SINGGUNG PARABOLA
MAKALAH
Oleh: TMT 5E
Kelompok 6
PARABOLA.................................................................................................. 1
A. Definisi Parabola ................................................................................ 1
B. Contoh Soal Persamaan Baku Parabola .............................................. 5
C. Persamaan Garis Singgung Parabola .................................................. 8
D. Contoh Soal Persamaan Garis Singgung Parabola .............................. 10
E. Latihan Soal ....................................................................................... 12
Lampiran....................................................................................................... 14
ii
PARABOLA
A. Definisi Parabola
Ambillah sebuah kerucut lingkaran tegak, dengan dua cabangnya. Kita
potong kerucut itu dengan berbagai bidang dengan sudut yang berbeda
terhadap sumbu simetris, seperti yang dilihat pada Gambar 1. Bidang itu
memotong kerucut menurut kurva-kurva, masing-masing dinamakan elips,
parabola dan hiperbola. (Dalam bentuk-bentuknya yang istimewa anda juga
akan memperoleh: sebuah lingkaran, sebuah titik, garis-garis yang
berpotongan dan satu garis). Kurva-kurva tersebut dinamakan irisan kerucut,
atau konik. Nama-nama tersebut kita warisi dari orang Yunani dan tampaknya
agak rumit. Di bawah ini kita berikan definisi yang lain tentang kurva-kurva
tersebut. Kurva pengertian di atas adalah konsisten.
Parabola Hiperbola
Elips
Gambar 1
pada sebuah bidang ada garis l tetap (garis arah) dan F sebuah titik
tetap (fokus) yang terletak pada garis l (Gambar 2). Himpunan titik-titik P
yang perbandingan antara jarak 𝑃𝐹 dari fokus dam jarak 𝑃𝐿 dari garis arah
adalah suatu konstanta positif 𝑒 (keeksentrikan), yakni yang memenuhi
hubungan
𝑃𝐹 = 𝑒 𝑃𝐿 …….. (1)
1
dinamakan konik. Apabila 0 < 𝑒 < 1, konik itu dinamakan elips; apabila
𝑒 = 1, dinamakan parabola; apabila 𝑒 > 1 dinamakan hiperbola.
𝐿 𝑃
Gambar 2
1
Pada Gambar 3 dapat kita lihat masing-masing kurva untuk 𝑒 = 2 , 𝑒 =
1, dan 𝑒 = 2.
Untuk setiap kasus, kurva-kurva tersebut simetrik terhadap garis yang
melalui fokus dan yang tegak lurus pada garis arah. Garis ini kita sebut
sumbu panjang (atau sumbu) dari konik. Titik yang merupakan titik potong
sumbu dengan konik dinamakan puncak. Parabola memiliki satu puncak,
sedangkan pada elips dan hiperbola mempunyai dua puncak.
𝐹 𝐹 𝐹
𝑙 𝑙 𝑙
1
Elips (𝑒 = ) Parabola (𝑒 = 1) Hiperbola (𝑒 = 2)
2
Gambar 3
2
PARABOLA (𝑒 = 1)
Parabola adalah himpunan titik-titik P yang berjarak sama dari garis
arah l dan fokus F, yaitu yang memenuhi hubungan
𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 …….. (2)
Dari ketentuan tersebut, kita dapat menentukan persamaan 𝑥𝑦, dan kita
ingin persamaan tersebut paling sederhana. Kedudukan sumbu koordinat
tidak mempengaruhi bentuk kurva, tetapi kedudukan itu dapat mempengaruhi
kesederhanaan persamaan kurva tersebut. Oleh karena sebuah parabola itu
simetrik terhadap sumbunya, sudah lazim untuk menempatkan satu dari
sumbu koordinat misalnya sumbu 𝑥 pada sumbu simetri kurva tersebut.
Kita ambil fokus F di sebelah kanan titik asal, misalnya di (𝑝, 0). Garis
arah kita ambil di sebelah kirinya dengan persamaan 𝑥 = −𝑝. Dengan
demikian, puncak parabola ada di titik asal sistem koordinat. Hal-hal di atas
dapat kita lihat pada Gambar 4.
Dari syarat 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 dan rumus jarak dua titik, kita peroleh
𝐿(−𝑝, 𝑦) 𝑃(𝑥, 𝑦)
𝐹(𝑝, 0) 𝑥
𝑥 = −𝑝
Gambar 4
3
Persamaan ini disebut persamaan baku sebuah parabola mendatar
(artinya sumbunya mendatar) dan yang terbuka ke kanan. Perhatikan bahwa
𝑝 > 0 dan 𝑝 merupakan jarak dari titik fokus ke puncaknya.
Ada tiga persamaan baku parabola. Apabila 𝑥 dan 𝑦 dipertukarkan kita
peroleh persamaan 𝑥 2 = 4𝑝𝑦, yang merupakan persamaan parabola tegak
dengan fokus di (0, 𝑝) dan garis arah 𝑦 = −𝑝. Jika kita beri tanda negatif
pada salah satu ruas persamaan parabola kita peroleh parabola yang terbuka
ke arah yang berlawanan. Keempat jenis parabola itu dapat dilihat pada
Gambar 5.
𝑥 = −𝑝 𝑦 𝑦
𝑥 2 = 4𝑝𝑦
𝐹(𝑜, 𝑝)
𝑥
𝐹(𝑝, 0)
𝑥
𝑦 = −𝑝
𝑦 2 = 4𝑝𝑥
𝑦 𝑥=𝑝
𝑦
𝑦=𝑝
𝐹(−𝑝, 0)
𝑥
𝑥
𝐹(𝑜, −𝑝)
𝑥 2 = −4𝑝𝑦
𝑦 2 = −4𝑝𝑥
Gambar 5
4
Secara ringkas, persamaan baku parabola dapat ditulis sebagai berikut:
1. Persamaan parabola dengan titik puncak 𝟎, 𝟎
a. Persamaan parabola 𝑦2 = 4𝑝𝑥 merupakan persamaan parabola
dengan:
1) Fokus F 𝑝, 0
2) Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝
3) Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 0
b. Persamaan parabola 𝑥2 = 4𝑝𝑦 merupakan persamaan parabola
dengan:
1) Fokus F 0, 𝑝
2) Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝
3) Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 0
2. Persamaan parabola dengan titik puncak 𝒂, 𝒃
1. Persamaan parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) merupakan persamaan
parabola dengan:
a. Fokus F(𝑝 + 𝑎, 𝑏);
b. Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝 + 𝑎;
c. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏
(untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2)
2. Persamaan parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) merupakan persamaan
parabola dengan:
1) Fokus F(𝑎, 𝑝 + 𝑏, );
2) Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏;
3) Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 𝑎
(untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2)
B. Contoh Soal Persamaan Baku Parabola
1. Tentukan fokus dan garis arah parabol 𝑦 2 = 12𝑥
Penyelesaian
Diketahui 𝑦 2 = 4(3)𝑥, maka 𝑝 = 3. Maka fokus parabola di (3,0) dan
garis arah 𝑥 = −3.
5
2. Tentukan fokus dan garis arah parabol 𝑥 2 = −𝑦 dan gambarlah grafiknya.
Penyelesaian
1 1
Kita tulis 𝑥 2 = −4 𝑦; maka 𝑝 = 4. Dari persamaan parabol itu, kita
4
lihat bahwa parabol tersebut tegak dan terbuka ke bawah. Fokus berada
1 1
pada 0, − 4 dan garis arah 𝑦 = 4. Grafik parabol ini dapat dilihat pada
gambar berikut.
1
1 𝑥
−
4
−1
𝑥 2 = −𝑦
Gambar 6
6
𝑦
4
(−2,4)
3
−2 1 𝑥
𝑦 2 = −8𝑥
Gambar 7
7
Jawaban :
Persamaan parabola y 2 4 y 8x 20 0 diubah ke dalam bentuk
y b 4 p x a
2
y 2 4 y 8 x 20 0
y 2 4 y 8 x 20
y 2 4 8 x 20
2
y 2 8 x 16
2
y 2 8 x 2
2
4p 8 p 2
Sehingga:
a. Koordinat puncak (2,2)
b. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 2
c. Koordinat fokus (4,2)
d. Persamaan direktris 𝑥 = 0.
8
yang sama, kita dapat mensubstitusikan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 kedalam 𝑥2 = 4𝑝𝑦
diperoleh :
𝑥2 = 4𝑝𝑦
𝑥2 = 4𝑝 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑥2 = 4𝑝𝑚𝑥 + 4𝑝𝑛
𝑥2 − 4𝑝𝑚𝑥 − 4𝑝𝑛 = 0 (merupakan persamaan kuadrat dalam 𝑥)
Syarat garis menyinggung parabola adalah 𝐷 = 0 sehingga diperoleh
𝑛 = −𝑚2 𝑝 (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 3).. Persamaan garis
singgung dengan gradient 𝑚 pada parabola :
𝑝
a. 𝑦2 = 4𝑝𝑥 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚
9
D. Contoh Soal Persamaan Garis Singgung Parabola
1. Tentukkan persamaan garis singgung parabola
y 1 4 x 2 di titik 2,5 .
2
Jawaban:
y1 b y b 2 p x x1 2a
5 1 y 1 21 x 2 4
4 y 1 2 x 6
4 y 4 2 x 12
2y 2 x 6
2y x 8 0
x 2y 8 0
Jadi, persamaan garis singgungnya x 2 y 8 0 .
2. Tentukkan persamaan garis singgung yang dapat ditarik dari titik 𝑃(−3,1)
terhadap parabola y 2 x .
Jawaban:
Garis singgung y2 x dengan gradien m adalah
p 1
y mx ;dengan p .
m 4
1
y mx 4
m
Melalui 𝑃(−3,1), maka:
10
1
1 3m 4
m
1
m 3m 2
4
4m 12m 1
2
12m 2 4m 1 0
6m 1 2m 1 0
1 1
m1 atau m2
6 2
1
Untuk m1 garis singgungnya adalah
6
1
1
y x 4
6 1
6
1 3
y x
6 2
x 6y 9 0
1
Untuk m2 garis singgungnya adalah
2
1
1
y x 4
2 1
2
1 1
y x
2 2
x 2 y 1 0
Jadi, persamaan garis singgungnya x 6 y 9 0 dan x 2 y 1 0 .
11
E. Latihan Soal
1. Persamaan parabola y 2 20 x mempunyai titik fokus di koordinat…
adalah…
garis x 2 y 3 0 adalah…
11. Tentukan persamaan parabol yang melalui titik asal sistem koordinat, jika
parabola ini melalui titik (3, −1) dan yang sumbu simetrisnya adalah
sumbu 𝑥. Buatlah sketsanya.
12. Tentukan persamaan parabola yang puncaknya berada di titik asal,
sumbunya adalah sumbu 𝑦 dan melalui titik (−3,5).
13. Tentukan persamaan parabola yang melalui titik (6, −5), jika puncaknya
berada di titik asal dan sumbunya berimpit dengan sumbu 𝑦.
12
15. Tentukkan persamaan parabola yang memiliki titik fokus F(-2,3) dan garis
direktris y = -4.
16. Tentukkan titik singgung parabola y 2 8 x jika gradien garis singgung
adalah 2.
5
17. Kemiringan garis singgung parabola 𝑦 2 = 5𝑥 di sebuah titik adalh .
4
y 1 6 x 3 yang
2
19. Tentukkan persamaan garis singgung parabola
13
Lampiran 1: Persamaan parabola
(𝑥 − (−𝑝))2 + (𝑦 − 𝑦)2 = (𝑥 +
P(x,y)
𝑝).
Jarak titik 𝑃 ke titik fokus adalah
x
2 O
(𝑥 − 𝑝) + 𝑦2 F(p,0)
(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦2 = (𝑥 + 𝑝)
x=-p
Dengan mengkuadratkan kedua ruas
diperoleh:
(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦2 = (𝑥 + 𝑝)2 Gambar 10
𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦2 = 𝑥2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2
𝑦2 = 4𝑝𝑥
Jadi persamaan parabola dengan
puncak di O(0,0) adalah 𝑦 2 = 4𝑝𝑥
14
Lampiran 2: Persamaan Parabola dengan Titik Puncak (a,b)
A. Persamaan parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) merupakan persamaan
parabola dengan:
1. Fokus F(𝑝 + 𝑎, 𝑏);
2. Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝 + 𝑎;
3. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏
Misalkan titik P(x,y) adalah sebarang titik pada parabola.
Berdasarkan definisi parabola haruslah berlaku:
PF PL
x a p y b x a p
2 2 2
x 2 a 2 p 2 2ax 2 px 2ap y b x 2 a 2 p 2 2ax 2ap 2 px
2
y b 4 px 4ap
2
y b 4 p x a
2
Puncak A (a,b)
P(x,y)
Sumbu simetri
F(a+p,b)
x
G= garis direktris
Gambar 11
15
B. Persamaan parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) merupakan persamaan
parabola dengan:
a. Fokus F(𝑎, 𝑝 + 𝑏, );
b. Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏;
c. Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 𝑎
Misalkan titik P(x,y) adalah sebarang titik pada parabola. Berdasarkan
definisi parabola, haruslah berlaku :
PF PL
x a p y b y b p
2 2 2
x a
2
y 2 b 2 p 2 2by 2 py 2bp y 2 b 2 p 2 2by 2 py 2bp
x a 4 py 4bp
2
x a 4 p y b
2
x a 4 p y b .
2
F(a,p+b) adalah
P(x,y)
b
A(a,b) G= garis distrik
x
a
Sumbu simetri
Gambar 12
16
Lampiran 3: Persamaan Garis Singgung Parabola dengan Gradien m
Persamaan garis singgung parabola dengan gradien m.
𝑦2 = 4𝑝𝑥
(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0
D b 2 4ac
0 2mn 4 p 4m 2 n 2
2
0 4m 2 n 2 16 pmn 16 p 2 4m 2 n 2
0 16 p 2 16 pmn
:16 p
0 p mn
mn p
p
n
m
𝑥 2 = 4𝑝𝑦
𝑥 2 = 4𝑝 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑥 2 = 4𝑝𝑚𝑥 + 4𝑝𝑛
𝑥 2 − 4𝑝𝑚𝑥 − 4𝑝𝑛 = 0
D b 2 4ac
0 4 pm 4 1 4 pn
2
0 16 p 2 m 2 16 pn
:16 p
0 pm 2 n
n pm 2
𝑝
a. 𝑦2 = 4𝑝𝑥 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
p
Subtitusikan n ke persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
m
p
y mx
m
𝑦 = 𝑚𝑥 − m2 p
17
2 𝑝
c. 𝑦−𝑏 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎 adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚 𝑥 − 𝑎 + 𝑚
y b 4 p x a
2
mx n b 4 p x a
2
mx n 2 mx n b b 2 4 p x a
2
2mn 2mb 4 p 4m 2 4 pa 2bn n 2 b 2 0
2
4m n 8m nb 4m b 16mnp 16mbp 16 p 2 16m 2 pa 8m 2bn 4m 2 n 2 4m 2b 2 0
2 2 2 2 2
mn mb m 2 a p
mn m ma b p
p
n ma b
m
y mx n
p
y mx ma b
m
p
y b mx ma
m
p
y b m x a
m
Sihingga persamaan garis singgung parabola dengan bentuk umum
y b 4 p x a dengan garis singgung y=mx+n adalah
2
p
y b m x a
m
18
2
d. (𝑥 − 𝑎) = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎)−𝑚2 𝑝
4a 2 16 pma 16 p 2 m 2 16 p n b 4a 2 0
16 pma 16 p 2 m 2 16 p n b 0
:16 p
ma pm 2 n b 0
n b ma pm 2
n ma pm 2 b
Subtitusi nilai n ke persamaan y=mx+n
y mx n
y mx ma pm 2 b
y mx ma pm 2 b
y b mx ma pm 2
y b m x a pm 2
Sehingga persamaan garis singgung parabola dengan bentuk umum
(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) dengan garis singgung y=mx+n adalah
y b m x a pm2
19
y
y-b = m(x-a)-pm2
P(x,y)
x
2
n= -ma+pm +b
y = mx+n
Gambar 13
20
Lampiran 4: Pembahasan Soal
1. Diketahui : 𝑦 2 = −20𝑥
Ditanya : 𝐹 = ⋯?
Jawab :
𝑦 2 = −20𝑥
𝑦 2 = 4(−5)𝑥
𝑝 = −5
Jadi, 𝐹( 5, 0 )
2. Diketahui : 𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
Ditanya : titik puncak 𝑃 = ⋯ ?
Jawab :
𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
𝑦 2 − 6𝑦 = −4𝑥 − 17
(𝑦 − 3)2 = −4𝑥 − 17 + 9
(𝑦 − 3)2 = −4𝑥 − 8
(𝑦 − 3)2 = −4(𝑥 + 2)
Jadi, 𝑃(−2,3)
3. Diketahui : 𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
Ditanya : 𝐹 = ⋯?
Jawab :
𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
𝑦 2 − 6𝑦 = −8𝑥 − 1
(𝑦 − 3)2 = −8𝑥 − 1 + 9
(𝑦 − 3)2 = −8𝑥 + 8
2
𝑦−3 = −8 𝑥 − 1
(𝑦 − 3)2 = 4 −2 (𝑥 − 1)
𝑃 = −2
fokus (𝑝 + 𝑎, 𝑏)
Jadi, 𝐹 −2 + 1, 3 = 𝐹 (−1, 3)
21
4. Diketahui : 𝑦 2 + 8𝑦 − 8𝑥 = 0
Ditanya : Sumbu simetri …?
Jawab :
𝑦 2 + 8𝑦 − 8𝑥 = 0
𝑦 2 + 8𝑦 = 8𝑥
(𝑦 + 4)2 = 8𝑥 + 16
(𝑦 + 4)2 = 8(𝑥 + 2)
(𝑦 + 4)2 = 4 . 2 (𝑥 + 2)
𝑎 = −2
𝑏 = −4
𝑝=2
Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏 jadi 𝑦 = −4
5. Diketahui : 𝑥 2 − 6𝑥 = 6𝑦 + 3
Ditanya : Persamaan direktris …?
Jawab :
𝑥 2 − 6𝑥 = 6𝑦 + 3
(𝑥 − 3)2 = 6𝑦 + 3 + 9
(𝑥 − 3)2 = 6𝑦 + 12
2
𝑥−3 =6 𝑦+2
3
(𝑥 − 3)2 = 4 . (𝑦 + 2)
2
3
𝑎 = 3 ; 𝑏 = −2 ; 𝑃 =
2
Direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏
3
Jadi, 𝑦 = − 2 − 2
7
𝑦= −
2
6. Diketahui : 𝐹( 5, 0 )
Direktris 𝑥 + 3 = 0
Ditanya : Persamaan parabola …?
22
Jawab :
Karena 𝐹( 5, 0 ) dan 𝑥 + 3 = 0
𝑥 = −3 maka kurva terbuka kekanan sehingga (𝑦 − 𝑏)2 =
4𝑝(𝑥 − 𝑎) dengan puncak (𝑎, 𝑏)
𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑜 = ( 5, 0 )
𝑝+𝑎 =5
𝑎 =5−𝑝
𝑥 = −𝑝 + 𝑎
−3 = −𝑝 + 5 − 𝑝
𝑝=4
𝑎 =5−𝑝
𝑎 =5−4=1
𝑏=0
2
Jadi, 𝑦 − 𝑏 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎
2
𝑦−𝑏 = 4.4 𝑥 − 1
𝑦 2 = 16 𝑥 − 1
𝑦 2 = 16𝑥 − 16
23
1
𝑝=−
4
Persamaan parabolanya :
2
1
𝑥−2 =4 − (𝑦 − 4)
4
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 = −(𝑦 + 4)
𝑥 2 + 4𝑥 + 𝑦 = 0
24
10. Persamaan garis singgung parabola (𝑦 − 2)2 = 8(𝑥 + 6) yang tegak lurus
garis 𝑥 + 2𝑦 − 3 = 0 adalah …
Jawab :
(𝑦 − 2)2 = 8(𝑥 + 6)
𝑥 + 2𝑦 − 3 = 0
2𝑦 = −𝑥 + 3
1 3
𝑦=− 𝑥+
2 2
𝑝=2
𝑏=2
𝑎=6
1
𝑚=−
2
Karena tegak lurus maka :
𝑚1 . 𝑚2 = −1
1
− . 𝑚2 = −1
2
𝑚2 = 2
Persamaan garis singgungnya adalah …
𝑝
𝑦−𝑏 =𝑚 𝑥−𝑎 +
𝑎
𝑦−2 =2 𝑥+6 +1
𝑦 = 2𝑥 + 12 + 1 + 2
𝑦 = 2𝑥 − 15
b. Sketsa grafik?
25
2
−1 = 4𝑝 3
1 = 12𝑝
1
𝑝=
12
Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (3,-1) serta sumbu x
1 1
sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑦 2 = 4 𝑥 atau 𝑦 2 = 3 𝑥.
12
b.
y
x
(0,0)
(3,-1)
2
5 = 4𝑝 −3
25 = −12𝑝
25
𝑝=−
12
Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (-3,5) serta sumbu
25 25
y sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑦 2 = 4 − 𝑥 atau 𝑦 2 = − 𝑥.
12 3
26
13. Diketahui : Puncak (0,0)
2
6 = 4𝑝 −5
36 = −20𝑝
36
𝑝=−
20
9
𝑝=−
5
Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (6,-5) serta sumbu
9 36
y sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑥 2 = 4 − 5 𝑦 atau 𝑥 2 = − 𝑦
5
14. Jawab:
𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0
𝑥 2 − 2𝑥 = 6𝑦 − 19
2
𝑥−1 = 6𝑦 − 19 + 1
2
𝑥−1 = 6𝑦 − 18
2
𝑥−1 =6 𝑦−3
4𝑝 = 6
6 3
𝑝= =
4 2
Jadi, koordinat puncak parabola 𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0 adalah (1,3)
3
a. 𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑏 = 2
+ 1, 3
5
= ,3
2
5
Jadi, koordinat fokus pada parabola 𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0 adalah 2
,3
27
15. Diketahui : F(-2,3)
Garis direktris y = -4
Dijawab : Karena y=-4 dan F(-2,3) maka kurva terbuka ke atas. Sehingga
persamaan parabolanya: (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) ….. (1)
F(-2,3)=(a, p+b)
a = -2
p+b=3
p=3–b … (2)
l : y = -4
-p + b = -4
b = -4 + p … (3)
b = -4 + 3 –b
2b = -1
b = -1
1
𝑏 = −2 (Substitusi ke (2))
1
𝑝=3+
2
7
𝑝=
2
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 = 14𝑦 + 7
𝑥 2 + 4𝑥 − 14𝑦 − 3 = 0
28
16. Diketahui : Persamaan parabola 𝑦 2 = 8𝑥
Gradien = 2
Dijawab : 𝑦 2 = 8𝑥
𝑦2 = 4 2 𝑥
𝑝=2
𝑝
Persamaan garis singgung 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚
2
𝑦 = 2𝑥 +
2
𝑦 = 2𝑥 + 1 … (1)
2
2𝑥 + 1 = 8𝑥
4𝑥 2 + 4𝑥 + 1 = 8𝑥
0 = 4𝑥 2 − 4𝑥 + 1
0 = 2𝑥 − 1 2𝑥 − 1
0 = 2𝑥 − 1
2𝑥 = 1
1
𝑥=
2
Substitusi ke (1)
1
𝑦=2 +1
2
𝑦 =1+1
𝑦=2
29
1
Jadi, titik singgung parabola T adalah 2
.2
5
17. Diketahui : 𝑦 2 = 5𝑥 , 𝑚 = 4
Dijawab : 𝑦 2 = 5𝑥
4𝑝 = 5
5
𝑝=
4
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
5
5
𝑦= 𝑥+ 4
4 5
4
5
𝑦= 4
𝑥 + 5 …. (1)
Substitusi (1) ke 𝑦 2 = 5𝑥
2
5
𝑥+ 5 = 5𝑥
4
5 2 5
𝑥 + 𝑥 + 5 = 5𝑥
16 2
5𝑥 2 + 40𝑥 + 80 = 80𝑥
5𝑥 2 − 40𝑥 + 80 = 0
𝑥 2 − 8𝑥 + 16 = 0
𝑥−4 𝑥−4 = 0
𝑥−4=0
𝑥=4
30
Jadi, koordinat titik singgung parabola T adalah 𝑇 4,2 5
Dijawab : 𝑦 2 = −18𝑥
4𝑝 = −18
18
𝑝=−
4
9
𝑝=−
2
2𝑦 = 3𝑥 + 4
3
𝑦 = 𝑥+2
2
3
Karena sejajar, maka 𝑚1 = 𝑚2 = 2
𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚
3 9 2
𝑦= 𝑥+ − .
2 2 3
3 18
𝑦= 𝑥−
2 6
3
𝑦 = 𝑥−3
2
2
19. Diketahui : parabola 𝑦 − 1 =6 𝑥−3
31
Sejajar dengan 2𝑥 + 𝑦 − 1 = 0
Dijawab : 2𝑥 + 𝑦 − 1 = 0
𝑦 = −2𝑥 + 1
3
𝑦 − 1 = −2 𝑥 − 3 + 2
−2
3
𝑦 − 1 = −2𝑥 + 6 −
4
4𝑦 − 4 = −8𝑥 + 24 − 3
4𝑦 + 8𝑥 − 25 = 0
Dijawab : 𝑥 + 2𝑦 + 3 = 0
2𝑦 = −𝑥 − 3
2𝑦 = −𝑥 − 3
1 3
𝑦=− 𝑥−
2 2
1
𝑦−1=2 𝑥+1 +
2
2𝑦 − 2 = 4𝑥 + 2 + 1
32
2𝑦 − 2 = 4𝑥 + 3
4𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
33
DAFTAR RUJUKAN
Aksin, Nur dan Muklis. 2014. Matematika: Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam. Klaten: PT Intan Pariwara
Purcell, Edwin J. Dan Dale Varbeg. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2
Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
34