Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA

“SIFAT URUTAN”

DosenPengampu:
Siti Maryatul Kiptiyah, S.Si, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Erma Fatmawati (1401420094)
2. Lugas Wicaksono (1401420224)
3. Maulina Luthfiana Mustasyfi'ah (1401420384)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul“Sifat Urutan” ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada bidangmatakuliahPendalamanMateriMatematika. Selainitu, makalahini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang sifat urutan dalam matematika bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Maryatul
Kiptiyah, S.Si, S.Pd, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pendalaman Materi Matematika yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Sistem bilangan adalah hal pokok dalam sebuah ilmu matematika, bisa juga dikatakan
sebagai inti dari suatu ilmu matematika itu sendiri. Sistem bilangan ini terbagi
menjadi banyak macamnya, adapun yang kami sajikan dalam makalah ini adalah
mengenai himpunan bilangan real. Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan
yang merupakan gabungan dari hibungan rasional dan himpunan bilangan irrasional.
Himpunan bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan disebut sistem
bilangan real. Dalam aplikasinya himpunan bilangan ini mempunyai banyak turunan
yang mempunyai bermaacam-macam sifat dan bentuk bilangan. Di makalah ini kita
akan membahas salah satu sifat-sifat bilangan real yaitu sifat urutan.

B. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud bilangan real?
2. Bagaimana cara mengerjakan sifat urutan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Bilangan Real.
2. Untuk mengetahui cara mengerjakan sifat urutan pada bilangan real.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bilangan Real
Bilangan real adalah gabungan antara himpunan bilangan rasional dengan bilangan
irrasional. Dengan perluasan dari bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat,
bilangan rasional dan bilangan irrasional.
Ada suatu ciri pentingdari bilangan real, yaitu setiap bilangan real mempunyai
korespondensi satu-satu dengan suatu titik pada suatu garis lurus. Atau dengan kata
lain, bilangan real adalah bilangan yang dapat berkoresponden satu-satu dengan
sebuah titik pada garis bilangan. Pada garis bilangan tersebut terdapat titik asal yang
diberilambang 0 (nol) sebagai titik awal untuk mengukur jarak kearah kanan atau kiri.
Setiap titik pada garis bilangan mempunyai lambang yang tunggal, disebut koordinat
titik, dan garis bilangan yang dihasilkan diacu sebagai garis real. Bilangan-bilangan
real dapat dipandang sebagai pengenal(label) untuk titik-titik sepanjang sebuah garis
mendatar. Di sana bilangan-bilangan ini mengukur jarak kekanan atau kekiri
(jarakberarah) dari suatu titik tetap yang disebut titik asal dan diberi label 0.
Walaupun kita tidak mungkin maemperlihatkan semua label iti, tiap titik memang
mempunyai sebuah label tunggal bilangan real. Bilangan ini disebut koordinat titik
tersebut. Dan garis yang dihasilkan diacu sebagai garis real.
contohbilangan real:
 -2,123 dibaca minus dua koma satu dua tiga
 -23,13 dibaca minus dua puluh tiga koma satu tiga
 -1 dibaca minus satu
 0
 1
 23
 12,6
 ½ = 0,5
 √2 = 1,4142 ...
 e = 2,718281 ... disebut konstanta euler
 π = 3,141592 ... disebut konstanta phi
 76% = 0,76
 sin 60º = 0,866 ...
B. SifatUrutan
1) Trikotomi: Jika x dan y bilangan-bilangan real maka pasti berlaku salah satu di
antara yang berikut: x < y atau x = y atau x > y.
2) Transitif: jika x < y dan y < z maka x < z.
3) Penambahan: x < y ⇔ x + z < y + z 4) Perkalian: Jika z positif maka x < y
⇔xz<yzJika z negatif maka x < y ⇔xz>yzRelasiurutan ≤ (dibaca “kurang dari
atau sama dengan”) didefinisikan dengan: x ≤ y jika dan hanya jika y – x
positif atau nol. Sifat-sifat ini adalah:
 Transitif: jika x ≤ y dan y ≤ z maka x ≤ z.
 Penambahan: x ≤ y ⇔ x + z ≤ y + z
 Perkalian: Jika z positif maka x ≤ y ⇔xz ≤ yzJika z negatif maka x ≤ y
⇔xz ≥ y
Ada himpunan bagian (P c R) yang disebut himpuan bilangan positif tegas yang
memenuhi :

i. a,banggota P, =>a+banggota P
ii. a,banggota P. =>a.banggota P
iii. a anggota P, =>berlaku tepat satu pernyataan berikut : a anggota P, a=0, -a
anggota P
Himpunan : {-a|aanggota P} disebut himpunan Bilangan Real Positif Tegas.
Definisi 1:

 Jika a anggota P, makadikatakan a bilangan real positiftegas


yang ditulis a > 0. jika salah satuyaitu a anggota P atau a = 0,
maka dikatakan a bilangan real positifditulis a ≥ 0.
 Jika -a anggota P, makadikatakan a bilangan real negatiftegas
yang ditulis a < 0. jika salah satuyaitu -a anggota P atau -a = 0,
makadikatakan a bilanga real negatif yang ditulis a ≤ 0

Definisi 2:

Diketahui a anggota R
a) jika a-b anggota P, maka ditulis a > b atau b < a
b) jika a-b anggota P U {0}, maka ditulis a ≥ b atau b ≤ a

a< b < c dimaksud a < b dan b < c

a ≤ b ≤ c dimaksud a ≤ b dan b ≤ c

Teorema1:
Diketahuia,b,canggota R
i. a > b dan b > c, maka a > c
ii. tepat satu pernyataan berikut berlaku: a > b, a = b, a < b
iii. a > b, dab b > a, maka a = b

Teorema2 :
i. Jika a anggota R dan a ≠o, maka a^2 > 0
ii. 1>0
iii. jika n anggota N, maka n > 0

Teorema3 :
Diketahui a,b,canggota R
i. jika a >b ,makaa+c>b+c
ii. jika a > b dan c > d, makaa+c>b+d
iii. jika a > b dan c > 0, makaa.c>b.c dan jika a > b dan c < 0, makaa.c<b.c
iv. jika a > 0 maka 1/a > 0, dan jika a < 0 maka 1/a < 0.
Teorema4 :
Jikaa,banggota R dan a > b, maka a > (a+b)/2 > b
Bukti :
karena a > b, makaa+a>a+bdana+b>b+b
2a >a+b dana+b> 2b
a > (a+b)/2 dan (a+b)/2 > b
sehingga a > (a+b)/2 > b []
akibat :jika a > 0, maka a> a/2 > 0
Teorema5 :
Jika a anggota R dan 0 ≤a < ε, maka setiap bilangan positif tegas
ε anggota R berakibat
a=0
Bukti:
andaikan a ≠0, maka a > 0 sehingga a> a/2 > 0
ambil ε nol = a/2, maka didapat a > ε nol> o dengan ε nol> 0
jadi, terdapat ε nol> o dengan a > ε nol> o. Hal ini kontradiksi dengan ε > a >= 0,
untuk semua ε > 0. Pengandaian Salah []

Teorema 6:
jikaa.b> 0, maka berlaku salah satu:
1. a > 0 dan b >0 ,atau
2. a <0 dan b < 0
akibat :
jikaa.b< 0, maka berlaku salah satu:
1. a < 0 dan b >0 ,atau
2. a > 0 dan b < 0
Dari sifat urutan R banyak dimunculkan ketaksamaan-ketaksamaan. Beberapa yang
sangat terkenalakan diperlihatkan pada bagian berikut.
1. Ketaksamaan AM-GM
Ketaksamaan AM-GM (Arithmetic Mean-Geometric Mean) berbentuk a + b 2
> √ ab untuk setiap a, b ∈ R.
Ketaksamaan ini berasal dari kenyataan bahwa (√ a − √ b) 2 > 0. Selanjutnya,
diperoleh a − 2 √ ab + b > 0. Akibatnya, diperoleh a + b > 2 √ ab atau a + b 2 >
√ ab.
2. Ketaksamaan Bernoulli
Ketaksamaan Bernoulli berbentuk (1 + a) n > 1 + na untuk setiap n ∈ N dan a
> −1 Ketaksamaan ini bisa ditunjukkan dengan induksi matematika. Jelas
bahwa untuk n = 1, (1 + a) 1 = 1 + a = 1 + 1a. Sekarang, andaikan
untuk n = k berlaku (1 + a) k > 1 + ka,
maka (1 + a) k+1 = (1 + a) k (1 + a) > (1 + ka)(1 + a) = 1 + (k + 1)a + ka2 > 1
+ (k + 1)a
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan
bilangan irrasional. Bilangan real yang dilengkapi dengan sifat-sifat bilangan real
disebut sistem bilangan real. Sifat-sifat bilangan real dibagi menjadi, sifat-sifat
aljabar, sifat-sifat urutan dan sifat-sifat kelengkapan.
Sifat urutan memiliki 3 cara yaitu secara Trikotomi, Transitif, dan penambahan.
DAFTAR PUSTAKA

Bartle, Robert G. and Donald R. Sherbert. (2011). Introduction to Real Analysis 4th Edition.
John Wiley. New York.
Bloch, Ethan D. (2011). The Real Numbers and Real Analysis. Springer. New York.
Darmawijaya, Soeparna. (2006). PengantarAnalisis Real. UGM. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai