Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KALKULUS

TENTANG TRIGONOMETRI

Dosen pengampu : Ir.Nina ParamythaI S,M.Sc


Disusun Oleh : 1. EKA PERTIWI
2.EKA
3.FEBRI WAHYUDI

Kelas:TE1A

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BINA DARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat kepada kami, diantaranya nikmat iman, nikmat umur,
terlebih-lebih lagi nikmat kesempatan sehingga masih dapat menyelesaikan
makalah ini guna sebagai memenuhi tugas dari ibu Ir.Nina Paramytha IS,M.Sc.
Sholawat serta salam yang tak lupa kami panjatkan kepada Nabi kita
Muhammad SAW atas semua perjuangan untuk agama islam hingga sampai
saat ini.Dalam ilmu matematika terdapat ilmu yang mempelajari tentang banyak
hal,salah satunya yaitu dalam materi yang akan saya dan kelompok saya akan
menjelaskan tentangTRIGONOMETRI .Selain itu, kami juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang trigonometri.Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ir.Nina ParamythaIS,M.Sc
selaku dosen mata kuliah kalkulus .tugas yang telah diberikan menambah
wawasan dan pengetahuan bagi kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangan baik dalam cara penulisan maupun dalam isi .Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulisan terima dengan kesempurnaan
makalah ini.mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat,khususnya bagi
penulis dan bagi yang membaca makalah ini.Aamiin
Palembang,19 Desember 2022

Kelompok trigonometri
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................i
DAFTAR ISI......................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang.......,.....................................i
1.2 rumusan masalah.........................................ii
1.3 tujuan..........................................................iii
1.4 manfaat........................................................iv
BAB II PEMBAHASAN
2.1 penjelasan trigonometri.................................i
2.2
2.3
2.4
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan.........................................................i
3.2 penutup...............................................................ii
DAFTAR PUSTAKA..................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Trigonometri (dari Bahasa Yunani trigonon=”tiga
sudut”dan metron=”mengukur”).Trigonometri adalah
sebuah cabang matematika yang mempelajari hubungan
yang meliputi Panjang dan sudut segitiga.Bidang ini
muncul di masa helenistik pada abad ke3-SM dari
penggunaan geometri untuk memperlajari
astronomi.trigonometri mudah dikaitkan dalam bidang
segitiga siku siku(dengan hasil jumlah besar kedua sudut
lancip sama dengan besar sudut siku siku). Peranan
untuk selain segitiga siku siku juga ada. Sejak segitiga
yang bukan siku siku dapat dibagi menjadi 2 segitiga
siku siku, banyak masalah yang dapat diatasi dengan
perhitungan segitiga siku siku. Karena itu,Sebagian
pengguanaan trigonometri perhubungan dengan segitiga
siku siku. Satu pengecualian untuk spherical
trigonometri, yakni pelajaran trigonometri dalam sphere
atau permukaan dari curvature relative positif dalam
elips geometri( bagian yang berperan dalam menemukan
astronomi dan navigasi). Trigonometri dalam curvature
negative merupakan bagian dari geometri hiperbola.
1.1 Rumusan
masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas dapat diambil
rumusan sebagai berikut.
1. Jelaskan sejarah awal trigonometri?
2. Bagaimana kegunaan dalam menggunakan
trigonometri ?
3. Jelaskan rumus dalam penggunaan trigonometri?
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui bagaiamana penggunaan rumus trigonometri
dan untuk mengetahui tentang pembelajaran ilmu
perhitungan yang tentu akan berguna dalam bidang
akademik dan pekerjaan
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembelajaran trigonometri sebagai
pengetahuan dalam bidang akademik maupun non
akademik dan sebagai pemahaman dalam pekerjaan
tertentu akan menggunakan trigonometri dan itu akan
mempermudahkan pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 sejarah awal trigonometri
Awal trigonometri dapat dilacak hingga zaman mesir kuno dan babilonia dan
peradaban lembah indus ,lebih dari 3000 tahun yang lalu.matematikawan india adalah
perintis perhitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitung astronomi dan
juga trigonometri.Lagadha adalah matematikawan yang dikenal sampai sekarang yang
meggunakan geometri dan trigonometri untuk perhitungan astronomi dalam bukunya
vedanga,jyotisha,yang Sebagian besar hasil kerjanya hancur oleh penjajah
india.matematikawan Yunani Hipparchus sekitar 150 SM Menyusun tabel
trigonometri untuk menyelesaikan segitiga.Matematikawan Yunani lainnya, Ptolemy
sekitar tahun 100 mengembangkan perhitungan trigonometri lebih lanjut.

Matematikawan Silesia bartholamaeus pitikus menerbitkan sebuah karya yang


berpengaruh tentang trigonometri pada 1595 dan memperkenalkan kata ini ke dalam
Bahasa inggris dan prancis.

2.2 Bagaimana kegunaan dalam menggunakan trigonometri


Ada banyak aplikasi trigonometri. Terutama adalah teknik triangulasi yang digunakan
dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk
menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit. Bidang lainnya yang
menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan
angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas,
statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging (CAT scan dan ultrasound), farmasi,
kimia, teori angka (dan termasuk kriptologi), seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai
cabang dalam ilmu fisika, survei darat dan geodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik
listrik, teknik mekanik, teknik sipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi.
Pada abad ke-3 Masehi, astronom pertama kali mencatat panjang sisi-sisi dan sudut-sudut
dari segitiga siku-siku antara masing-masing sisi yang memiliki hubungan: ini dia, jika
setidaknya salah satu panjang sisi dan salah satu nilai sudut diketahui, lalu semua sudut dan
panjang dapat ditentukan secara algoritme. Penghitungan ini didefiniskan menjadi fungsi
trigonometrik dan saat ini menjadi dalam bagian matematika murni dan terapan: contohnya
untuk menganalisis metode dasar seperti transformasi fourier atau gelombang persamaan,
menggunakan fungsi trigonometrik untuk memahami fenomena hal yang berhubungan
dengan lingkaran melalui banyak penggunaan dibidang yang berbeda seperti fisika, teknik
mesin dan listrik, musik dan akustik, astronomi, dan biologi. Trigonometri juga memiliki
peranan dalam menemukan surveying. Ada pengembangan modern trigonometri yang
melibatkan "penyebaran" dan "quadrance", bukan sudut dan panjang. Pendekatan baru ini
disebut trigonometri rasional dan merupakan hasil kerja dari Dr. Norman Wildberger dari
Universitas New South Wales. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di situs webny.
Pada zaman dulu, saat masa Yunani Kuno, sekitar abad ke-3 SM, trigonometri digunakan
dalam perhitungan astronomi. Misalnya saja trigonometri digunakan untuk menghitung
berapa jarak bulan ke bumi. Trigonometri juga digunakan dalam bidang geografi, yaitu
bagaimana menghitung jari-jari Bumi dan jarak antara dua tempat di Bumi tanpa harus
keliling menjelajahi Bumi.Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah
trigonometri dapat digunakan untuk mengukur tinggi pohon tanpa harus memanjatnya apalagi
menebangnya. Mengukur tinggi pohon dapat dilakukan dengan mengukur bayangan yang
dibentuk oleh sinar matahari. Juga mengukur sudut yang dibentuk oleh titik pangkal pohon,
titik ujung bayangan pohon, dan titik ujung pohon tersebut.
Dari hasil ukur bayangan tersebut, gunakan pengetahuan trigonometri untuk menghitung
tinggi pohon tersebut yaitu dengan menerapkan nilai perbandingan trigonometri, baik sinus,
cosinus dan tangen.
Konsep trigonometri sering kita temui pada ilmu matematika, yang mana sejumlah rumus dan
identitas trigonometri yang menunjukkan hubungan antara fungsi dan membantu menemukan
sudut segitiga.
Identitas dan fungsi trigonometri adalah perbandingan sisi-sisi segitiga siku-siku. Dalam hal
ini, ada 6 fungsi trigonometri yaitu sinus, cosinus, tangen, secan, cosecan, dan kotangen.
Sementara, sisi segitiga siku-siku adalah sisi tegak lurus, sisi miring, dan alas, yang
digunakan untuk menghitung nilai fungsi trigonometri itu sendiri.
Sudut sinus, cosinus, dan tangen adalah klasifikasi utama fungsi trigonometri. Dan ketiga
fungsi trigonometri lainnya yaitu kotangen, secan, dan cosecan dapat diturunkan dari fungsi
primer. Pada dasarnya, tiga fungsi utama sering digunakan dibandingkan dengan fungsi
trigonometri primer.
Sinus (lambang: sin; bahasa Inggris: sine) dalam matematika adalah perbandingan sisi
segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah
segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat). Nilai sinus positif di kuadran I
dan II dan negatif di kuadran III dan IV.
Kosinus atau cosinus (simbol: cos; bahasa Inggris: cosine) dalam matematika adalah
perbandingan sisi segitiga yang terletak di sudut dengan sisi miring (dengan catatan bahwa
segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah satu sudut segitiga itu 90 derajat). Nilai
kosinus positif di kuadran I dan IV dan negatif di kuadran II dan III.
Tangen (lambang tg, tan; bahasa Belanda: tangens; bahasa Inggris: tangent) dalam
matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi segitiga
yang terletak di sudut (dengan catatan bahwa segitiga itu adalah segitiga siku-siku atau salah
satu sudut segitiga itu 90 derajat). Nilai tangen positif di kuadran I dan III dan negatif di
kuadran II dan IV.
5. Rumus Identitas Sudut Tiga
Sin 3x = 3sin x – 4sin 3 x
Cos 3x = 4cos 3 x-3cos x
Tan 3x = [3tanx-tan 3 x]/[1-3tan 2 x]
6. Rumus Identitas Produk
2sinx⋅cosy=sin(x+y)+sin(x−y)
2cosx⋅cosy=cos(x+y)+cos(x−y)
2sinx⋅siny=cos(x−y)−cos(x+y)
7. Rumus Jumlah Identitas
sinx+siny=2sin((x+y)/2) . cos((x−y)/2)
sinx−siny=2cos((x+y)/2) . dosa((x−y)/2)
cosx+cosy=2cos((x+y)/2) . cos((x−y)/2)
cosx−cosy=−2sin((x+y)/2 .sin((x−y)/2)
Contoh Soal Fungsi Trigonometri
Fungsi trigonometri memiliki nilai minimum dan maksimum, cara menentukannya dapat
menggunakan metode grafik dan melalui rumus. Selain dengan grafik, nilai maksimum dan
nilai minimum dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

Misalkan fungsi f(x)= a sin g(x) + c dan f(x)= a cos g(x)+c, maka:
Nilai maksimum = |a| + c
Nilai minimum = -|a| + c
Nilai maksimum dan minimum dapat digunakan untuk menentukan nilai amplitudonya.L
Amplitudo = ½ (nilai maksimum – nilai minimum)
Berikut ini contoh soalnya, yaitu:
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi trigonometri di bawah in!
a. f(x) = 2 sin 2x + 5
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8

Jawab:
a. f(x) = 2 sin 2x + 5 → a = 2 , c = 5
Nilai maksimum = |a| + c = |2| + 5 = 7
Nilai minimum = -|a| + c = -|2| + 5 = 3
b. f(x) = -3 cos 3(x+90°) - 8 → a = -3 , c = -8
Nilai maksimum = |a| + c = |-3| + |-8| = 11
Nilai minimum = -|a| + c = -|-3| + |-8| = 5
Definisi dasar
Sunting
Fungsi trigonometri dapat didefinisikan melalui segitiga siku-siku, dimana Fungsi sin
didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan hipotenusa.

Fungsi cos didefinisikan sebagai rasio sisi samping dengan hipotenusa.

Fungsi tan didefinisikan sebagai rasio sisi depan dengan sisi samping.
Fungsi tan juga didefinisikan sebagai rasio fungsi sinus dengan kosinus
{\displaystyle \tan A={\frac {\sin A}{\cos A}}}{\displaystyle \tan A={\frac {\sin A}{\cos
A}}}.
Ketiga fungsi di atas merupakan salah satu fungsi trigonometri paling dasar. Kita dapat
mencari suatu panjang maupun sudut segitiga sembarang dengan fungsi sinus dan kosinus
melalui hukum sinus dan kosinus.[2][3] Beberapa fungsi trigonometri lainnya, antara lain,
kosekan (csc), sekan (sec), dan kotangen (cot).

2.3 rumus dalam penggunaan trigonometri


Konsep Identitas Trigonometri
1. Identitas Trigonometri yang merupakan korelasi kebalikan
Sin a = 1/cos a
Cos a = 1/sec a
Tan a = 1/cot a
2. Identitas Trigonometri yang merupakan korelasi komparasi (perbandingan)
Tan a = sin a/cos a
Cot a = cos a/sin a
3. Identitas Trigonometri yang merupakan teorema phytagoras
Sin2 a + cos2 a = 1
Sinus
Sinus (sin) jika dalam ilmu matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang berada di
depan sudut dengan sisi miring. Namun, dengan catatan bahwa segitiga tersebut adalah
segitiga siku-siku atau salah satu sudutnya berukuran 90∘.
Cosinus
Cosinus (Cos) jika dalam ilmu matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di
sudut dengan sisi miring. Namun, dengan catatan bahwa segitiga tersebut adalah segitiga
siku-siku atau salah satu sudutnya berukuran 90∘.
Tangen
Tangen (tan) jika dalam ilmu matematika adalah perbandingan sisi segitiga yang terletak di
sudut dengan sisi miring. Namun, dengan catatan bahwa segitiga tersebut adalah segitiga
siku-siku atau salah satu sudutnya berukuran 90∘.
Konsep Trigonometri
Istilah “trigonometri” ini berasal dari Bahasa Yunani, yakni ‘trigono’ yang berarti segitiga
dan ‘metri’ yang berarti ilmu ukur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa trigonometri adalah ilmu
dalam matematika untuk mengukur segitiga. Dasar dari ilmu trigonometri ini adalah
kesebangunan siku-siku.

Bagi beberapa orang, trigonometri memiliki hubungan


dengan geometri. Awal keberadaan trigonometri dapat dilihat
dari zaman Mesir Kuno, terutama di Babilonia dan peradaban
Lembah Indus sejak 3000 tahun yang lalu. Seorang ahli
matematika berkebangsaan India, bernama Lagadha menjadi
matematikawan yang dikenal telah menggunakan geometri
dan trigonometri dalam upaya menghitung astronomi. Hal tersebut terdapat di dalam bukunya
Vedanga dan Jyotisha. Dalam ilmu trigonometri terdapat perbandingan trigonometri dan nilai
fungsi trigonometri.

a) Perbandingan Trigonometri
Perhatikan segitiga siku-siku
Rumus jumlah dan selisih sudut:
Sin (A+B) = sin a cos b + cos a sin b
Sin (A-B) = sin a cos b - cos a sin b
Cos (A+B) = cos a cos b - sin a sin b
Cos (A-B) = cos a cos b + sin a sin b
Tan (A+B) =tan a + tan b
__________________
1 - tan a + tan b
Tan (A- B) = tan a - tan b
______________
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Trigonometri(dari bahasa yunani trigonon=tiga sudut dan


metro=mengukur)adalah sebuah cabang matematika yang
berhadapan dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometri seperti
sinus, cosinus,dan tangen.Ada banyak aplikasi trigonometri salah
satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi
untuk menghitung jarak ke bintang-bintang terdekat,dalam geografi
untuk menghitung antara titik tertentu,dan dalam sistem navigasi
satelit. Bidang lainnya yang menggunakan triginometri termasuk
astronomi (dan termasuk navigasi, dilaut, diudara,angkasa), teori
musik akustik, optik,analisis pasar finansial,elektronik, teori
probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/ medical imaging
farmasi, kimia,teori angka seismologi,meteorologi,oseeanografi,
berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat
dangeodesi,arsitektur,fonetik, ekonomi, teknik listrik, teknik
mekanik, teknik sipil,grafik komputer, kartografi,kristalogapi. Fungsi
trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam
sains,teknik,arsitektur dan bahkan farmasi.
3.2 saran
diharapkan agar para siswa agar lebih dapat memahami apa itu
trigonometri beserta rumus rumus dan pemanfaatannya dalam
kehidupannya sehari hari, Dengan makalah ini diharapkan siswa
dapat belajar secara mandiri.
DAFTAR PUSTAKA
Boyer,carl B. (1991). A History of mathematics (edisi ke-second
Edition). John wiley & sons, inc. ISBN 0-471-54397-7

Hazelwinkel, michiel, ed.(2001) [1994], “trigonometric functions”


Encylopedia of mathematics, springer science+bussiness media
b.v/kluwer Academic publishers, ISBN 978-1-55608-010-4

Christopher M.Linton(2004).From Eudoxus to Einstein: A History of


Mathematical Astronomy.Cambridge University Press.

Weisstein, Eric W.”Trigonometric Addition Formulas”.Wolfram


MathWorld.Weiner.

Anda mungkin juga menyukai