Skor Nilai :
MATEMATIKA FISIKA
(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Matematika Fisika)
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Nurdin Siregar, M.Si dan Ibu Dr. Eng
Jubaidah, M.Si yang sudah memberikan bimbingannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah Matematika Fisika. Adapun tugas yang diberikan yakni tentang “MINI
RISET”.
Dalam tugas mini riset ini mahasiswa diharapkan mampu berfikir kreatif dalam
membuat soal, selain itu mahasiswa juga diharapkan menemukan masalah dalam soal dan
peserta didik yang tidak dapat menjawab soal. Dengan adanya makalah ini diharapkan
dapat membantu dalam proses pembelajaran dan mencapai standar kompetensi yang telah
ditetapkan. Selain itu dengan adanya makalah ini mahasiswa mempu membudayakan
membaca.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
yang disebabkan oleh keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena penulis meminta
maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
BAB V PENUTUP........................................................................................................ 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ax + b = c
dengan a; b; c di suatu himpunan F menuntut struktur yang lebih canggih bagi F, yaitu
lapangan.
Tetapi lapangan ini tidak memiliki sifat berikut ini: setiap subset terbatas darinya
memiliki batas atas terkecil dan batas bawah terbesar. Sifat ini yang kemudian berakibat
setiap barisan Cauchy konvergen. Sifat ini disebut "lengkap". Kebutuhan untuk
mengkonstruksi sebuah lapangan yang lengkap yang kemudian memberikan himpunan
bilangan real. Tetapi, meskipun himpunan bilangan real memiliki sifat kelengkapan,
lapangan tersebut tidak tertutup secara aljabar: setiap polinom berderajat n memiliki n buah
pembuat nol.
Salah satu contoh klasik mengenai fakta ini adalah persamaan x2 +1 = 0 yang sama
sekali tidak memiliki akar di bilangan real. Jika akar dari persamaan ini disebut i, maka kita
dapat membentuk lapangan bilangan kompleks yang tertutup secara aljabar. Masalah yang
serius dalam hal ini adalah persamaan: x2 +1 = 0 memiliki dua akar. Akar yang manakah
yang akan kita pilih sebagai i? Ini sebabnya pendekatan yang lebih formal dan rigid
dibutuhkan untuk mendefinisikan himpunan bilangan kompleks.
2
BAB II
2.1 Konsep
r = √𝑎2 + 𝑏 2
serta
𝑏
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑡𝑎𝑛 ( )
𝑎
maka
𝑎 + 𝑏𝑖 = 𝑟(𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖 sin 𝜃 )
𝑟𝑒 𝜃 = 𝑟 (cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃 )
1. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas bilangan positif, bilangan nol, dan
bilangan negatif.
Contoh:...,-2,-1,0,1,2,...
2. Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilang bulat positif yang diawali dari angka 1(satu)
3
Sampai tak terhingga.
Contoh:...,1,2,3,4,5,...
3. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang diawali ddari angka 0 (nol)
sampai tak terhingga.
Contoh:..,0,1,2,3,4,5,...
4. Bilangan Prima
Bilangan Prima adalah bilangan yang tepat mempunyai dua faktor bilangan 1(satu)
dan bilangan itu sendiri.
Contoh:2,3,5,7,11,...
5. Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan yang bukan 0, bukan 1, dan bukan bilangan
prima.
Contoh:4,6,8,10,12,...
6. Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai suatu pembagian
antara dua bilangan bulat.
1 2 3
Contoh: 2,
, 3, , 4
7. Bilangan Irrasional
Bilangan irrasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam pembagian
bilangan bulat.
Contoh: 𝜋 , √2, log 3
4
9. Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan yang ditandai dengan i, Bilangan imajiner
didefenisikan sebagai √− 1 . Jadi , i =√− 1 dan i2 = - 1
Contoh : √− 4 = √4 × (−1) = √4 × √− 1 = 2 i
Dua bilangan kompleks adalah sama jiak bagian reaknya dan bagian imajinernya
sama.
Contoh :
x + yi = 3 – 4i
maka x = 3 dan y = -4
z1 + z2 = ( a + bi ) + ( c + di )
= ( a + c ) + ( b + d )i
z1 + z2 = z1 + (-z2 )
= ( a + bi ) + ( -c –di )
= ( a – c ) + ( b – d )i = 2 + 2i
• Tertutup
• Elemen identitas ( 0 + 0i ) = 0
• Invers aditif ( z + (-z ) ) = 0
5
D. Perkalian Bilangan Kompleks
Perkalian dua bilangan kompleks dapat dikerjakan sebagai perkalian polinom dengan
mengingat bahwa i2 = -1
= ( ac + bd ) + ( ad + bc )i
• Tertutup
• Komutatif z1 x z2 = z2 x z1
• Elemen identitas
• Asosiatif ( z1 x z2 ) x z3 = z1 x ( z2 x z3 )
• Distributive terhadap penjumlahan z1 x ( z2 + z3 ) = z1 . z2 + z1 . z3
dengan z2−1 merupakan invers perkalian dari z2. Jika z1=(x1,y1)=x1+iy1 dan z2=(x2,y2)=x2
+iy2, z2 ≠ 0, maka
6
Diperoleh rumus untuk menentukan hasil bagi dua bilangan kompleks.
2.2 Hipotesis
Dari beberapa soal yang di tentukan oleh pembuat makalah didapat hipotesis bahwa:
7
BAB III
Penelitian ini bersifat deskriptif. Dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan tingkat, jenis, dan faktor-faktor penyebab terjadi kesulitan-kesulitan
dalam memahami materi bilangan kompleks. Sehingga terjadi kesalahan pengerjaan dalam
menyelesaikan soal bilangan kompleks.
Subjek penelitian ini adalah para siswa-siswi tingkat SMA atau sekolah menengah
awal diberbagai sekolah yang terdiri dari 10 orang siswa. Intrumen penelitian ini yaitu soal
test yang berupa essay test. Test essay ini digunakan untuk mengetahui tingkat dan jenis
kesulitan siswa dalam memahami materi bilangan kompleks. Soal test essay berjumlah 5
butir soal yang valid dan terdiri dari 2 soal tingkat pengerjaan yang mudah, 2 soal dengan
tingkat pengerjaan dalam kategori sedang, dan 1 soal dengan tingkat pengerjaan dalam
kategori sulit.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan
penyelenggaraan test atau penyebaran soal dalam bentuk essay. Soal test diberikan setelah
mendapatkan materi yang akan diteliti. Sedangkan analisis data yang dilakukan meliputi,
analisis jawaban dari soal test essay. Jawaban soal test essay dianalisis dengan langkah
sebagai berikut :
Keterangan :
P : persentase kemampuan siswa
S : jumlah siswa yang menjawab soal
N : jumlah keseluruhan siswa
Kriteria tingkat kesulitan siswa dapat dilihat pada tabel 1.1 Kriteria ini digunakan
untuk menentukan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memahami indikator
bilangan kompleks.
8
Tabel 1.1 Kriteria tingkat kesulitan siswa
9
BAB VI
ANALISIS DATA
2 90% - 10%
3 60% - 40%
4 70% - 30%
5 10% - 90%
Pada soal no 1 yang menjawab benar sebesar 80% sedangkan yang lain tidak
menjawab dan menjawab dengan salah. Kesulitan yang dialami saat menentukan KPK
yaitu dengan menggunakan pohon faktor ditemukan bahwa mereka kesulitan untuk
menyelesaikan soal pada operasi perkalian.
Pada soal no 2 yang menjawab benar sebesar 90% sedangkan yang lain tidak
menjawab dan menjawab dengan salah. Kesulitan yang dialami saat memahami
pertanyaan, pada soal operasi pembagian.
10
Pada soal no 3 yang menjawab benar sebesar 60% sedangkan yang lain tidak
menjawab dan menjawab dengan salah. Kesulitan yang dialami saat menentukan pemisalan
dan menentukan KPK.
Pada soal no 4 yang menjawab benar sebesar 60% sedangkan yang lain tidak
menjawab dan menjawab dengan salah. Kesulitan yang dialami saat memahami pertanyaan
dan menentukan pemisalan.
Pada soal no 5 yang menjawab benar sebesar 10% sedangkan yang lain tidak
menjawab dan menjawab dengan salah. Kesulitan yang dialami saat memahami
pertanyaan.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil data di atas dapat diambil bahwa pemahaman siswa terhadap soal
bilangan kompleks dengan tingkat mudah dan sedang cukup baik. Namun, pada tingkat
soal sulit banyak siswa yang mengalami kendala dan tidak dapat menjawab soal. Hal ini di
karenakan kurangnya tingkat pemahaman siswa mengenai konsep konsep bilangan
kompleks.
Kesulitan rata-rata yang dialami para siswa dalam menyelesaikan soal keterbagian
adalah saat memahami pertanyaan dan memasukkan ke dalam pemisalan.
5.2 Saran
Sebaiknya bagi para guru mampu menyampaikan soal keterbagian kepada siswa-
siswi nya dalam menyampaikan konsep bilangan kompleks dan siswa seharusnya lebih
banyak lagi berlatih dalam menjawab soal-soal yang dibagikan oleh guru.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/3888003/makalah_varkom_bilangan_kompleks_d
an_modulus
13
14