Anda di halaman 1dari 16

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONEN, FUNGSI

LOGARITMA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kalkulus yang diampu
oleh : Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 9

MIA AMALIA (2200319)

YASMIN AQILAH NUR RACHMAN (2202983)

GERAL SEPTIRA ALFARIZI RADES (2207298)

PRODI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah psikologi dan pendidikan
bimbingan ini. .

Pada penulisan makalah ini kami juga ucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan dosen, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna
penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum bisa
dikatakan sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun guna hasil yang lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi semuanya, dan
semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
teman teman semua. Terima kasih.

Bandung, 10 Oktober 2022

Kelompok 9
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

1.1Latar Belakang........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................6

BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................6

BAB III...........................................................................................................................15

PENUTUP.......................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu pengetahuan terus berkembang mengikuti berkembangnya
kecanggihan teknologi. Dalam perkembangan teknologi tentu tidak lepas dari
dasar perhitugan yaitu matematika. Salah satu dari cabang ilmu perhitungan
atau matematika adalah kalkulus, yang mana di dalam nya membahas
mengenai fungsi trigonometri, fungsi eksponen, dan fungsi logaritma.
Setiap ilmu yang dipelajari tentu bermanfaat di bidang akademik maupun
non akademik seperti kehidupan sehari-hari. Banyak bidang dibidang
keilmuan yang menerapkan manfaat dari fungsi trigonometri, fungsi
eksponensial, dan fungsi logaritma. Pembelajaran mengenai materi ini
biasanya dimulai ketika berada dijenjang sekolah menengah pertama yang
membahas tentang konsep dan dasar kemudian dilanjut dijenjang sekolah
menengah atas dan terakhir di jenjang perkuliahan yang membahasa lebih
dalam dan detail mengenai trigonometri, eksponen, dan logaritma.
Dalam pembelajaran mengenai materi ini dijenjang perkuliahan sudah
difokuskan pada penerapannya tidak hanya pada teori semata. Karena itu pada
tingkat dasar di perkuliahan saat ini akan dibahas mengenai konsep dan dasar
penerapan trigonometri, eksponensial, dan logaritma.
Oleh karena itu, adanya makalah ini untuk membantu mahasiswa dalam
menegetahui tentang pengertian, konsep, sifat-sifat, rumus-rumus, dan
pengaplikasian materi fungsi trigonometri, fungsi eksponensial, dan fungsi
logaritma di kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaiman sejarah awal dari adanya trigonometri?


2. Bagaimana pengertian dari trigonometri?
3. Apa saja aplikasi trigonometri?
4. Bagaimana hubungan fungsi trigonometri?
5. Bagaiamana pengertian dari eksponensial?
6. Bagaimana fungsi ekponensail ?
7. Bagaimana persamaan fungsi eksponensial?
8. Bagaiamana pertidaksamaan fungsi eksponensial?
9. Bagaimana fungsi umum logaritma dan grafiknya?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan sejarah awal trigonometri.


2. Menjelaskan pengertian, aplikasi, dan hubungan trigonometri.
3. Menjelaskan hubungan fungsi trigonometri.
4. Menjelaskan pengertian, fungsi eksponensial.
5. Memaparkan persamaan dan pertidaksamaan fungsi eksponensial.
6. Memaparkan fungsi umum logaritma dan grafiknya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Awal Trigonometri

Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir kuno dan Babilonia dan
peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India
adalah perintis penghitungan dan variabel aljabar yang digunakan untuk
menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan
yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri
untuk penghitungan astronomi dalam bukunya vedanga, Jyotisha, yang sebagian
besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India. Istilah sinus, cosinus, dan Tangen
meski bagian dari trigonometri, namun ketiganya jauh lebih tua ketimbang istilah
Trigonometri itu sendiri dalam sejarah penemuannya. IstilahTrigonometri pertama
kali digunakan tahun 15950. Sedangkan istilah sinus, cosinus, dan Tangen sudah
muncul pada tahun 600 an.

Pada abad ke 14, al-Kashi, seorang ahli matematik Parsi, dan Ulugh Beg
(cucu lelaki Timur, seorang ahli matematik Timurid, menghasilkan jadwal-jadwal
fungsi trigonometri sebagai sebagian kajian astronomi mereka. Bartholemaeus
Pitiscus,ahli matematik Silesia menerbitkan karya trigonometri yang terpengaruh
pada tahun 1595 dan memperkenalkan perkataan “trigonometri” kepada bahasa
Inggris dan bahasa Perancis.

2.2. Pengertian Trigonometri

Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonom yang artinya tiga sudut
dan metroyang artinya mengukur. Sedangkan trigonometri menurut Kmus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu ukur mengenai sudut dan sempa dengan
segitiga (digunakan dalam astronomi). (KBBI, 2008). Menurut Echols dan
Shadily trigonometri sebagai suatu metode dalam perhitungan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan-perbandingan pada
bangun geometri khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada
prinsipnya trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan
besar sudut yang bermanfaat unutk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa
mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. (Echols dan
Shadily, 2003).

Dasar dari trigonometri adalah konsep keebangunan segitiga siku-siku, yang


mana sisinya berkaitan pada dua bangkit datar yang sebangun mempunyai
perbandingan sama. Jika masing-masing sudut pada dua segitiga mempunyai akar
yang sama, karenanya kedua segitiga tersebut itu pasti sebangun. Hal ini adalah
konsep dasar untuk perbandingan trigonometri susut lancip, kemudian
berkembang untuk sudut non lancip.

2.3. Aplikasi Trigonometri

Trigonometri saat ini banyak sekali penggunaanya terutama dibidang teknik


tringulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak bintang ke
bintang terdekat. Dalam bidang geografi untuk menghitung selang titik tertentu,
dan dalam system navigasi satelit. Selain itu, aspek atau bidang yang
menggunakan trigonometri seperti teori musik, akustik, optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, farmasi, kimia, teori
angka, seismologi, meteorlogi, oseanografi, fisika, survei darat, dan geodesi,
arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik
computer, kartografi, kristalografi. (UNKRIS,nt ).

Ini membuktikan bahwasanya trigonometri sangat penting bagi ilmu


pengetahuna lainnya, karena menjadi dasar dari adanya sebuah cabang keilmuan.
Trigonometri tak bisa dilepaskan dari ilmu pengetahuan karena dari adanya
trigonometri semua cabang keilmuan dapat terealisasikan.

2.4. Hubungan Fungsi Trigonometri

Sin (Sinus), Cos (Cosinus), dan Tan (Tangen) merupakan bagian dari
trigonometri, maka dari itu ada perbandungan trigonometri sebagai berikut:
a.) Berdasarkan letak sudutnya, sisi-sisi pada segitiga siku-siku terbagi menjadi
3, yaitu sisi depan sudut, sisi samping sudut, dan sisi miring (hipotenusa).
Sisi miring sudut berada di depan sudut siku-siku pada segitiga. Definisi
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku sebagai berikut:

b.) Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa


Susut-sudut istimewa dalam trigonometri dan tabelnya sabagai berikut:
c.) Nilai perbandingan sudut dan relasi trigonometri
Perbandingan trigonometri sudut berelasi adalah perluasan dari nilai
trigonometri dasar yang ditentukan dari sudut segitiga siku-siku. Hal ini
dapat dientukan menggunakan sebuah kuadran sebagaimana berikut:

Pada trigonometri, relasi sudut-sudut dapat dinyatakan dalam bentuk


berikut:

d.) Identitas Trigonometri


Identitas trigonometri menyatakan hubungan dari suatu fungsi trigonometri
dengan fungsi trigonometri lainnya. Sebuah identitas trigonometri dapat
ditunjukkan kebenarannya dengan tiga cara. Ada beberapa rumus identitas
trigonometri yang diantaranya:
e.) Rumus-rumus trigonometri

2.5. Pengertian Eksponensial


Menurut The Britannica Dictionary, eksponen adalah, “A symbol that is
written above and to the right of a number to show how many times the
number is to be multiplied by itself.” Dari definisi ini, bahwasanya eksponen
merupakan suatu simbol atau angka yang menunjukkan seberapa banyak suatu
angka yang dikalikan. Bentuk an (baca : a pangkat n) disebut bentuk
eksponensial atau perpangkatan dengan a disebut basis atau bilangan pokok
dan n disebut eksponen atau pangkat. Jika n adalah bilangan bulat positif,
maka :

Fungsi eksponensial terdiri dari suku persamaan dengan eksponen yang


berisi variabel bebas, fungsi ini berbentuk:f(x) = ax Meskipun ada lebih
banyak varian dari fungsi eksponensial, seperti f(x) = ax+b atau jenis kombinasi
lainnya.

2.6. Fungsi dan Grafik Eksponensial


a.) Rumus-rumus eksponensial

b.) Sifat-sifat eksponensial


1. Pangkat penjumlahan
am . an = am + n 
2. Pengkat pengurangan
am : an = am – n 
3. Pangkat perkalian
(am)n = am x n   
4. Perkalian bilangkan yang dipangkatkan
(a . b)m = am . bm 
5. Perpangkatan pada bilangan pecahan

6. Pangkat negatif

7. Pangkat pecahan

 
8. Pangkat nol
a0 = 1. 
2.7 Persamaan Eksponensial

1. Jika a(fx) = 1, maka f(x)=0 dengan a>0 dan a ≠ 1

2. Jika af(x) = ab, maka f(x)=b dengan a>0 dan a ≠ 1

3. Jika af(x) = ag(x), maka f(x)=g(x) dengan a>0 dan  a ≠ 1

4. Jika af(x) = bf(x), maka f(x)=0 dengan a,b >0 dan a, b ≠ 1

5. Jika af(x) = bg(x), maka log a(fx) =log bg(x),  dengan a,b >0 dan a, b ≠ 1

6. Jika f(x)g(x)= 1, terdapat tiga penyelesaian, yaitu:

a) f(x) =1
b) f(x) = -1, syarat g(x) genap
c) g(x) = 0, syarat f(x) ≠ 0

7. Jika f(x)h(x) = g(x)h(x), terdapat tiga penyelesaian, yaitu:


a) f(x) = g(x)
b) f(x) = -g(x), syarat h(x) genap
c) h(x) = 0, syarat f(x),g(x) ≠ 0

8. Jika f(x)g(x) = f(x)h(x), terdapat empat penyelesaian, yaitu:

a) g(x) = h(x).
b) f(x)=1
c) f(x) = -1, syarat g(x) dan h(x) genap/ganjil.
d) f(x) = 0, syarat g(x) dan h(x) positif.

2.8 Pertidaksamaan Eksponensial

1.) Untuk a ≥ 1 yaitu:

a) aᶠ⁽ˣ⁾ < aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) < g(x)


b) aᶠ⁽ˣ⁾ > aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) > g(x)
c) aᶠ⁽ˣ⁾ ≤ aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) ≤ g(x)
d) aᶠ⁽ˣ⁾ ≥ aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) ≥ g(x)

2.) Untuk a < a < 1 yaitu:

a) aᶠ⁽ˣ⁾ < aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) > g(x)


b) aᶠ⁽ˣ⁾ > aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) < g(x)
c) aᶠ⁽ˣ⁾ ≤ aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) ≥ g(x)
d) aᶠ⁽ˣ⁾ ≥ aᶢ⁽ˣ⁾ → f(x) ≤ g(x)

2.9 Fungsi Umum Logaritma

1.)  Jika a>0 dan a≠ 1, maka fungsi logaritma dengan bilangan dasar a, ditulis y = f(x)
=❑alogx .Didefinisikan sebagai invers dari fungsi eksponen dengan bilangan dasar
a, ax. Hubungan kedua fungsi ini ditentukan oleh relasi y = ❑alogx . ↔x = ax.

2.) Hubungan logaritma dengan log. Natural

1. ❑alogx = ln x / ln a, a>0,

2. ❑aloge = 1/ln a; ln a = 1/❑aloge , a>0, a≠ 1

3.) Sifat-sifat Logaritma. Jika a>0 dan x,y>0, maka


1.❑alogx y = ❑alogx + ❑alogy ; 4. ❑a log1 = 0;

a
x
2. log ⁡( ) = ❑alogx - ❑alogy ; 5. ❑aloga = 1
❑ y

3. ❑a log ⁡x y = y ❑alogx ;

4.) Turunan Fungsi Logaritma Umum

a
d a
( ❑log x )= ❑loge ; a>0 ; a≠ 1 ; x> 0
dx x
a
d a
( ❑log u ) = ❑loge .u ' ; a> 0; a≠ 1 ; u>0 ; u ada
dx u

5.) Grafik Fungsi Logaritma

1. Grafik y x a  log , untuk 0 < a < 1 Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 1 2
log x . Fungsi y = 1 2 log x memiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x >0;

b) jika x mendekati nol maka y besar sekali dan bertanda positip;

c) untuk x = 1, y = 0

d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatip. Jika x semakin besar, maka y
semakin kecil;

2. Grafik y x a  log , untuk a > 1 Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2 log x.
Fungsi y = 2 log xmemiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x >0;

b) jika x mendekati nol maka y kecil sekali dan bertanda negatip;

c) untuk x = 1, y = 0

d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga positip. Jika x semakin besar, maka y
semakin besar pula;
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Trigonometri adalah suatu metode dalam perhitungan untuk menyelesaikan


masalah yang berkaitan dengan perbandingan-perbandingan pada bangun
geometri khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada prinsipnya
trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar sudut
yang bermanfaat unutk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa mengukur
secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. (Echols dan Shadily,
2003).

Eksponensial adalah suatu simbol atau angka yang menunjukkan seberapa


banyak suatu angka yang dikalikan. Bentuk an (baca : a pangkat n) disebut bentuk
eksponensial atau perpangkatan dengan a disebut basis atau bilangan pokok dan n
disebut eksponen atau pangkat.

Fungsi umum logaritma adalah Jika a>0 dan a≠ 1, maka fungsi logaritma
dengan bilangan dasar a, ditulis y = f(x) =❑alogx .Didefinisikan sebagai invers dari
fungsi eksponen dengan bilangan dasar a, ax. Hubungan kedua fungsi ini
ditentukan oleh relasi y = ❑alogx . ↔x = ax.
Penerapan trigonometri dalam penggunaanya terutama dibidang teknik
tringulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak bintang ke
bintang terdekat. Dalam bidang geografi untuk menghitung selang titik tertentu,
dan dalam system navigasi satelit. Selain itu, aspek atau bidang yang
menggunakan trigonometri seperti teori musik, akustik, optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, farmasi, kimia, teori
angka, seismologi, meteorlogi, oseanografi, fisika, survei darat, dan geodesi,
arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik
computer, kartografi, kristalografi.

DAFTAR PUSTAKA

Adha. (2022). Trigonometri tabel, nilai, rumus, perbandingan, dan identitas


trigonometri.

Kahfi. (2021). Sifat-sifat persamaan dan pertidaksamaan


eksponen.Matematika.

PrimadonnanNgan. (n.t).sejarah trigonometri. Sejarah trigonometri. 1-3.

Saparudin. (n.t.). VI FUNGSI EKSPONEN DAN FUNGSI ALGORITMA.

Solehah. (2018). Menilik sejarah fungsi trigonometri dari masa ke masa.2. 4-5.

UNKRI. (n.t). trigonometri.

(t.n). (2020). Persamaan eksponen materi dan bentuk bentuk.

Anda mungkin juga menyukai