OLEH:
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS MATARAM
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Pengembangan Kurikulum Matematika. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang materi Luasan Putaran Ellips, Parabola, dan
Hiperbola bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri analitik merupakan suatu bidang studi hasil persilangan antara geometri dan
aljabar. Geometri analitik dibedakan menjadi dua bagian, yaitu geometri analitik bidang dan
geometri analitik ruang. Pada geometri analitik ruang terdapat banyak bidang kajian, salah
satunya adalah elipsoida, hiperboloida, dan paraboloida.
Ellipsoida, hiperboloida, dan paraboloida memuat beberapa bahan ajaran, diantaranya
adalah luasan putaran. Luasan putaran yang terjadi dihasilkan dari suatu kurva yang diputar
mengelilingi garis lurus. Adapun kurva yang diputar meliputi ellips yan menghasilkan
elipsoida putar, hiperbola yang menghasilkan hiperboloida berdaun satu atau berdaun dua
tergantung dari kedudukan poros putarnya, dan parabola yang menghasilkan paraboloida
dengan sumbu simetrinya merupakan poros putaran. Suatu kurva baik berbentuk elips,
parabola, atau hiperbola yang diputar mengelilingi suatu garis lurus disebut sebagai luasan.
Luasan yang dihasilkan disebut sebagai luasan putaran dan garis tersebut disebut sebagai
sumbu putar.
Baik dalam Geometri Analitik Bidang maupun Geometri Analitik Ruang keduanya
mempelajari pengertian vektor, persamaan vektor dari suatu garis, persamaan parametrik dan
persamaan Kartesiusnya. Penerapan konsep vektor ini digunakan untuk menyatakan
persamaan dari suatu kurva dan persamaan vektor dari suatu kurva mempunyai bentuk yang
sama, meskipun untuk dimensi-dimensi yang berbeda. Persamaan-persamaan inilah yang
akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Analisis Vektor dan
Kalkulus peubah banyak.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan luasan putaran?
2. Bagaimanakah persamaan luasan putaran suatu ellips di bidang XOY diputar
mengelilingi sumbu X?
3. Bagaimanakah persamaan luasan putaran suatu parabola dibidang XOY diputar
mengelilingi sumbu X?
1
4. Bagaimanakah persamaan luasan putaran suatu hiperbola dibidang XOY yang diputar
mengelilingi sumbu X?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari luasan putaran.
2. Mengetahui persamaan luasan putaran suatu ellips di bidang XOY diputar mengelilingi
sumbu X.
3. Mengetahui persamaan luasan putaran suatu parabola di bidang XOY diputar
mengelilingi sumbu X.
4. Mengetahui persamaan luasan putaran suatu hiperbola di bidang XOY diputar
mengelilingi sumbu X.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Luasan Putaran
Luasan putaran adalah bentuk yang terjadi jika suatu kurva baik berupa garis, ellips,
hiperbola, atau parabola diputar mengelilingi suatu garis lurus. Garis lurus yang dikelilingi
disebut sumbu putar. Setiap titik pada kurva yang diputar mengelilingi suatu lingkaran yang
terletak pada bidang yang tegak lurus sumbu putar dan titik pusatnya pada sumbu putar.
Lingkaran ini disebut lingkaran paralel. Bidang yang melalui sumbu putar disebut bidang
meridian. Misalkan sumbu sebagai sumbu putar dan kurva yang diputar terletak pada
bidang Maka akan menghasilkan persamaan sumbu putar:
3
….. (2)
Jika sumbu putarnya adalah sumbu maka persamaan elipsoida yang diperoleh adalah:
….. (6)
4
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu adalah .
..… (7)
.…. (8)
Dengan mengeleminasi dan dari persamaan (5), (6), (7), dan (8) maka diperoleh
persamaan elipsoida putaran dengan sumbu sebagai sumbu putarnya, yaitu:
Contoh Soal:
….. (i)
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu X adalah .
Persamaan bola yang titik pusatnya di O dan melalui T adalah:
….. (ii)
….. (iii)
5
Jadi, persamaan elipsoida putaran yang terbentuk adalah
2. Suatu elips pada bilang XOZ dengan persamaan { diputar mengelilingi sumbu
….. (i)
….. (ii)
..... (iii)
6
C. Luasan Putaran Parabola pada Bidang Diputar Mengelilingi Sumbu
Persamaan parabola pada bidang berbentuk:
….. (9)
….. (10)
….. (11)
.…. (12)
Dengan mengeleminasi dan dari persamaan (9), (10), (11), dan (12) maka diperoleh
persamaan paraboloida putaran dengan sumbu sebagai sumbu putarnya, yaitu:
7
Contoh Soal:
….. (i)
….. (ii)
….. (iii)
.…. (iv)
atau
….. (13)
….. (14)
8
Persamaan lingkaran yang dilalui T adalah:
….. (15)
.…. (16)
Dengan mengeleminasi dan dari persamaan (13), (14), (15), dan (16) diperoleh
persamaan hiperboloida putaran dengan sumbu X sebagai sumbu putarnya, yaitu:
Jika hiperbola pada bidang XOY tersebut diputar mengelilingi sumbu Y, maka
diperoleh persamaan luasan putaran sebagai berikut:
….. (17)
….. (18)
9
..… (19)
.…. (20)
Dengan mengeleminasi dan dari persamaan (17), (18), (19), dan (20) diperoleh
persamaan hiperboloida putaran dengan sumbu sebagai sumbu putarnya, yaitu:
Contoh Soal:
Penyelesaian:
….. (i)
….. (ii)
10
….. (iii)
.…. (iv)
Dari persamaan (ii)dan (iii) diperoleh :
atau
….. (i)
….. (ii)
Jika hiperbola diputar mengelilingi sumbu Z maka persamaan lingkaran yang dilalui T
adalah:
11
….. (iii)
.…. (iv)
Dari persamaan (ii) dan (iii) diperoleh:
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luasan putaran merupakan hasil dari suatu kurva baik berupa elips, parabola, dan
hiperboola yang diputar mengelilingi suatu garis lurus yang disebut sebagai sumbu putar.
Persamaan luasan putaran pada elips yang mengelilingi sumbu berbentuk
jika keduanya terletak pada bidang XOY. Persamaan luasan putaran pada
13
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman. 2016. Materi Pokok Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
14