Anda di halaman 1dari 13

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA,

BERNEGARA, DAN BERMASYARAKAT

Dosen Mata Kuliah

Lili Supriyadi. S.Pd,M.M.

Disusun Oleh:
Hisyam Allief Al
Kabani
11220810000115

UNIVERITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN 1A
TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai Nilai-Nilai Pancasila
Dalam Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Bermasyarakat tepat waktu. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diberikan oleh Bapak Lili Supriyadi
S.Pd., M.M. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Lili Supriyadi S.Pd., M.M yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini. Besar harapan saya bahwa makalah ini dapat bernilai baik dan dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Jakarta, 10 September 2022

Hisyam Allief Al Kabani

ii
DAFTAR ISI

JUDUL....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang.............................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2

1.3. Tujuan..........................................................................................................2

1.4. Manfaat.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Nilai.........................................................................................3

2.2. Pengertian Pancasia .................................................................................3

2.3. Makna Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila..................................4

2.4. Pancasila Sebagai Sumber Nilai...............................................................6

2.5. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa,


Bernegara, dan Bermasyarakat...............................................................6

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan.....................................................................................................9

3.2. Saran...........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar


pedoman dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara
Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan
cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Nilai-nilai Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak
ukur bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena
konsekuensi dari hal itu bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh
menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila adalah cerminan karakter bangsa dan negara Indonesia yang


beragam, hal itu dapat terlihat dari fungsi dan kedudukan pancasila sebagai jiwa
bangsa Indonesia, kepribadian bangsa, pandangan hidup bangsa, sarana tujuan
hidup dan pedoman bangsa Indonesia. Sebagai warga negara yang setia kepada
nusa dan bangsa haruslah mau mepelajari dan menhayati pancasila yang sekaligus
sebagai dasar filsafat negara ( Kaelan dan Zubaidi, Ahmad. 2007 ).

Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai


tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila.
Sejak zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila tersebut. Dalam penghayatan dan pengamalan nilai pancasila sangatlah
penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, oleh karena itu
apabila masyarakat belum memahami nilai yang terkandung dalam pancasila
maka dapat menyebabkan permasalahan yang bisa merugikan diri sendiri maupun
bangsa dan negara.

1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan nilai?
2. Apa yang dimaksud dengan pancasila?
3. Apa makna yang terkandung dari nilai pancasila?
4. Mengapa pancasila mempunyai sumber nilai?
5. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui definisi dari nilai


2. Mengetahui definisi dari pancasila
3. Mengetahui makna dari nilai-nilai pancasila
4. Mengetahui sumber nilai pancasila.
5. Mengetahui cara mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila

1.4. Manfaat
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
pendidikan kewarganegaraan. Sekaligus untuk memberikan pengetahuan
kepada pembaca yang nantinya diharapkan dapat memahami dan
mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat.

2
BAB II

PEMBAHASA

2.1. Pengertian Nilai

Menurut Steeman (dalam Adisusilo, 2013:56) nilai adalah sesuatu yang


memberi makna dalam hidup, yang memberi acuan, titik tolak dan tujuan hidup.
Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan menjiwai
tindakan seseorang. Nilai itu lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu
menyangkut pola pikir dan tindakan, sehingga ada hubungan yang amat erat
antara nilai dan etika.
Nilai menurut Rokeach (1998, dalam Djemari, 2008: 106) merupakan suatu
keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan atau perilaku yang dianggap
jelek.
Sedangkan menurut Linda dan Richard Eyre (1997, dalam Adisusilo,
2013:57) Yang dimaksud dengan nilai adalah standar-standar perbuatan dan sikap
yang menentukan siapa kita, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita
memperlakukan orang lain. Tentu saja nilai-nilai yang baik yang bisa menjadikan
orang lebih baik, hidup lebih baik dan memperlakukan orang lain secara lebih
baik.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat dikatakan bahwa nilai merupakan
keyakinan dalam menentukan suatu pilihan untuk menjadikan hidup seseorang
menjadi lebih baik. Nilai memberi arah bagi tindakan seseorang. Nilai dianut oleh
banyak orang dalam suatu masyarakat mengenai sesuatu yang benar, pantas,
luhur dan baik untuk dilakukan. Hakekat Pancasila sebagai ideologi dan dasar
negara.

2.2. Pengertian Pancasila

Pancasila Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik


Indonesia. Proses lahirnya Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah
terlupakan oleh bangsa  Indonesia. Dari sudut sejarah, Pancasila sebagai dasar
negara pertama-tama diusulkan oleh Ir.Soekarno pada sidang Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada
3
waktu membahas Pancasila sebagai dasar negara. Sejak saat itu pula Pancasila
digunakan sebagai nama dari dasar falsafah negara dan pandangan hidup bangsa
Indonesia, meskipun untuk itu terdapat beberapa tata urut dan rumusan yang
berbeda.

Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak
dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia serta merupakan ciri khas yaitu
membedakan bangsa Indonesia dari bangsa lain. Terdapat kemungkinan, bahwa
tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain, bersifat universal yang juga dimiliki
bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi ke-5 sila yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisah pula itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia

Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila
berarti prinsip atau asas. Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima
Sila. Adapun lima sila tersebut : (1) Ketuhanan yang maha Esa. (2) Kemanusiaan
yang adil dan beradab. (3) Persatuan Indonesia. (4) Kerakyatanyang dipimpin oleh
hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan, dan (5) Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Masing–masing sila mengandung nilai–nilai yang menjadi pedoman bagi


Bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD 1945
secara yuridis memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang
Fundamental. Adapun tujuan mencantumkan pancasila dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 adalah untuk dipergunakan sebagai dasar negara
Rebublik Indonesia, yaitu landasan dalam mengatur jalannya pemerintahan di
Indonesia. Pancasila merupakan jiwa dan kepribadian bangsa, karena unsur-
unsurnya telah berabad-abad lamanya terdapat dalam kehidupan bangsa
Indonesia.Oleh karena itu, pancasila adalah pandangan hidup atau falsafah hidup
bangsa yang sekaligus merupakan tujuan hidup bangsa Indonesia.

2.3. Makna Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila

Nilai yang ada dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu


ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang
satu. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,

4
kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai
tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-negara lain, walaupun tidak diberi
nama Pancasila. Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai-nilai pancasila itu
melekat pada pembawa dan pendukung nilai pancasila itu sendiri, yaitu
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila juga merupakan
suatu pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan nilai-nilai
yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber pada
kepribadian bangsa. Nilai-nilai Pancasila ini menjadi landasan dasar, serta
motivasi atas segala perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
kenegaraan. Dalam kehidupan kenegaraan, perwujudan nilai Pancasila harus
tampak dalam suatu peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Berikut ini adalah nilai-nilai dalam tiap –tiap butir Pancasila :

1) Ketuhanan Yang Maha Esa

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila pertama ini adalah dimana kita
sebagai manusia yang diciptakan wajib menjalankan perintahnya dan
menjauhi larangannya. Didalam konteks masyarakat dalam kampus,
masyarakat kampus berhak untuk memeluk agama dan kepercayaannya
masing-masing dan wajib menjalankan apa yang diperintahkan dalam
agama masing-masing dan menjauhi apa yang dilarang.

2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Sila kedua ini menjelaskan bahwa kita sesama manusia mempunyai derajat
yang sama di hadapan hukum.

3) Persatuan Indonesia.

Makna persatuan hakikatnya adalah satu, yang artinya bulat tidak terpecah.

4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat. Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan.

Dalam sila ini menjelaskan tentang demokrasi, adanya kebersamaan dalam


mengambil keputusan dan penanganannya, dan kejujuran bersama.

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Makna dalam sila ini adalah adanya kemakmuran yang merata bagi seluruh
rakyat, seluruh kekayaan dan sebagainya dipergunakan untuk kebahagiaan
5
bersama, dan melindungi yang lemah.

2.4. Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti
bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara menggunakan
Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan
benar salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya dapat


dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal. Dengan
demikian, tinjauan Pancasila berlandaskan pada Tuhan, manusia, rakyat, dan adil
sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki sifat objektif.

Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara yang memuat nilai-nilai


luhur untuk menjadi dasar negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai
kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai nilai dasar, nilai instrumental, dan
nilai praktis.

Nilai dasar, asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang kurang lebih
mutlak. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural atau budaya yang berasal dari
bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu yang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan
UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.

Nilai instrumental, pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam


wujud nilai sosial atau nilai hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam
lembaga-lembaga yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu.

Nilai praktis, nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.


Nilai ini merupakan bahan ujian, apakah nilai dasar dan nilai instrumental
sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat atau tidak. Di dalam Pancasila
tergantung nilai-nilai kehidupan berbangsa. Nilai-nilai tersebut adalah nilai ideal,
nilai material, nilai positif, nilai logis, nilai estetis, nilai sosial dan nilai religius

2.5. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa,


Bernegara, dan Bermasyarakat
6
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
 Menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
 Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain

2) Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
 Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakannya.
 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
 Berani membela kebenaran dan keadilan.

3) Persatuan Indonesia
 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

7
Indonesia.
 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4) Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Menghormati hak orang lain.
 Berani membela kebenaran dan menegakan keadilan

8
BAB III
PENUTU
P

3.1. Kesimpulan
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan pedoman hidup
dalam berbangsa dan bernegara. Penanaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila
sangat penting dan diperlukan dalam membentuk kepribadian generasi bangsa
yang berkarakter agar generasi dapat menghargai dan hidup dalam damai dan
bermoral serta mampu bersaing dalam segala bidang.

Penanaman sendiri bertujuan untuk membuat masyarakat indonesia


memahami, memaknai dan mengamalkan keseluruhan nilai-nilai yang terdapat
dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat menjadi fondasi dan benteng bagi
mereka dari berbagai pengaruh yang dapat merusak moral mereka. Dengan
penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan karakter maka sikap dan
perilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik. Dan bentuk penyimpangan-
penyimpangan tidak akan terjadi pada individu yang memiliki karakter dan jiwa
yang nasionalis dan patriotis.

3.2. Saran
Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.

9
DAFTAR PUSTAKA

Narmoatmojo, Winarno. Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan


Kewarganegaraan di Indonesia

Sianturi, R.U. , dan Dewi, Anggreani (2021) Penerapan Nilai-Nilai Pancasila


Dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Sebagai Pendidikan Karakter.
Universitas Pendidikan Indonesia

Aminullah. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan


Bermasyarakat. Jurnal Ilmiah Ikip Mataram
.

10

Anda mungkin juga menyukai