Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NILAI-NILAI PANCASILA;

NILAI PERSATUAN, NILAI KERAKYATAN DAN NILAI KEADILAN


SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pancasila

Oleh: Firli Masitoh 212101020044

Kurrotul Aini 212101020043

Dosen Pengampu: Dr. H. Sukarno, MSi.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat serta karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah “Nilai-Nilai Pancasila; Nilai Persatuan, Nilai
Kerakyatan dan Nilai Keadilan Sosial” dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah
pancasila tepat pada waktunya. Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurah
limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW, sang ulul azmi panutan ummat yang selalu
selalu bercahaya dalam sejarah hingga saat ini.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih pula kepada semua pihak, lebih utama pada
dosen pengampu dan teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk membantu proses
penyelesaian makalah ini.

Tentunya kami menyadari bahwa makalah ini masihlah jauh dari kata
sempurna.oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi
menjadi evaluasi bagi kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.

Jember, 05 November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai Persatuan dalam Pancasila................................................3


B. Pengertian Nilai Kerakyatan dalam Pancasila.............................................4
C. Pengertian Nilai Keadilan Sosial dalam Pancasila......................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian Pancasila wajib dipahami setiap Warga Negara Indonesia. Pasalnya,


Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia dan juga merupakan dasar negara.
Semua hukum yang berlaku di Indonesia, bersumber dari Pancasila.
Eksistensi Pancasila merupakan bagian penting bagi bangsa Indonesia. Hal ini
disebabkan karena Pancasila menjadi satu-satunya landasan paling utama bagi bangsa
Indonesia untuk menjalankan kehidupan bernegara.

Pengertian Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara
Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5)
Keadilan sosial bagi selurah rakyat Indonesia.

Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang


terdiri dari dua kata, Panca dan Sila. Pengertian Pancasila yaotu, Panca berarti lima dan
Sila berarti dasar. Sila juga diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku
seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan yang menurut adab (sopan santun);
akhlak dan moral.

Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian Pancasila telah


dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah Pancasila terdapat pada
buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan buku Sutasoma karangan Empu
Tantular. Dalam buku Sutasoma ini pengertian Pancasila di samping mempunyai arti
“berbatu sendi yang lima” (dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan
Kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat
merumuskan dasar negara Indonesia pasca kemerdekaan.

1
Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima prinsip dasar
negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan harinya PPKI
mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat kelengkapan negara yang
telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik
Indonesia, yang selanjutnya dikenal dengan nama UUD 1945.

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah sebagi berikut:

1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai Ketuhanan.

2. Sila keduaPancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai


Kemanusiaan.

3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai Persatuan.

4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan


dalam permusyawaratan perwakilan megandung nilai Persatuan.

5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung
nilai Keadilan.

B. Rumusan Masalah

Latar belakang yang telah diulas di atas telah melahirkan beberapa sub pokok
masalah yang dijabarkan dalam rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan nilai Persatuan dalam Pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan nilai Kerakyatan dalam Pancasila?
3. Apa yang dimaksud dengan nlai Keadilan Sosial dalam Pancasila?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang didapat
adalah:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan nilai Persatuan dalam Pancasila.
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan nilai Kerakyatan dalam Pancasila.
3. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan nilai Keadilan Sosial dalam Pancasila

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Nilai Persatuan dalam Pancasila

Persatuan dan kesatuan bangsa adalah senjata paling ampuh bagi Bangsa
Indonesia untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
Untuk mewujudkannya setiap warga negara harus berpegang pada prinsip persatuan dan
kesatuan. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak
keberagaman dan perbedaan, sehingga perlu adanya persatuan dan kesatuan.
Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa,
maupun adat istiadat.

Dengan adanya keberagaman tersebut, tentu penting memiliki sikap persatuan dan
kesatuan antarsesama masyarakat demi menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia.
Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa Indonesia akan mudah terpecah
terpecah belah. Nilai atau prinsip persatuan dan kesatuan tersebut adalah 'Bhinneka
Tunggal Ika' walaupun berbeda-beda namun merupakan satu kesatuan. Semangat
persatuan dan kesatuan dapat menghasilkan jiwa gotong royong yang dapat
menyelesaikan permasalahan secara bersama.

Adapun contoh penerapan nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari antara lain;

 Bergaul dengan siapa saja, tanpa membedakan suku, ras, agama, dan budaya.

 Menghargai perbedaan pendapat di antara kelompok.


 Ikut gotong royong dalam kerja bakti di lingkungan RT.
 Bersikap toleransi dan mudah memaafkan.

3
 Selalu menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
 Saling menghargai serta menghormati perbedaan suku dan budaya.
 Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi dan golongan.
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
 Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa.
 Bangga berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

B. Pengertian Nilai Kerakyatan dalam Pancasila

Nilai kerakyatan tak lepas dari pemerintahan di Indonesia yang menerapkan


sistem demokrasi, yaitu, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Selain
nilai tersebut, sila keempat memiliki sebuah makna bahwa pengambilan keputusan dari
pendapat-pendapat yang berbeda diutamakan melalui mekanisme musyawarah. Dilansir
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, makna dari sila
keempat adalah sebagai warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama. Sehingga sesama warga Indonesia, harus melakukan musyawarah dalam
mengambil keputusan. Menghargai pendapat orang lain menjadi salah satu kunci untuk
musyawarah yang mufakat.

Berikut beberapa contoh penerapan nilai kerakyatan dalam kehidupan sehari-hari;

 Menghindari aksi walk out dalam sebuah musyawarah


 Menghargai hasil musyawarah
 Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam
menyelesaikan permasalahan
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat telah terpilih
 Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat
 Menghormati dan menghargai pendapat orang lain
 Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah
 Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah

4
C. Pengertian Nilai Keadilan Sosial dalam Pancasila

Keadilan sebagai kemauan yang bersifat tetap dan terus-menerus untuk


memberikan kepada setiap orang, apa yang seharusnya diterima. Keadilan sosial selalu
ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui
pemerataan sumber daya agar kesenjangan sosial ekonomi di tengah-tengah masyarakat
dapat dikurangi.

Pengertian dari nilai-nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung tinggi norma
berdasarkan ketidakberpihakan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Pada
hakekatnya adilberarti seimbangnya hak dan kewajiban. Mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat. Keadilan yang dimaksud dalam sila kelima Pancasila merupakan
pemberian hak yang sama rata kepada seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial berkaitan
dengan kesejahteraan, maka bisa disimpulkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia merupakan suatu keadilan demi kesejahteraan masyarakat banyak.

Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang
kehidupan, baik materil maupun spiritual. Hal ini berarti keadilan itu tidak hanya berlaku
bagi orang kaya saja, tetapi berlaku pula bagi orang miskin, bukan hanya untuk para
pejabat, tetapi untuk rakyat biasa pula, dengan kata lain seluruh rakyat Indonesia baik
yang berada di wilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun bagi Warga Negara
Indonesia yang berada di negara lain.

Contoh penerapa nilai keadilan social dalam kehidupan sehari-hari di antaranya;

 Berperilaku adil kepada siapapun.


 Saling menghormati dan menghargai hak –hak yang dimiliki orang lain.
 Berteman kepada siapapun tanpa memandang perbedaan.
 Saling membantu orang lain yang sedang kesusahan.
 Menjalankan hak dan kewajibandengan seimbang serta penuh tanggung jawab.

5
 Adil dalam melaksanakan hak dan kewajiban di rumah, sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
 Tidak mengembangkan sikap "ingin menang sendiri" atau egois.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara
Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5)
Keadilan sosial bagi selurah rakyat Indonesia.

Persatuan dan kesatuan bangsa adalah senjata paling ampuh bagi Bangsa
Indonesia untuk mewujudkan cita-cita masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
Untuk mewujudkannya setiap warga negara harus berpegang pada prinsip persatuan dan
kesatuan. Terlebih lagi, Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak
keberagaman dan perbedaan, sehingga perlu adanya persatuan dan kesatuan.
Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa,
maupun adat istiadat.
Nilai kerakyatan tak lepas dari pemerintahan di Indonesia yang menerapkan
sistem demokrasi, yaitu, pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Selain
nilai tersebut, sila keempat memiliki sebuah makna bahwa pengambilan keputusan dari
pendapat-pendapat yang berbeda diutamakan melalui mekanisme musyawarah

Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang
kehidupan, baik materil maupun spiritual. Hal ini berarti keadilan itu tidak hanya berlaku
bagi orang kaya saja, tetapi berlaku pula bagi orang miskin, bukan hanya untuk para
pejabat, tetapi untuk rakyat biasa pula, dengan kata lain seluruh rakyat Indonesia baik

6
yang berada di wilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun bagi Warga Negara
Indonesia yang berada di negara lain

7
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/berita-update/pengertian-nilai-nilai-keadilan-dan-contoh-sikapnya-
dalam-kehidupan-masyarakat-1widKBr5jMp/3

265442-perwujudan-keadilan-dan-keadilan-sosial-b6aa6e8f.pdf

https://hot.liputan6.com/read/4665960/pengertian-pancasila-fungsi-kedudukan-dan-
makna-setiap-lambangnya

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5715673/nilai-nilai-pancasila-pengertian-dan-
contohnya-dalam-kehidupan-sehari-hari

https://jambi.tribunnews.com/2021/07/27/mengenal-pengertian-nilai-kerakyatan-dalam-
pancasila-dan-cara-memaknainya

https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/03/143933869/penerapan-nilai-nilai-
kerakyatan-dalam-kehidupan-sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai