Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGAMALAN NILAI-NILAI PANCASILA, SILA KEDUA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI, BERMASYARAKAT DAN

BERNEGARA

DOSEN PENGAMPU: Ir. WA NINE, M.Kes

OLEH KELOMPOK 2:

1. Aliati Asro Hamka (PBC230079)

2. Cahyani (PBC230080)

3. Felly Stiawati Boby (PBC230075)

4. Ukia (PBC230076)

5. Ulfa (PBC230078)

6. W.D.Rabiatul Adawiyah (PBC230077)

PROGRAM STUDI D-III FARMASI

KESEHATAN POLITEKNIK BAUBAU

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb
Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat-Nya
Makalah “Isi Kandungan Pancasila Sila ke-2 (Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab) “telah terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafaatnya
kelak di yaumil qiyaamah.
Makalah ini diajukan dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai sila kedua dari pancasila yaitu kemanusiaan yang
adil dan beradab sebagai seorang manusia tentu saja penulis tak luput dari
kesalahan dan kekurangan oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam materi
ini dan tentu saja demi kebaikan bersama.
Demikian penyusunan makalah ini yang telah dibuat. Semoga dapat
memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Amiin ya rabbal’alamiin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Baubau, 18 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................2

A. Makna Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap...............3

BAB III PENUTUP................................................................................12

A. Kesimpulan.............................................................................. 12

B. Saran.........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara
resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia
tahun II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara
Indonesia, tidak terbentuk secara mendadak .Namun, terbentuknya Pancasila
melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan Negara
serta sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara.
Seperti yang kita ketahui, Pancasila berasal dari kata Panca yaitu lima
dan Sila yang berarti prinsip/dasar. Jadi dapat diartikan bahwa Pancasila
adalah lima prinsip/dasar. Lima sila tersebut yaitu 1) Ketuhanan Yang Maha
Esa, 2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila
merupakan suatu sistem nilai, oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada
hakikatnya merupakan suatu kesatuan. Meskipun dalam sila-sila terkandung
nilai-nilai yang memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya namun
kesemuanya itu tidak lain merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
Dalam makalah ini, kami akan membahas secara khusus mengenai sila
kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam sila kemanusiaan
terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu, dalam
kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan perundang- undangan
negara harus mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat
manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar (hak asasi)
harus dijamin dalam peraturan perundang-undangan negara.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Mengetahui nilai sila ke dua dalam kehidupan sehari-hari.
2. mengetahui nilai sila ke dua dalam kehidupan bermasyarakat
3. mengetahui nilai sila ke dua dalam berbangsa dan bernegara.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


Sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sederetan kata yang
merupakan suatu frase, unsur inti sila tersebut adalah kata kemanusiaan
yang terdiri atas kata dasar manusia berimbuhan ke-an. Makna kata tersebut
secara morfologis berarti “abstrak” atau “hal”. Jadi kemanusiaan berarti
kesesuaian dengan hakikat manusia. Arti kemanusiaan dalam sila kedua
mengandung makna kesesuaian sifat – sifat dan keadaan negara dengan
hakikat (abstrak) manusia.
Isi arti sila-sila pancasila adalah suatu kesatuan bulat dan utuh. Oleh
karena itu sila kemanusiaan yang adil dan beradab adalah dijiwai dan didasari
oleh sila ‘ Ketuhanan yang Maha Esa` dan mendasari sila Persatuan
Indonesia karena persatuan tersebut maka sila ‘ Kemausiaan yang adil dan
beradab ’ senantiasa terkandung didalamnya keempat sila yang lainnya.
Maka sila kedua tersebut kemanusiaan yang adil dan beradab yang
berketuhanan yang Maha Esa, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan,
serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Maka sila kedua
megandung cita-cita kemanusiaan yang lengkap yang bersumber pada
hakikat manusia. Adapun makna sila ke dua antara lain:

1. Mengembangkan sikap tenggang rasa


2. Saling mencintai sesama manusia
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5. Tidak semena-mena terhadap orang lain
6. Berani membela kebenaran dan keadilan
7. Mampu melakukan yang baik demi kebenaran
8. Menjaga kepercayaan orang
9. Ramah dalam bermasyarakat

Sila kedua Pancasila ini mengandung makna warga Negara


Indonesia mengakui adanya manusia yang bermartabat (bermartabat
adalah manusia yang memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih tinggi
dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukan
manusia secara adil dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta
rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara
manusia dan hewan. Jadi sila kedua ini menghendaki warga Negara untuk
menghormati kedudukan setiap manusia dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak mempunyai
kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma
sopan santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir sila kedua
adalah sebagai berikut:

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama


manusia.
2. Saling mencintai sesama manusia.
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
4. Tidak bersikap semena-mena terhadap orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
8. Merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

karena itu perlu mengembangkan sikap saling menghormati dan


bekerjasama dengan bangsa lain.

Makna dari sila ini diharapkan dapat mendorong seseorang untuk


senantiasa menghormati harkat dan martabat orang lain sebagai pribadi dan
anggota masyarakat. Dengan sikap ini diharapkan dapat menyadarkan
bahwa dirinya merupakan makhluk sosial yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama. Atas dasar sikap perikemanusiaan ini, maka bangsa
Indonesia menghormati hak hidup bangsa lain menurut aspirasinya masing-
masing. Dan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi ini. Hal itu
dikarenakan berlawanan dengan nilai perikemanusiaan.
1. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab yang terkandung dalam
Sila Kedua
Pancasila tercermin dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari,
seperti:
1. Perlakuan Terhadap Sesama:Memberikan perlakuan yang sama
kepada semua orang tanpa memandang latar belakang suku, agama,
atau status sosial.
2. Pendidikan yang Inklusif:Memastikan setiap individu memiliki akses
yang sama terhadap pendidikan berkualitas tanpa diskriminasi.
3. Keadilan dalam Berinteraksi:Menjunjung tinggi nilai keadilan dalam
setiap interaksi, seperti dalam pekerjaan, hubungan sosial, dan
pengambilan keputusan.
4. Menjunjung Tinggi Hak Asasi Manusia: Menghormati hak asasi
manusia dan tidak melakukan diskriminasi terhadap individu atau
kelompok.
5. Penghormatan Terhadap Perbedaan: Menghargai keragaman budaya,
agama, dan kepercayaan serta menerima perbedaan sebagai bagian
dari kekayaan bersama.
6. Keterlibatan Sosial: Berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial atau
komunitas untuk memperkuat solidaritas dan membantu mereka yang
membutuhkan.
7. Penggunaan Bahasa yang Santun: Menggunakan bahasa yang
sopan dan tidak merendahkan orang lain dalam berkomunikasi.

Nilai-nilai ini membentuk dasar untuk menciptakan lingkungan


yang inklusif, adil, dan beradab di tengah-tengah masyarakat.

1. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam


kehidupan bermasyarakat dapat mencakup beberapa hal
berikut:
1. Keadilan: Nilai keadilan melibatkan perlakuan yang sama dan adil
terhadap semua individu tanpa memandang ras, agama, gender, atau
latar belakang sosial. Ini berarti memberikan hak yang sama kepada
semua orang dan memastikan bahwa keputusan dan tindakan yang
diambil tidak didasarkan pada prasangka atau diskriminasi.
2. Empati: Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan
perasaan dan pengalaman orang lain. Nilai ini melibatkan kemampuan
untuk berempati dan memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan
penderitaan orang lain. Dengan mempraktikkan empati, kita dapat
membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan
menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
3. Toleransi: Toleransi adalah nilai yang penting dalam kehidupan
bermasyarakat yang beragam. Ini melibatkan penghargaan terhadap
perbedaan dan pengakuan bahwa setiap individu memiliki hak untuk
memiliki keyakinan, nilai, dan budaya mereka sendiri. Dengan
mempraktikkan toleransi, kita dapat menciptakan lingkungan yang
inklusif dan menghormati kebebasan individu.
4. Kerjasama: Kerjasama adalah nilai yang penting dalam membangun
masyarakat yang harmonis. Ini melibatkan kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain, saling mendukung, dan mencapai tujuan
bersama. Dengan mempraktikkan kerjasama, kita dapat menciptakan
lingkungan yang saling mendukung dan memperkuat ikatan sosial.
5. Menghormati martabat manusia: Menghormati martabat manusia
adalah nilai yang mendasar dalam kehidupan bermasyarakat. Ini
melibatkan pengakuan bahwa setiap individu memiliki nilai intrinsik dan
hak asasi yang harus dihormati. Dengan mempraktikkan penghargaan
terhadap martabat manusia, kita dapat menciptakan masyarakat yang
menghormati hak-hak individu dan melindungi kebebasan mereka.
6. Keterbukaan: Keterbukaan adalah nilai yang penting dalam
membangun masyarakat yang inklusif dan progresif. Ini melibatkan
kemampuan untuk menerima ide-ide baru, pendekatan yang berbeda,
dan pandangan yang beragam. Dengan mempraktikkan keterbukaan,
kita dapat menciptakan lingkungan yang inovatif dan mempromosikan
pertumbuhan intelektual.
7. Keadaban: Keadaban melibatkan perilaku yang baik, etika, dan
moralitas dalam interaksi sosial. Ini melibatkan bertindak dengan
integritas, kejujuran, dan kebaikan hati. Dengan mempraktikkan
keadaban, kita dapat menciptakan masyarakat yang beradab dan
saling menghormati.
Nilai-nilai ini penting untuk menciptakan masyarakat yang adil
harmonis, dan beradab. Dengan mempraktikkan nilai-nilai ini dalam
kehidupan sehari-hari, kita dapat berkontribusi pada pembangunan
masyarakat yang lebih baik.

2. Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara meliputi:
1. Keadilan: Keadilan adalah nilai yang penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ini melibatkan perlakuan yang adil dan
setara terhadap semua warga negara, tanpa memandang ras, agama,
gender, atau latar belakang sosial. Keadilan juga melibatkan sistem
hukum yang adil dan transparan, serta perlindungan hak asasi
manusia.
2. Demokrasi: Demokrasi adalah nilai yang mendasar dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Ini melibatkan partisipasi aktif warga negara
dalam pengambilan keputusan politik, pemilihan umum yang bebas dan
adil, serta penghormatan terhadap kebebasan berpendapat dan
berorganisasi. Demokrasi juga melibatkan perlindungan terhadap
minoritas dan pengakuan terhadap hak-hak individu.
3. Keterbukaan dan transparansi: Keterbukaan dan transparansi adalah
nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini
melibatkan akses terbuka terhadap informasi publik, kebijakan
pemerintah yang transparan, dan akuntabilitas pemerintah terhadap
rakyat. Keterbukaan dan transparansi juga melibatkan partisipasi publik
dalam proses pengambilan keputusan.
4. Persatuan dan keragaman: Persatuan dan keragaman adalah nilai-nilai
yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini
melibatkan pengakuan dan penghargaan terhadap keragaman budaya,
agama, dan etnis dalam masyarakat. Persatuan melibatkan upaya
untuk membangun kesatuan di antara warga negara, mengatasi
perbedaan, dan mempromosikan solidaritas.
5. Kesejahteraan sosial: Kesejahteraan sosial adalah nilai yang penting
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini melibatkan upaya untuk
menciptakan kondisi sosial yang adil, di mana semua warga negara
memiliki akses yang setara terhadap pendidikan, perawatan kesehatan,
pekerjaan, dan perlindungan sosial. Kesejahteraan sosial juga
melibatkan pengurangan kesenjangan sosial dan kemiskinan.
6. Kebebasan berpendapat dan beragama: Kebebasan berpendapat dan
beragama adalah nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Ini melibatkan pengakuan terhadap hak setiap individu
untuk memiliki keyakinan dan pendapat mereka sendiri, serta
kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan beribadah sesuai
dengan keyakinan mereka.
7. Tanggung jawab sosial: Tanggung jawab sosial adalah nilai yang
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini melibatkan
kesadaran dan kewajiban setiap warga negara untuk berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Tanggung jawab sosial
juga melibatkan partisipasi dalam kegiatan sukarela dan mendukung
upaya pembangunan berkelanjutan.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sila kedua Pancasila mengandung nilai dan makna yaitu dalam kehidupan
kenegaraan haruslah oleh moral kemanusiaan, saling menghargai dan adil.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga
dijadikan pedoman hidup bangsa beserta sila-silanya.
3. Implementasi dari sila kedua lebih mengutamakan pada rasa saling
menghargai, tenggang rasa dan keadilan terhadap manusia.

B. Saran
Melihat esensi dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab, maka
penting bagi setiap bangsa Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi sila
kedua Pancasila. Dengan demikian, maka akan mampu menjadi negara yang
bermartabat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta hak dan
kewajiban sebagai warga negara.

Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dapat bermanfaat


bagi kita semua. Dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, maka dari itu kami mengharapkan saran dan kritik guna
perbaikan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran dari pembaca
agar makalah kami lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA

Nugraha, Andhika. 2011. https://hmjisp.wordpress.com/2011/06/29/penjelasan -


sila-ke-2- kemanusiaan-yang-adil-dan-beradab/.
https://dunginong.wordpress.com/2011/10/31/pengertian -sila-kedua-kemanusiaan-
yang-adil- dan-beradab/.
http://www.pusakaindonesia.org/makna -lima-sila-yang-terkandung-dalam-pancasila/.
http://klikbbm.blogspot.com/2013/05/pengertian-etika-global.html.
https://ellykudubun.wordpress.com/2012/06/17/etika-global-sebuah-nilai-dasar-
kehidupan- bersama/.
http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/2002-October/000405.html.

Anda mungkin juga menyukai