KALKULUS DIFFERENSIAL
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh
Nim : 4202530007
JURUSAN MATEMATIKA
PENGETAHUAN ALAM
2020
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan...........................................................................................1
1.3 Manfaat Penulisan.........................................................................................1
BAB II ISI BUKU....................................................................................................2
2.1 Buku Utama (Buku Satu)..............................................................................2
2.2 Buku Pembanding (Buku Dua).......................................................................
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................15
3.1 Perbedaan Buku..........................................................................................15
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku.................................................................15
BAB IV PENUTUP...............................................................................................17
4.1 Kesimpulan.................................................................................................17
4.2 Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI BUKU
ISBN 10 : 24000648
2
Ringkasan Isi Buku
3
x1 + x2 = (2-j3) + (5+j4) x1-x2 = (2-j3) - (5+j4)
= (2+5) + j(-3+4) = (2-5) + j(-3-4)
= 7+j = -3-j7
b. teorema B
4
y cos θ x
sinθ= cot θ= =
r sinθ y
1 r
sinθ y csc θ= =
tanθ= = sinθ y
cosθ x
1 r
sec θ= =
cosθ x
x
cos θ=
r
4. BAB IV TURUNAN (DERIVATIF)
1. Pengertian Turunan
Turunan fungsi y terhadap x adalah
dy ∆y f ( x=∆ x )−f (x )
= lim = lim
dx ∆ x→ 0 ∆ x ∆ x→ 0 ∆x
Asalkan limit itu ada.
Proses pencarian turunan fungsi disebut sebagai pendifferensialan
sedangkan bagian kalkulus yang berhubungan dengan pendifferensialan
disebut kalkulus differensial.
2. Aturan Pencarian Turunan
Berikut ini merupakan teorema pencarian turunan untuk fungsi aljabar:
dy
Aturan konstanta : y=f ( x )=k → =0
dx
dy
Aturan identitas: y=f ( x )=x → =1
dx
n dy
Aturan pangkat: y=f ( x )=x → =nx n−1 \
dx
dy
Aturan kelipatan konstanta: y=k . f ( x ) → =k . f ' ( x )
dx
Aturan jumlah dan selisih:
dy du dv
y=u ± v dengan u=f ( x ) dan vg ( x ) → = ±
dx dx dx
Aturan hasil kali:
dy dv dv
y=u . v dengan u=f ( x ) dan v=g ( x ) → =u + v
dx dx dx
Aturan hasil bagi:
5
du dv
−u v
u dy dx dx
y= dengan u=f ( x ) dan v =g ( x ) → =
v dx v 2
( ay m ) ( bx n ) dc
d +d + =0
dx dx dx
6
BAB V PENGGUNAAAN TURUNAN
1. Tangen dan Normal
Untuk menentukan persamaan garis singgung (tangent) suatu kurva pada
sebuah titik, pertama-tama ditentukan turunan fungsi dititik tersebut.
Untuk menentukan persamaan garis normal ( garis tegak lurus ) terhadap
tangent, ingat bahwa gradient garis tegak lurus adalah kebalikan negative. Jadi
1
diP ( x , y ) .
gradien garis normal di titik P (x,y) adalah – dy
dx
2. Gerak Kurvilinier
Rumus umum untuk suatu vektor A dengan sudut arah θ dengan besar A
adalah
A X = cos ɵ A y =A sinɵ
A = √ A x2 + A y ²
Ay
tan ɵ =
AX
3. Laju yang Berkaitan
Setiap dua variabel yang berubah terhadap waktu dan diantara keduanya
terdapat suatu hubungan, bisa mempunyai laju terhadap waktu dari yang satu
dinyatakan dalam laju terhadap waktundari yang lainnya.
4. Masalah Maksimum dan Minimum
7
Karena turunan fungsi menentukan gradien garis singgung, dapat
disimpulkan bahwa: x naik mengakibatkan y naik jika turunan fungsi itu [ositif
dan sebaliknya bahwa x naik mengakibatkan y turun jika fungsi itu negative.
Kesimpulan ini bisa dinyatakan sbb:
f(x)naik jika f’(x)>0 dan f(x)turun jika f’(x)<0
5. BAB VI INTEGRAL
1. Differensial
Differensial dari suatu fungsi y = f(x) di defenisikan sebagai dy = f”(x)dx.
Dy adalah differensial dari y,sedangkan dx adalah diferensial dari x.
differensial dx didefenisikan.. Sebagai sama dengan ∆ x yaitu perubahan kecil
pada x.ini didefenisikan demikian sehingga f(x)=dy/dx.
2. Integral Tak Tentu (Anti Turunan)
Defenisi : F disebut suatu anti turunan (integral tak tentu ) dari f pada
selang I jika F(x)=f(x) atau dF(x) untuk setiap x dalam selang I
dv
perubahan kecepatan terhadap waktu yang a= . Dari rumus ini diperoleh
dt
8
dv = a.dt. Sehingga ∫ a dt atau v = ∫ a dt. Selanjutnya karena percepatan
(v) adalah laju perubahan jarak (S) terhadap waktu, didapat S = ∫ v dt
Masalah Arus Listrik
Dalam teori listrik diketahui bahwa kuat arus adalah laju perubahan
dq
muatan terhadap waktu yang ditulis i= . Kalau rumus ini ditulis dalam
dt
bentuk differensial akan menjadi dq = id t. Selanjutnya dengan
b
(metode cakram) adalah V = π ∫ ¿¿dx.
a
9
Menghitung usaha dari gaya berubah (variable)secara fisika, usaha
(energi) ialah hasil kali antara suatu gaya konstan dengan jarak yang
dilalui. Usaha dapat dinyatakan sebuah integral tentu dalam bentuk
sebagai berikut. W = aʃb f(x) dx
Menghitung gaya tekanan zat cair
Jika berat per satuan volume (berat Jenis) zat cair dinyatakan dengan w
maka tekanan pada kedalaman h adalah p = wh. Untuk air, w = 9800 N/m 3
atau w = 62,4 lb/ft3.
10
Andaikan f fungsi yang dapat diturnkan dan monoton murni dalam selang i.
apabila f(x) ≠ 0 pada semua x imempunyai balikan (invers) maka f-1 dapat
diturunkan dititik y = f(x) pada daerah nilai f dan berlakunya
1
(f-1)’(y) = '
f (x)
dx 1
Rumus tersebut dapat juga ditulis sebagai =
dy dy /dx
3. Fungsi Eksponen Asli
Definisi : balikan dari ln disebut sebagai fungsi eksponen asli dan ditulis
sebagai exp. Yaitu x = exp. Y ↔ y = in x
4. Fungsi Eksponen Umum Dan Fungsi Logaritma Umum
Fungsi eksponen umum
suatu fungsi ekponen umum dapat dinyatakan dengan y = f(x) = a x
dengan a adalah bilangan rill positif yang tidak sama dengan e. untuk a>0
dan x sebarang bilangan rill, berlaku ax =exln a
Dari definisi tersebut didapatkan ln(ax) = ln(exlna) = x ln a
Fungsi logaritma umum
Fungsi logaritma umum ialah fungsi logaritma dengan bilangan pokok a
yaitu bilangan positif yang tidak sama deagan 1.fungsi logaritma umum
biasa ditulis y = f(x) = loga x yang didefinisikan sebagai berikut.
Jika a bilangan positif dan a ≠ 1, maka
y = loga x ↔ x = ay
berdasarkan definisi tersebut juga diperoleh
ln x
loga x =
ln a
5. Pertumbuhan dan peluluhan eksponensial
Bentuk persamaan differensial yang berkaitan langsung dengan fungsi
dy
eksponensial ialah =ky .Dengan pemisahan variable persamaan ini menjadi
dx
dy
=k dt sehingga dengan pengintegralan menghasilkan In y = kt + C. Apabila
y
terdapat syarat awal bahwa y = y0 untuk t = 0, diperoleh y = y0 ekt
6. Fungsi Trigonometri Balikan (Invers)
11
−π π
x=sin −1 y ⟺ y=sin x ; dengan ≤ x≤
2 2
x=cos−1 y ⟺ y=cos x ; dengan 0 ≤ x ≤ π
−π π
x=tan−1 y ⟺ y=tan x ; dengan < x <¿ ¿
2 2
π
x=sec−1 y ⟺ y=sec x ; dengan 0 ≤ x ≤ π dan x ≠
2
7. Fungsi Hiperbolik dan Balikannya
1 x −x cosh x
sinh x= ( e −e ) coth x=
2 sinh x
1 x −x 1
cosh x= ( e +e ) sech x=
2 cosh x
sinh x 1
tanh x= csch x=
consh x sinh x
12
4. Penintegralan parsial
Dalam rumus turunan hasil kali fungsi, berlaku hal sebagai berikut
d (u . v) dv du
Misalnya u = f(x) dan v = g(x). =u + v atau d(u.v) = u.dv +
dx dx dx
v.du
Jadi ∫ u . dv=u . v −¿∫ v . du ¿
13
Suatu fungsi aljabar dapat dinyatakan dengan suatu fungsi berbentuk
F(x) = a 0 + a 1 x + a 2 x 2 + … a n x n + ….
Persamaan ini disebut sebagai ekspansi deret pangakat dari f(x). masalahnya
apakah setiap fungsi dapat dinyatakan dalam bentuk seperti itu.
4. Deret Taylor
Asumsi dasar dalam memformulasikan ekspansi deret taylor ialah bahwa
suatu fungsi dapat diekspansi ke dalam sebuah polinominal berbentuk
F(x) = c 0 + c 1( x−¿ x ¿) + c 2 x ¿x-a ¿ 2 + …
BAB III
PEMBAHASAN
14
Buku Utama (Kalkulus Edisi ke 9) menurut penulis lebih unggul jika
dibandingkan buku pembanding kedua karena buku utama semua materi
dijelaskan secara detail sedangkan di buku kedua sangat membosankan ketika
dibaca dan penjelasan materinya kurang detail dan terperinci. Ini yang
membedakan antara buku utama dengan buku pembanding.
a. Kelebihan Buku
Keunggulan dari buku utama yaitu isi dari buku ini sangat lengkap sekali,
karena setiap aspek-aspeknya dijelaskan secara rinci, dari pengertian sampai
kepada contoh-contohnya. Buku Kalkulus edisi ke 9 ini terdiri dari beberapa
sub bab, masing-masing dari sub bab tersebut berisi penjelasan tentang topik
judul yang tertera dari sub babnya. Disetiap akhir babnya selalu dilampirkan
contoh soal, jadi keakuratan dari isi buku ini sangat terjamin. Bahasa yang
digunakan dalam buku ini sangat mudah sekali untuk dicerna dan dipahami,
semua yang dijelaskan dalam buku ini sangat berurutan dan bagus sekali.
b. Kelemahan Buku
Kelemahan dari buku pertama yaitu pembahasannya terlalu monoton.
Ada penulisan kata yang salah, seperti seharusnya “dan” tetapi dibuat
“dari”. Dan banyak kata-kata yang diulang-ulang.
a. Kelebihan Buku
15
Keunggulan dari buku pembanding yaitu sangat menarik, terutama dalam
bab 1 dibahas tentang logaritma, invert, dan ekporer secara individu. Penulis
buku ini sangat memahami bahwa setiap individu memiliki perbedaan.
b. Kelemahan Buku
kelemahan dari buku pembanding yaitu gambar yang kurang jelas,
penulisan yang sukar untuk dipahami. Isinya penuh dengan penjelasan
semua, jadi ketika kita membacanya mudah bosan. Dan kita perlu ekstra
konsentrasi (fokus) ketika memahami apa inti dari buku ini
BAB IV
PENUTUP
16
1.1 Kesimpulan
Buku Kalkulus edisi ke 9 ini adalah buku yang berusaha mengembangkan potensi
diri mahasiswa melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik formal
maupun non formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu, dan
setiap individu memiliki perbedaan kemampuan dan motorik. Buku ini berbeda
dengan buku matematika lainnya. Buku Kalkulus edisi ke 9 lebih sukar dan sulit
dipelajari karena membutuhkan pemahaman lebih dibanding mempelajari
matematika dasar.
1.2 Saran
Saran dari kami mengenai buku referensi ini yaitu rumus-rumus yang
terdapat di dalam pembahasan buku tersebut harus lebih simple, jelas, dan tepat.
Dan sebagai pemula kami berharap agar contoh soal yang diberikan agar lebih
mudah untuk dipahami dan tidak sukar dimengerti. Dan semoga nantinya dengan
kita terus belajar dan memahami segala sesuatu yang ada di dalam buku tersebut
kita bisa menjadi guru yang berkualitas dan kita dapat menerapkan ilmu yang kita
dapat ke jenjang pendidikan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
17
Purcel, Ververg, Rigdon. 2006. Calculus With Differential Equation 9th Edition.
Pearson. London
18