Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PORTOFOLIO TRIGONOMETRI

Disusun Oleh:

SATRIO SHAVANA PUTRA

SMK BPS&K 1
CILEUNGSI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini.

Makalah yang berjudul Trigonometri ini bertujuan untuk memperdalam materi

pembelajaran matematika khususnya tentang trigonometri.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami

masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari

berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan bermanfaat.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Trigonometri ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Jakarta, 21 Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................2

1.3 Tujuan...................................................................................................................................2

1.4 Manfaat................................................................................................................................2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3

2.1 Bentuk Pangkat....................................................................................................................3

2.2 Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan.........................................................................................3

BAB 3 PEMBAHASAN...............................................................................................................15

3.1 Contoh Soal Bentuk Pangkat.............................................................................................15

3.2 Pembuktian Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan...................................................................15

BAB 4 PENUTUP........................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................17

3.2 Saran...................................................................................................................................17
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika (dari bahasa Yunani: mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang,
dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru,
dan membangun kebenaran melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-
aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian. Terjadi perdebatan tentang apakah objek-
objek matematika seperti bilangan dan titik sudah ada di semesta, jadi ditemukan, atau
ciptaan manusia.

Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai


bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi,
dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin-disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang sarat dengan suatu bilangan.
Matematika juga merupakan suatu bahasa dimana bahasa pada matematika tidak memiliki
makna yang ambigu atau pemaknaan dari bahasa matematika tidak menimbulkan makna
ganda yaitu selalu pasti, misalnya : 1 + 1 = 2, hasilnya pasti 2, bukan 10 atau 100.
Matematika sebagai suatu disiplin ilmu memiliki berbagai macam cabang, salah satu
diantaranya adalah trigonometri.

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut dan me tro = mengukur)
adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsi
Trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen. Ada banyak aplikasi trigonometri salah
satunya adalah teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak
ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan
dalam sistem navigasi satelit. Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk
astronomi (dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik,
analisis pasar finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan
medis/medical imaging farmasi, kimia, teori angka seismologi, meteorologi, oseanografi,
1
berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi,
teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi. Fungsi
trigonometri adalah hal yang sangat penting dalam sains, teknik, arsitektur dan
bahkan farmasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan trigonometri?


2. Apa fungsi dari trigonometri?
3. Apa saja ruang lingkup trigonometri?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan trigonometri.

2. Untuk mengetahui fungsi dari trigonometri.

3. Untuk mengetahui ruang lingkup trigonometri.

1.4 Manfaat

Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami lebih dalam tentang trigonometri,

sehingga dapat menggunakan aplikasi-aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Trigonometri


Trigonometri (trigonon = tiga sudut) dan metro = mengukur) adalah sebuah
cabang matematika yang membahas mengenai relasi antara sudut dan sisi pada segitiga,
terutama segitiga siku-siku. Pelajaran ini juga identik dengan beberapa istilah-istilah seperti
sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cot).

Untuk menguasai pelajaran ini, terlebih dahulu harus menguasai konsep dasar
segitiga, terutama segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku memiliki 3 buah sisi, yaitu sisi
miring, sisi samping, dan sisi depan. Selain itu, segitiga siku-siku memiliki 3 sudut, yaitu
sudut tegak lurus, sudut depan, dan sudut samping, dimana jika dijumlahkan, ketiga
sudutnya berjumlah 180°.

2.2 Fungsi dari Trigonometri


Pelajaran trigonometri merupakan sebuah konsep yang sangat penting bagi
matematika dan kehidupan manusia. Beberapa aspek, seperti astronomi dan geografi,
terafiliasi dengan penggunaan rumus trigonometri di dalamnya. Oleh karena itu, penting
untuk dipelajari dan dikuasai pelajaran ini.

Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah teknik triangulasi yang
digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-bintangterdekat, dalam
geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam sistemnavigasi satelit. Bidang
lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi (dan termasuk navigasi, di
laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar finansial, elektronik,
teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging farmasi, kimia, teori
angka seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam ilmu fisika, survei darat
dangeodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik mekanik, tekniksipil, grafik
komputer, kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah hal yang sangat penting
dalam sains, teknik, arsitektur dan bahkan farmasi.

3
2.3 Ruang Lingkup Trigonometri
1.) Ukuran Sudut

Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua potongan garis
(sinar) ini dinamakan sisi awal dan sisi terminal.

Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam, sudutnya positif. Jika searah jarum
jam, sudutnya negatif.

Sudut sering diukur dalam derajat atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut
gradian. Sudut siku-siku dibagi menjadi 100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor,
namun tidak umum dipakai dalam matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya,
grad, di kalkulator ilmiah.

Ukuran Sudut 1 putaran = 360 derajat (360°) = 2π radian

2.) Perbandingan trigonometri

Catatan:

Sin = sinus

Cos = cosinus

Tan/Tg = tangens

Sec = secans

Cosec/Csc = cosecans

Cot/Ctg = cotangens

Dari gambar tersebut dapat diperoleh:

sec merupakan kebalikan dari cos,


csc merupakan kebalikan dari sin, dan
cot merupakan kebalikan dari tan

4
3.) Nilai perbandingan trigonometri beberapa sudut istimewa

* tambahan: sin 37° = cos 53° = 0,6

4.) Identitas Trigonometri

Dari nilai fungsi trigonometri tersebut kemudian diperoleh identitas trigonometri.


Identitas trigonometri adalah suatu persamaan dari fungsi trigonometri yang bernilai
benar untuk setiap sudutnya dengan kedua sisi ruasnya terdefinisi. Identitas
trigonometri terbagi 3, yaitu Identitas Kebalikan, Identitas Perbandingan dan Identitas
Phytagoras yang masing-masing memiliki fungsi dasar, yaitu:

Identitas Kebalikan Identitas Perbandingan Identitas Phytagoras


Cosec A = 1/ sin A Tan A = Sin A/ Cos A Cos2 A + Sin2 A = 1
Sec A = 1/cos A Cot A = Cos A / Sin A 1 + tan2 A = Sec2 A
Cot A = 1/ tan A 1 + Cot2 A = Cosec2 A

5.) Kuadran

Kuadran adalah pembagian daerah pada sistem koordinat kartesius → dibagi dalam 4
daerah
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi
aturan seperti pada gambar:

Untuk sudut b > 360° → b = (k . 360


+ a) → b = a (k = bilangan bulat > 0)

5
Mengubah fungsi trigonometri suatu sudut ke sudut lancip

 Jika menggunakan 90 ± a atau 270 ± a maka fungsi berubah:

sin ↔ cos

tan ↔ cot

sec ↔ csc

 Jika menggunakan 180 ± a atau 360 ± a maka fungsi tetap

Sudut dengan nilai negative

Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah jarum jam

Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di
kuadran IV.

Rumus trigonometri Sudut-sudut berelasi

Sudut (90 o – a)

Sin (90 o – a) = Cos a Cot (90 o – a) = tan a

Cos (90 o – a) = Sin a Sec (90 o – a) = cosec a

Tan (90 o – a) = Cot a Cosec (90 o – a) = Sec a

Sudut (90 o + a)

Sin (90 o + a) = cos a Cot (90 o + a) = -tan a

Cos (90 o + a) = -sin a Sec (90 o + a) = -cosec a

Tan (90 o + a) = -cot a Cosec (90 o + a) = sec a

Sudut (180 o – a)
6
Sin (180 o – a) = sin a Cot (180 o – a) = -cot a

Cos (180 o – a) = -cos a Sec (180 o – a) = -sec a

Tan (180 o – a) = -tan a Cosec (180 o – a) = cosec a

Sudut (180 o + a)

Sin (180 o + a) = -sin a Cot (180 o + a) = cot a

Cos (180 o + a) = -cos a Sec (180 o + a) = -sec a

Tan (180 o + a) = tan a Cosec (180 o + a) = -cosec a

Sudut (270 o – a)

Sin (270 o – a) = -cos a Cot (270 o – a) = tan a

Cos (270 o – a) = -sin a Sec (270 o – a) = -cosec a

Tan (270 o – a) = cot a Cosec (270 o – a) = -sec a

Sudut (270 o + a)

Sin (270 o + a) = -cos a Cot (270 o + a) = -tan a

Cos (270 o + a) = sin a Sec (270 o + a) = cosec a

Tan (270 o + a) = -cot a Cosec (270 o + a) = -sec a

Sudut (-a)

Sin (-a) = -sin a Cot (-a) = -cot a

Cos (-a) = cos a Sec (-a) = sec a

Tan (-a) = -tan a Cosec (-a) = -cosec a

Sudut (n.360o – a)

Sin (n.360 o – a) = Sin (-a) = -sin a Cot (n.360 o – a) = Cot (-a) = -cot a

Cos (n.360 o – a) = Cos (-a) = cos a Sec (n.360 o – a) = Sec (-a) = sec a

Tan (n.360 o – a) = Tan (-a) = -tan a Cosec (n.360 o – a) = Cosec (-a) = -cosec a

Sudut (n.360o + a)
7
Sin (n.360o + a) = sin a Cot (n.360o + a) = cot a

Cos (n.360o + a) = cos a Sec (n.360o + a) = sec a

Tan (n.360o + a) = tan a Cosec (n.360o + a) = cosec a

6.) Identitas Trigonometri

Sehingga, secara umum, berlaku:

sin2a + cos2a = 1

1 + tan2a = sec2a

1 + cot2a = csc2a

8
7.) Grafik fungsi trigonometri

y = sin x

y = cos x

y = tan x

9
y = cot x

y = sec x

y = csc x

10
8.) Menggambar Grafik fungsi y = A sin/cos/tan/cot/sec/csc (kx ± b) ± c

a. Periode fungsi untuk sin/cos/sec/csc = 2π/k → artinya: grafik akan berulang setiap
kelipatan 2π/k
Periode fungsi untuk tan/cot = π/k → artinya: grafik akan berulang setiap kelipatan
π/k
b. Nilai maksimum = c + |A|, nilai minimum = c – |A|
c. Amplitudo = ½ (ymax – ymin)
d. Cara menggambar:
(1.) Gambar grafik fungsi dasarnya seperti pada gambar di atas
(2.) Hitung periode fungsi, dan gambarkan grafik sesuai dengan periode fungsinya
(3.) Jika A ≠ 1, kalikan semua nilai y pada grafik fungsi dasar dengan A
(4.) Untuk kx + b → grafik digeser ke kiri sejauh b/k
Untuk kx – b → grafik digeser ke kanan sejauh b/k
(5.) Untuk + c → grafik digeser ke atas sejauh c
Untuk – c → grafik digeser ke bawah sejauh c

9.) Aturan-Aturan pada Segitiga ABC

Aturan Sinus

Dari segitiga ABC di atas:

11
Sehingga, secara umum, dalam segitiga ABC berlaku rumus:

Aturan Cosinus

Dari segitiga ABC di atas:

Sehingga, secara umum:

Luas Segitiga

Dari segitiga ABC di atas diperoleh:

Sehingga, secara umum:

12
10.) Rumus Jumlah dan Selisih Sudut

Dari gambar segitiga ABC berikut:

AD = b.sin α

BD = a.sin β

CD = a.cos β = b.cos α

13
Untuk mencari cos (α+β) = sin (90 – (α+β))°

Untuk fungsi tangens:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:

14
Rumus Sudut Rangkap

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:

Penurunan dari rumus cos2α:

15
Rumus Perkalian Fungsi Sinus dan Kosinus

Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat diturunkan rumus-rumus baru
sebagai berikut:

Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh:

16
Rumus Jumlah dan Selisih Fungsi Sinus dan Kosinus

Dari rumus perkalian fungsi sinus dan kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan
selisih fungsi sinus dan kosinus.

Maka akan diperoleh rumus-rumus:

17
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Contoh Soal Bentuk Pangkat


1. Pangkat Positif

Contoh Soal:

()
3
2
1.) 3 4
2.) 3.) (−1 )7
5

Jawab:

1.) 3 4 = 3 x 3 x 3 x 3 = 81

( ) = 25 x 25 x 25 = 1258
3
2
2.)
5
3.) (−1 )7 = (−1 ) x (−1 ) x (−1 ) x (−1 ) x (−1 ) x (−1 ) x (−1 ) = −¿1

2. Pangkat nol

Contoh Soal:

1.) 1000 = 1

3. Pangkat negatif
18
Contoh Soal:

1
1.) p−5 = 5
p

3.2 Pembuktian Sifat-Sifat Operasi Pemangkatan


Pembuktian Sifat-sifat bentuk pangkat:

a. am x an = (a x a x a x…x a) x (a x a x a x…x a)

sebanyak m faktor sebanyak n faktor

= a x a x a x a x a ……x a

b. am : an = (a x a x a x…x a) : (a x a x a x…x a)

sebanyak m faktor sebanyak n faktor

= a x a x a x a x a ……x a

c. (ap)q = (ap × ap × ap × … × ap)

sebanyak q faktor

= (a × a × … × a)× (a × a × … × a) ×….× (a × a × … × a)

sebanyak p x q faktor

= a x a x a x a x a ……x a

d. (a x b)n = (a x b) x (a x b) x …. x (a x b)

sebanyak n faktor

= (a x a x …x a) x (b x b x … x b)

sebanyak n faktor sebanyak n faktor


19
= an x bn

e. (a / b)n = (a / b) x (a / b) x (a / b) x … x (a / b)

sebanyak n faktor

sebanyak n faktor

a xa x a x …x a
=
b xb x b x… x b

sebanyak n faktor

= (an / bn)

BAB 4

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Definisi bilangan pangkat yaitu jika a adalah bilangan real (a € R ) dan n adalah
bilangan bulat positif lebih dari 1, maka a pangkat n (ditulis an ) adalah perkalian n buah
bilangan a.

Dapat dituliskan :

a x a x a x.....x a

Melalui cara cepat matematika ini, dapat dijadikan alternatif cara untuk pengajaran
tentang materi Bilangan Pangkat sehingga kita dapat mengerjakan soal tanpa pengerjaan
yang rumit namun menjadikannya menyenangkan.

3.2 Saran
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari akan kekurangan serta kesalahan dalam
penulisan makalah ini baik dari segi tata bahasa, maupun materi yang disampaikan. Dari itu
penulis mohon maaf dan dengan kelapangan hati penulis mohon saran serta kritik dari para
pembaca.

20
21

Anda mungkin juga menyukai