“MATEMATIKA EKONOMI”
Saman, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Nugraha Rasyid : 201120163
i
Kata Pengantar
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.........................................................................1
2. Rumusan Masalah....................................................................1
3. Tujuan......................................................................................2
BAB II HIMPUNAN
1. Definisi Dasar..........................................................................3
2. Notasi Pembentuk Himpunan..................................................4
3. Operasi Himpunan...................................................................7
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan .............................................................................27
2. Saran........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................28
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penguasaan konsep dan ruang lingkup Matematika sangat penting karena semua
cabang-cabang matematika bertumpu pada konsep dasar dari teori himpunan, begitu
pula teori pangkat, akar, dan logaritma. Penguasaan konsep teori himpunan dan teori
pangkat, akar, dan logaritma yang memadai akan bermanfaat bagi seorang guru,
calon guru, mahasiswa, atau siswa khususnya guru Anak Usia Dini, karena
pengetahuan tentang teori Matematika tersebut akan juga disampaikan kepada anak
didiknya sebagai dasar pemahaman matematika anak. Rangkuman secara umum akan
memaparkan dengan rinci topik himpunan dan teori pangkat, akar dan logaritma.
Melalui rangkuman ini, para mahasiswa diharapkan dapat menguasai dan memahami
semua materi himpunan dan materi pangkat, akar dan logaritma yang disajikan sesuai
dengan tujuan instruksional umum, yaitu mahasiswa dapat menerapkan konsep
himpunan dan konsep pangkat, akar dan logaritma dalam menyelesaikan masalah
pada matematika maupun masalah sehari-hari.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu himpunan?
2. Bagaimana notasi pembentuk himpunan?
3. Bagaimana cara mengoperasikan himpunan?
4. Apa itu pangkat?
5. Bagaimana cara mengoperasikan pangkat?
6. Apa itu akar?
7. Bagaimana cara mengoperasikan akar?
8. Apa itu logaritma?
9. Bagaimana cara mengoperasikan logaritma?
1
3. TUJUAN
2
BAB II
HIMPUNAN
3
Pada Contoh 2.1.a., himpunan A cukup kecil dan terbatas sehingga
memungkinkan setiap elemennya untuk didaftarkan. Sedangkan pada Contoh
2.1.b., tidak efektif untuk mendaftarkan semua annggota himpunan alfabet mulai
dari a sampai dengan z. Untuk itu, cukup didaftarkan beberapa elemen pertama,
kemudian elemen yang lain diganti dengan tanda “...” sebelum kemudian
didaftarkan elemen terakhir dari himpunan yang dimaksud.
Himpunan dinyatakan dengan menulis syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
anggotanya. Notasi: {x | syarat yang harus dipenuhi oleh x}. Cara ini pada
dasarnya cukup efektif digunakan untuk menyatakan suatu himpunan yang besar
dengan elemen-elemen yang bersifat kontinu yang tidak mungkin untuk
didaftarkan satu-persatu seperti pada cara enumerasi. Selengkapnya,
perhatikan Contoh berikut:
Contoh :
4
Suatu himpunan dengan jumlah elemen yang berhingga disebut dengan himpunan
berhingga (finite set). Jumlah elemen dari himpunan berhingga A disebut dengan
kardinal dari himpunan A dan dinotasikan dengan n(A) atau |A|.
Himpunan dengan jumlah elemen yang tidak berhingga disebut dengan himpunan
tak berhingga (infinite set).
b. Dua buah himpunan A dan B dikatakan sama (A = B) jika dan hanya jika A
⊆ B dan B ⊆ A.
c. Himpunan A dikatakan himpunan kosong / empty set (A = ∅ atau A = {})
jika himpunan A tidak memiliki elemen. Atau dengan kata lain kardinal
Jika B adalah subset dari A maka dapat dikatakan bahwa B termuat di dalam A
atau A memuat B. konsep ini yang nantinya dapat digunakan untuk
menunjukkan kesamaan dua himpunan dimana A = B jika dan hanya jika A ⊆
B dan B ⊆ A.
Contoh
a. Misalkan A = {1, 3, 5}, dan B = {1, 2, 3, 4, 5}. Maka A
⊆ B.
b. Jika K = {0, 1} dan L = {x | x(x – 1) = 0}, maka K
= L.
5
c. S = {orang indonesia yang pernah ke bulan} =
∅
Sementara itu, pada Contoh b., himpunan L dapat dinyatakan kedalam bentuk
6
5}, K6 = {3, 5}, K7 = {1, 3, 5}, dan K8 =
∅.
Banyaknya elemen / kardinal dari suatu power set dari suatu himpunan terbatas A,
ditulis n(P(A)) sama dengan 2 dipangkatkan dengan kardinal dari himpunan A.
n((P(A)) = 2n(A).
Contoh :
7
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah sebuah himpunan yang
setiap elemennya merupakan elemen dari himpunan A dan himpunan B.
Notasi : A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}. ∎
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan elemen dari A tetapi bukan elemen dari B.
Notasi: A – B = {x | x ∈ A dan x ∉ B} = A ∩ B
8
Komplemen dari suatu himpunan A terhadap suatu himpunan semesta U
adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen U yang bukan
elemen A.
Contoh.
a. |A ∪ B| = |A| + |B| – |A ∩ B|
b. |A – B| = |A| – |A ∩ B| = |A ∪ B| – |B|
Contoh
Suatu dealer mobil telah menjual 350 buah mobil sepanjang tahun ini. Dari
jumlah tersebut, 130 mobil memiliki ekstra penyejuk udara, 255 mobil memiliki
power steering, dan 110 mobil memiliki sistem navigasi. Sementara itu, 75 mobil
memiliki power steering dan sistem navigasi, 10 mobil hanya memiliki sistem
navigasi, 20 mobil tidak memiliki ekstra penyejuk udara, power steering, maupun
sistem navigasi, dan 10 mobil lagi justru memiliki ketiganya. Jika dimisalkan A
adalah himpunan mobil yang memiliki ekstra penyejuk udara, P adalah himpunan
mobil yang memiliki power steering, dan N adalah himpun mobil dengan sistem
navigasi, gambarkan diagram venn- nya.
Penyelesaian:
Diketahui |S| = 350, |A| = 130, |P| = 255, |N| = 110, |P ∩ N| = 75, |N – (A ∪ P)|
10
Gambar
Gambar
11
Suatu pasangan terurut (a, b) dengan a ∈ A dan b ∈ B disebut hasil kali
produk/cartesian product dari A x B.
Notasi: A x B = {(a, b) | a ∈ A dan b ∈ B}.
Contoh.
A x B = {(2, 3), (2, 4), (2, 5), (3, 3), (3, 4), (3, 5)}
B x A = {(3, 2), (4, 2), (5, 2), (3, 3), (4, 3), (5, 3)}
|A x B| = |B x A| = |A| . |B| = n . m.
Contoh.
Jadi, |A x B| = |B x A| = 2 . 3 = 6.
12
Latihan.
JAWABAN
1. Penjelasan:
13
Karena himpunan B mempunyai 3 anggota kita lihat pada baris ke-4,
maka diperoleh
1, 3, 3, 1
0=anggota.ada.1.yaitu { }
1=anggota.ada.3.yaitu {a},{b},{c}
2=anggota.ada.3.yaitu {a,b},{a,c},{b,c}
3=anggota.ada.1.yaitu {a,b,c}
2. Mahasiswa.yang.memiliki.mobil=550
mahasiswa.yang.memiliki.pc=400
mahasiswa.yang.memiliki.mobil.dan.pc=260
mahasiswa yg tidak mmiliki keduanya=1100-(550+400-260) =1100-
690=410
mahasiswa yang memiliki mobil tapi tidak memiliki pc=550-260=290
mahasiswa yang memiliki pc tapi tidak memiliki mobil 440-260=180
14
BAB III
PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA
3.1. Pangkat
0
Misalnya: 4 = 1.
1
2. x = x, untuk x ≠ 0.
1
Misalnya: 4 = 4.
n 1
3. x .
n
x
2 1 1
Misalnya: 4
2
4 16
15
b a
4. xb x .
3 1
Misalnya: 83 8 3 8 2
x
xa
5. y
ya
2 2 9
3 3
Misalnya:
5 52 25
a b ab
6. (x ) = x .
16
2 4 2x4 8
Misalnya: (3 ) = 3 = 3 = 6.561.
ab c b
7. x x , dengan c = a .
Misalnya: 43.046.721.
2 316
34
a b a+b
1. x .x =x
2 4 2+4 6 a a a
2. Misalnya: 3 . 3 = 3 = 3 = 729x . y = (xy)
2 2 2 2
Misalnya: 3 . 5 = (3.5) = 15 = 225.
a b a–b
1. x :x =x
2 4 2–4 -2
Misalnya: 3 : 3 = 3 = 3 = 1/9.
a a a
2. x : y = (x / y)
2 2 2
misalnya: 3 : 5 = (3/5) = 9/25.
17
3.2. Akar
akar pangkat a dari m, yang jika dituliskan dalam bentuk akar xam.
menjadi
Jadi a
m x sebab xa = m.
2
Misalnya: 9 3 sebab 3 = 9.
a
a
m x sebab x = m.
1.
b
x xb
Misalnya: 3 64 64 3 4
b a
2. x
18
a
xb
Misalnya: 5 32 35 1, 55
3.
b
xy b x. b y
Misalnya: 3
8 x 64 3
83 2x48
64
b
x x
b
4.
y b
y
Misalnya:
Misalnya: 5 3 2 3 7 3
1.
b
x. b
y b xy
19
(Kaidah ini identik dengan kaidah pengakaran bilangan point 3).
Misalnya: 3
8 . 3 64 3 8 x 64 3 512 8
20
2. b c
x a bc x a
Misalnya: 3
15625 2x3 15625 6 15625 5
b
x x
3. b
b
y y
3
8 8 1 1
Misalnya: 3 3
3
64 64 8
3.3. Logaritma
a
Bentuk x = log b dibaca “ x adalah logaritma dari b dengan bilangan
pokok
a”. Hubungan antara bentuk logaritma, bentuk pangkat, dan bentuk akar
dapat dilihat pada bentuk berikut:
Basis atau bilangan pokok logaritma selalu bernilai positif dan tidak sama
10
dengan 1. Logaritma dengan basis 10 cukup ditulis log b, bukan log
b . Sementara untuk logaritma dengan basis e dengan e = 2,718287 ≈ 2,72,
e
maka log b = ln b. Bentuk logaritma dengan basis e biasa disebut dengan
logaritma natural.
22
3.3.2. Kaidah-Kaidah Logaritma
a
2. log log a log b
b
a b a
3. log b . log c = log c
n
4. log a = n log a
1
a 1
log b log b n
an
5. n a log b
log b
a
log b 1
b
6. log a log a
p
log b
a
log b
p
7. log a
a 0
8. log 1 = 0 sebab a = 1
a 1
9. log a = 1 sebab a = a
23
a b
2. Jika log f (x) = log f (x), dengan a ≠ b, maka f (x) = 1.
Contoh:
x
Jika log 3 = 0,4 , berapakah x?
Penyelesaian:
log 3 0, 4 log 3
x x
2
5
2 5 1
2
3 x 5 x 32 3 . 3 2 9 3 .
24
Latihan.
a. 62/3
2/3 2
b. (6 )
d. 72/5 + 93/5
4
a. 5
3
b. 64
c. 32 :
243
a. log xy
b. log (x / y)
2
c. log x y
2
d. log (x /y)
(3x + 2) 5
4. Tentukan nilai x yang memenuhi log 27 = log 3.
25
JAWABAN
1. Penjelasan :
a.
62/3 = ∛62 = ∛36
b. ( 2/3) 2 = 4/3 = 1 1/3 = ∛6
6 6 6 6
c.
31/7+4/7+2/7 = 37/7 = 31 = 3
d.
72/3 + 93/3 = ∛49 + ∛729 = ∛49 + 9
2. Penjelasan :
3. a. log.xy=log100×50=log5000=log10³+log5=3+0,698=3,698
b. log.x/y=log100/50=log2=0,301
c. log.x²y=log100²×50=log500000=log5+log10⁵=0,699+5=5,699
d. log.x²/y=log100²/50=log200=log2+log10²=0,301+2= 2,301
(3x + 2) 5
4. log 27 = log 3
(3x + 2) 3 5
= log 3 = log 3
3x + 2 5
=∛ log 3 = log 3
3x + 2
=∛ =5
3x+2 = 53
3x+2 = 125
3x = 125 – 2
3x = 123
X = 123/3
X=4
26
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari hasil rangkuman materi di atas, maka penulis
menyimpulkan dalam teori himpunan dan teori pangkat, akar, dan
logaritma penulis dapat memahami serta mampu mengoperasikan
materi tersebut. Sehingga dapat mengaplikasikan ilmu untuk
memecahkan suatu masalah didalam kehidupan sehari-hari. Penulis
juga menyadari memahami ilmu Matematika merupakan landasan
sebagai pengantar ilmu ekonomi yang nantinya akan diterapkan
dalam dunia kampus, dunia bisnis, dunia kerja dan dunia mengajar.
2. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari bahwa
rangkuman tersebut memiliki banyak kekeliruan baik baik dari segi
materi, sistematika, maupun dalam hal penyampaian penulis. Maka
penulis mohon akan kritik dan saran serta masukan-masukan yang
bersifat membangun. Semoga rangkuman yang penulis buat ini
bermanfaat untuk semua pihak yang terlibat dan untuk pembaca.
27
DAFTAR PUSTAKA
28