OPERASI HIMPUNAN
Dosen Pengampu :
Kelompok 4
Nama :
2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa telah melimpahkan karunia dan
nikmat bagi umat-Nya. Alhamdulillah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Matematika Dasar yang berjudul “Operasi Himpunan”. Makalah ini jauh dari
sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang
telah turut membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dan
bimbingan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketertutupan
B. Sifat Komutatif
Sifat Komutatif pada operasi himpunan hanya berlaku pada operasi irisan dan
gabungan, yaitu A ∩ B = B ∩ A dan A ∪ B = B ∪ A.
C. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif pada operasi himpunan hanya berlaku pada operasi irisan dan
gabungan (A ∩ B) ∩ C = A ∩ (B ∩ C) dan (A ∪ B) ∪ C = A ∪ (B ∪ C).
2
D. Sifat Distributif
Sifat distributif pada operasi himpunan hanya berlaku pada operasi irisan dan
gabungan, yaitu A ∩ (B ∪ C) = (A ∩ B) ∪ (A ∩ C) dan A ∪ (B ∩ C) = (A ∪ B)
∩ (A ∪ C).
E. Sifat Identitas
Sifat identitas yang berlaku pada operasi irisan dan gabungan antara lain :
1. A ∩ ∅ = ∅
2. A ∩ S = A
3. A ∪ ∅ = A
4. A ∪ S = S
F. Sifat Idempoten
Sifat idempoten yang berlaku pada operasi irisan dan gabungan antara lain :
1. A ∩ A
2. A ∪ A
G. Sifat Komplemen
Sifat komplemen pada operasi himpunan hanya berlaku untuk irisan dan
gabungan.
1. A ∩ Ac = ∅
2. A ∪ Ac = S
3. (Ac )c = A
4. ∅c = S
5. Sc = ∅
H. Sifat Pengurangan
3
1. A - B ≠ B – A
2. A - (B - C ) ≠ (A - B) – C
3. A - ∅ ≠ ∅ - A
I. Subset
Subset atau himpunan bagian adalah suatu himpunan yang merupakan bagian
dari himpunan utama. Subset dinyatakan dengan lambang “⸦” tetapi jika bukan
himpunan bagian dilambangkan dengan “⊄”. Banyaknya anggota himpunan
bagian dari K dirumuskan : 2n(K) dengan n(K) merupakan banyaknya anggota
himpunan K.
J. Absorption
A ∪ (A ∩ B) = A ∩ (A ∪ B) = A
K. Penghilang
L. Dualitas
Prinsip dualitas berlaku bila kita menukar “∪” dengan “∩”, “S” dengan “∅”,
dan sebaliknya. Pernyataan baru tersebut disebut dual dari pernyataan aslinya.
Contoh :
4
B. Simbol-simbol baku
Contoh :
- P = himpunan bilangan bulat positif = {1,2,3,...}
- N = himpunan bilangan alami (natural) = {1,2,...}
- Z = himpunan bilangan bulat = {..., -2,-1,0,1,2,...}
- Q = himpunan bilangan rasional
- R = himpunan bilangan riil
- C = himpunan bilangan kompleks
Atau
- A = {x | x P, x < 5 }
D. Diagram venn
Contoh :
- Misalkan U = {1,2,...,7,8,9,10}, A = {1,3,5,7) dan B = {7,14,21,28}
5
2.4 Bentuk/jenis Himpunan
1) Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai unsur
anggota yang sama / tidak mempunyai satupun anggota dan donotasikan
dengan huruf “Ø” atau “ { } “.
Himpunan dengan kardinal = 0 disebut juga himpunan kosong (null set).
Himpunan kosong tidak boleh di nyatakan dengan {0}, sebab {0} ≠ { }.
Contoh :
- E = { x | x < x }, maka n(E) = 0
- P = {orang Indonesia yang pernah ke bulan}, maka n(P) = 0
2) Himpunan Bagian
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya
jika setiap elemen A merupakan elemen B. Dalam hal ini B dikatakan
superset dari A. Dinotasikan dengan lambang “⸦”.
Contoh :
Misal A = {1,2,3,4,5} dan B = {2,4} maka B ⸦ A.
Karena setiap elemen dalam B merupakan elemen dalan A maka kedua
himpunan itu harus saling berkaitan, namun tidak berlaku sebaliknya maka
B ⸦ A = {2,4}.
6
3) Himpunan Yang Sama
- A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan
sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
- A = B jika A adalah himpunan bagian dari B, dan B adalah himpunan
bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ≠ B.
- Notasi : A = B ↔ A ⸦ B dan B ⸦ A.
Contoh :
6) Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang
elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan
7
kosong dan himpunan A itu sendiri. Himpunan kuasa dinotasikan dengan
huruf “P(A)” atau “2A”.
Contoh :
Jika A = {1,2,3}
Himpunan bagian A = { }
{1}{2}{3}
{1,2} {1,3} {2,3}
{1,2,3}
7) Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota atau
objek himpunan yang dibicarakan. Himpunan semesta biasanya dinotasikan
dengan huruf “S”.
Contoh :
Himpunan H = {Kucing, kerbau, kelinci, kuda}. Tentukan himpunan
semesta yang mungkin dari H!
Himpunan semesta yang mungkin dari H adalah
S = {Hewan berkaki 4}
S = {Hewan menyusui}
S = {Hewan berawalan huruf K}
8
Contoh :
- Jika A = {2,4,6,8,10} dan B = {4,10,14,18}, maka A ∩ B = {3,4}
- Jika A = {3,5,9} dan B = {-2,6}, maka A ∩ B = Ø
2) Gabungan
Gabungan adalah dua himpunan yang berisi semua anggota kedua
himpunan tersebut. Gabungan biasanya dinotasikan dengan “U”.
Notasi : A U B = { x | x ϵ A atau x ϵ B}
Contoh :
- Jika A = {2,5,8} dan B = {7,5,22}, maka A U B = {2,5,7,8,22}
3) Komplemen
Komplemen suatu himpunan adalah suatu himpunan yang anggota-
anggotanya merupakan anggota S tetapi bukan anggota A. Komplemen
dinotasikan dengan lambang (‘) atau (c).
Notasi : {x|x ϵ U, x A}
Contoh :
Misalkan U = {1,2,3,..9}
1. Jika A = {1,3,7,9}, maka Ac = {2,4,6,8}
2. Jika A = { x|x/2 P, x < 9}, maka Ac = {1,3,5,7,9}
9
4) Selisih
Jika himpunan A dikurangi himpunan B maka akan membentuk suatu
himpunan yang berisikan anggota yang hanya ada di himpunan A.
Notasi : A – B = {x|x ϵ A, x = A ϵ B
Contoh :
- Jika A = {1,2,3,...,10} dan B = {2,4,6,8,10}, maka A – B = {1,3,5,7,9}
dan B – A = Ø
Contoh :
- Jika A = {2,4,6} dan B = {2,3,5}, maka A⊕ B = {3,4,5,6}
10
SOAL DAN JAWABAN
Contoh :
Jika A = {2,4,6,8,10} B = {4,10,14,18}
Maka A ∩ B = {4,10}
Diagram venn
B
S A
●2 ●14
●4
●6
●10 ●18
●8
b. Gabungan (Union)
Definisi : Gabungan antara himpunan A dan himpunan B dilambangkan AU B
adalah himpunan yang anggota anggotanya merupakan angota himpunan A atau B.
Notasi : A U B = {x│x ∈ A atau x ∈ B}
Contoh :
A = {a,b,c,d,e,f}
B = {a,e,g}
Maka AU B = {a,b,c,d,e,f,g}
11
Diagram venn
S A B
●b
●c ●d ●a ●g
●e
●f
c. Komplemen (complement)
Definisi : komplemen dari himpunan A adalah himpunan dari elemen-elemen
yang tidak termasuk A yaitu selisih dari himpunan semesta S dan A.
Notasi : Aˊ = {x│x ∈ S dan x ϵ A} atau Aˊ= {x│x ∈ A}
Contoh
S = {1,2,3,4,5,6}
A = {1,3,5}
Maka Aˊ= {2,4,6}
Diagram venn
S A
●2
●1
●3
●6 ●5 ●4
12
d. Selisih (difference)
Definisi : selisih dari himpunan A dan himpunan B adalah himpunan dari
elemen-elemen yang termasuk A tetapi tidak termasuk B.
Notasi: A – B dibaca “Selisih A dan B” atau “ A kurang B” dapat dinyatakan
dengan A – B = { x│x ∈ A dan x ∉ B }
Contoh:
Terdapat himpunan sebagai berikut:
A = {0,1,3,4,6}
B = {0,3,6}
C = {5,6}
Tentukan
a) A – B = {1,4}
b) A – C = {0,1,3,4}
c) B – C = {0,3}
Diagram venn
a) A – B b) A – C
A B A B
S S
●0
●1 ●0 ●1
●5
●3 ●6
●3
●4
●6
●4
c) B – C
S A B
●3
●5
●0 ●6
13
e. Symetric Difference (Beda Setangkup)
Definisi : beda setangkup dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang
elemennya ada pada himpunan A atau B tapi tidak keduanya.
Notasi : A⊕ B dibaca beda setangkup A dan B dapat dinyatakan pula dengan
A⊕ B = (A U B) – (A∩B)
Contoh
A = {2,5,8}
B = {2,4,6}
Maka A⊕ B = {4,5,6,8}
Diagram venn
S A B
●5 ●4
●2
●6
●8
14
2. Ada beberapa sifat operasi pada himpunan, yaitu sifat identitas, sifat
dominasi, sifat komplemen, sifat idempoten, sifat penyerapan, sifat
komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif, sifat demorgan, sifat komplemen
ke-2 ( Ø = S, S = Ø ).
a. Berikan contoh dalam menjelaskan sifat tersebut!
15
3. Jika diketahui S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9}, A = {1,2,3,4}, B = {1,3,5,7,8,9}
dan C = {3,5,6,7}. Buktikan bahwa :
a. (A ∩ B)c = Ac U Bc
S S
A B A
(A ∩ B)c = {2,4,5,6,7,8,9} Ac = {5,6,7,8,9}
Bc = {2,4,6}, Ac U Bc = {2,4,5,6,7,8,9}
16
b. (A U B)c = Ac ∩ Bc
S S
A B
(A U B)c = {6} Ac = {5,6,7,8,9}
Bc = {2,4,6}, Ac ∩ Bc = {6}
Maka terbukti (A U B)c = Ac ∩ Bc
17
c. A U (B ∩ C) = A
S S
d. A U (B ∩ C) = (A U B) ∩ (A U C)
18
S
n(M U F U K) = 13+12+8-1-1-5
n(M U F U K) = 26 siswa
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Himpunan adalah kumpulan elemen, benda, objek-objek atau lambang-
lambang yang mempunyai arti yang dapat didefinisikan dengan jelas dan
merupakan anggota himpunan. suatu himpunan biasanya diberi nama atau
dilambangkan dengan huruf besar (kapital) A, B, C,..,Z. Adapun benda atau
objek yang termasuk dalam himpunan tersebut ditulis dengan menggunakan
pasangan kurung kurawal “ { } “.
3.2 Saran
Diharapkan dengan mempelajari himpunan, kemampuan logika akan
semakin terasah dan memacu kita agar kita mampu berfikir secara logis, dan
jangan jadikan matematika sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk
dipelajari karena matematika adalah bagian yang sangat dekat yang tak
terpisahkan dari kehidupan kita.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kumpulancontohmakalah.com/2016/01/pengertian-himpunan-
dan-macam-macam.html
https://iffaiffatunnufus.wordpress.com/2014/11/25/makalah-himpunan-
mata-kuliah-matematika-dasar/
21