TENTANG TRIGONOMETRI
Kelas:TE1A
Kelompok trigonometri
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................i
DAFTAR ISI......................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang.......,.....................................i
1.2 rumusan masalah.........................................ii
1.3 tujuan..........................................................iii
1.4 manfaat........................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
2.1 penjelasan trigonometri.................................i
2.2
2.3
2.4
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan.........................................................i
3.2 penutup...............................................................ii
DAFTAR PUSTAKA..................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Trigonometri (dari Bahasa Yunani trigonon=”tiga
sudut”dan metron=”mengukur”).Trigonometri adalah
sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan
yang meliputi Panjang dan sudut segitiga.Bidang ini
muncul di masa helenistik pada abad ke3-SM dari
penggunaan geometri untuk memperlajari
astronomi.trigonometri mudah dikaitkan dalam bidang
segitiga siku siku(dengan hasil jumlah besar kedua sudut
lancip sama dengan besar sudut siku siku). Peranan
untuk selain segitiga siku siku juga ada. Sejak segitiga
yang bukan siku siku dapat dibagi menjadi 2 segitiga
siku siku, banyak masalah yang dapat diatasi dengan
perhitungan segitiga siku siku. Karena itu,Sebagian
pengguanaan trigonometri perhubungan dengan segitiga
siku siku. Satu pengecualian untuk spherical
trigonometri, yakni pelajaran trigonometri dalam sphere
atau permukaan dari curvature relative positif dalam
elips geometri( bagian yang berperan dalam menemukan
astronomi dan navigasi). Trigonometri dalam curvature
negative merupakan bagian dari geometri hiperbola.
1.1 Rumusan
masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas dapat diambil
rumusan sebagai berikut.
1. Jelaskan sejarah awal trigonometri?
2. Bagaimana kegunaan dalam menggunakan
trigonometri ?
3. Jelaskan rumus dalam penggunaan trigonometri?
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui bagaiamana penggunaan rumus trigonometri
dan untuk mengetahui tentang pembelajaran ilmu
perhitungan yang tentu akan berguna dalam bidang
akademik dan pekerjaan
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembelajaran trigonometri sebagai
pengetahuan dalam bidang akademik maupun non
akademik dan sebagai pemahaman dalam pekerjaan
tertentu akan menggunakan trigonometri dan itu akan
mempermudahkan pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 sejarah awal trigonometri
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman mesir kuno dan babilonia dan
peradaban lembah indus ,lebih dari 3000 tahun yang lalu.matematikawan india adalah
perintis perhitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan
juga trigonometri.Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
meggunakan geometri dan trigonometri untuk perhitungan astronomi dalam bukunya
vedanga,jyotisha,yang Sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah
india.matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM Menyusun tabel
trigonometri untuk menyelesaikan segitiga.Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy
sekitar tahun 100 mengembangkan perhitungan trigonometri lebih lanjut.
Misalkan fungsi f(x)= a sin g(x) + c dan f(x)= a cos g(x)+c, maka:
Nilai maksimum = |a| + c
Nilai minimum = -|a| + c
Nilai maksimum dan minimum dapat digunakan untuk menentukan nilai amplitudonya.L
Amplitudo = ½ (nilai maksimum – nilai minimum)
Berikut ini contoh soalnya, yaitu:
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi trigonometri di bawah in!
a. f(x) = 2 sin 2x + 5
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8
Jawab:
a. f(x) = 2 sin 2x + 5 → a = 2 , c = 5
Nilai maksimum = |a| + c = |2| + 5 = 7
Nilai minimum = -|a| + c = -|2| + 5 = 3
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8 → a = -3 , c = -8
Nilai maksimum = |a| + c = |-3| + |-8| = 11
Nilai minimum = -|a| + c = -|-3| + |-8| = 5
Definisi dasar
Sunting
Fungsi trigonometri dapat didefinisikan melalui segitiga siku-siku, dimana Fungsi sin
didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan hipotenusa.
Fungsi tan didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan sisi samping.
Fungsi tan juga didefinisikan sebagai rasio fungsi sinus dengan kosinus
{\displaystyle \tan A={\frac {\sin A}{\cos A}}}{\displaystyle \tan A={\frac {\sin A}{\cos
A}}}.
Ketiga fungsi di atas merupakan salah satu fungsi trigonometri paling dasar. Kita dapat
mencari suatu panjang maupun sudut segitiga sembarang dengan fungsi sinus dan kosinus
melalui hukum sinus dan kosinus.[2][3] Beberapa fungsi trigonometri lainnya, antara lain,
kosekan (csc), sekan (sec), dan kotangen (cot).
a) Perbandingan Trigonometri
Perhatikan segitiga siku-siku
Rumus jumlah dan selisih sudut:
Sin (A+B) = sin a cos b + cos a sin b
Sin (A-B) = sin a cos b - cos a sin b
Cos (A+B) = cos a cos b - sin a sin b
Cos (A-B) = cos a cos b + sin a sin b
Tan (A+B) =tan a + tan b
__________________
1 - tan a + tan b
Tan (A- B) = tan a - tan b
______________
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan