Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MATEMATIKA DASAR
HIMPUNAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7
 FARDIAN SALAM (1824042032)
 MUH. NURYAQIN PRATAMA PUTRA (1824042001)
 MUH. AHSANUL IMAN M. (1824042021)
 ELMI HARYANA SYARIF (1824042038)
 NIRMASARI FITRI S. (1824042027)
 YUSDIAN SUTANTI RAIS (1824042039)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika Dasar.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi
keguruan dan lain-lain. Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan- masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1.1


Latar Belakang....................................................................................................................... 1.2
Rumusan Masalah.................................................................................................................. 1.3
Tujuan Makalah......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2.1


Pengertian Himpunan............................................................................................................. 2.2
Cara Penulisan Himpunan...................................................................................................... 2.3
Keanggotaan Himpunan (Menurut Buku Ensiklopedia Matematika).................................... 2.4
Macam-Macam Himpunan (Menurut Buku Ensiklopedia Matematika) ............................... 2.5
Operasi Pada Himpunan......................................................................................................... 2.6
Sifat-sifat Himpunan ............................................................................................................. 2.7
Skema Bilangan…………………………………………………………............................. 2.8
Manfaat Belajar Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-Sehari............................................... 2.9
Contoh Penerapan soal Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-hari…………………………

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pada umumnya, belajar matematika identik dengan menghafalkan rumus-rumus


tertentu dengan buku panduan yang sangat tebal dan banyak. Itulah yang menyebabkan para
pelajar merasa bosan untuk belajar matematika. Seringkali mereka bertanya, “Apa sih
manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari? Apa manfaat Aljabar? Apa
manfaat himpunan?

Matematika sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan
mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan
gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat
berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika,
sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di
dalamnya karena mau tidak mau matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah
satunya penerapan himpunan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam matematika, himpunan adalah segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap
sebagai satu kesatuan. Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika
himpunan merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern,
dan karenanya, studi mengenai himpunan sangatlah berguna.

Himpunan merupakan salah satu dasar dari matematika. Konsep dalam matematika dapat
dikembalikan pada konsep himpunan, misalnya garis adalah himpunan titik. Sebetulnya
pengertian himpunan mudah dipahami dan dapat diterima secara intuitif. Mengingat
demikian pentingnya teori himpunan, maka dalam kesempatan ini akan dijabarkan beberapa
konsep mengenai teori himpunan.

2. Rumusan Masalah

1) Apa  definisi himpunan?


2) Bagaimana cara penulisan himpunan?

3) Bagaimanakah keanggotaan himpunan itu?

4) Ada berapa macam himpunan itu?

5) Apa manfaat himpunan dalam kehidupan sehari-hari?

3.Tujuan

Untuk mengetahui tentang himpunan, syarat agar dapat disebut  sebagai himpunan dan
ketentuan-ketentuan lainnya dari himpunan.

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Himpunan

Himpunan diperkenalkan oleh George Cantor (1845 – 1918), seorang ahli matematika


Jerman.Ia menyatakan bahwa himpunan adalah kumpulan atas objek-objek. Objek tersebut
dapat berupa benda abstrak maupun kongkret. Pada dasarnya benda-benda dalam suatu
himpunan tidak harus mempunyai kesamaan sifat/karakter atau Himpunan merupakan
kumpulan benda-benda atau objek-objek yang didefinisikan dengan jelas.

Anggota atau elemen adalah benda-benda atau objek-objek yang termasuk dalam sebuah
himpunan.

Contoh himpunan yaitu :

– Himpunan anak yang berusia 12 tahun

– Himpunan bilangan asli genap

– Himpunan pulau-pulau di Indonesia

Contoh bukan himpunan yaitu :

– Himpunan anak-anak malas

– Himpunan wanita-wanita cantik

– Himpunan lukisan indah

2. Cara Penulisan Himpunan

Ada empat cara untuk menyatakan suatu himpunan


1) Dengan menyebutkan semua anggotanya (roster) yang diletakkan di dalam sepasang tanda
kurung kurawal, dan di antara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma. Cara ini
disebut juga cara Tabulasi.

Contoh:     A = {a, i, u, e, o}

B = {Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu}

2) Menyebutkan syarat anggota-anggotanya, cara ini disebut juga cara Deskripsi.

Contoh: ambil bilangan asli kurang dari 5

A = bilangan asli kurang dari 5

3) Notasi Pembentuk Himpunan : dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum
(role) dari anggotanya.

Contoh Soal :

Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya
himpunan berikut ini :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Penyelesaian :

A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6

Dengan menulis tiap-tiap anggotanya

A = {2, 3, 4, 5}

Dengan menulis sifat-sifatnya

A = {x | 1 < x < 6, x  Asli}

4) Himpunan juga dapat di sajikan secara grafis (Diagram Venn).


Penyajian himpunan dengan diagram Venn ditemukan oleh seorang ahli matematika Inggris
bernama John Venn tahun 1881. Himpunan semesta digambarkan dengan segiempat dan
himpunan lainnya dengan lingkaran di dalam segiempat tersebut.

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT DIAGRAM

VENN

1. Buatlah persegi panjang atau persegi


2. Himpunan semesta digambarkan dengan persegi panjang dan lambang S yang mana
ditulis pada sudut kiri atas dalam gambar persegi panjang. Himpunan semesta (S)
adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang dibicarakan.
3. Setiap himpunan lain yang dibicarakan digambarkan dengan lingkaran (kurva
tertutup) kecuali yang tidak termasuk dalam himpunan lain yaitu dituliskan diluar
lingkaran.
4. Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik) dan anggota himpunan ditulis di
samping noktah tersebut.

Berikut adalah contoh diagram venn

S={1,2,3,4,5,6,7,8,9}

A={1,3,4,2,5}

B={2,5,7,6}

HUBUNGAN ANTAR 2 H IMPUNAN

a. Himpunan yang Berpotongan


Himpunan A dan B saling berpotongan jika ada anggota himpunan A dan B yang sama.
Himpunan A berpotongan dengan himpunan B dapat ditulis A∩B. Himpunan yang
berpotongan dapat dinyatakan dengan diagram Venn pada Gambar dibawah ini

b. Himpunan Saling Lepas

Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika tidak ada anggota himpunan A dan B yang
sama. Himpunan A saling lepas dengan himpunan B dapat ditulis A//B. Himpunan saling
lepas dari himpunan A dan B dinyatakan dengan diagram Venn seperti pada Gambar di
bawah ini

c. Himpunan Bagian

Himpunan A dapat dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika semua anggota
himpunan A merupakan anggota dari himpunan B. Himpunan A merupakan himpunan bagian
dari himpunan B dapat dinyatakan dengan diagram Venn seperti pada Gambar di bawah ini
d. Himpunan yang Sama

Himpunan A dan B dikatakan himpunan yang sama jika setiap anggota A merupakan anggota
B dan setiap anggota B merupakan anggota A. Misalnya A = {1, 2, 3} dan B = {3, 2, 1}
dapat dikatakan himpunan A sama dengan himpunan B dan dapat ditulis A = B. Dengan
diagram Venn dapat dinyatakan seperti pada Gambar dibawah ini

e. Himpunan yang Ekuivalen

Dua himpunan dikatakan ekuivalen jika banyaknya anggota dari kedua himpunan tersebut
sama. Contoh: A = {a, b, c, d}; B = {1, 2, 3, 4} A dan B dikatakan himpunan yang ekuivalen.
Himpunan A ekuivalen dengan himpunan B jika:n(A) = n(B)

Dalam Himpunan kita mengenal beberapa istilah sepert Irisan, gabungan dan selisih seta
komplemen

A. I RISAN H IMPUNAN

Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di
himpunan A dan ada di himpunan B. Bisa dikatakan himpunan yang anggotanya ada di kedua
himpunan tersebut.
Contoh: A = {a, b, c, d, e} dan B = {b, c, f, g, h}

Pada kedua himpunan tersebut ada dua anggota yang sama yaitu b dan c. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa irisan himpunan A dan B adalah b dan c atau ditulis dengan:

A ∩B = {b, c}

A∩B dibaca himpunan A irisan himpunan B. Dengan diagram Venn A∩B dapat dinyatakan
seperti pada Gambar di bawah ini

B. G ABUNGAN H IMPUNAN

Gabungan dari dua himpunan A dan B merupakan suatu himpunan yang anggota-anggotanya
ialah anggota himpunan A atau anggota himpunan B atau anggota kedua-duanya.

Contoh: A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}

Gabungan dari kedua himpunan A dan B adalah {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7} atau dapat ditulis:

A ᴗB = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

AᴗB dibaca himpunan A gabungan himpunan B. Dengan diagram Venn, AᴗB ditunjukkan
oleh Gambar berikut
C. K OMPLEMEN

Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang anggota-anggotanya bukan merupakan


anggota himpunan A.

Contoh: S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}

A = {2, 3, 4, 5}

Komplemen dari himpunan A adalah {0, 1, 6, 7}. Komplemen dari himpunan A dinotasikan
atau ditulis A’ dibaca A komplemen atau komplemen dari A. Komplemen A juga dapat
dinyatakan dengan diagram Venn. Diagram Venn dari A’ dinyatakan seperti Gambar berikut:
Contoh Soal

1. Perhatikan diagram Venn Di bawah ini

3. Keanggotaan Himpunan

Nama suatu himpunan biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan X.


Sedangkan anggota suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kecil seperti a, b, c, x,
dan y. Misalnya H adalah himpunan semua huruf hidup dalam alfabet Latin maka benda-
benda yang termasuk dalam himpunan H adalah a, i, u, e, dan o. Benda-benda yang masuk
dalam suatu himpunan disebut sebagai anggota himpunan tersebut. Notasi untuk menyatakan
anggota suatu himpunan adalah “” sedangkan notasi untuk bukan anggota adalah “”.
Dengan demikian a H, iH, u  H, e  H, dan o  H sedangkan b  H, c  H dan d  H.
Istilah anggota yang digunakan di atas dapat diganti dengan istilah elemen atau unsur.

Simbol-simbol khusus yang dipakai dalam teori himpunan adalah:


Contoh :

A = {a, b, c} menyatakan bahwa himpunan A anggota-anggotanya adalah a, b, dan c.

Ditulis: a A; b   A; dan c   A

Bukan keanggotaan suatu himpunan A.

Jika A = {a, b, c} maka d bukan anggota himpunan A.

Ditulis: d   A. Banyaknya anggota himpunan

4. Macam-Macam Himpunan

1) Himpunan Bagian (Subset)

Himpunan A dikatakan  himpunan  bagian  (subset)  dari  himpunan B ditulis A ⊂ B ”, jika


setiap anggota A merupakan anggota dari B.

Syarat :

A ⊂ B, dibaca : A himpunan bagian dari B

A ⊂ B, dibaca : A bukan himpunan bagian dari B

B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A

B  ⊂  A dibaca : B bukan himpunan bagian dari A


Contoh :

Misal   A = { 1,2,3,4,5 } dan B = { 2,4} maka  B ⊂ A

Sebab  setiap  elemen  dalam  B merupakan  elemen  dalam A,  tetapi  tidak sebaliknya.

Penjelasan : Dari definisi diatas himpunan bagian harus mempunyai unsur himpunan A  juga
merupakan unsur himpunan B.artinya kedua himpunan itu harus saling berkaitan.

2) Himpunan Kosong (Nullset)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur anggota yang sama sama
sekali.

Syarat :

Himpunan kosong = A atau { }

Himpunan kosong adalah tunggal

Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan

Perhatikan : himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan { 0 }.

Sebab : { 0 } ≠ { }

Penjelasan : dari definisi diatas himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
satupun anggota, dan biasanya himpunan kosong dinotasikan dengan huruf yunani ø (phi).

3) Himpunan Semesta

Himpunan semesta biasanya dilambangkan dengan “U” atau “S” (Universum) yang berarti
himpunan yang memuat semua anggota yang dibicarakan atau kata lainya himpunan dari
objek yang sedang dibicarakan.
4) Himpunan Sama (Equal)

Bila setiap anggota himpunan A juga merupakan anggota himpunan B, begitu pula
sebaliknya.di notasikan dengan A=B

Syarat : Dua buah himpunan anggotanya harus sama.

Contoh :

A ={ c,d,e}    B={ c,d,e }   Maka A = B

Penjelasan : Himpunan equal atau himpunan sama,memiliki dua buah himpunan yang
anggotanya sama misalkan anggota himpunan A {c,d,e} maka himpunan B pun akan
memiliki anggota yaitu { c,d,e }.

5) Himpunan Lepas

Himpunan lepas adalah suatu himpunan yang anggota-anggotanya tidak ada yang sama.

Contoh  C = {1, 3, 5, 7}   dan  D = {2, 4, 6}  Maka himpunan C dan himpunan D saling
lepas.

Catatan : Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika kedua himpunan itu
tidak mempunyai satu pun anggota yang sama

6) Himpunan Komplemen (Complement set)

Himpunan komplemen dapat di nyatakan dengan notasi A C . Himpunan komplemen jika di
misalkan S = {1,2,3,4,5,6,7} dan A = {3,4,5} maka A ⊂ U. Himpunan {1,2,6,7} juga
merupakan komplemen, jadi AC = {1,2,6,7}. Dengan notasi pembentuk himpunan ditulis :

AC = {x│x Є U, x Є A}
7) Himpunan Ekuivalen (Equal Set)

Himpunan ekuivalen adalah himpunan yang anggotanya sama banyak dengan himpunan lain.

Syarat : Bilangan cardinal dinyatakan dengan notasi n (A) A≈B, dikatakan sederajat atau
ekivalen, jika himpunan A ekivalen dengan himpunan B,

Contoh :

A = { w,x,y,z }→n (A) = 4

B = {  r,s,t,u   } →n  (B) = 4

Maka n (A) =n (B) →A≈B

Penjelasan : himpunan ekivalen mempunyai bilangan cardinal dari himpunan tersebut, bila
himpunan A  beranggotakan 4 karakter maka himpunan B pun beranggotakan 4.

5. Operasi pada Himpunan

a) Gabungan

Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap


anggotanya merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.  Dinotasikan A  B

Notasi : A   B = {x | x Є A atau  x Є B}

b) Irisan

Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya


merupakan anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.

Notasi : A   B = {x | x Є  A dan x Є B}
c) Komplemen

Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah himpunan yang anggotanya


merupakan anggota S yang bukan anggota A. Dinotasikan Ac

Notasi : Ac = {x | x Є S dan  x Є A} atau

d) Selisih

Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan
A dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah komplemen himpunan
B terhadap himpunan A. Dinotasikan A-B

Notasi : A – B = {x | x Є A dan  x Є B}

e) Hasil Kali Kartesius ( cartesion Product )

Hasil kali kartesius himpunan A dan B, dinotasikan A x B, adalah himpunan yang


anggotanya semua pasangan terurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B

Secara matematis dituliskan :

A x B = {(a,b)| a Є A dan b Є B}

6. Sifat-Sifat Himpunan

1. Komutatif A  B = B A
A B = B  A

 
2. Asosiatif A (B C) = (AB) C
A(BC) = (A B) C

 
3. Distributif A (B C) = (A B) (A C)
A(B C) = (A B) A C)

 
 _____ _ _
4. De Morgan (A B)= A B
  ____      _     
_
(A  B)= A B

Jika n menyatakan banyaknya anggota himpunan, maka berlaku hubungan :

2 HIMPUNAN
                                   
 
n(s) = n (AB) + n
(A B)

di mana

n (AB) = n (A) + n (B) - n (A B)

3 HIMPUNAN
                                         
n(S) = n (A B
C) + (A B C)

di mana

n (A B C) = n (A) + n (B) + n


(C) - n (A B) - n (A C) - n
(BC) + n (A B C)

7. Skema Bilangan
1. Himpunan bilangan asli
Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif.

N = {1,2,3,4,5,6,......}

2. Himpunan bilangan prima


Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat
dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

P = {2,3,5,7,11,13,....}

3. Himpunan bilangan cacah


Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.

C = {0,1,2,3,4,5,6,....}

4. Himpunan bilangan bulat


Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.

B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}

5. Himpunan bilangan rasional


Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya
merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:
p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

Contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain

6. Himpunan bilangan irasional


Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu
desimal berulang.

Contoh: log 2, e, Ö7

7. Himpunan bilangan riil


Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.
Contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3

8. Himpunan bilangan imajiner


Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya
merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang
bersifat i² = -1

Contoh: i, 4i, 5i

9. Himpunan bilangan kompleks


Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a
+ bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a bagian riil dan b bagian imajiner.

Contoh: 2-3i, 8+2

8. Manfaat Belajar Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-


Sehari

Dengan mempelajari himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan
akan memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis, karena dalam hidup, logika
memiliki peran penting karena logika berkaitan dengan akal pikir. Banyak kegunaan logika
antara lain:

1) Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis,
lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.

2) Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.


3) Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.

4) Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas
sistematis.

5) Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpikir,


kekeliruan serta kesesatan.

6) Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.

9. Contoh Penerapan Soal Himpunan Dalam Kehidupan


Sehari-Hari

Berikut ini merupakan beberapa contoh kasus teori himpuanan dalam kehiupan sehari-hari.

Soal:

1. Dalam sebuah kelas terdapat 40 orang siswa, 24 orang gemar musik 30 orang gemar
olah raga dan 16 orang gemar keduanya. Tentukan banyaknya siswa yang gemar
musik saja dan yang gemar olahraga saja?
2. Dari survey 100 orang warga terdapat 60 orang gemar membaca 50 orang gemar
menulis, 45 orang gemar melukis, 40 orang gemar melukis dan menulis, 35 orang
gemar membaca dan melukis, 30 orang gemar ketiganya. Tentukan :

a) Orang yang gemar melukis dan menulis saja

b) Orang yang gemar membaca dan melukis saja

c) Orang yang gemar membaca saja

d) Orang yang gemar menulis saja

e) Orang yang gemar melukis saja

f) Orang yang tidak suka ketiganya


Penyelesaian:

1. Perhatikan dalam soal tersebut terdapat dua himpunan siswa  yaitu siswa yang gemar
musik dan siswa yang gemar olahraga. Siswa yang gemar keduanya sebanyak 16
orang. Dalam konsep himpunan, anggota yang gemar keduanya merupan
anggota irisansehingga dapat dicari siswa yang gemar musik saja dan siswa yang
gemar olahraga saja.

Karena irisan siswa yang gemar keduanya sebanyak  16 orang sehingga siswa yang hanya
gemar Musik dan olah raga saja yaitu :

Musik = 24 – 16 = 8

Olahraga = 30 – 16 = 14

Dengan demikian  himpunan semestanya : S = 8 + 14 +16 = 40 siswa.

2. Dari soal nomor 2, terdapat tiga himpunan yang berbeda yaitu yang gemar membaca,
menulis dan melukis. Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita  cari
irisan ketiganya. Sehingga dapat disimpulkan :

Misal : B = Membaca, N = Menulis, L = Melukis

a)      Orang yang gemar melukis dan menulis saja: 40 – 30 = 10 orang

b)      Orang yang gemar membaca dan menulis saja: 35 – 30 = 5 orang

c)      Orang gemar membaca saja: 60 – 30 – 5 = 25 orang

d)     Orang yang gemar menulis saja: 50 – 30 – 10 = 10 orang

e)      Orang yang gemar melukis saja: 45 – 45 = 0, maka orang yang gemar melukis
saja merupakan himpunan kosong

f)       Orang yang tidak suka ketiganya: 100 – 25 – 30 – 5 – 10 – 10 = 20 orang


BAB III
PENUTUP
1. Simpulan

Ada beberapa hal yang bisa disimpulkan dalam pembuatan makalah ini, diantaranya yaitu:
1. Himpunan adalah kumpulan benda atau objek-objek atau lambang-lambang yang
mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas mana yang merupakan anggota
himpunan dan mana bukan anggota himpunan.

2. Dengan mempelajari Himpunan, diharapkan kemampuan logika akan semakin terasah dan
memacu kita agar kita mampu berpikir secara logis.

2. Saran

Tanpa kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam berbagai disiplin
ilmu yang lainya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar kita lebih seius dalam
mempelajari matematika dan jangan dijadikan matematika sebagai sesuatu yang
menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian sangat dekat yang tak
terpisahkan dari kehidupan kita.

  

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_28matematika29 diakses pada tanggal 25 Juni 2013

http://nurdhinlengke.blogspot.com/2013/03/makalah-himpunan.html diakses pada tanggal 25


Juni 2013

http://rumushitung.com/2013/05/25/soal-himpunan-matematika-dan-pembahasannya diakses
pada tanggal 25 Juni 2013
http://pariyantiblora.blogspot.com/2010/07/materi-himpunan.html diakses pada tanggal 13
April 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Himpunan_(matematika) diakses pada tanggal 13 April 2014

Anda mungkin juga menyukai