Disusun oleh :
Uswatun Hasanah
Sri Sugiarti Rukma
Nihayatus Sakhiyah
Achmad Fajri Nur
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pancasila
Sebagai Solusi Problem Bangsa”.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Pancasila.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
D. Manfaat Penuisan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. Pancasila Sebagai Pemersatu.............................................................................3
B. Pancasila Sebagai Jalan Keluar Dalam Menuntaskan Permasalahan Bangsa Dan
Negara........................................................................................................................4
C. Peran Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa...............................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................15
A. Kesimpulan...................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pendidikan Pancasila juga untuk mengetahui tentang sitem
pendidikan nasional.
D. Manfaat Penuisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tetapi, bandingkan dengan kasus Sesmenpora yang menjerat
bendahara umum partai Demokrat Nazarudin yang telah melakukan
penyuapan dalam pembanggunan Wisma Atlet SEA games di Palembang,
saya merasa hukum lebih kebal terhadap Nazarudin, penegak hukum tidak
sanggup untuk memulangkan Nazarudin ke Indonesia. Dan seolah-olah
membiarkan Nazarudin bebas berobat dan berkeliaran di Singapura sampai
berhari-hari dan berminggu-minggu. Apakah
Itu yang disebut adil? Hukum di Negara kita sudah jauh melenceng
dari garis kebenaran, serta pengadilan hukum yang menyalah artikan
keadilan.
4
makhluk Tuhan. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Bertingkah laku
sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat.
5
Pada dasarnya Indonesia sebagai pemilik Pancasila sangatlah
beruntung karena Pancasila memiliki kekuatan yang besar dalam menjaga
keutuhan bangsa. Indonesia termasuk negara berkembang, sehingga masih
banyak permasalahan yang terjadi baik di bidang ekonomi, sosial, politik,
dll. Jika kita perhatikan negara maju saja masih memiliki beberapa
permasalahan apalagi dibandingkan dengan negara yang berkembang dan
Indonesia adalah satu diantara negara berkembang.
1. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah utama yang melanda
Indonesia. Hampir di setiap sudut ditemukan pemukiman kumuh.
Ada sekitar 30 juta rakyat Indonesia yang hidup sangat miskin.
Penyebab utama kemiskinan adalah ledakan penduduk yang tidak
disertai dengan peningkatan kualitas penduduk tersebut ditambah
lagi dengan kebutuhan hidup yang makin kompleks dan mahal.
Masalah ini dapat diatasi dengan menerapkan kesemua sila
Pancasila terutama sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa
sesuai dengan ajaran agama islam apabila kita mendekatkan diri
kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya dan Insya Allah akan memberikan kemudahan dalam
6
memperoleh rezeki yang halal dan dalam jumlah yang banyak.
Namun perlu kita sadari bahwa rezeki yang dikasi kepada kita
bukan hanya seputar uang melainkan kehidupan kekeluargaan yang
harmonis, kesehatan, kebahagiaan, mendapatkan teman atau
tetangga yang baik dan lain-lainnya. Negara Indonesia seperti yang
kita ketahui mayoritas rakyatnya beragama islam. Apabila rakyat
muslim Indonesia memiliki iman yang kuat dan tidak goyah oleh
godaan apapun dan tidak melupakan sang Penciptanya maka
negara ini memperoleh banyak rezeki dan akan terhindar dari
kemiskinan.
2. Korupsi
7
adalah hukuman yang dapat memberikan efek jera. Para koruptor
tentu ada yang beragama Islam dalam KTP-nya nah hal ini dapat
diberlakukan hukuman potong tangan. Namun hal ini perlu
pembuktian yang konkrit dan dalam proses yang benar agar tidak
terjadi kesalahan dalam menerapkan hukum.
3. Penegakan Hukum yang Lemah
8
luar negeri sementara kita selalu mengirim tenaga kerja ke luar
negeri sebagai buruh atau pembantu. Kualitas pendidikan dinegara
Indonesia memang tergolong rendah hal ini disebabkan tingkat
kepedulian yang lemah antara sesama masyarakat Indonesia. Hal
ini dapat dikendalikan oleh penerapan sila keempat, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan. Pemerintah berperan penting
dalam hal ini, kondisi bangunan sekolah di beberapa daerah sudah
tidak layak di jadikan gedung sekolah. Daripada memberi
tunjangan kepada anggota DPR lebih baik dana tersebut
dipergunakan untuk memperbaikan sekolah-sekolah beserta
fasilitasnya dan membangun jembatan menuju dari lingkungan
pemukiman menuju sekolah yang dibatasi oleh sungai. Selain itu
sistem pendidikan di Indonesia yang menekan siswanya untuk
belajar dalam jangka waktu yang sangat panjang. Hal ini sama
sekali tidak efektif bagi siswa karena dalam dunia pendidikan
mereka juga dibebani dengn tugas yang banyak yang belum lagi
mereka dituntut untuk mengikuti berbagai ekstrakulikuler,
organisasi dan kegiatan lainnya. Hal ini membuat sebagian siswa
merasa terbebani hingga memutuskan tidak sekolah dan ada yang
merasa stress karena terlalu banyak beban yang ditimpakan
kepadanya. Pemerintahan hanya membuat sistem dan kulikulum
namun mereka tidak merasakan betapa beratnya kebijakan tersebut.
9
yang mengelola dan mengambil hasil pertambangan kita,
sedangkan kita hanya mendapatkan pemasukan dari pajak dan upah
buruh. Hal ini juga dapat diatas dengan sila kelima Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Seharusnya pemerintah membuat
suatu program dukungan kepada petani memberikan segala yang
dibutuhkan petani agar menumbuhkan semangat mereka untuk
menanam padi di lahan negara. Hal ini jelas akan membantu
perekonomian negara kita tidak perlu lagi membeli beras dari
negara lain. Seharusnya pemerintah menjaga keutuhan negara
termasuk lahan masyarakat agar pengusaha asing tidak membeli
tanah mereka. Apabila mereka menjual tanah, mereka tidak dapat
merasakan kehidupan yang makmur dalam jangka waktu yang
lama sedangkan jika mereka tidak menjual tanah dan
memanfaatkan lahannya untuk bertani maka itu lebih bermanfaat
dan akan menjamin kehidupannya lebih lama.
10
membantu hal ini dengan kuliah kerja lapangan yang dimanfaatkan
semaksimal mungkin. Kita dapat menyebarkan nilai-nilai
Pancasila, rasa nasionalisme yang tinggi, rasa persatuan dan
kesatuan yang tinggi karena kita memiliki tujuan dan latar belakang
yang sama meskipun kita dibedakan oleh suku, ras dan agama hal
itu tidak dapat memisahkan nasib kita. Hal ini kita sebarkan kepada
mereka yang jauh dari perhatian pemerintahan. Walaupun hal ini
memiliki tanggung jawab yang besar dan resiko yang tinggi. Bisa
saja dalam penyebaran kebaikan untuk memperkuat rasa persatuan,
kita harus mempertaruhkan keselamatan dan nyawa seperti halnya
di daerah pulau Papua.
7. Kesenjangan Sosial
11
8. Kemacetan
9. Pengangguran
12
Angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Bahkan
orang-orang pengangguran kebanyakan sudah sarjana.
Pengangguran menjadi penyebab utama kemiskinan. Kurangnya
lapangan pekerjaan menjadi salah satu penyebab terjadinya
pengangguran. Sebaiknya penganggur tersebut menjadi pengusaha.
Banyak sekali pengusaha sukses yang awalnya adalah seorang
pengangguran. Permasalahan kali ini dapat teratasi dengan
mengamalkan sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
Tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintahan yaitu membuka
dan menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya bukan menutup
mata pencarian atau bahkan menggantinya dengan tenaga kerja
asing. Pemerintah juga tidak dapat menyalahkan rakyatnya sebab
hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan
lapangan kerja dengan cara apapun yang halal misalnya bekerja
sama dengan pengusaha asal negeri kita untuk membuka sebuah
perusahaan yang membutuhkan banyak karyawan pribumi.
Contohnya industri rokok meskipun membahayakan kesehatan
rakyat Indonesia yang mengonsumsinya namun industri ini banyak
meraup karyawan pribumi. Selain itu tindakan yang harus
dilakukan rakyat sebaiknya tidak bermalas-malasan tetapi terus
berusaha memperoleh rezeki dengan cara yang sebaik-baiknya.
13
Permasalahan terakhir ini cenderung lebih mengarah kepada sila
kelima yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Seharusnya pemerintah mengambil pelajaran dari setiap kasus
daerah yang ingin memisahkan diri, intropeksi diri tidak hanya
dilakukan di kalangan masyarakat namun juga pemerintah. Tentu
saja daerah-daerah yang ingin memisahkan diri memiliki alasan
tersendiri salah satunya ketidakadilan pemerintah dalam
memperhatikan daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
Pemerintah juga tidak dapat menyalahkan rakyat dalam kasus ini
sebab yang mesti memperhatikan rakyatnya adalah pemimpin
rakyat tersebut bukannya rakyat yang mengemis meminta perhatian
dari pemerintah.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15