Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

ERA ORDE BARU

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pancasila

Disusun oleh :

Sandra Eka Setya Putri 195030200111031/02


Faradisna Irfadianis Iffada195030200111085/09
Kharisma Alvin Rahmasari 195030200111129/12

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
FEBRUARI 2020

1
DAFTAR ISI

Daftar isi...................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................3
1.3 Tujuan..........................................................................................................3
Bab II Pembahasan..................................................................................................4
2.1 Pengertian Pancasila....................................................................................4
2.2 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia .....................................5
2.3 Pancasila pada Orde Baru............................................................................7
2.4 Pelaksanaan P4.............................................................................................8
Bab III Penutup......................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................11
Daftar Pustaka........................................................................................................12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila adalah ideologi atau dasar-dasar pemikiran yang menjadi patokan
bagi seluruh rakyat dalam hidup bernegara. Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni
1945 dalam sidang yang dilakukan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.
Pancasila merupakan alas, pijakan, atau fundamen yang mampu memberikan
kekuatan Bangsa Indonesia. Pancasila berperan sebagai dasar negara yang
merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur Negara Republik Indonesia
termasuk seluruh unsur-unsurnya yaitu pemerintah, wilayah, dan rakyat.
Meskipun dalam penyusunannya, Pancasila sudah mengalami perubahan dan
mengalami pemerintahan yang terus berganti diawali ketika Indonesia merdeka,
orde lama, orde baru, era reformasi, hingga pemerintahan saat ini tidak
menjadikan Pancasila tergerus oleh zaman.
Era orde baru merupakan masa pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden
Soeharto yang berlangsung cukup lama dan stabil. Stabil yang dimaksud yaitu
dalam masa pemerintahan tidak ada gejolak besar kecuali pada akhir masa
pemerintahan. Oleh karena itu kami akan menjabarkan Pancasila dalam kajian
sejarah era orde baru.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Pancasila ?
1.2.2 Bagaimana Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia?
1.2.3 Bagaimana Pancasila pada era orde baru?
1.2.4 Bagaimana pelaksanaan P4 pada era orde baru?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui maksud dari Pancasila.
1.3.2 Untuk mengetahui Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia.
1.3.3 Untuk mengetahui Pancasila pada era orde baru.
1.3.4 Untuk mengetahui pelaksanaan P4 pada era orde baru.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Pengertian pancasila secara etimologis berasal dari bahasa sanskerta yakni
“panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti dasar.
1. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila berisikan dalam jiwa bangsa Indonesia
yang secara turun-temurun lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan
bangsa barat. Oleh karena itu, Pancasila bukan hanya sebagai falsafah
negara, tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa.
2. Menurut Moh. Yamin, Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima
serta sila yag berarti sendi, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting
serta baik.
3. Menurut Notonegoro, Pancasila merupakan dasar falsafah dari negara
Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasannya Pancasila
adalah dasar falsafah serta ideologi negara yang dapat diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar kesatuan.
Dari ke tiga tokoh tersebut dapat disimpulkan pengertian dari Pancaila yakni
bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang disebut sebagai dasar falsafah
negara Indonesia atau ideologi Indonesia. Pancasila digunakan untuk menjadi
dasar dalam mengatur segala bentuk arah dan gerak pemerintahan negara yang
bertujuan untuk mengatur setiap warga negara Indonesia.
Pancasila dapat ditetapkan sebagai dasar negara karena terdapat dua landasan
yakni sebagai berikut :
1. Bersifat umum serta dapat diterima oleh semua pihak
2. Relevan dalam dijadikan sebagai dasar negara
Pancasila merupakan sebuah dasar negara yang ada di negara Indonesia,
pertama kalinya yang mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara merupakan
seorang proklamator yang bernama Ir. Soekarno yang juga merupakan Presiden
Republik Indonesia pertama kali. Dengan demikian karena Pancasila dapat
dikatakan sebagai sumber dari segala sumber, maka berbagai kajian banyak yang
didapatkan dari beberapa kandungan yang pada setiap sila yang terdapat pada
Pancasila.

4
Dimana hal ini akan dapat menjadi ciri khas dari semua kegiatan maupun
suatu aktivitas dari sejarah bangsa yang telah berhasil dalam melewati masa
dimana mengalami banyak kesulitan dari zaman dijajah oleh Spanyol, Belanda
dan Jepang maupun bangsa lainnya sampai pada saat kemerdekaan tahun 1945.
Pancasila merupakan suatu ideologi yang dapat bertahan dalam menghadapi
setiap perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia. Meskipun sebagai
ideologi politik, akan tetapi Pancasila juga dapat memudar dan ditinggalkan oleh
para pendukungnnya. Hal tersebut sesungguhnya tergantung dengan daya tahan
pada setiap ideologi tersebut.
Pelaksanaan pancasila sendiri dimulai sejak orde lama, kemudian dilanjutkan
pada masa orde baru, dan selanjutnya sampai sekarang ini pada masa reformasi.
2.2 Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Presiden Soekarno pernah mengatakan “bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghargai jasa pahlawannya” dan “jangan sekali-kali meninggalkan
sejarah”. Dari perkataan presiden pertama Indonesia tersebut memiliki makna
bahwa sejarah mempunyai fungsi yang beragam bagi kehidupan. Sejarah
memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan konsepsi dan
cita-cita. Bangsa dalam bahaya apabila suatu bangsa tidak memilikinya. Begitu
kuat dan mengakarnya Pancasila dalam jiwa bangsa menjadikan Pancasila terus
menjadi ideologi sepanjang masa.
Berdirinya negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa
Indonesia. Tanpa disadari nilai-nilai luhur pancasila sudah mulai terbentuk sejak
masa kerajaan -kerajaan di Indonesia, diantaranya adalah dua kerajaan terbesar di
Indonesia yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Sejarah perjuangan
bangsa Indonesia berlalu dengan melewati suatu proses waktu yang sangat
panjang. Dalam proses waktu yang panjang itu dapat dicatat kejadian-kejadian
penting yang merupakan tonggak sejarah perjuangan. Dasar negara merupakan
alas atau fundamen yang menjadi pijakan dan mampu memberikan kekuatan
kepada berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan
pada suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila.

5
Pada abad VII-XII, Kerajaan Sriwijaya berdiri di Sumatera Selatan dan
kemudian pada abad XIII-XVI berdiri pula Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Di
zaman kerajaan tersebut merupakan bukti tonggak sejarah bangsa
Indonesia karena bangsa Indonesia masa itu telah memenuhi syarat-syarat sebagai
suatu bangsa yang mempunyai negara. Sebelum kerajaan Majapahit berdiri telah
muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada abad ke XIII
berdiri kerajaan Singasari di Kediri.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa telah terbukti pada saat agama Hindu dan
Budha hidup berdampingan secara damai, Empu Prapanca menulis Kitab Negara
Kertagama yang di dalamnya telah terdapat istilah “Pancasila”. Empu Tantular
mengarang buku Sutasoma dimana dalam buku itu tedapat seloka persatuan
nasional yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua”,
artinya walaupun berbeda-beda, namun satu jua dan tidak ada agama yang
memiliki tujuan yang berbeda. Hal ini menunjukkan realitas beragama saat  itu.
Seloka toleransi ini juga diterima oleh Kerajaan Pasai di Sumatera sebagai bagian
Kerajaan Majapahit yang telah memeluk agama Islam.
Sila kemanusiaan telah terwujud, yaitu hubungan raja Hayam Wuruk yang
baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa dan Kamboja yang menandakan
persahabatan dengan negara-negara tetangga. Sila Persatuan Indonesia telah
terwujud dengan keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa yang diucapkan
oleh Gajah Mada yang berbunyi : Saya baru akan berhenti berpuasa makan
palapa, jika seluruh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jika gurun,
Seram, Tanjung, Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang dan Tumasik
telah dikalahkan.
Sila kerakyatan sebagai nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang dilakukan
oleh sistem pemerintahan Kerajaan Majapahit. Kerukunan dan gotong royong
dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk
mufakat dalam memutuskan masalah bersama. Sedangkan perwujudan sila
keadilan sosial adalah sebagai wujud dari berdirinya kerajaan beberapa abad yang
tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Berdasarkan
uraian diatas dapat kita  pahami bahwa pada zaman Kerajaan Sriwijaya dan

6
Majapahit adalah sebagai tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-citanya.
2.3 Pancasila pada Orde Baru
2.3.1 Pengertian
Orde baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di
Indonesia. Orde baru menggantikan orde lama yaitu pemerintahan Soekarno.
Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966.
Orde baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu
tersebut Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan
korupsi yang merajalela.
Ir. Soekarno menghendaki persatuan diantara beragam golongan dan ideologi
termasuk komunis, di bawah satu payung besar, bernama Pancasila (doktrin
manipol), sementara itu kaum antikomunis memperkuat diri sebagai paham
Pancasila yang lebih murni dengan menyingkirkan komunisme yang tidak
bertuhan. Pada rezim orde baru, hubungan dengan barat telah diperbaiki. Hal
itulah yang mendasari munculnya orde baru.
Pada masa orde baru terlaksana “supersemar” dan TAP MPRS
no.XXXVII/MPRS/1968 periode ini disebut juga demokrasi Pancasila, karena
segala bentuk penyelanggaraan negara berlangsung berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.
Ciri-ciri umum :
1. Mengutamakan musyawarah mufakat.
2. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
3. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
6. Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
7. Keputusan dapat dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan nilai kebenaran dan keadilan.
Semangat tersebut muncul berdasarkan pengalaman sejarah dari
pemerintahan sebelumnya yang telah menyimpang dari Pancasila serta UUD 1945

7
demi kepentingan kekuasaan. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah tidak
jauh berbeda dengan apa yang terjadi pada masa orde lama, yaitu Pancasila tetap
pada posisinya sebagai alat pembenar rezim otoritarian baru di bawah Soeharto.
2.3.2 Peran Pancasila pada Masa Orde Baru
Peran Pancasila pada Masa Orde Baru Pancasila merupakan dasar bagi
suatu pemerintahan untuk menjalankan kuasa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mulai dari sebelum merdeka hingga pada masa sekarang ini. Setiap masa
pemerintahan mempunyai penerapan Pancasila yang berbeda-beda. Dimulai dari
pengaruh pancasila dalam pengambilan keputusan hingga peran pemerintah dalam
mengatur disiplin Pancasila bagi rakyat Indonesia. Pancasila merupakan dasar
negara yang dapat diajadikan pandangan hidup rakyat Indonesia agar tidak
terdapat pro kontra yang besar bagi kehidupan bernegara.
2.3.3 Penyimpangan Nilai Pancasila pada Masa Orde Baru
Pada masa Orde Baru terjadi beberapa penyimpangan yang tidak sesuai
dengan nilai Pancasila. Berikut ini adalah beberapa kasusnya :
1. Pelaksanaan pemilihan umum yang kurang demokratis.
2. Pembatasan hak-hak politik rakyat.
3. Terjadinya Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme (KKN).
4. Adanya penembak misterius (petrus).
2.4 Pelaksanaan P4
Pada era orde baru, selain dengan melakukan pengkultusan terhadap
Pancasila, pemerintah secara formal juga mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila
melalui TAP MPR NO II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P4) di sekolah dan di masyarakat. Siswa, mahasiswa,
organisasi sosial, dan lembaga-lembaga negara diwajibkan untuk melaksanakan
penataran P4. Tujuan dari penataran P4 antara lain adalah membentuk
pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan
pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan
terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan
mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah orde baru. Selain
sosialisasi nilai Pancasila dan menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa, dalam kegiatan penataran juga disampaikan pemahaman terhadap

8
Undang- Undang Dasar 1945 dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Pelaksanaan penataran P4 sendiri menjadi tanggung jawab dari Badan
Penyelenggara Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(BP7).
Akan tetapi cara melakukan pendidikan semacam itu, terutama bagi generasi
muda, berakibat fatal. Pancasila yang berisi nilai-nilai luhur, setelah dikemas
dalam penataran P4, ternyata justru mematikan hati nurani  generasi muda
terhadap makna dari nilai luhur Pancasila tersebut. Hal itu terutama disebabkan
oleh karena pendidikan yang doktriner tidak disertai dengan keteladanan
yang benar. Setiap hari para pemimpin berpidato dengan selalu mengucapkan
kata-kata Pancasila dan UUD 1945, tetapi dalam kenyataannya masyarakat tahu
bahwa kelakuan mereka jauh dari apa yang mereka katakan. Perilaku itu justru
semakin membuat persepsi yang buruk bagi para pemimpin serta meredupnya
Pancasila sebagai landasan hidup bernegara, karena masyarakat menilai bahwa
aturan dan norma hanya untuk orang lain (rakyat) tetapi bukan atau tidak berlaku
bagi para pemimpin. Atau dengan kata lain Pancasila hanya digunakan sebagai
slogan yang menunjukkan kesetiaan semu terhadap pemerintah yang sedang
berkuasa.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara yang disebut sebagai dasar falsafah negara
Indonesia atau ideologi Indonesia. Pancasila digunakan untuk menjadi dasar
dalam mengatur segala bentuk arah dan gerak pemerintahan negara yang
bertujuan untuk mengatur setiap warga negara Indonesia.
Nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai terbentuk sejak masa Kerajaan
Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terbukti saat
agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Sila Persatuan
Indonesia terwujud dengan keutuhan kerajaan. Sila kerakyatan sebagai nilai-nilai
musyawarah dan mufakat ditunjukkan dengan kerukunan dan gotong royong
dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menumbuhkan adat bermusyawarah
untuk mufakat. Sedangkan perwujudan sila keadilan sosial dibuktikan dengan
berdirinya kerajaan yang tentunya ditopang dengan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya. 
Orde baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto yang diawali
dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966. Orde baru berlangsung dari
tahun 1966 hingga 1998. Pada masa orde baru terlaksana “supersemar” dan TAP
MPRS no.XXXVII/MPRS/1968 periode ini disebut juga demokrasi Pancasila,
karena segala bentuk penyelanggaraan negara berlangsung berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Akan tetapi, yang terjadi sebenarnya adalah tidak jauh berbeda dengan
apa yang terjadi pada masa orde lama, yaitu Pancasila tetap pada posisinya
sebagai alat pembenar rezim otoritarian baru di bawah Soeharto. Pada masa Orde
Baru terjadi beberapa penyimpangan yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila
seperti pelaksanaan pemilihan umum yang kurang demokratis, pembatasan hak-
hak politik rakyat, terjadinya Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme (KKN) dan adanya
penembak misterius (petrus).
Pada era orde baru pemerintah mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila melalui
TAP MPR NO II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan

10
Pancasila (P4) di sekolah dan di masyarakat. Tujuan dari penataran P4 antara lain
adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila
sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan
nasional akan terbentuk dan terpelihara. Akan tetapi penerapan P4 berakibat fatal.
Hal itu disebabkan oleh karena pendidikan yang doktriner tidak disertai dengan
keteladanan yang benar. Atau dengan kata lain Pancasila hanya digunakan sebagai
slogan yang menunjukkan kesetiaan semu terhadap pemerintah yang sedang
berkuasa.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini para pembaca dapat lebih memahami
dan menambah wawasan tentang Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia
khususnya pada era orde baru. Dalam penulisan makalah ini tentunya banyak
sekali kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca khususnya dari Bapak … selaku dosen Pancasila kami.

11
DAFTAR PUSTAKA

Yuliawati. (2017, 30 November). Pelaksanaan Pancasila pada Masa Orde Baru.


Diakses pada 7 Februari 2020 pukul 14.39.
https://blog.unnes.ac.id/yuliawati/2017/11/30/pelaksanaan-pancasila-
pada-masa-orde-baru/
Pyruos. (2019, 26 Maret). Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia.
Diakses pada 7 Februari 2020 pukul 15.04. https://j2-fajar-
fa.blogspot.com/2019/03/pancasila-dalam-kajian-sejarah-bangsa-
indonesia.html?m=1
Nurelah, Wati. (2019, 25 Oktober). Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia. Diakses pada 7 Februari 2020 pukul 15.10.
https://www.kompasiana.com/nurewa24/5db28d11097f363d2e764542/
pancasila-dalam-kajian-sejarah-bangsa-indonesia
Kurniawan, Aris. (2019, 13 September). Pancasila pada Masa Orde Baru.
Diakses pada 8 Februari 2020 pukul 19.30.
https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-pada-masa-orde-baru/
Suhenny. 2015. Pancasila pada Masa Orde Baru. Diakses pada 8 Februari 2020
pukul 20.00. https://www.slideshare.net/kiki2804/pancasila-pada-era-
orde-baru

12

Anda mungkin juga menyukai