Integral Tertentu: Konsep Jumlah Riemann dan Teorema Dasar Integral Tertentu
DISUSUN OLEH:
T.A 2018/2019
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi..................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................................. 11
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atassegala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat kami susun dengan baik.Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari Dosen Kalkulus Integral yang telah menmbantu kami dalam membuat makalah.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetauan dan pengalaman bagi para
pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurrnaan makalah ini.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini kami ingin
membahas tentang kalkulus integral tentunya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menentukan nilai titik ujung kanan, kiri tengah pada integral
riemann dan jumlah riemann?
2. Bagaimana bentuk umum dari integral tentu dan apa yang dimaksud integral
tentu ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Integral riemann
2. Mengetahui Integral tentu
3. Memenuhi tugas mata kuliah kalkulus integral
1
Bab II
PEMBAHASAN
Untuk menghitung luas daerah yang diasir diatas, bagaimanakah caranya? Disinilah
ide si jenius Riemann keluar. Caranya, Riemann melakukan pendekatan dengan membagi
arsiran tersebut menjadi beberapa peresegi panjang tersebut dijumlahkan seperti nampak
seperti gambar 2 berikut ini.
Persegi panjang 1 memiliki luas A1 dengan panjang x1 dan lebar f ( x1 ) dengan
A1 p l f ( x1 )x1
2
Persegi panjang 2 memiliki luas A2 dengan panjang x2 dan lebar f ( x2 ) dengan
A2 p l f ( x2 )x2
Persegi panjang 3 memiliki luas A3 dengan panjang x3 dan lebar f ( x3 ) dengan
A3 p l f ( x3 )x3
Dan seterusnya
f ( x ) x
i i
Nilai dari i 1 disebut Jumlah Riemann f ( x) dengan x1 adalah titik wakil
pada integral ke-i dan xi lebar interval ke-i dan n banyak subinterval (banyaknya
Contoh :
Tentukan jumlah Riemann dari fungsi yang diperhatikan gambar berikut:
Penyelesaian :
Menentukan luas persegi panjang
Persegi panjang 1 : panjang = 0,7, titik wakil xi = 0,5
Sehingga lebar = f ( x1 ) f (0,5) (0,5) 4(0, 5) 3 1, 25
2
3
Persegi panjang 2 : panjang = 1,7-0,7, titik wakil x2 =1,5
Sehingga lebar= f ( x2 ) f (1,5) (1,5) 4(1,5) 3 0, 75 0, 75
2
Luas : p l 1 0, 75 0, 75
Luas : L3 p l 1 1 1
Contoh 2 :
Pada interval
0,3 dibagi menjadi 6 subinterval sama panjang sehingga:
30
x1 x 0,5
6
Untuk dapat menentukan jumlah riemann fungsi f ( x ) x dengan 6 subinterval
pada selang
0,3 perhatikan grafik f ( x) x pada interval 0,3 dan titik ujung
kanan subinterval berikut:
4
Menentukan titik wakil ( x1 )
Karena yang diminta adalah titik ujung kanan subinterval, maka nilai x1 yang
digunakan adalah sebelah kanan setiap subintervalnya.
Menentukan lebar (tinggi) masing-masing subinterval dengan fungsi f ( x ) x
Subinterval 1 : 0 - 0,5 dengan x1 0,5 f ( x1 ) f (0,5) 0,5
Subinterval 2 : 0,5 - 1 dengan x2 1 f ( x2 ) f (1) 1
Subinterval 3 : 1 – 1,5 dengan x3 1,5 f ( x3 ) f (1,5) 1,5
Subinterval 4 : 1,5 - 2 dengan x4 2 f ( x4 ) f (2) 2
Subinterval 5 : 2 - 2,5 dengan x5 2,5 f ( x5 ) f (2,5) 2,5
Subinterval 6 : 2,5 – 3 dengan x6 3 f ( x6 ) f (3) 3
6
f ( xi )(x)
i 1
5
Untuk dapat menentukan jumlah Riemann fungsi f ( x ) x dengan 6 subinterval
6
f ( xi )(x)
i 1
6
c. Titik ujung kiri subinterval
Untuk dapat menentukan jumlah Riemann fungsi f ( x ) x dengan 6 subinterval
6
f ( xi )(x)
i 1
7
Jadi jumlah Riemann dengan titik ujung kanan subintervalnya adalah 3, 75
Contoh 3
Pada interval
0,3 dibagi menjadi 6 subinterval sama panjang sehinggga
30
x1 x 0,5
6
Menentukan titik wakil ( x1 ) dengan membagi 6 subinterval
Karena yang diminta adalah titik ujung kanan subinterval, maka nilai x1 yang
digunakan adalah sebelah kanan setiap subintervalnya.
6
f ( xi )(x)
i 1
8
B. Pengertian Integral
Integral adalah bentuk operasi matematika yang menjadi invers (kebalikan) dari
sebuah operasi turunan dan liit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu.
Integral Tertentu
Landasan dasar mengenai integral tentu pertama kali diperkenalkan oleh seorang
ilmuan terkenal yaitu Newton dan Riemann.
Integral tertentu adalah nilai dari jumlah kuas dibawahsuatu kurva tertentu dalam
interval a≤x≤b , a disebut batas bawah dan b disebut batas atas integral tertentu.
b
Integral tertentu dituliskan dalam notasi ∫a f (x )dx disebut integral tertentu karena
hasilnya berupa nilai tertentu dan tidak lagi mengandung konstanta.
Penyelesaian:
9
4 2
=∫1 (6 x 2 − )dx
x2
4 2 −2
¿∫1 (6 x −2 x )
4
2
[
¿ 2x + 3
x 1 ]
2
¿(2 . 43 + )−(2 .13 +2)
4
2
¿(128+ )−(4 )
4
¿ 124 , 5
Salah satu kegunaan integral tertentu adalah untuk menghitung luas antra dua buah kurva,
yang trntu saja berbeda dengan menghitung luas bangun datar yang sudah jelas bentuk dan
ukurannya.
Misalkan funsi f dan g adalah fungsi yang kontinu dalam interval [a,b] dan f (x )≥g( x) ,
maka luas daerah antara kurva f(x) dan g(x) dapat dihitung dengan rumus:
b
L=∫a [ f ( x)−g( x) ] dx
2
Contoh soal 3: y=x +3 x dan y=2 x+2
Penyelesain :
Tentukan terlebih dahulu titik potong antara dua kurva, untuk menentukan batas atas dan
batas bawahnya.
x 2 +3 x=2x+2
x 2 +x−2=0
( x−1)( x+2)=0
x=1 x=−2
Jadi batas-batasnya adalah x=−2 dan x=1 , maka luasnya adalah
10
1 2
L=∫−2 (2 x +2 )−( x +3 x )dx
1
¿∫−2 (−x 2 −x+2)dx
1
1 1
[
¿ − x 3 − x2 +2 x
3 2 −2
]
1 1 8
(
¿ − − +2 − −2−4
3 2 3 )( )
9
¿ satuan luas
2
Jika L adalah luas daerah yaxng dibatasi grafik f(x) dan f (x )≤0 , dalam interval
a≤x≤b maka menghitung luasnya adalah;
2
Contoh soal 4: Daerah yang dibatasi y=x +x−2 , dan sumbu x
Penyelesaian :
x 2 +x−2=0
( x−1)( x+2)=0
x=1 atau x=−1
Maka luas daerah yag diarsir,
1
L=−∫−2 ( x 2 +x−2 )dx
1
1 1
3 [
¿− x 3 + x 2−2 x
2 −2
]
1 1 1 1
(
3 2 3 )(
¿ . 13 + . 12−2. 1 − .(−2 )3 + .(−2 )2 −2.(−2)
2 )
1
¿4
2
11
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
1. Jumlah riemann
n
f ( xi )(x)
Bentuk umum jumlah riemann i 1
2.Integral tertentu adalah nilai dari jumlah kuas dibawah suatu kurva tertentu dalam interval
a≤x≤b , a disebut batas bawah dan b disebut batas atas integral tertentu. Integral
b
b
∫a f (x )dx=F ( x )|ba=F (b )−F (a) .
B. SARAN
Semoga penulis dan pembaca dapat mengatehui dan memahami materi integral ini. Dan
seharusnya dalam belajar matematika itu tidak cara menghapal tetapi dengan cara lebih sering
berlatih mengerjakan soal-soal. Jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis
mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
J, Purcel Edwin, Dale Varberg. 1987. Kalulus dan Geometri Analitis. Erlangga : Jakarta
13