MAKALAH
“HIMPUNAN”
Kurniawan (5193351021)
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karuniaNya lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“HIMPUNAN” dengan baik dan selesai pada waktu yang ditentukan
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Matematika Dasar yaitu Bapak Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom. dan juga
kepada rekan-rekan yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Kami juga mengakui bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
baik kata, kalimat maupun isi dari setiap pembahasan yang ada. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
yang membaca makalah ini.
KELOMPOK 1
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS......................................................................1
1.1 Definisi Himpunan...........................................................................................1
1.2 Penyajian Himpunan.......................................................................................1
1.3 Kardinalitas......................................................................................................3
1.4 Jenis-jenis Himpunan.......................................................................................4
1.5 Operator Terhadap Himpunan.......................................................................6
1.6 Hukum-hukum Himpunan..............................................................................7
1.7 Prinsip Dualitas................................................................................................8
1.8 Prinsip Inklusi-Eksklusi.................................................................................10
1.9 Partisi..............................................................................................................12
1.10 Pembuktian Proposisi Himpunan.................................................................12
BAB II.............................................................................................................................16
SOAL DAN PEMBAHASAN........................................................................................16
2.1 Definisi Himpunan.........................................................................................16
2.2 Penyajian Himpunan......................................................................................16
2.3 Kardinalitas......................................................................................................17
2.4 Jenis-jenis Himpunan.......................................................................................17
2.5 Operasi Terhadap Himpunan............................................................................17
2.6 Hukum-hukum Himpunan................................................................................17
2.7 Prinsip Dualitas................................................................................................17
2.8 Prinsip Inklusi - Eksklusi..................................................................................17
2.9 Partisi...............................................................................................................17
2.10 Pembuktian Proposisi Himpunan.....................................................................17
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................18
3.2 SARAN DAN KRITIK..........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................19
BAB I
KAJIAN TEORI DAN RUMUS-RUMUS
1.1 Definisi Himpunan
Objek yang terdapat di dalam himpunan di sebut elemen unsur atau anggota. Kita
katakan bahwa himpunan mengandung elemen-elemen, kata “berbeda” Di dalam
defenisi di atas adalah penting {sehingga di cetak miring} untuk menekankan
maksud bahwa anggota tidak boleh sama.
Enumerasi
Jika sebuah himpunan terbatas dan tidak terlalu besar, kita bisa menyajikan
himpunan dengan cara mengenumerasi, artinya menuliskan semua elemen
himpunan yang bersangkutan diantara dua buah tanda kurang kurawal. Biasanya
himpunan ini menggunakan huruf kapital atau menggunakan simbol.
Simbol-simbol baku
Cara lain menyajikan himpunan adalah dengan notasi pembentuk himpunan (set
builder). Dengan cara penyajian ini, himpunan dinyatakan dengan menulis syarat
yang harus dipenuhi oleh anggotanya.
Diagram Venn
Diagram Venn meyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini
diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn pada tahun
1881. Di dalam diagram Venn, himpunan semesta (U) digambarkan sebagai suatu
segi empat sedangkan himpunan lainnya digambarkan sebagai lingkaran di dalam
segi empat tersebut. Anggota-anggota suatu himpunan berada di dalam lingkaran,
sedangkan anggota himpunan lain di dalam lingkaran yang lain pula. Ada
kemungkinan dua himpunan mempunyai anggota yang sama, dan hal ini
digambarkan dengan lingakaran yang saling beririsan. Anggota U yang tidak
termasuk di dalam himpunan manapun digambarkan di luar lingkaran.
Contoh 1
mempunyai anggota bersama, yaitu 2 dan 5. Anggota U yang lain, yaitu 7 dan 4
tidak
Terhadap dua buah himpunan atau lebih, kita dapat melakukan operasi
untuk menghasilkan himpunan lain. Jenis opcrasi yang lazim digunakan terhadap
himpunan adalah opernsi irisan (intersection), gabungan (union), komplemen,
selisih (difference), perkalian kartesian (cartesian product), dan beda-setangkup
(symmetric difference)
a. IRISAN (intersection)
DEFINISI
(Prinsip Dualitas pada Himpunan). Misalkan S adalah suatu kesamaan yang,
melibatkan himpunan (set identity) dan operasi-operasi seperti O, n dan komplemen.
Tika S* diperoleh dari S dengan mengganti U menjadi n, O menjadi U, Q menjadi U,
dan U menjadi Ø, sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula, maka kesamaan S
juga benar dan disebut dual dari kesamaan S.
Contoh 1
Dual dari (A ∩ B) U (A ∩ B)= A adalah (A U B) ∩ (A U B)= A. Dualitas ini berarti
bahwa (A ∩ B) U ( A ∩ B ) = A adlaah yang benear, dan dualnya, (A U B ) ∩ (A U
B) = A, juga benar.
Prinsip dualitas merupakan prinsip yang penting di dalam aljabar himpunan. Kita
dapat menggunakan prinsip ini untuk menurunkan kesamaan himpunan (set identities)
lain yang mengandung operator U dan n, dan himpunan D dan Uatau membuktikan
dual dari kesamaan himpunan lain. Tabel Dibawah memperlihatkan bahwa hukum-
hukum aljabar himpunan menapakan Sontoh dualitas.
1.8 Prinsip Inklusi-Eksklusi
Berapa banyak anggota di dalam gabungan dua buah himpunan A dan B?
Penggabungan dua buah himpunan menghasilkan himpunan baru yang elemen-
elemennya berasal dari himpunan A dan himpunan B. Himpunan A dan himpunan
B mungkin saja memiliki elemen-elemen yang sama. Banyaknya elemen bersama
antara A dan Badalah |A∩B|. Setiap unsur yang sama itu telah dihitung dua kali,
sekali pada |A| dan sekali pada |B|, meskipun ia seharusnya dianggap sebagai satu
buah elemen di dalam |A U B|.Karena itu, jumlah elemen hasil penggabungan
seharusnya adalah jumlah elemen di masing-masing himpunan dikurangi dengan
jumlah elemen di dalam irisannya, atau
|AUB| = |A| + |B| - |A ∩ B|
Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip inklusi-eksklusi. Sejumlah lemma dan
teorema yang berkaitan dengan prinsip ini dituliskan sebagai berikut:
LEMMA Misalkan A dan B adalah himpunan berhingga yang saling lepas
(disjoint),
maka |A U B| = |A| + |B|-
Contoh
Berapa banyaknya bilangan bulat antara 1 dan 100 yang habis dibagi 3 atau 5?
Penyelesaian:
Misalkan,
A = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3,
B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5,
A ∩ B = himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 (yaitu himpunan
bilangan bulat yang habis dibagi oleh KPK- Kelipatan Persekutuan
Terkecil-dari 3 dan 5, yaitu 15),
yang ditanyakan adalah |A U B|.
Terlebih dahulu kita harus menghitung
|A|=[100/3] = 33, |B| =[100/5] = 20, |A∩B|=[100/15] -6
untuk mendapatkan
|A U B| = |A|+|B|-|A∩B|=33+ 20-6=47
Jadi, ada 47 buah bilangan yang habis dibagi 3 atau 5.
Prinsip inklusi-eksklusi dapat dirampatkan untuk operasi lebih dari dua buah
himpunan. Untuk tiga buah himpunan A, B, dan C, berlaku teorema berikut:
TEOREMA Misalkan A, B, dan Cadalah himpunan berhingga, maka |A U B U C|
berhingga dan
|A U B U C| = |A| +|B|+|C| - |A ∩ B| - |A ∩ C| - |B ∩ C| + |A∩B∩C|
dan untuk r buah himpunan berlaku teorema berikut:
1.9 Partisi
Contoh :
Misal A = { 1,2,3,4,5,6,7,8} maka { {1}, {2,3,4}, {7,8}, {5,6} adalah partisi dari
A.
Contoh
(i) A = {x|x rerupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 }, maka
|4| = 8, dengan elemen-elemen A adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19
(v) E- {x| x adalah hilangan bulat positif kurang dari 1}, maka |E- 0,
karena tidak ada bilangan positif yang kurang dari 1.
2.9 Partisi
Contoh :
Misal A = { 1,2,3,4,5,6,7,8} maka { {1}, {2,3,4}, {7,8}, {5,6} adalah partisi dari
A.
2.10Pembuktian Proposisi Himpunan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-
lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas
mana yang merupakan anggota himpunan dan mana bukan anggota
himpunan.
Kami sebagai penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan
kekurangan dan masih banyak lagi harus belajar dalam membuat makalah untuk
selanjutnya. Maka apabila ada kritik dan saran yang membangun kami sangat
membutuhkannya dalam mengevaluasi tulisan kami ini. Karena kritik dan saran
dari para pembaca sangat membantu kami untuk lebih baik lagi kedepannya.
Karena pengetahuan kami yang masih kurang, kami memohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan kami. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
orang.
DAFTAR PUSTAKA