Anda di halaman 1dari 36

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS

SINGGUNG PARABOLA

MAKALAH

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Analitik Ruang

yang diampu oleh M. Khoridatul Huda, S. Pd., M. Si.

Oleh: TMT 5E

Kelompok 6

1. Rifdiati Rohmah (2814123131)


2. Rika Setiani (2814123133)
3. Sinta Dewi Fadilah (2814123139)
4. Zulin Fu’adzatus Sofiyah (2814123159)

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TULUNGAGUNG
2014
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

PARABOLA.................................................................................................. 1
A. Definisi Parabola ................................................................................ 1
B. Contoh Soal Persamaan Baku Parabola .............................................. 5
C. Persamaan Garis Singgung Parabola .................................................. 8
D. Contoh Soal Persamaan Garis Singgung Parabola .............................. 10
E. Latihan Soal ....................................................................................... 12

Lampiran....................................................................................................... 14

DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 34

ii
PARABOLA

A. Definisi Parabola
Ambillah sebuah kerucut lingkaran tegak, dengan dua cabangnya. Kita
potong kerucut itu dengan berbagai bidang dengan sudut yang berbeda
terhadap sumbu simetris, seperti yang dilihat pada Gambar 1. Bidang itu
memotong kerucut menurut kurva-kurva, masing-masing dinamakan elips,
parabola dan hiperbola. (Dalam bentuk-bentuknya yang istimewa anda juga
akan memperoleh: sebuah lingkaran, sebuah titik, garis-garis yang
berpotongan dan satu garis). Kurva-kurva tersebut dinamakan irisan kerucut,
atau konik. Nama-nama tersebut kita warisi dari orang Yunani dan tampaknya
agak rumit. Di bawah ini kita berikan definisi yang lain tentang kurva-kurva
tersebut. Kurva pengertian di atas adalah konsisten.

Parabola Hiperbola
Elips

Gambar 1

pada sebuah bidang ada garis l tetap (garis arah) dan F sebuah titik
tetap (fokus) yang terletak pada garis l (Gambar 2). Himpunan titik-titik P
yang perbandingan antara jarak 𝑃𝐹 dari fokus dam jarak 𝑃𝐿 dari garis arah
adalah suatu konstanta positif 𝑒 (keeksentrikan), yakni yang memenuhi
hubungan

𝑃𝐹 = 𝑒 𝑃𝐿 …….. (1)

1
dinamakan konik. Apabila 0 < 𝑒 < 1, konik itu dinamakan elips; apabila
𝑒 = 1, dinamakan parabola; apabila 𝑒 > 1 dinamakan hiperbola.

𝐿 𝑃

Gambar 2

1
Pada Gambar 3 dapat kita lihat masing-masing kurva untuk 𝑒 = 2 , 𝑒 =

1, dan 𝑒 = 2.
Untuk setiap kasus, kurva-kurva tersebut simetrik terhadap garis yang
melalui fokus dan yang tegak lurus pada garis arah. Garis ini kita sebut
sumbu panjang (atau sumbu) dari konik. Titik yang merupakan titik potong
sumbu dengan konik dinamakan puncak. Parabola memiliki satu puncak,
sedangkan pada elips dan hiperbola mempunyai dua puncak.

𝐹 𝐹 𝐹

𝑙 𝑙 𝑙

1
Elips (𝑒 = ) Parabola (𝑒 = 1) Hiperbola (𝑒 = 2)
2

Gambar 3

2
PARABOLA (𝑒 = 1)
Parabola adalah himpunan titik-titik P yang berjarak sama dari garis
arah l dan fokus F, yaitu yang memenuhi hubungan

𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 …….. (2)

Dari ketentuan tersebut, kita dapat menentukan persamaan 𝑥𝑦, dan kita
ingin persamaan tersebut paling sederhana. Kedudukan sumbu koordinat
tidak mempengaruhi bentuk kurva, tetapi kedudukan itu dapat mempengaruhi
kesederhanaan persamaan kurva tersebut. Oleh karena sebuah parabola itu
simetrik terhadap sumbunya, sudah lazim untuk menempatkan satu dari
sumbu koordinat misalnya sumbu 𝑥 pada sumbu simetri kurva tersebut.
Kita ambil fokus F di sebelah kanan titik asal, misalnya di (𝑝, 0). Garis
arah kita ambil di sebelah kirinya dengan persamaan 𝑥 = −𝑝. Dengan
demikian, puncak parabola ada di titik asal sistem koordinat. Hal-hal di atas
dapat kita lihat pada Gambar 4.
Dari syarat 𝑃𝐹 = 𝑃𝐿 dan rumus jarak dua titik, kita peroleh

𝑥−𝑝 2 + 𝑦−0 2 = 𝑥+𝑝 2 + 𝑦−𝑦 2

𝐿(−𝑝, 𝑦) 𝑃(𝑥, 𝑦)

𝐹(𝑝, 0) 𝑥

𝑥 = −𝑝
Gambar 4

Berdasarkan lampiran 1 diperoleh:

𝑦 2 = 4𝑝𝑥 …….. (3)

(untuk lebih jelas, lihat lampiran 1)

3
Persamaan ini disebut persamaan baku sebuah parabola mendatar
(artinya sumbunya mendatar) dan yang terbuka ke kanan. Perhatikan bahwa
𝑝 > 0 dan 𝑝 merupakan jarak dari titik fokus ke puncaknya.
Ada tiga persamaan baku parabola. Apabila 𝑥 dan 𝑦 dipertukarkan kita
peroleh persamaan 𝑥 2 = 4𝑝𝑦, yang merupakan persamaan parabola tegak
dengan fokus di (0, 𝑝) dan garis arah 𝑦 = −𝑝. Jika kita beri tanda negatif
pada salah satu ruas persamaan parabola kita peroleh parabola yang terbuka
ke arah yang berlawanan. Keempat jenis parabola itu dapat dilihat pada
Gambar 5.

𝑥 = −𝑝 𝑦 𝑦
𝑥 2 = 4𝑝𝑦
𝐹(𝑜, 𝑝)
𝑥
𝐹(𝑝, 0)

𝑥
𝑦 = −𝑝

𝑦 2 = 4𝑝𝑥

𝑦 𝑥=𝑝
𝑦
𝑦=𝑝

𝐹(−𝑝, 0)
𝑥
𝑥
𝐹(𝑜, −𝑝)
𝑥 2 = −4𝑝𝑦

𝑦 2 = −4𝑝𝑥

Gambar 5

4
Secara ringkas, persamaan baku parabola dapat ditulis sebagai berikut:
1. Persamaan parabola dengan titik puncak 𝟎, 𝟎
a. Persamaan parabola 𝑦2 = 4𝑝𝑥 merupakan persamaan parabola
dengan:
1) Fokus F 𝑝, 0
2) Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝
3) Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 0
b. Persamaan parabola 𝑥2 = 4𝑝𝑦 merupakan persamaan parabola
dengan:
1) Fokus F 0, 𝑝
2) Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝
3) Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 0
2. Persamaan parabola dengan titik puncak 𝒂, 𝒃
1. Persamaan parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) merupakan persamaan
parabola dengan:
a. Fokus F(𝑝 + 𝑎, 𝑏);
b. Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝 + 𝑎;
c. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏
(untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2)
2. Persamaan parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) merupakan persamaan
parabola dengan:
1) Fokus F(𝑎, 𝑝 + 𝑏, );
2) Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏;
3) Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 𝑎
(untuk lebih jelasnya lihat lampiran 2)
B. Contoh Soal Persamaan Baku Parabola
1. Tentukan fokus dan garis arah parabol 𝑦 2 = 12𝑥
Penyelesaian
Diketahui 𝑦 2 = 4(3)𝑥, maka 𝑝 = 3. Maka fokus parabola di (3,0) dan
garis arah 𝑥 = −3.

5
2. Tentukan fokus dan garis arah parabol 𝑥 2 = −𝑦 dan gambarlah grafiknya.
Penyelesaian
1 1
Kita tulis 𝑥 2 = −4 𝑦; maka 𝑝 = 4. Dari persamaan parabol itu, kita
4

lihat bahwa parabol tersebut tegak dan terbuka ke bawah. Fokus berada
1 1
pada 0, − 4 dan garis arah 𝑦 = 4. Grafik parabol ini dapat dilihat pada

gambar berikut.

1
1 𝑥

4

−1

𝑥 2 = −𝑦
Gambar 6

3. Tentukan persamaan parabol dengan puncak di titik asal dan berfokus di


(0,5).
Penyelesaian
Parabol ini terbuka ke atas dan 𝑝 = 5. Jadi persamaannya adalah 𝑥 2 =
4 5 𝑦 atau 𝑥 2 = 20𝑦 .

4. Tentukan persamaan parabol dengan puncak di titik asal, yang melalui


(−2,4) dan terbuka ke kiri. Gambar parabol ini.
Penyelesaian
Bentuk persamaan parabol adalah 𝑦 2 = −4𝑝𝑥. Karena parabol ini melalui
(−2,4), maka (4)2 = −4𝑝(−2), sehingga 𝑝 = 2. Jadi persamaan yang
dicari adalah 𝑦 2 = −8𝑥. Grafiknya dapat dilihat pada gambar berikut.

6
𝑦
4
(−2,4)
3

−2 1 𝑥

𝑦 2 = −8𝑥
Gambar 7

5. Diketahui persamaan parabola y 2  12 x .


Tentukan:
a. Koordinat puncak
b. Persamaan sumbu simetri
c. Koordinat fokus
d. Persamaan direktris
Jawaban:
Persamaan parabola y 2  12 x berarti 4𝑝 = 12 atau 𝑝 = 3.
a. Koordinat puncak 𝑂 (0,0)
b. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 0
c. Koordinat fokus (3,0)
d. Persamaan direktris 𝑥 = −3.

6. Diketahui persamaan parabola y 2  4 y  8x  20  0 .


Tentukkan:
a. Koordinat puncak
b. Persamaan sumbu simetri
c. Koordinat fokus
d. Persamaan direktris

7
Jawaban :
Persamaan parabola y 2  4 y  8x  20  0 diubah ke dalam bentuk

 y  b  4 p  x  a
2

y 2  4 y  8 x  20  0
 y 2  4 y  8 x  20
 y  2   4  8 x  20
2

 y  2   8 x  16
2

 y  2  8  x  2
2

4p  8  p  2
Sehingga:
a. Koordinat puncak (2,2)
b. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 2
c. Koordinat fokus (4,2)
d. Persamaan direktris 𝑥 = 0.

C. Persamaan Garis Singgung Parabola


1. Persamaan garis singgung parabola dengan gradien m
Perhatikan gambar di y y = mx+n
samping. Sebuah garis 𝑔 ∶ 𝑦 =
y2 = 4px
𝑚𝑥 + 𝑛 bersinggungan dengan
kurva parabola 𝑦2 = 4𝑝𝑥.
Dengan melakukan substitusi x
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 kedalam 𝑦2 = 4𝑝𝑥
maka diperoleh :
g
𝑦2 = 4𝑝𝑥
(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 = 4𝑝𝑥 Gambar 8
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0 (merupakan persamaan kuadrat
dalam 𝑥)
Syarat garis menyinggung parabola adalah 𝐷 = 0 sehingga
𝑝
diperoleh 𝑛 = 𝑚 (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 3). Dengan proses

8
yang sama, kita dapat mensubstitusikan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛 kedalam 𝑥2 = 4𝑝𝑦
diperoleh :
𝑥2 = 4𝑝𝑦
𝑥2 = 4𝑝 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑥2 = 4𝑝𝑚𝑥 + 4𝑝𝑛
𝑥2 − 4𝑝𝑚𝑥 − 4𝑝𝑛 = 0 (merupakan persamaan kuadrat dalam 𝑥)
Syarat garis menyinggung parabola adalah 𝐷 = 0 sehingga diperoleh
𝑛 = −𝑚2 𝑝 (untuk lebih jelasnya lihat lampiran 3).. Persamaan garis
singgung dengan gradient 𝑚 pada parabola :
𝑝
a. 𝑦2 = 4𝑝𝑥 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚

b. 𝑥2 = 4𝑝𝑦 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥−𝑚2 𝑝


2 𝑝
c. (𝑦 − 𝑏) = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎) + 𝑚

d. (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎)−𝑚2 𝑝


(untuk lebih jelas lihat lampiran 3)
2. Persamaan garis singgung parabola dititik 𝑷 𝒙𝟏 , 𝒚𝟏
Perhatikan gambar
y y2 = 4px
disamping. Titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1
terletak pada kurva parabola
𝑦2 = 4𝑝𝑥. Kita dapat
menentukan persamaan garis O x
singgung di titik tersebut.
Persamaan garis singgung dititik
𝑃 𝑥1 , 𝑦1 pada parabola :
a. 𝑦2 = 4𝑝𝑥 adalah 𝑦1 𝑦 = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 )
Gambar 9
b. 𝑥2 = 4𝑝𝑦 adalah 𝑥1 𝑥 = 2𝑝(𝑦 + 𝑦1 )

c. (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) adalah 𝑦1 − 𝑏(𝑦 − 𝑏) = 2𝑝(𝑥 + 𝑥1 − 2𝑎)


d. 𝑥−𝑎 2 = 4𝑝 𝑦 − 𝑏 adalah 𝑥1 − 𝑎 𝑥 − 𝑎 = 2𝑝 𝑦 + 𝑦1 − 2𝑎

9
D. Contoh Soal Persamaan Garis Singgung Parabola
1. Tentukkan persamaan garis singgung parabola

 y  1  4  x  2  di titik  2,5 .
2

Jawaban:

Titik (2,5) pada parabola, yaitu  5  1  4  2  2  .


2

Persamaan garis singgung:

 y1  b  y  b   2 p  x  x1  2a 
  5  1 y  1  21 x  2  4 
 4  y  1  2  x  6 
 4 y  4  2 x  12
 2y  2 x  6
 2y  x 8  0
 x  2y 8  0
Jadi, persamaan garis singgungnya x  2 y  8  0 .

2. Tentukkan persamaan garis singgung yang dapat ditarik dari titik 𝑃(−3,1)
terhadap parabola y 2  x .
Jawaban:
Garis singgung y2  x dengan gradien m adalah
p 1
y  mx  ;dengan p  .
m 4
1
 y  mx  4
m
Melalui 𝑃(−3,1), maka:

10
1
1  3m  4
m
1
 m  3m 2 
4
 4m  12m  1
2

 12m 2  4m  1  0
  6m  1 2m  1  0
1 1
 m1  atau m2  
6 2
1
Untuk m1  garis singgungnya adalah
6
1
1
y  x 4
6 1
6
1 3
 y  x
6 2
 x  6y  9  0
1
Untuk m2   garis singgungnya adalah
2
1
1
y  x 4
2 1

2
1 1
 y  x
2 2
 x  2 y 1  0
Jadi, persamaan garis singgungnya x  6 y  9  0 dan x  2 y  1  0 .

11
E. Latihan Soal
1. Persamaan parabola y 2  20 x mempunyai titik fokus di koordinat…

2. Parabola y 2  6 y  4 x  17  0 mempunyai titik puncak di titik…

3. Persamaan parabola y 2  6 y  8x  1  0 memiliki koordinat titik fokus …

4. Persamaan sumbu simetri parabola y 2  8 y  8x  0 adalah…

5. Persamaan direktris parabola x2  6 x  6 y  3 adalah…


6. Himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik (5,0) dan garis
x  3  0 adalah…
7. Persamaan parabola yang memiliki titik puncak (-2,4), sumbu simetri
sejajar sumbu 𝑦, dan melalui titik (-1,3) adalah…
8. Persamaan garis singgung parabola y 2  16 x yang tegak lurus garis
x  y  3  0 adalah…

9. Persamaan garis singgung parabola  x  2   8  y  1 dengan gradien 2


2

adalah…

 y  2  8  x  6  yang tegak lurus


2
10. Persamaan garis singgung parabola

garis x  2 y  3  0 adalah…
11. Tentukan persamaan parabol yang melalui titik asal sistem koordinat, jika
parabola ini melalui titik (3, −1) dan yang sumbu simetrisnya adalah
sumbu 𝑥. Buatlah sketsanya.
12. Tentukan persamaan parabola yang puncaknya berada di titik asal,
sumbunya adalah sumbu 𝑦 dan melalui titik (−3,5).
13. Tentukan persamaan parabola yang melalui titik (6, −5), jika puncaknya
berada di titik asal dan sumbunya berimpit dengan sumbu 𝑦.

14. Diketahui kurva parabola x2  2 x  6 y  19  0


Tentukkan :
a. Koordinat puncak
b. Fokus
c. Persamaan sumbu simetri

12
15. Tentukkan persamaan parabola yang memiliki titik fokus F(-2,3) dan garis
direktris y = -4.
16. Tentukkan titik singgung parabola y 2  8 x jika gradien garis singgung
adalah 2.
5
17. Kemiringan garis singgung parabola 𝑦 2 = 5𝑥 di sebuah titik adalh .
4

Tentukan koordinat-koordinat titik itu.


18. Tentukan persamaan garis singgung pada parabola 𝑦 2 = −18𝑥 yang
sejajar dengan garis 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0.

 y  1  6  x  3 yang
2
19. Tentukkan persamaan garis singgung parabola

sejajar dengan garis 2 x  y  1  0 .

20. Tentukkan persamaan garis singgung parabola y 2  2 y  4 x  7  0 yang


tegak lurus dengan garis x  2 y  3  0

(Untuk pembahasan lihat lampiran 4)

13
Lampiran 1: Persamaan parabola

Ayo menemukan persamaan parabola

Perhatikan gambar 10 titik 𝑃 𝑥1 , 𝑦1


y
terletak pada parabola. Jarak titik 𝑃
ke direktris adalah

(𝑥 − (−𝑝))2 + (𝑦 − 𝑦)2 = (𝑥 +
P(x,y)
𝑝).
Jarak titik 𝑃 ke titik fokus adalah
x
2 O
(𝑥 − 𝑝) + 𝑦2 F(p,0)

Oleh karena jaraknya sama, maka

(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦2 = (𝑥 + 𝑝)
x=-p
Dengan mengkuadratkan kedua ruas
diperoleh:
(𝑥 − 𝑝)2 + 𝑦2 = (𝑥 + 𝑝)2 Gambar 10
𝑥2 − 2𝑝𝑥 + 𝑝2 + 𝑦2 = 𝑥2 + 2𝑝𝑥 + 𝑝2
𝑦2 = 4𝑝𝑥
Jadi persamaan parabola dengan
puncak di O(0,0) adalah 𝑦 2 = 4𝑝𝑥

14
Lampiran 2: Persamaan Parabola dengan Titik Puncak (a,b)
A. Persamaan parabola (𝑦 − 𝑏)2 = 4𝑝(𝑥 − 𝑎) merupakan persamaan
parabola dengan:
1. Fokus F(𝑝 + 𝑎, 𝑏);
2. Persamaan direktris 𝑥 = −𝑝 + 𝑎;
3. Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏
Misalkan titik P(x,y) adalah sebarang titik pada parabola.
Berdasarkan definisi parabola haruslah berlaku:
PF  PL

 x  a  p   y  b  x  a  p
2 2 2

x 2  a 2  p 2  2ax  2 px  2ap   y  b   x 2  a 2  p 2  2ax  2ap  2 px
2

 y  b   4 px  4ap
2

 y  b  4 p  x  a
2

Sehingga persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b) dan fokus


 y  b  4 p  x  a .
2
F(a+p,b) adalah

Puncak A (a,b)

P(x,y)
Sumbu simetri

F(a+p,b)
x

G= garis direktris

Gambar 11

15
B. Persamaan parabola (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) merupakan persamaan
parabola dengan:
a. Fokus F(𝑎, 𝑝 + 𝑏, );
b. Persamaan direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏;
c. Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 𝑎
Misalkan titik P(x,y) adalah sebarang titik pada parabola. Berdasarkan
definisi parabola, haruslah berlaku :
PF  PL

 x  a  p   y  b  y  b  p
2 2 2

 x  a
2
 y 2  b 2  p 2  2by  2 py  2bp  y 2  b 2  p 2  2by  2 py  2bp
 x  a   4 py  4bp
2

 x  a  4 p  y  b
2

Sehingga persamaan parabola yang berpuncak di A(a,b) dan fokus

 x  a  4 p  y  b .
2
F(a,p+b) adalah

P(x,y)

b
A(a,b) G= garis distrik

x
a

Sumbu simetri

Gambar 12

16
Lampiran 3: Persamaan Garis Singgung Parabola dengan Gradien m
Persamaan garis singgung parabola dengan gradien m.
𝑦2 = 4𝑝𝑥
(𝑚𝑥 + 𝑛)2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛𝑥 + 𝑛2 = 4𝑝𝑥
𝑚2 𝑥2 + 2𝑚𝑛 − 4𝑝 𝑥 + 𝑛2 = 0
D  b 2  4ac
0   2mn  4 p   4m 2 n 2
2

0  4m 2 n 2  16 pmn  16 p 2  4m 2 n 2

0  16 p 2  16 pmn
:16 p
0  p  mn
mn  p
p
n
m
𝑥 2 = 4𝑝𝑦
𝑥 2 = 4𝑝 𝑚𝑥 + 𝑛
𝑥 2 = 4𝑝𝑚𝑥 + 4𝑝𝑛
𝑥 2 − 4𝑝𝑚𝑥 − 4𝑝𝑛 = 0
D  b 2  4ac
0   4 pm   4 1  4 pn
2

0  16 p 2 m 2  16 pn
:16 p
0  pm 2  n
n   pm 2
𝑝
a. 𝑦2 = 4𝑝𝑥 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚

p
Subtitusikan n  ke persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛
m
p
y  mx 
m

b. 𝑥2 = 4𝑝𝑦 adalah 𝑦 = 𝑚𝑥−𝑚2 𝑝

Subtitusikan n  m2 p ke persamaan 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑛

𝑦 = 𝑚𝑥 − m2 p

17
2 𝑝
c. 𝑦−𝑏 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎 adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚 𝑥 − 𝑎 + 𝑚

Untuk parabola dengan bentuk umum 𝑦 − 𝑏 2 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎 dengan garis


singgung y = mx+n dapat kita peroleh garis singgungnya dengan
mensubtitusikan garis y = mx+n ke dalam persamaan parabola.

 y  b  4 p  x  a
2

   mx  n   b   4 p  x  a 
2

  mx  n   2  mx  n  b  b 2  4 p  x  a 
2

 m 2 x 2  2mxn  n 2  2mbx  2nb  b 2  4 p  x  a 


 m 2 x 2  2mxn  n 2  2mbx  4 px  4 pa  2nb  n 2  b 2  0
 m 2 x 2   2mn  2mb  4 p  x  4 pa  2nb  n 2  b 2  0

Syarat garis yang menyinggung parabola adalah D=0


  2mn  2mb  4 p   4m 2 4 pa  2bn  n 2  b 2  0
2

 4m n  8m nb  4m b  16mnp  16mbp  16 p 2  16m 2 pa  8m 2bn  4m 2 n 2  4m 2b 2  0
2 2 2 2 2

 16mnp  16mbp  16 p 2  16m 2 pa  0


:16 p
 mn  mb  p  m a  0 2

 mn  mb  m 2 a  p
 mn  m  ma  b   p
p
 n    ma  b  
m

Subtitusi nilai n pada persamaan y=mx+n

y  mx  n
p
y  mx    ma  b  
m
p
 y  b   mx  ma 
m
p
 y  b  m  x  a 
m
Sihingga persamaan garis singgung parabola dengan bentuk umum
 y  b  4 p  x  a  dengan garis singgung y=mx+n adalah
2

p
 y  b  m  x  a  
m

18
2
d. (𝑥 − 𝑎) = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) adalah 𝑦 − 𝑏 = 𝑚(𝑥 − 𝑎)−𝑚2 𝑝

Untuk parabola dengan bentuk umum (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) dengan garis


singgung y=mx+n dapat kita peroleh persamaan garis singgungnya
dengan mensubsitusikan y=mx+n kedalam persamaan parabola.
( x  a ) 2  4 p ( y  b)
Subsitusikan y  mx  n
 ( x  a) 2  4 p(mx  n  b)
 x 2  2ax  a 2  4 pmx  4 p  n  b 
 x 2  2ax  a 2  4 pmx  4 p  n  b   0
 x 2  2ax  4 pmx  a 2  4 p  n  b   0
 x 2   2a  4 pm  x  a 2  4 p  n  b   0

Syarat garis yang menyinggung parabola adalah D = 0


  2a  4 pm   41 4 p  n  b    a 2  0
2

 4a 2  16 pma  16 p 2 m 2  16 p  n  b   4a 2  0

 16 pma  16 p 2 m 2  16 p  n  b   0
:16 p
 ma  pm 2   n  b   0
  n  b   ma  pm 2
 n  ma  pm 2  b
Subtitusi nilai n ke persamaan y=mx+n

 y  mx  n

 y  mx  ma  pm 2  b 
 y  mx  ma  pm 2  b
 y  b  mx  ma  pm 2
 y  b  m  x  a   pm 2
Sehingga persamaan garis singgung parabola dengan bentuk umum
(𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) dengan garis singgung y=mx+n adalah

y  b  m  x  a   pm2

19
y
y-b = m(x-a)-pm2

P(x,y)

x
2
n= -ma+pm +b
y = mx+n

Gambar 13

20
Lampiran 4: Pembahasan Soal

1. Diketahui : 𝑦 2 = −20𝑥
Ditanya : 𝐹 = ⋯?
Jawab :
𝑦 2 = −20𝑥
𝑦 2 = 4(−5)𝑥
𝑝 = −5
Jadi, 𝐹( 5, 0 )

2. Diketahui : 𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
Ditanya : titik puncak 𝑃 = ⋯ ?
Jawab :
𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
𝑦 2 − 6𝑦 = −4𝑥 − 17
(𝑦 − 3)2 = −4𝑥 − 17 + 9
(𝑦 − 3)2 = −4𝑥 − 8
(𝑦 − 3)2 = −4(𝑥 + 2)
Jadi, 𝑃(−2,3)

3. Diketahui : 𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
Ditanya : 𝐹 = ⋯?
Jawab :
𝑦 2 − 6𝑦 + 4𝑥 + 17 = 0
𝑦 2 − 6𝑦 = −8𝑥 − 1
(𝑦 − 3)2 = −8𝑥 − 1 + 9
(𝑦 − 3)2 = −8𝑥 + 8
2
𝑦−3 = −8 𝑥 − 1
(𝑦 − 3)2 = 4 −2 (𝑥 − 1)
𝑃 = −2
fokus (𝑝 + 𝑎, 𝑏)
Jadi, 𝐹 −2 + 1, 3 = 𝐹 (−1, 3)

21
4. Diketahui : 𝑦 2 + 8𝑦 − 8𝑥 = 0
Ditanya : Sumbu simetri …?
Jawab :
𝑦 2 + 8𝑦 − 8𝑥 = 0
𝑦 2 + 8𝑦 = 8𝑥
(𝑦 + 4)2 = 8𝑥 + 16
(𝑦 + 4)2 = 8(𝑥 + 2)
(𝑦 + 4)2 = 4 . 2 (𝑥 + 2)
𝑎 = −2
𝑏 = −4
𝑝=2
Persamaan sumbu simetri 𝑦 = 𝑏 jadi 𝑦 = −4

5. Diketahui : 𝑥 2 − 6𝑥 = 6𝑦 + 3
Ditanya : Persamaan direktris …?
Jawab :
𝑥 2 − 6𝑥 = 6𝑦 + 3
(𝑥 − 3)2 = 6𝑦 + 3 + 9
(𝑥 − 3)2 = 6𝑦 + 12
2
𝑥−3 =6 𝑦+2
3
(𝑥 − 3)2 = 4 . (𝑦 + 2)
2
3
𝑎 = 3 ; 𝑏 = −2 ; 𝑃 =
2
Direktris 𝑦 = −𝑝 + 𝑏
3
Jadi, 𝑦 = − 2 − 2
7
𝑦= −
2

6. Diketahui : 𝐹( 5, 0 )
Direktris 𝑥 + 3 = 0
Ditanya : Persamaan parabola …?

22
Jawab :
Karena 𝐹( 5, 0 ) dan 𝑥 + 3 = 0
𝑥 = −3 maka kurva terbuka kekanan sehingga (𝑦 − 𝑏)2 =
4𝑝(𝑥 − 𝑎) dengan puncak (𝑎, 𝑏)
𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑜 = ( 5, 0 )
𝑝+𝑎 =5
𝑎 =5−𝑝
𝑥 = −𝑝 + 𝑎
−3 = −𝑝 + 5 − 𝑝
𝑝=4
𝑎 =5−𝑝
𝑎 =5−4=1
𝑏=0
2
Jadi, 𝑦 − 𝑏 = 4𝑝 𝑥 − 𝑎
2
𝑦−𝑏 = 4.4 𝑥 − 1
𝑦 2 = 16 𝑥 − 1
𝑦 2 = 16𝑥 − 16

7. Diketahui : puncak 𝑃( −2, 4 )


Sumbu simetri sejajar sumbu 𝑦 dan persamaan parabola melalui
𝐴(−1, 3)
Ditanya : Persamaan parabola …?
Jawab :
Karena sumbu simetri sejajar sumbu 𝑦 dan 𝑃( −2, 4 ) maka
persamaan parabolanya :
2
𝑥−𝑎 = 4𝑝 𝑦 − 𝑏
2
𝑥+2 = 4𝑝 𝑦 − 4
Melalui 𝐴(−1, 3)
2
−1 + 2 = 4𝑝 3 − 4
2
1 = 4𝑝 −1
1 = −4𝑝

23
1
𝑝=−
4
Persamaan parabolanya :

2
1
𝑥−2 =4 − (𝑦 − 4)
4
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 = −(𝑦 + 4)
𝑥 2 + 4𝑥 + 𝑦 = 0

8. Persamaan garis singgung parabola 𝑦 2 = 16𝑥 yang tegak lurus garis 𝑥 + 𝑦 +


3 = 0 adalah…
Jawab :
𝑦 2 = 16𝑥
𝑦2 = 4 4 𝑥 ; 𝑝 = 4
𝑥+𝑦+3=0
𝑦 = −𝑥 − 3 ; 𝑚1 = −1
Karena tegak lurus maka 𝑚1 . 𝑚2 = −1
−1 . 𝑚1 = −1
𝑚2 = 1
Persamaan garis singgungnya :
𝑝
𝑦 = 𝑚2 . 𝑥 +
𝑚2
4
= 1.𝑥 +
1
=𝑥+4

9. Persamaan garis singgung parabola (𝑥 − 2)2 = 8(𝑦 + 1) dengan gradient 2


adalah…
Jawab:
8
(𝑥 − 2)2 = 8 𝑦 + 1 ; 𝑚 = 2 ⇒ 𝑝 = = 2 ;𝑎 = 2 ;𝑏 = 1
4
𝑦 + 𝑏 = 𝑚 𝑥 − 𝑎 − 𝑚2 𝑝
𝑦 + 1 = 2𝑥 − 4 − 8
𝑦 − 2𝑥 + 13 = 0
−2𝑥 + 𝑦 + 13 = 0

24
10. Persamaan garis singgung parabola (𝑦 − 2)2 = 8(𝑥 + 6) yang tegak lurus
garis 𝑥 + 2𝑦 − 3 = 0 adalah …
Jawab :
(𝑦 − 2)2 = 8(𝑥 + 6)
𝑥 + 2𝑦 − 3 = 0
2𝑦 = −𝑥 + 3
1 3
𝑦=− 𝑥+
2 2
𝑝=2
𝑏=2
𝑎=6
1
𝑚=−
2
Karena tegak lurus maka :
𝑚1 . 𝑚2 = −1
1
− . 𝑚2 = −1
2
𝑚2 = 2
Persamaan garis singgungnya adalah …
𝑝
𝑦−𝑏 =𝑚 𝑥−𝑎 +
𝑎
𝑦−2 =2 𝑥+6 +1
𝑦 = 2𝑥 + 12 + 1 + 2
𝑦 = 2𝑥 − 15

11. Diketahui : Puncak (0,0)

Melalui titik A(3,-1)

Sumbu simetri adalah sumbu x

Ditanya : a. Persamaan parabola?

b. Sketsa grafik?

Dijawab : a. 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 karena melalui A(3,-1), maka:

25
2
−1 = 4𝑝 3

1 = 12𝑝

1
𝑝=
12

Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (3,-1) serta sumbu x
1 1
sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑦 2 = 4 𝑥 atau 𝑦 2 = 3 𝑥.
12

b.
y

x
(0,0)
(3,-1)

12. Diketahui : Puncak (0,0)

Melalui titik (-3,5)

Ditanya : Persamaan parabola?

Dijawab : parabola 𝑦 2 = 4𝑝𝑥 melalui A(-3,5), maka:

2
5 = 4𝑝 −3

25 = −12𝑝

25
𝑝=−
12

Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (-3,5) serta sumbu
25 25
y sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑦 2 = 4 − 𝑥 atau 𝑦 2 = − 𝑥.
12 3

26
13. Diketahui : Puncak (0,0)

Melalui titik A(6,-5)

Sumbu simetri adalah sumbu y

Ditanya : Persamaan parabola?

Dijawab : parabola 𝑥 2 = 4𝑝𝑦 karena melalui A(6,-5), maka:

2
6 = 4𝑝 −5

36 = −20𝑝

36
𝑝=−
20

9
𝑝=−
5

Jadi, persamaan bola dengan puncak (0,0) dan melalui titik (6,-5) serta sumbu
9 36
y sebagai sumbu simetrinya adalah 𝑥 2 = 4 − 5 𝑦 atau 𝑥 2 = − 𝑦
5

14. Jawab:
𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0
𝑥 2 − 2𝑥 = 6𝑦 − 19
2
𝑥−1 = 6𝑦 − 19 + 1
2
𝑥−1 = 6𝑦 − 18
2
𝑥−1 =6 𝑦−3
4𝑝 = 6
6 3
𝑝= =
4 2
Jadi, koordinat puncak parabola 𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0 adalah (1,3)
3
a. 𝐹 𝑝 + 𝑎, 𝑏 = 2
+ 1, 3
5
= ,3
2
5
Jadi, koordinat fokus pada parabola 𝑥 2 − 2𝑥 − 6𝑦 + 19 = 0 adalah 2
,3

b. Persamaan sumbu simetri 𝑥 = 1

27
15. Diketahui : F(-2,3)
Garis direktris y = -4

Ditanya : Persamaan bola?

Dijawab : Karena y=-4 dan F(-2,3) maka kurva terbuka ke atas. Sehingga
persamaan parabolanya: (𝑥 − 𝑎)2 = 4𝑝(𝑦 − 𝑏) ….. (1)

F(-2,3)=(a, p+b)
a = -2
p+b=3
p=3–b … (2)
l : y = -4
-p + b = -4
b = -4 + p … (3)

Substitusi (3) ke (2)

b = -4 + 3 –b

2b = -1

b = -1

1
𝑏 = −2 (Substitusi ke (2))

1
𝑝=3+
2

7
𝑝=
2

Substitusi a,b,p, ke (1)


2
7 1
𝑥+2 = 4. 𝑦+
2 2
1
𝑥 2 + 4𝑥 + 4 = 14 𝑦 +
2

𝑥 2 + 4𝑥 + 4 = 14𝑦 + 7

𝑥 2 + 4𝑥 − 14𝑦 − 3 = 0

28
16. Diketahui : Persamaan parabola 𝑦 2 = 8𝑥

Gradien = 2

Ditanya : Titik singgung T?

Dijawab : 𝑦 2 = 8𝑥

𝑦2 = 4 2 𝑥

𝑝=2

𝑝
Persamaan garis singgung 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑚

2
𝑦 = 2𝑥 +
2

𝑦 = 2𝑥 + 1 … (1)

Substitusi (1) ke persamaan parabola

2
2𝑥 + 1 = 8𝑥

4𝑥 2 + 4𝑥 + 1 = 8𝑥

0 = 4𝑥 2 − 4𝑥 + 1

0 = 2𝑥 − 1 2𝑥 − 1

0 = 2𝑥 − 1

2𝑥 = 1

1
𝑥=
2

Substitusi ke (1)

1
𝑦=2 +1
2

𝑦 =1+1

𝑦=2

29
1
Jadi, titik singgung parabola T adalah 2
.2

5
17. Diketahui : 𝑦 2 = 5𝑥 , 𝑚 = 4

Ditanya : Titik singgung T?

Dijawab : 𝑦 2 = 5𝑥

4𝑝 = 5

5
𝑝=
4

Persamaan garis singgungnya:

𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚

5
5
𝑦= 𝑥+ 4
4 5
4

5
𝑦= 4
𝑥 + 5 …. (1)

Substitusi (1) ke 𝑦 2 = 5𝑥

2
5
𝑥+ 5 = 5𝑥
4

5 2 5
𝑥 + 𝑥 + 5 = 5𝑥
16 2

5𝑥 2 + 40𝑥 + 80 = 80𝑥

5𝑥 2 − 40𝑥 + 80 = 0

𝑥 2 − 8𝑥 + 16 = 0

𝑥−4 𝑥−4 = 0

𝑥−4=0

𝑥=4

30
Jadi, koordinat titik singgung parabola T adalah 𝑇 4,2 5

18. Diketahui : Parabola 𝑦 2 = −18𝑥

Sejajar dengan garis 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0

Ditanya : Persamaan garis singgung parabola?

Dijawab : 𝑦 2 = −18𝑥

4𝑝 = −18

18
𝑝=−
4

9
𝑝=−
2

Sejajar dengan garis 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0

2𝑦 = 3𝑥 + 4

3
𝑦 = 𝑥+2
2

3
Karena sejajar, maka 𝑚1 = 𝑚2 = 2

Persamaan garis singgung:

𝑝
𝑦 = 𝑚𝑥 +
𝑚

3 9 2
𝑦= 𝑥+ − .
2 2 3

3 18
𝑦= 𝑥−
2 6

3
𝑦 = 𝑥−3
2

Jadi, persamaan garis singgung parabolanya adalah 3𝑥 − 2𝑦 − 6 = 0

2
19. Diketahui : parabola 𝑦 − 1 =6 𝑥−3

31
Sejajar dengan 2𝑥 + 𝑦 − 1 = 0

Ditanya : Persamaan garis singgung?

Dijawab : 2𝑥 + 𝑦 − 1 = 0

𝑦 = −2𝑥 + 1

Karena sejajar, maka 𝑚1 = 𝑚2 = −2

Persamaan garis singgungnya

3
𝑦 − 1 = −2 𝑥 − 3 + 2
−2

3
𝑦 − 1 = −2𝑥 + 6 −
4

4𝑦 − 4 = −8𝑥 + 24 − 3

4𝑦 + 8𝑥 − 25 = 0

Jadi, persamaan garis singgungnya adalah 4𝑦 + 8𝑥 − 25 = 0

20. Diketahui : parabola 𝑦 2 − 2𝑦 − 4𝑥 − 7 = 0 sejajar dengan 𝑥 + 2𝑦 + 3 = 0

Ditanya : Persamaan garis singgung?

Dijawab : 𝑥 + 2𝑦 + 3 = 0

2𝑦 = −𝑥 − 3

2𝑦 = −𝑥 − 3

1 3
𝑦=− 𝑥−
2 2

Karena tegak lurus, maka 𝑚1 . 𝑚2 = −1. Sehingga 𝑚2 = 2

Persamaan garis singgungnya

1
𝑦−1=2 𝑥+1 +
2

2𝑦 − 2 = 4𝑥 + 2 + 1

32
2𝑦 − 2 = 4𝑥 + 3

4𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0

Jadi, persamaan garis singgung parabola adalah 4𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0

33
DAFTAR RUJUKAN

Aksin, Nur dan Muklis. 2014. Matematika: Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam. Klaten: PT Intan Pariwara
Purcell, Edwin J. Dan Dale Varbeg. 1987. Kalkulus dan Geometri Analitis Jilid 2
Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

34

Anda mungkin juga menyukai