAS, MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI
KEMERDEKAANNYA

KEMUDIAN DARIPADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU


PEMERINTAH NEGARA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH
INDONESIA DAN UNTUK MEMAJUKAN KESEJATERAAN UMUM ,
MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA,DAN IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN
KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM SUATU UNDANG UNDANG
DASAR NEGARA INDONESIA,YANG BERBENTUK DALAM SUATU
SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERKEDAULATAN
RAKYAT BERDASARKAN KEPADA: KETUHANAN YANG MAHA ESA,
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDOENSIA,
KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN,KEADILAN SOSIAL
BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

1. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Pertama (I)

 Pada alinea pertama terkandung suatu dalil objektif, yatu penjajahan tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dengan demikian, penjajahan harus
dihapus agar semua bangsa di dunia dapat mendapatkan hak kemerdekaannya
sebagai bentuk penerapan dan penegakan hak asasi manusia.
 Selain itu juga terkandung pernyataan subjektif yaitu partisipasi bangsa Indonesia
untuk membebaskan diri dari penjajahan.
2. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Kedua (II)

Dalam alinea kedua (II) juga mengandung adanya ketetapan dan penajaman
penilaian yang dengan menunjukkan bahwa :

 Perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan.


 Momentum yang kini telah dicapai harus dimanfaatkan dalam menyatakan
kemerdekaan.
 Kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir melainkan harus diisi
dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, adil, dan makmur.
3. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Ketiga (III)

Alinea ketiga menggambarkan adanya keinginan kehidupan yang


berkesinambungan, keseimbangan antara kehidupan yang spritual dan juga
material serta keseimbangan antara kehidupan dunia dan juga akhirat. Alinea
tersebut memuat mengenai antara lain sebagai berikut..
 Motivasi spirtual yang luhur serta suatu pengukuhan dari proklamasi
kemerdekaan
 Ketawaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rida-
Nyalah bangsa Indonesia yang berhasil dalam perjungan mencapai
kemerdekaannya
4. Makna Pembukaan UUD 1945 Pada Alinea Keempat (IV)

Dalam alinea keempat menegaskan mengenai beberapa hal antara lain sebagai
berikut...

a. Fungsi dan Tujuan negara Indonesia yaitu :

 melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


 memajukan kesejahteraan umum
 mencerdasarkan kehidupan bangsa
 ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
b. Susunan dan bentuk negara, yaitu republik kesatuan

c. Sistem pemerintahan negara indonesia adalah berkedaulatan rakyat (demokrasi)

d. Dasar negara indonesia yaitu pancasila

3.3 HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945


(UNDANG UNDANG DASAR 1945)

Hubungan Secara Formal

Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD


1945, maka Pancasila memporelehi kedudukan sebagai norma dasar hukum
positif. Dengan demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada
asas-asas social, ekonomi, politik, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan
asas-asas kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam Pancasila.

Jadi berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secarta formal dapat disimpulkan


sebagai berikut :
a.) Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.

b.) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan


pokok kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia
mempunyai dua macam kedudukan yaitu :

Sebagai dasarnya, karena Pembukaan UUD 1945 itulah yang memberi factor-
faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.

Memasukkkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.

c.) Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan


berfungsi, selain sebgai Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan, juga berkedudukan sebagai suatu yang bereksistensi sendiri,
yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda dengan pasal-Pasalnya. Karena
Pembukaan UUD 1945 yang intinya adlah Pancasila tidak tergantung pada batang
tubuh UUD 1945, bahkan sebagai sumbernya.

d.) Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai


hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokok kaedah negara yang
fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara
Republik Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

e.) Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian
mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak pada
kelangsungan hidup Negara Republik Indonesia.

Hubungan secara material

Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang


bersifat formal, sebagaimana di jelaskan di atas juga hubungan secara material
sebagai berikut:
Bilamana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan pembukaan UUD
1945, maka secara kronologis, materi yang di bahas oleh BPUPKI yang pertama-
tama adalah dasar filsafat Pancasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945.
Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan
dasar filsafat negara Pancasila berikutnya tersusunlah piagam jakarata yang di
susun oleh panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama pembukaan UUD 1945.

Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumber
pada Pancasila, atau dengan kata lain sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal
ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum indonesia
meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.

Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD
1945 sebagai pokok kaidah negara yang fubdamental, maka sebenarnya secara
material yang merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara
fundamental tersebut tidak lain adalah pancasila.

3.4 SIKAP BANGSA INDONESIA MENGHADAPI MASALAH


INTERNASIONAL SESUAI PANCASILA DAN UUD

Sikap indonesia dalam mengahapai permasalahan internasional harus mengikuti


nilai nilai pancasila dan undang undang dassar itu sendiri, adapaun nilai nilai
undang undang dasar yang merupakan tujuan negara bangsa indonesia seperti ikut
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berarti negara indonesia wajib mengikuti
atau mengawasi ketertiban dunia seperti negara indonesia di zaman ini sudah
mengikuti atau menjadi anggota kedamaian PBB yang sekarang sudah bertugas di
berbagai negara yang sedang terjadi konflik seperti suriah,yordania,irak,iran dll

Adapun kalimat yanng tertuang di dalam pembukaan undang undang dasar 1945
yang berbunyi”bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikaemanusiaan dan perikeadilan” maksud dalam kalimat yang tertuang
dalam UUD 1945 itu adalah bangsa indonesia mendukung kemerdekaan suatu
negara karena menurut bangsa indonesia kemerdekaan itu ialah hak dari setiap
manusia, adapun alasan bangsa indonesia mendukung kemerdekaan karena
kebanyakan negara yang masih dijajah akan mengalami penindasan dan
ketidakadilan seperti pada zaman indonesia di jajah oleh belanda ataupun jepang
oleh karena berdasarkan pengalamn tersebut bangsa indonesia menolak yang
namanya penjajahan dimuka muka ini
BAB IV

PENNUTUP

Kesimpulan

Akhir akhir ini masyarakat sudah mulai meninggalkan atau melupakan nilai nilai
pancasila dan isi pembukaan UUD 1945, padahal nilai nilai pancasila dan
pembukaan UUD 1945 memiliki nilai nilai moral yang sangat tinggi seperti yang
sudah saya jelaskan di dalam isi makalah ini, andai saja seluruh masyarakat
menjalankan kehidupannya sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 maka dapat
dipastikan bangsa indonesia akan mengalami kemakmuran dan ketentraman di
dalam kehidupan bermasyarakat itu sendiri

Pemerintah di zaman ini kurang menerapkan nilai nilai dari isi


pembukaan undang undang dasar seperti yang tertulis di aline pertama yang
menyatakn” BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK
SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU MAKA PENJAJAHAN DIATAS
DUNIA HARUS DI HAPUSKAN KARENA TIDAK SESUAI DENGAN
PERIKEMANUSIAAN DAN PERIKEADILAN” dalam penerapanya di masa ini
bangsa indonesia belum mampu menghilangkan yang namanya penjajahan
dimuka bumi ini seperti yang terjadi di negara Palestina, bangsa indonesia belum
mampu mendesak para dewan keamaanan PBB untuk menyetujui kemerdekaan
negara Palestina

SARAN

Seharusnya pemerintah mengajarkan nilai nilai pancasila dan pembukaan


UUD 1945 ini kepada seluruh masyarakat dimulai sejak dini agar masyarakat
hidup sesuai dengan nilai nilai yang diamanatkan melalui Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945
DAFTAR PUSTAKA

MAKNA PANCASILA DALAM SETIAP


SILA(http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-yang-terkandung-dalam-
pancasila/#)

Anda mungkin juga menyukai