Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH REALISASI NILAI-NILAI

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN NYATA


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila
Dosen Pengampu :
Adi Riswan Al-Mubarak, SHI, M.Sy.

Kelompok 7 :

Alya Nur Afifah : 23.15.0335


Alya Rohani : 23.15.0377

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Realisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Nyata".Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.Sebagai penyusun,
kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Kami berharap semoga
karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i


DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila....................................2
B. Cara untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari..........................................................................................4
C. Kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari..........................................................................................6
D. Mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan..........................................................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penting untuk mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran serta keadilan.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang betapa pentingnya
merealisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk
kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
2. Bagaimana cara untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang menjadi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan?
4. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Agar mengetahui cara untuk merelisasikan nilai-nilai dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Untuk mengetahui kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan.
4. Agar mengetahui cara untuk mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila


Berikut nilai-nilai Pancasila yang terkandung pada sila 1 sampai 5 dan
contohnya dalam kehidupan sehari-hari:

a. Nilai Ketuhanan
Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai
ketuhanan. Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa
dan Bernegara oleh Aa Nurdiaman, perwujudan nilai sila pertama Pancasila ini
antara lain:
1. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha
sempurna.
2. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua
perintah-Nya, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
3. Saling menghormati dan menoleransi antar pemeluk agama yang berbeda-
beda.
4. Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.

b. Nilai Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai
kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat
dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan
kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau
keturunannya.
Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:
1. Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.
2. Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia
diciptakan Tuhan.
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama
manusia.
4. Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

c. Nilai Persatuan
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari
berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia.
Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat
sikap dan perilaku:
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
3. Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah
persatuan dan kesatuan.

d. Nilai Kerakyatan
Nilai Pancasila sila ke-4 adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia
memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan
warga negara.
Berikut penerapan nilai kerakyatan dalam Pancasila:
1. Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
2. Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara
punya kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
3. Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut
kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
4. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan
pribadi atau golongan.
5. Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
e. Nilai Keadilan
Keadilan merupakan salah satu tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk
mencapainya, nilai keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya:
1. Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.
2. Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
3. Menghormati hak-hak orang lain.
4. Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
5. Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong royong.
6. Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun
spiritual.
B. Cara untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
a. Cara Penerapan Sila 1 Pancasila
Pancasila diawali dengan sila pertamanya yang berbunyi "Ketuhanan yang
Maha Esa". Sila tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia percaya dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya.

penerapan sila "Ketuhanan yang Maha Esa" dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
2. Tidak melakukan penistaan terhadap suatu agama, seperti melakukan perusakan
rumah-rumah ibadah
3. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
4. Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
Membina kerja sama dan tolong-menolong antarumat beragama
5. Percaya dan takwa Tuhan Yang Maha Esa

b. Cara Penerapan Sila 2 Pancasila


Di samping menjalin hubungan secara vertikal kepada Tuhan, Pancasila juga
mengajarkan agar setiap insan di Nusantara membangun relasi yang baik secara
horizontal kepada sesamanya.
Sila kedua Pancasila, yakni "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", berakar dari
keyakinan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang dikaruniai haknya masing-
masing. Dengan kata lain, tidak sepatutnya manusia menindas maupun menguasai
manusia yang lain.
penerapan sila ke-2 Pancasila adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kesopanan dan saling menghargai
2. Tidak membeda-bedakan yang mampu dan kurang mampu
3. Berani membela kebenaran dan keadilan
4. Menegakkan persamaan hak, kewajiban, dan martabat manusia, tanpa
membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit, dan sebagainya
5. Menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

c. Cara Penerapan Sila 3 Pancasila


Sila "Persatuan Indonesia" mengandung makna bahwa seluruh masyarakat
Indonesia wajib menjaga persatuan NKRI. Caranya adalah dengan memupuk
hubungan erat antarwarga tanpa membedakan suku ataupun golongan.

penerapan sila ke-3 Pancasila adalah sebagai berikut:


1. Melaksanakan upacara bendera di sekolah dengan khidmat dan tertib
2. Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah
persatuan dan kesatuan
3. Memajukan pergaulan demi bangsa
4. Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri
5. Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat prestasi
di berbagai bidang akademik dan nonakademik

d. Cara Penerapan Sila 4 Pancasila


Makna di balik sila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan" adalah mengutamakan kepentingan negara
dan Masyarakat, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, mengutamakan
musyawarah untuk mengambil keputusan bersama, mengiringi semangat
musyawarah dan semangat kekeluargaan, serta menciptakan pemerintahan yang
berdemokrasi.

penerapan sila ke-4 Pancasila adalah sebagai berikut:


1. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah
4. Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah
5. Menekankan bahwa keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan harus
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, serta nilai-nilai kebenaran dan
keadilan.

e. CaraPenerapan Sila 5 Pancasila


Sila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung arti bahwa
seluruh masyarakat Indonesia berhak menerima keadilan tanpa pandang bulu.
Masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama di bidang ekonomi, sosial, hingga
politik.

penerapan sila ke-5 Pancasila adalah sebagai berikut:


1. Menghormati hak asasi orang lain beserta kewajibannya
2. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain
3. Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya
4. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan
5. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita

C. Kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-


hari
Berikut penjelasannya:
a. Persaingan dengan ideologi lain
Ideologi adalah gagasan yang disusun secara sistematis dan diyakini
kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan. Sebagai informasi, ideologi ini
mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Di kehidupan global, Pancasila harus bersaing dengan ideologi-ideologi lain yang
dengan mudahnya masuk ke Indonesia.

b. Perkembangan IPTEK
Di kehidupan global, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat
cepat di negara Indonesia. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memang bisa membawa dampak positif, tapi bisa juga sebaliknya. Perkembangan
IPTEK yang pesat membuat pengaruh kebudayaan luar bisa masuk dengan cepat
ke negara kita. Hal ini bisa menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah
dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Perubahan ini bisa
mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa yang akhirnya bisa menyebabkan
perselisihan. Untuk itu, Pancasila harus menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi di dunia akibat perkembangan teknologi. Oleh karena itu, kita harus
selektif dan adaptif terhadap perubahan itu dan tidak mudah terlena maupun
terjebak.

c. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme


KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) juga merupakan tantangan penerapan
Pancasila dalam kehidupan global. Tindakan KKN ini tentunya sudah
menyimpang dari nilai-nilai Pancasila khususnya sila kelima, teman-teman.
Faktor yang menyebabkan terjadinya KKN adalah mentalitas aparat, moral,
kemampuan kerja, dan desakan ekonomi. Cara yang paling efektif dan efisien
untuk menghapuskan KKN adalah dengan kesadaran masing-masing individu.
Selain itu, bisa juga diberlakukan peraturan terkait hukuman yang tegas terhadap
pelaku KKN di negara Indonesia.

d. Kurangnya pemahaman
Beberapa masyarakat Indonesia mungkin belum memahami atau mengamalkan
Pancasila secara utuh. Apabila banyak masyarakat yang pemahamannya soal
Pancasila masih kurang, maka bisa menghambat persatuan. Oleh karena itu, harus
ditingkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila melalui pendidikan,
sosialisasi, dan budaya. Dengan mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan seperti sekarang, kita sudah belajar tentang Pancasila. Selain
itu, pengamalan Pancasila ini juga harus diterapkan lewat peraturan-peraturan
yang berlaku di sekolah. Hal ini harus didukung dengan hukuman yang juga tegas
apabila ada pelanggaran terkait sila dalam Pancasila.

D. Mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam


kehidupan
Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua
level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai Pancasila.
Berikut penjelasannya:

a. Nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya.


Pemerintah melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan
partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas
atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus
mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat.

b. Penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan.


Generasi muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan
ideologi radikal mulai mengancam generasi-generasi muda kita. Pemerintah perlu
memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dengan
baik dalam kurikulum pendidikan nasional. Jika perlu, pemerintah bisa
mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga
pendidikan tinggi. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan kurikulum
berbasis nasional khususnya yang terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan
kebudayaan.

c. Penegakan hukum.
Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah
peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi
hak-hak warga negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan
aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.
2. Setiap sila dalam Pancasila saling berkaitan dan mengikat, sebab satu
bagian dengan bagian lain tidak bisa dipisahkan. Pancasila juga suatu
kesatuan yang sifatnya majemuk tunggal, yaitu setiap sila tidak bisa
berdiri sendiri dan tidak saling bertolakan atau bertentangan.
3. Ada 4 kendala dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan, yaitu: persaingan dengan ideologi lain, perkembangan
IPTEK, korupsi kolusi nepotisme, dan kurangnya pemahaman.
4. Sebagai Bangsa Indonesia kita harus bersatu untuk mewujudkan nilai-
nilai Pancasila, apalagi kita sebagai generasi muda yang akan menjadi
pemimpin dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Trisna. (2022). Nilai-nilai Pancasila dan contohnya di kehidupan Sehari-
hari. Detik.com.
https://samberan-bjn.desa.id/artikel/2023/6/1/nilai-nilai-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Darmodiharjo, Dardji, (1983). Pancasila Suatu Orientasi Singkat. Jakarta: PT Aries
Lima.
Fransisks Viola Gina, 2023. Tantangan Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan
Global
https://bobo.grid.id/read/083867836/tantangan-penerapan-pancasila-dalam-
kehidupan-global-materi-ppkn?page=all
Agnes Setyowati, 2019. Strategi Menyelamatkan Pancasila. Bogor: Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategi-menyelamatkan-
pancasila?page=all

Anda mungkin juga menyukai