Kelompok 7 :
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
"Realisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Nyata".Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.Sebagai penyusun,
kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun
tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Kami berharap semoga
karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Penting untuk mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran serta keadilan.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang betapa pentingnya
merealisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk
kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
2. Bagaimana cara untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Apa yang menjadi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan?
4. Bagaimana cara untuk mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
2. Agar mengetahui cara untuk merelisasikan nilai-nilai dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Untuk mengetahui kendala tidak terwujudnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan.
4. Agar mengetahui cara untuk mengatasi kendala tidak terwujudnya nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Nilai Ketuhanan
Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai
ketuhanan. Dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa
dan Bernegara oleh Aa Nurdiaman, perwujudan nilai sila pertama Pancasila ini
antara lain:
1. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Maha
sempurna.
2. Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua
perintah-Nya, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
3. Saling menghormati dan menoleransi antar pemeluk agama yang berbeda-
beda.
4. Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
b. Nilai Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai
kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat
dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan
kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau
keturunannya.
Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:
1. Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.
2. Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia
diciptakan Tuhan.
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama
manusia.
4. Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
c. Nilai Persatuan
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari
berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia.
Nilai kesatuan dalam sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat
sikap dan perilaku:
1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
3. Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
4. Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah
persatuan dan kesatuan.
d. Nilai Kerakyatan
Nilai Pancasila sila ke-4 adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia
memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan
warga negara.
Berikut penerapan nilai kerakyatan dalam Pancasila:
1. Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.
2. Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara
punya kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
3. Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut
kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
4. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan
pribadi atau golongan.
5. Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
e. Nilai Keadilan
Keadilan merupakan salah satu tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk
mencapainya, nilai keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya:
1. Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.
2. Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
3. Menghormati hak-hak orang lain.
4. Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
5. Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan gotong royong.
6. Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun
spiritual.
B. Cara untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
a. Cara Penerapan Sila 1 Pancasila
Pancasila diawali dengan sila pertamanya yang berbunyi "Ketuhanan yang
Maha Esa". Sila tersebut menunjukkan bahwa bangsa Indonesia percaya dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya.
penerapan sila "Ketuhanan yang Maha Esa" dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
2. Tidak melakukan penistaan terhadap suatu agama, seperti melakukan perusakan
rumah-rumah ibadah
3. Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
4. Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
Membina kerja sama dan tolong-menolong antarumat beragama
5. Percaya dan takwa Tuhan Yang Maha Esa
b. Perkembangan IPTEK
Di kehidupan global, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat
cepat di negara Indonesia. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
memang bisa membawa dampak positif, tapi bisa juga sebaliknya. Perkembangan
IPTEK yang pesat membuat pengaruh kebudayaan luar bisa masuk dengan cepat
ke negara kita. Hal ini bisa menyebabkan pola perilaku masyarakat yang berubah
dan tidak sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila. Perubahan ini bisa
mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa yang akhirnya bisa menyebabkan
perselisihan. Untuk itu, Pancasila harus menghadapi perubahan-perubahan yang
terjadi di dunia akibat perkembangan teknologi. Oleh karena itu, kita harus
selektif dan adaptif terhadap perubahan itu dan tidak mudah terlena maupun
terjebak.
d. Kurangnya pemahaman
Beberapa masyarakat Indonesia mungkin belum memahami atau mengamalkan
Pancasila secara utuh. Apabila banyak masyarakat yang pemahamannya soal
Pancasila masih kurang, maka bisa menghambat persatuan. Oleh karena itu, harus
ditingkatkan pemahaman dan pengamalan Pancasila melalui pendidikan,
sosialisasi, dan budaya. Dengan mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan seperti sekarang, kita sudah belajar tentang Pancasila. Selain
itu, pengamalan Pancasila ini juga harus diterapkan lewat peraturan-peraturan
yang berlaku di sekolah. Hal ini harus didukung dengan hukuman yang juga tegas
apabila ada pelanggaran terkait sila dalam Pancasila.
c. Penegakan hukum.
Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah
peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi
hak-hak warga negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan
aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah:
1. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai
pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.
2. Setiap sila dalam Pancasila saling berkaitan dan mengikat, sebab satu
bagian dengan bagian lain tidak bisa dipisahkan. Pancasila juga suatu
kesatuan yang sifatnya majemuk tunggal, yaitu setiap sila tidak bisa
berdiri sendiri dan tidak saling bertolakan atau bertentangan.
3. Ada 4 kendala dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan, yaitu: persaingan dengan ideologi lain, perkembangan
IPTEK, korupsi kolusi nepotisme, dan kurangnya pemahaman.
4. Sebagai Bangsa Indonesia kita harus bersatu untuk mewujudkan nilai-
nilai Pancasila, apalagi kita sebagai generasi muda yang akan menjadi
pemimpin dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, Trisna. (2022). Nilai-nilai Pancasila dan contohnya di kehidupan Sehari-
hari. Detik.com.
https://samberan-bjn.desa.id/artikel/2023/6/1/nilai-nilai-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Darmodiharjo, Dardji, (1983). Pancasila Suatu Orientasi Singkat. Jakarta: PT Aries
Lima.
Fransisks Viola Gina, 2023. Tantangan Penerapan Pancasila Dalam Kehidupan
Global
https://bobo.grid.id/read/083867836/tantangan-penerapan-pancasila-dalam-
kehidupan-global-materi-ppkn?page=all
Agnes Setyowati, 2019. Strategi Menyelamatkan Pancasila. Bogor: Kompas.com
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/13/21112671/strategi-menyelamatkan-
pancasila?page=all