Disusun Oleh:
Intan Apriyanti (22010054)
Arum Redtna Rabia (22010239)
Ghea Yolanda Meysaro (22010201)
Melinsa (2200019)
Dosen Pembimbing:
Heru purnawan,M,Si
FAKULTAS HUKUM
YAYASAN SEMARAK BENGKULU
UNIVERSITAS PROF.DR.HAZAIRIN,S.H BENGKULU
T.A 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat
yang telah dilimpahkan-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu. Makalah ini adalah tentang “Implementasi Sila Kedua Pancasila,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” yang bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak yang turut berpatisipasi langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah
ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mohamad Zaini selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang memberikan tugas ini, dan terima kasih juga
kepada rekan-rekan mahasiswa/i teman sejawat yang turut memberikan dukungan baik
berupa materil maupun moril.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan baik
dalam hal penulisan maupun isi. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun yang bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan bagi kami untuk
kesempurnaan makalah ini dikemudian harinya.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca sekalian umumnya dan bagi kami khususnya untuk memahami Implementasi Sila
Kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab lebih mendalam lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................................2
D. MANFAAT PENULISAN..............................................................................................2
BAB II ISI..................................................................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
LAMPIRAN.............................................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan
oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-sama dengan batang
tubuh UUD 1945.
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan
terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana
yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun, terbentuknya Pancasila melalui
proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila berasal dari kata Panca yaitu lima dan Sila yang
berarti prinsip. Jadi dapat diartikan bahwa Pancasila adalah lima prinsip. Lima sila tersebut
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem
nilai, oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan.
Meskipun dalam sila-sila terkandung nilai-nilai yang memiliki perbedaan antara satu
dengan lainnya namun kesemuanya itu tidak lain merupakan suatu kesatuan yang
sistematis.
Dalam makalah ini, kita akan membahas secara khusus mengenai sila kedua yaitu
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam sila ke-dua mengandung nilai yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Hal itu karena seorang manusia
dalam melakukan aktifitas sehari-hari tidak lepas dari manusia lain. Sehingga sila ke-dua
tersebut mampu memberikan dasar kepada kita sebagai manusia agar senantiasa
memanusiakan orang lain dalam kehidupan. Selain itu, dalam sila ke-dua juga terdapat
nilai keadilan di mana menuntut kita sebagai manusia yang tidak dapat lepas dari manusia
lainnya harus menghormati, menghargai dan menjunjung tinggi keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pancasila ?
2. Apa yang dimaksud dengan kemanusiaan yang adil dan beradab ?
3. Apa alasan pentingnya keberadaan sila kedua ?
4. Apa saja nilai-nilai yang terdapat dalam sila kedua pancasila ?
5. Bagaimana implementasi sila kedua pancasila ?
6. Apa contoh kasus yang menyalahi sila kedua pancasila ?
7. Bagaimana analisis kasus yang menyalahi sila kedua pancasila ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar memahami pengertian pancasila
2. Agar dapat memahami peran dan fungsi tentang kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam bermasyarakat.
4. Sebagai pedoman menjadi masyarakat yang patuh pada konstitusi Negara Indonesia.
5. Mengenal alasan pentingnya keberadaan sila kedua.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Arti Pancasila Bagi Bangsa Indonesia yaitu sebagai landasan kokoh yang mengukuhkan
identitas kolektif kita. Sebagai pilar utama negara dan panduan bagi pembangunan,
Pancasila meresap dalam setiap aspek kehidupan kita. Melalui Pancasila, kita
meneguhkan persatuan di tengah keragaman budaya, suku, dan agama yang kaya.
Pancasila tak hanya menawarkan paradigma politik, tetapi juga nilai-nilai moral yang
melingkupi keberagaman kita. Ia menegaskan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat, dan
demokrasi adalah panggilan kita untuk berpartisipasi dalam perencanaan masa depan kita
sendiri.
Di dalam Pancasila, kita menemukan konsep keadilan sosial yang mengusung ideal
pemerataan hak dan kesejahteraan. Ini membuktikan bahwa tak ada perbedaan yang
mampu merampas martabat seseorang.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar.
Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar. Pancasila adalah suatu ideologi
dan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan
mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar
dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di
seluruh wilayah Indonesia.
3
manusia di dunia, tanpa memandang ras, keturunan dan warna kulit, serta bersifat
universal.
5
menghormati hak dan kewajiban yang dimiliki individu lain. Seperti pada butir-butir
sila kedua Pancasila, antara lain:
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. Tenggang rasa
sikap kita dalam menyikapi perbedaan sehingga tidak menyakiti ataupun
menyinggung orang lain. Contohnya adalah rasa toleransi dan empati. Dalam
kehidupan sehari-hari sikap toleransi dapat dilakukan seperti menghormati nilai
budaya atau agama milik orang lain, tidak menghina/merendahkan budaya atau agama
orang lain. Sikap empati sendiri dapat dilakukan dengan cara menghibur teman ketika
terkena musibah, ikut merasa senang bila teman mendapat kesenangan, menanyakan
kabar kepada teman, bersilaturahmi.Mengembangkan sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain. Sikap tidak semena-mena terhadap orang lain tidak hanya dalam
perbuatan namun juga melalui lisan. Seperti tidak meninggalkan komentar buruk/jahat
di sosial media orang lain, tidak memaki orang lain, tidak melakukan plagiarisasi,
mengutamakan 4 kata dasar; tolong, maaf, terimakasih, permisi.
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam hal ini kita sebagai manusia
layaknya memiliki pemahaman bahwa kita semua adalah sama derajat, saling
membantu sesama, memberikan dukungan pada teman yang sedang sedih/terkena
musibah, melakukan kegiatan sukarela bila ada bencana, menghormati yang lebih tua
dan menyayangi yang lebih muda, menyapa bila berpapasan, tidak
6
merendahkan/menghina orang lain, berani mengemukakan kebenaran, teguh dalam
memerjuangkan keadilan.
8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia serta merupakan sumber kejiwaan
masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka warga Indonesia menjadikan Pancasila
sebagai perbuatan yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat dan kehidupan
kenegaraan. Implementasi dari sila kedua lebih mengutamakan pada rasa saling
menghargai, tenggang rasa dan keadilan terhadap manusia. Bukan malah mengambil hak
orang lain seperti kasus penganiayaan di atas. Dengan kata lain nilai dan makna sila kedua
yaitu dalam kehidupan kenegaraan haruslah oleh moral kemanusiaan, saling menghargai
dan adil.
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan perwujudan nilai kemanusiaan
sebagai makhluk yang berbudaya, bermoral dan beragama, dalam kehidupan bernegara
yang harus senantiasa dilandasi moral kemanusiaan untuk saling menghargai meskipun
terhadap perbedaan, baik dalam kehidupan pemerintah negara, politik, ekonomi, hukum,
sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta dalam kehidupan bersama dalam negara
lain. Oleh karena itu, pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia,
setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang menjadi pengalaman
Pancasila oleh setiap masyarakat, hingga menyeluruh ke dunia.
B. SARAN
Kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai akan
kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status, sosial, maupun
agama, kita juga harus mengembangkan sikap saling mencintai, menghargai,
menghormati, tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Maka
penting bagi setiap orang untuk selalu menjunjung tinggi sila kedua Pancasila. Dengan
demikian, maka akan mampu menjadi negara yang bermartabat dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, dan hak dan kewajiban sebagai warga negara serta menciptakan
perdamaian antar umat manusia.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/330408220/Pancasila-Sila-Ke-2
https://nasional.tempo.co/read/371846/begini-kasus-pembantaian-mesuji-versi-polisi
http://etikaberwarganegara.blogspot.com/2013/12/implementasi-sila-kedua-kemanusian-
yang.html?m
10