UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan pula puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Matematika Lanjut yang berjudul “Aplikasi
Integral Bidang Lingkaran dan Cakram 2 Dimensi”
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................5
1.4 Manfaat......................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................6
2.1 Aproksimasi Integral......................................................................................6
2.2 Integral Lipat 2...............................................................................................7
2.3 Menghitung Luas Daerah...............................................................................7
2.4 Menghitung Volume Benda Putar..................................................................9
2.4.1 Metode Cakram........................................................................................9
2.4.2 Metode Cincin.......................................................................................10
2.4.3 Metode Kulit Tabung.............................................................................11
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................13
3.1 Menghitung Luas Daerah.............................................................................13
BAB IV PENUTUP...............................................................................................19
4.1 Kesimpulan...................................................................................................19
4.2 Saran.............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Integral dalam bidang keteknikan?
2. Bagaimana cara menghitung luas daerah menggunakan integral?
3. Bagaimana cara dan metode dalam menghitung volume benda putar?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Integral dalam bidang keteknikan.
2. Untuk mengetahui cara menghitung luas daerah menggunakan integral.
3. Untuk mengetahui cara dan metode yang digunakan dalam menghitung
volume benda putar.
1.4 Manfaat
1. Dapat Memahami aplikasi integral dalam bidang lingkaran dan cakram
dapat membantu mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang
konsep-konsep matematika yang lebih abstrak, seperti teori lapangan
vektor dan teorema Stokes.
2. Dapat memahami bahwa Integral dapat digunakan untuk menghitung luas
lingkaran dan cakram serta volume bola yang dihasilkan dari cakram
tersebut
3. Dapat memecahkan persoalan dalam bidang Teknik seperti dalam bidang
teknik sipil atau arsitektur, pemahaman tentang integral dalam konteks
bidang lingkaran dan cakram dapat digunakan dalam pemodelan dan
analisis struktur bangunan, jembatan, atau struktur lain
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.2 Integral Lipat 2
Integral lipat-dua (double integrals) merupakan bentuk integral
biasa/tunggal yang hasil pengintegralan pertama harus diintegralkan kembali.
Biasanya dinyatakan sebagai berikut:
Pernyataan diatas disebut dengan integral lipat dua tak tentu (indifinite
double integrals) dikarenakan tidak memiliki batas atas dan batas bawah.
Sedangkan pada kondisi lainnya, dapat dinyatakan sebagai berikut:
7
Namun, untuk menentukan luas suatu bidang yang tidak beraturan atau
yang belum mempunyai rumus baku untuk menghitung luasnya memiliki cara
tertentu. Berikut beberapa kasusnya:
A. Misalkan daerah D={(x,y)|a ≤ x ≤ b, 0 ≤ y ≤ f(x)}
Luas D=?
Langkah:
1. Iris D menjadi bagian dan luas satu buah irisan dihampiri oleh
luas persegi panjang dengan tinggi f(x) alas(lebar) ∆x
Langkah:
1. Iris D menjadi n bagian dan luas satu buah irisan dihampiri oleh
luas persegi panjang dengan tinggi (x)-g(x), alas (lebar) ∆x
8
2. Luas D dihampiri oleh jumlah luas persegi panjang. Dengan
mengambil limitnya diperoleh:
9
Bila daerah yang dibatasi oleh y f x 0 , y gx 0, f (x) g(x) untuk
setiap xa,b, x a dan x b diputar dengan sumbu putar sumbu X maka
volume:
Bila daerah yang dibatasi oleh x f y 0, x gy 0, f (y) g(y) untuk
setiap yc,d, y c dan y d diputar dengan sumbu putar sumbu Y maka
volume :
10
Untuk mengetahui bagaimana konsep ini dapat digunakan untuk
menentukan volume benda putar, perhatikan daerah yang dibatasi oleh jari-
jari luar R(x) dan jari-jari dalam r(x), seperti yang ditunjukkan gambar di
bawah ini:
Jika daerah tersebut diputar menurut sumbu putar yang diberikan,
volume benda putar yang dihasilkan adalah
benda putar yang mungkin lebih mudah diterapkan bila kita bandingkan
dengan metode cakram. Benda putar yang terjadi dapat dipandang sebagai
tabung dengan jari-jari kulit luar dan dalamnya berbeda, maka volume yang
akan dihitung adalah volume dari kulit tabung. Untuk lebih memperjelas kita
lihat uraian berikut.
Pandang tabung dengan jari-jari kulit dalam dan kulit luar berturut-turut
r1 dan r2 , tinggi tabung h. Maka volume kulit tabung adalah :
11
Misal daerah dibatasi oleh kurva y f x, y gx, f (x) g(x),
xa,b, x a dan x b diputar mengelilingi sumbu Y. Maka volume benda
putar
Sedang untuk daerah yang dibatasi oleh x f y, x gy, f (y) g(y),
yc,d, dan y c dan y d diputar mengelilingi sumbu X. Maka volume
benda putar yang didapat dinyatakan dengan:
12
BAB III
PEMBAHASAN
2. Contoh: Hitung luas daerah yang dibatasi oleh garis y = x+4 dan parabola
y = x²-2
Jawab:
Titik potong antara gari dan
Parabola
X + 4 = X2 – 2
X2 – X – 6 = 0
(x-3)(x+2) = 0
X = -2, X = 3
Luas irisan
13
Catatan:
Jika irisan dibuat tegak lurus terhadap sumbu x, maka tinggi irisan adalah
kurva yang terletak disebelah atas dikurangi kurva yang berada disebelah
bawah. Jika batas atas dan bawah irisan berubah untuk sembarang irisan di
D maka daerah Dharus dibagi menjadi dua bagian atau lebih.
Jika dibuat irisan tegak, maka daerah harus dibagi menjadi dua bagian
- Luas irisan I
- Luas irisan II
- Luas Daerah I
- Luas daerah II
14
- Sehingga luas daerah menjadi:
15
Jika irisan sejajar dengan sumbu .x, maka tinggi irisan adalah kurva
yang terletak disebelah kanan dikurangi kurva yang berada disebelah kiri.
Jika batas kanan dan kiri irisan berubah untuk sembarang irisan di D, maka
daerah D harus dibagi menjadi dua bagian atau lebih.
5. Hitung volume benda yang terjadi jika daerah pada kuadran 1 yang dibatasi
oleh kurva y =x2 dan garis x = 2 diputar mengelilingi sumbu x
Daerah pada kuadran 1 yang dibatasi oleh kurva y = , sumbu x dan garis x = 2
16
- Langkah Kedua: Aproksimasikan
7.Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi
oleh grafik dari y = √x dan y = x2 terhadap sumbu-x, seperti yang ditunjukkan oleh
gambar berikut.
Jawab: Dari gambar di atas dapat ditentukan bahwa jari-jari luar dan dalamnya
adalah sebagai berikut:
17
8. Hitunglah volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva y =
x², garis x = 2, dan sumbu x diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360°
Jawab:
9. Tentukan volume benda putar yang dibentuk oleh putaran daerah yang dibatasi
oleh y=x-x³ dan sumbu-x (0≤x≤1) dengan sumbu putarannya adalah sumbu-y
Jawab:
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam Pengaplikasiannya , Integral sangat berguna dalam penerapan
kehidupan sehari-hari. Dalam bidang keteknikan, seperti Teknik mesin, integral
dalam bidang lingkaran dan cakram 2 dimensi sering digunakan dalam
perhitungan massa, momen inersia, dan distribusi gaya pada benda-benda
berbentuk lingkaran atau cakram seperti roda, dan piringan. Sedangkan dalam
Teknik sipil integral digunakan dalam analisis struktur bangunan seperti pilar,
balok, atau jembatan yang memiliki elemen-elemen dengan bentuk lingkaran atau
cakram. Perhitungan massa, momen inersia, dan distribusi gaya juga penting
dalam perancangan struktur teknik sipil. Integral yang umumnya digunakan dalam
aplikasi integral bidang lingkaran dan cakram 2 dimensi yaitu, aproksimasi
integral, integral Tunggal, dan integral lipat 2
4.2 Saran
Dalam proses penghitungan integral, sebaiknya dilakukan dengan teliti dan
sebaik mungkin agar tidak terjadi kesalahan dalam berhitung yang dapat
mengakibatkan kesalahan fatal dalam pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari.
19
DAFTAR PUSTAKA
20