LOGARITMA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kalkulus yang diampu
oleh : Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, M.T.
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah psikologi dan pendidikan
bimbingan ini. .
Pada penulisan makalah ini kami juga ucapkan terima kasih kepada teman-
teman dan dosen, serta kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu guna
penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari makalah ini masih belum bisa
dikatakan sempurna, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun guna hasil yang lebih baik lagi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi semuanya, dan
semoga apa yang kami bahas disini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan
teman teman semua. Terima kasih.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1Latar Belakang........................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman Mesir kuno dan Babilonia dan
peradaban Lembah Indus, lebih dari 3000 tahun yang lalu. Matematikawan India
adalah perintis penghitungan dan variabel aljabar yang digunakan untuk
menghitung astronomi dan juga trigonometri. Lagadha adalah matematikawan
yang dikenal sampai sekarang yang menggunakan geometri dan trigonometri
untuk penghitungan astronomi dalam bukunya vedanga, Jyotisha, yang sebagian
besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah India. Istilah sinus, cosinus, dan Tangen
meski bagian dari trigonometri, namun ketiganya jauh lebih tua ketimbang istilah
Trigonometri itu sendiri dalam sejarah penemuannya. IstilahTrigonometri pertama
kali digunakan tahun 15950. Sedangkan istilah sinus, cosinus, dan Tangen sudah
muncul pada tahun 600 an.
Pada abad ke 14, al-Kashi, seorang ahli matematik Parsi, dan Ulugh Beg
(cucu lelaki Timur, seorang ahli matematik Timurid, menghasilkan jadwal-jadwal
fungsi trigonometri sebagai sebagian kajian astronomi mereka. Bartholemaeus
Pitiscus,ahli matematik Silesia menerbitkan karya trigonometri yang terpengaruh
pada tahun 1595 dan memperkenalkan perkataan “trigonometri” kepada bahasa
Inggris dan bahasa Perancis.
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonom yang artinya tiga sudut
dan metroyang artinya mengukur. Sedangkan trigonometri menurut Kmus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ilmu ukur mengenai sudut dan sempa dengan
segitiga (digunakan dalam astronomi). (KBBI, 2008). Menurut Echols dan
Shadily trigonometri sebagai suatu metode dalam perhitungan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan-perbandingan pada
bangun geometri khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada
prinsipnya trigonometri merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan
besar sudut yang bermanfaat unutk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa
mengukur secara langsung sehingga bersifat lebih praktis dan efisien. (Echols dan
Shadily, 2003).
Sin (Sinus), Cos (Cosinus), dan Tan (Tangen) merupakan bagian dari
trigonometri, maka dari itu ada perbandungan trigonometri sebagai berikut:
a.) Berdasarkan letak sudutnya, sisi-sisi pada segitiga siku-siku terbagi menjadi
3, yaitu sisi depan sudut, sisi samping sudut, dan sisi miring (hipotenusa).
Sisi miring sudut berada di depan sudut siku-siku pada segitiga. Definisi
perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku sebagai berikut:
6. Pangkat negatif
7. Pangkat pecahan
8. Pangkat nol
a0 = 1.
2.7 Persamaan Eksponensial
5. Jika af(x) = bg(x), maka log a(fx) =log bg(x), dengan a,b >0 dan a, b ≠ 1
a) f(x) =1
b) f(x) = -1, syarat g(x) genap
c) g(x) = 0, syarat f(x) ≠ 0
a) g(x) = h(x).
b) f(x)=1
c) f(x) = -1, syarat g(x) dan h(x) genap/ganjil.
d) f(x) = 0, syarat g(x) dan h(x) positif.
1.) Jika a>0 dan a≠ 1, maka fungsi logaritma dengan bilangan dasar a, ditulis y = f(x)
=❑alogx .Didefinisikan sebagai invers dari fungsi eksponen dengan bilangan dasar
a, ax. Hubungan kedua fungsi ini ditentukan oleh relasi y = ❑alogx . ↔x = ax.
1. ❑alogx = ln x / ln a, a>0,
a
x
2. log ( ) = ❑alogx - ❑alogy ; 5. ❑aloga = 1
❑ y
3. ❑a log x y = y ❑alogx ;
a
d a
( ❑log x )= ❑loge ; a>0 ; a≠ 1 ; x> 0
dx x
a
d a
( ❑log u ) = ❑loge .u ' ; a> 0; a≠ 1 ; u>0 ; u ada
dx u
1. Grafik y x a log , untuk 0 < a < 1 Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 1 2
log x . Fungsi y = 1 2 log x memiliki sifat-sifat:
c) untuk x = 1, y = 0
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga negatip. Jika x semakin besar, maka y
semakin kecil;
2. Grafik y x a log , untuk a > 1 Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2 log x.
Fungsi y = 2 log xmemiliki sifat-sifat:
c) untuk x = 1, y = 0
d) untuk x lebih besar dari 1, y berharga positip. Jika x semakin besar, maka y
semakin besar pula;
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi umum logaritma adalah Jika a>0 dan a≠ 1, maka fungsi logaritma
dengan bilangan dasar a, ditulis y = f(x) =❑alogx .Didefinisikan sebagai invers dari
fungsi eksponen dengan bilangan dasar a, ax. Hubungan kedua fungsi ini
ditentukan oleh relasi y = ❑alogx . ↔x = ax.
Penerapan trigonometri dalam penggunaanya terutama dibidang teknik
tringulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak bintang ke
bintang terdekat. Dalam bidang geografi untuk menghitung selang titik tertentu,
dan dalam system navigasi satelit. Selain itu, aspek atau bidang yang
menggunakan trigonometri seperti teori musik, akustik, optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, farmasi, kimia, teori
angka, seismologi, meteorlogi, oseanografi, fisika, survei darat, dan geodesi,
arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik
computer, kartografi, kristalografi.
DAFTAR PUSTAKA
Solehah. (2018). Menilik sejarah fungsi trigonometri dari masa ke masa.2. 4-5.