Anda di halaman 1dari 18

MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK

MENCARI SUDUT ELEVASI

“KLINOMETER”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Matematika

Dosen : Prof. Dr. Darhim, M.Si. dan Subaryo, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. YULI NOVIANA (175050001)


2. SYLVIA YUNITA (175050002)
3. MIA FATRICIA (175050005)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan pada nabi Muhammad SAW beserta
keluarganya, sahabat-sahabatnya, tabiin-tabiinnya, sampai pada umatnya yang
senantiasa taat pada ajarannya.
Alhamdulillah berkat hidayah dari Allah SWT kami dapat menyelesaikan
media dan menyususun makalah ini dengan judul Media Pembelajaran
Matematika untuk Mencari sudut elevasi terkait materi trigonometri yang disebut
“Klinometer”.
Dalam makalah ini kami membahas lebih jauh mengenai latar belakang
pembuatan Klinometer, tujuan serta manfaat dari Klinometer serta hal-hal yang
berhubungan dengan Klinometer seperti alat dan bahan, cara pembuatan, cara
penggunaan samapai pada kelebihan dan kelemahan Klinometer.
Kami menyadari bahwasannya media Klinometer dan makalah ini jauh dari
sempurna. Dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf. Kami berharap,
semoga media Klinometer ini memberi kemudahan dalam memahami konsep
trigonometri dan dengan adanya makalah ini kami pun berharap para pembaca
bisa lebih mudah memahami cara pembuatan serta hal-hal yang berkaitan dengan
Klinometer yang kami buat.

Bandung, April 2019


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. Tujuan Pembuatan Media ............................................................... 2
D. Manfaat Media .............................................................................. 2
E. Desain Awal Media ....................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Kriteria Media Pembelajaran yang Baik ....................................... 3
B. Konsep Persaman Kuadrat ............................................................. 3
C. Alat Peraga Klinometer Sebagai Referensi ................................... 5

BAB III PEMBAHASAN


A. Alat dan Bahan yang Digunakan ................................................. 8
B. Cara Pembuatan Klinometer ........................................................ 9
C. Cara Menggunakan Klinometer ................................................... 11
D. Kelebihan dan Kelemahan Media Tormaku ................................ 12
E. Gambar Papan Tormaku yang dibuat ........................................... 13

BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan ..................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17


LAMPIRAN .................................................................................................... 18
GAMBAR ALAT DAN BAHAN MEDIA KLINOMETER
GAMBAR BAGIAN-BAGIAN KLINOMETER
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan
dengan sudut segitiga dan fungsi trigonometrik sepertisinus, cosinus, dan
tangen.
Klinometri adalah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur
sudut elevasi antara garis datar dan sebuah garis yang menghubungkan
suatu titik pada garis datar tersebut dengan titik puncak (ujung) sebuah
objek.
Pada materi trigonometri yang berhubungan dengan sudut, derajat, dan
ketinggian. Untuk mengukurnya, kita harus mencari cos, tan atau sin. Kita juga
dapat mengukur ketinggian suatu benda dengan menggunakan Trigonometri.
Tetapi, jika tinggi benda itu melebihi tinggi diri kita maka akan sulit untuk
mengukurnya. Pada kali ini, akan diberikan pemecahan masalah dari cara
mengukur Ketinggian suatu benda dengan mudah dan dengan alat yang
sederhana yaitu klinometri.

B. TUJUAN

1. Mencari sudut elevasi dalam pengukuran.


2. Mencari nilai tinggi pohon dan penangkal petir di atas sebuah
bangunan.
3. Mampu membuat sendiri klinometer sederhana dan mampu
menggunakannya.

C. MANFAAT
1. Dijadikan bahan referensi untuk mengukur ketinggian objek.
2. Memudahkan mengetahui suatu penangkal petir yang ada di atas suatu
bangunan atau pohon meskipun menggunakan alat ukur sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kriteria Media Pembelajaran yang baik


Menurut E. T. Ruseffendi (Darhim, 2007: 17), dalam bukunya
Pengajaran Matematika Modern seri keempat, beberapa persayaratan yang
harus dimiliki alat peraga di antaranya sebagai berikut:
1) tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat)
2) bentuk dan warna menarik
3) sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit)
4) ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak
5) dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real, gambar
atau diagram
6) sesuai dengan konsep pada matematika’
7) dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya
(memepersulit pemahaman konsep matematika)
8) peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir
abstrak bagi siswa
9) bila kita mengharapkan agar siswa belajar aktif (sendiri ayau
berkelompok) alat peraga itu supaya dapat dimanipulasikan, yaitu dapat
diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot
(diambil dari susunannya) dan lain-lain, serta
10) Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat (banyak).
Kesepuluh persyaratan alat peraga tersebut dapat dipergunakan sebagai
poin-poin dalam kriteria untuk penilaian sesuatu alat peraga.

B. Konsep Trigonometri

Trigonometri adalah bagian dari ilmu matematika yang


mempelajari tentang hubungan antara sisi dan sudut suatu segitiga serta
fungsi dasar yang muncul dari relasi tersebut. Trigonometri merupakan
nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius atau
segitiga siku-siku. Bagi para siswa, trigonometri identik dengan fungsi
trigonometri yang meliputi sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan),
cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cotan) yang kesemuanya
merupakan cara untuk menentukan suatu sisi sebuah segitiga atau sudut
yang terbentuk dari dua buah sisi dalam sebuah segitiga.

Trigonometri (dari bahasa Yunani trigonon = tiga sudut, danme tro


= mengukur) adalah sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan
sudut segitiga dan fungsi Trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen.
Dasar dari Trigonometri adalah Konsep kesebangunan segitiga
siku-siku. Ada banyak aplikasi trigonometri yaitu salah satunya adalah
teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung
jarak ke bintang-bintang terdekat, dalam geografi untuk menghitung
antara titik tertentu, dan dalam sistem navigasi satelit.
Aplikasi trigonometri dapat digunakan dalam kehidupan sehari –
hari, misalnya mencari ketinggian suatu benda pada bidang datar hanya
dengan mengetahui sudut kemiringan dan jarak pengamatan terhadap
benda tersebut.Sudut kemiringan sendiri ada yang disebut sudut istimewa
yang artinya adalah Dengan sudut kemiringan istimewa ini, bisa
menggunakan aturan sinus dan cosinus untuk mencari tinggi. Tapi jika
sudutnya tidak istimewa maka kita menggunakan perbandingan
trigonometri dengan rumus jumlah dan selisih sudut.
Segitiga yang digunakan pada konsep trigonometri adalah segitiga
siku-siku. Dalam menyelesaikan soal trigonometri, rumus apa yang perlu
digunakan sangat bergantung pada kombinasi sisi dan sudut yang
diketahui.
Juga terdapat dua fungsi trigonometri dasar yang sangat
fundamental, yaitu fungsi sinus (ditulis sebagai sin(α)), fungsi kosinus
(ditulis sebagai cos(α)), dan juga fungsi tangen (ditulis sebagai tan(α)),
dengan α merupakan salah satu sudut segitiga siku-siku.
Sebelum berlanjut ke identitas trigonometri lebih jauh, ada beberapa
definisi yang Quipperian perlu ketahui, nih! Jika kita memiliki suatu segitiga
siku-siku ABC dengan salah satu sudut sebesar α seperti pada gambar di atas
maka sisi yang berada di seberang sudut α disebut juga sebagai sisi depan, sisi
tegak yang berada di dekat sudut α sebagai sisi samping, dan sisanya menjadi sisi
miring.

Nah selanjutnya, fungsi dasar dalam trigonometri didefinisikan sebagai berikut:

1. Sin(α) merupakan panjang sisi depan dibagi sisi miring atau biasa
disingkat menjadi “Demi” (depan per miring).
2. Cos(α) merupakan panjang sisi samping dibagi sisi miring atau biasa
disingkat menjadi “Sami” (samping per miring).
3. Tan(α) merupakan panjang sisi depan dibagi sisi samping atau biasa
disingkat menjadi “Desa” (depan per samping).

B. Pengertian Sudut Elevasi

Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah Horizontal


dengan arah mata pandangan pengamat ke arah atas. Pemanfaatannya
dapat digunakan untuk mengukur suatu objek yang tingginya melebihi
tinggi pengamat.
D. Perhitungan Klinometer

Untuk menghintungnya ada dua cara:

1. Menggunakan kesebangunan segitiga

a. Meletakkan ujung klinometer tepat didepan mata


b. Mengarahkan ujung lain dari kinometer ke puncak benda
c. Mengukur jarak
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


a. Bahan pembuatan Klinometri :
1. Busur derajat
2. Pipa kecil
3. Lem tembak
4. Pemberat
5. Benang
b. Alat dan bahan praktikum :
1. Klinometri
2. Meteran
3. Alat tulis
4. lem
5. Jarum
B. Langkah Kerja
1. Letakkan ujung klinometer tepat di depan mata.
2. Arahkan ujung klinometer yang lain ke arah ujung atau puncak objek yang
akan dicari tingginya. Pada praktikum kali ini adalah mencari tinggi tiang
listrik
3. Membaca sudut yang ditunjukkan oleh benang.
4. Mengukur jarak pengamat ke objek.
5. Menggunakan perbandingan tinggi objek dari kepala pengamat. Jarak
pengamat ke objek = nilai tan sudut.
6. Menghitung tinggi objek dengan rumus :
BAB IV
DATA PERCOBAAN

A. Data Pengamatan Pertama Tinggi Tiang Listrik


- Sudut elevasi yang dibentuk = 500
- Jarak pengamatan = 300 cm
- Tinggi pengamatan = 163 cm
X
Tan α 
Jarak pengamat dengan objek
X
tan 50 
3
X
1,19 
3
X  0,84  3
X  3,57
Tinggi Objek  X  Tinggi Pengamat
Tinggi Objek  3,57  1,63
Tinggi Objek  5,2 m
 tinggi objek (tiang listrik) adalah 5,2 meter

B. Jarak Pengamat Kedua Dengan Tiang Listrik


- Sudut elevasi yang dibentuk = 550
- Jarak pengamatan = 300 cm
- Tinggi pengamatan = 148 cm
X
Tan α 
Jarak pengamat dengan objek
X
tan 50 
3
X
1,19 
3
X  0,84  3
X  3,57
Tinggi Objek  X  Tinggi Pengamat
Tinggi Objek  3,57  1,63
Tinggi Objek  5,2 m
 tinggi objek (tiang listrik) adalah 5,2 meter
BAB V
KESIMPULAN

Trigonometri adalah sebuah cabang matematika yang


berhubungan dengan sudut segitiga dan fungsi Trigonometri seperti sinus,
cosinus, dan tangen. Untuk mengukur sebuah ketinggian baangunan,
pohon, atau benda Trigonometri sangat diperlukan untuk memudahkan
kita mengukur ketinggian suatu benda yang lebih tinggi dari kita dan sulit
untuk diukur. Hal tersebut dapat diukur menggunakan alat sederhana yang
desebut dengan klinometri. Dalam menggunakan klinometri untuk
mencari ketinggian objek , maka yang harus kita ukur yaitu jarak kita
terhadap benda, tinggi mata kita terhadap tanah, dan besar sudut elevasi
objek. Dalam perhitungan ini, keompok kami menggunakan rumus :
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

https://anggabays.blogspot.com/2017/12/laporan-praktikum-trigonometri-
dengan.html
https://www.kamusq.com/2013/01/trigonometri-adalah-pengertian-dan.html

Anda mungkin juga menyukai