Anda di halaman 1dari 12

LATIHAN MATEMATIKA DISKRIT

Tentang
Pengantar Teori Graf

Oleh
Gusti Rada/19205015

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd, M.Sc

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Latihan Pengantar Teori Graf

1. Diketahui sebuah graf G sebagai berikut.

a. Apakah G graf sederhana? Why?


b. Apakah G graf Euler? Jika ya, tentukan sirkuit Eulernya
c. Apakah G Graf Hamilton? Jika ya, tentukan sikel
Hamiltonnya
d. Tentukan jalan dengan panjang 14 di G
e. Tentukan sirkuit terpanjang di G + panjangnya
f. Tentukan sikel terpanjang di G + panjangnya

Jawab:
a. G bukan graf sederhana karena graf G memiliki sisi rangkap dari titik c-d dan e-f
sedangkan graf sederhana tidak memiliki sisi rangkap.
b. G bukan graf Euler karena graf G tidak memiliki sirkuit euler. Hal ini disebabkan pada graf
G terdapat sisi yang berulang pada titik e-f. Jika salah satu sisi yang menghubungkan titik
e-f dihapus maka graf G menjadi graf Euler dengan sirkuit euler (a, e 9, f, e7, e, e6, d, e3, c,
e4, d, e5, c, e2, b, e1, a)
c. G merupakan Graf Hamilton karena graf G memiliki sikel Hamilton.
Sikel hamiltonnya yaitu (e, e6, d, e3, c, e2, b, e1, a, e9, f, e7, e)
d. Jalan dengan panjang 14 di G yaitu
(a, e9, f, e7, e, e8, f, e7, e, e6, d, e3, c, e4, d, e5, c, e2, b, e1, a, e9, f, e9, a, e1, b, e2, c)
e. Sirkuit terpanjang di G adalah (a, e 9, f, e7, e, e6, d, e3, c, e4, d, e5, c, e2, b, e1, a)
Panjangnya yaitu 8
f. Sikel terpanjang di G yaitu (e, e6, d, e3, c, e2, b, e1, a, e9, f, e7, e)
Panjangnya yaitu 6

2. Diketahui sebuah graf H sebagai berikut.

a. Apakah H graf bipartisi? Why?


b. Tentukan komplemen dari H
c. Tentukan dua buah graf bagian dari H
d. Tentukan komplemen dari H (H’)
e. Hapuslah beberapa sisi di H sehingga graf menjadi graf
bipartisi. Tunjukkan bahwa graf yang diperoleh bipartisi
f. Tentukan barisan derajat dari graf G (pada soal nomor 1)
Jawab:

a. Graf H bukan graf bipartisi karena himpunan titik graf H tidak dapat dibagi menjadi dua
himpunan bagian.

b. Komplemen dari graf H adalah


p q

t s

c. Dua buah graf bagian dari H adalah

p e4 q p q
e7 e3 e5
e2
e1 e6
r r
e8 e9
e10 s s
t t
H1 H2

d. Komplemen dari graf H adalah


p q

t s

e. Sisi yang dihapus dari graf H adalah e 1, e6, e7, e8.


Misal:
V(H)= {p, q, r, s, t|
VA(H)= {p, q}
VB(H)= {r, s, t}
p e4 q
e3 e5
e2
r
e9

t e10 s

Sehingga diperoleh graf diatas yang bipartisi karena himpunan titiknya dapat dipartisi
menjadi dua himpunan bagian A dan B sedemikian sehingga setiap sisi menghubungkan
sebuah titik di A dan sebuah titik di B.

f. Barisan derajat dari graf G

Barisan derajat graf G adalah


d(a)= 2
d(b)= 2
d(c)= 4
d(d)= 4
d(e)= 3
d(f)= 3
Jadi, barisan derajat graf G adalah (2,2,4,4,3,3)

3. Dari graf pada soal nomor 1:


a. Tentukan matriks berhubungan langsung (adjacency) dari G
b. Menggambarkan apakah entri-entri dari matriks tersebut?
c. Tentukan matriks keterkaitan (incidence) dari G
d. Menggambarkan apakah entri-entri dari matriks tersebut?
e. Misalkan matriks pada nomor 3a = A. Tentukan A 2
f. Menggambarkan apakah entri-entri dari A 2?
g. Tentukan semua jalan dengan panjang 2 dari titik b ke d
Jawab:
a. Matriks berhubungan langsung (adjacency) dari G
Misalkan A(G) menyatakan matriks berhubungan langsung dari graf G, maka

s aa s ab sac s ad s ae s af

[ ]
s ba s bb sbc sbd s be s bf
s s cb s cc s cd s ce s cf
A ( G )= ca
s da s db sdc s dd s de s df
s ea s eb s ec s ed s ee s ef
s fa s fb sfc s fd s fe s ff

Keterangan:
saa : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik a dan titik a
sab : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik a dan titik b
.
.
.
sfe : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik f dan titik e
sff : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik f dan titik f
Sehingga Matriks berhubungan langsung (adjacency) dari G

0 1 0 0 0 1

[ ]
1
A ( G )= 0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0

b. Menggambarkan apakah entri-entri matriks berhubungan langsung dari G


 Graf G memiliki entri matriks 0, 1, 2, dan 3. Berarti graf G merupakan graf rangkap
karena graf G memiliki entri matriks bernilai 2 dan 3 yang berarti graf G memiliki
sisi rangkap.
 Sepanjang diagonal utama graf G bernilai 0, berarti graf G tidak memiliki loop
disemua titiknya.
 Jumlah entri matriks pada baris 1 yaitu 2 atau jumlah entri matriks pada kolom 1
juga 2. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik a adalah 2.
 Jumlah entri matriks pada baris 2 yaitu 2 atau jumlah entri matriks pada kolom 2
juga 2. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik b adalah 2.
 Jumlah entri matriks pada baris 3 yaitu 4 atau jumlah entri matriks pada kolom 3
juga 4. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik c adalah 4.
 Jumlah entri matriks pada baris 4 yaitu 4 atau jumlah entri matriks pada kolom 4
juga 4. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik d adalah 4.
 Jumlah entri matriks pada baris 5 yaitu 3 atau jumlah entri matriks pada kolom 5
juga 3. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik e adalah 3.
 Jumlah entri matriks pada baris 6 yaitu 3 atau jumlah entri matriks pada kolom 6
juga 3. Ini menunjukkan bahwa jumlah derajat titik f adalah 3.

c. Matriks keterkaitan (incidence) dari G


Elemen matriks
aij = 1 , jika sisi ke-j ej insiden dengan titik vi dan
aij = 0 , jika sisi ke-j ej tidak insiden dengan titik vi
Misalkan A(G) menyatakan matriks incidence dari graf G, maka

1 0 0 0 0 0 0 0 1

[
1
A ( G )= 0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
]
d. Menggambarkan apakah entri-entri matriks keterkaitan dari G
 Tiap kolom dari matriks A hanya memuat tepat dua entri matriks bernilai 1. Ini
berarti tiap sisi hanya keterkaitan dengan tepat dua titik.
 Jumlah entri matriks tiap baris menunjukkan jumlah derajat titik pada graf G.
Pada baris 1, jumlah entri matriksnya adalah 2, berarti jumlah derajat titik a adalah
2. Pada baris 2, jumlah entri matriksnya adalah 2, berarti jumlah derajat titik b
adalah 2. Pada baris 3, jumlah entri matriksnya adalah 4, berarti jumlah derajat titik
c adalah 4. Pada baris 4, jumlah entri matriksnya adalah 4, berarti jumlah derajat
titik d adalah 4. Pada baris 5, jumlah entri matriksnya adalah 3, berarti jumlah
derajat titik e adalah 3. Pada baris 6, jumlah entri matriksnya adalah 3, berarti
jumlah derajat titik f adalah 3.
 Kolom 3, 4 dan 5 menghasilkan entri-entri matriks yang sama yaitu (0,0,1,1,0,0).
Ini berarti terdapat 3 sisi yang menghubungkan titik c dan titik d.
 Kolom 7 dan 8 menghasilkan entri-entri matriks yang sama yaitu (0,0,0,0,1,1). Ini
berarti terdapat 2 sisi yang menghubungkan titik e dan titik f.

e. Tentukan A2 dari matriks A


Matriks A adalah

0 1 0 0 0 1
1
A= 0
0
0
1

Maka
[ 0
1
0
0
0
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0
]
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1

2
1
A2= 0
0
0
1
[ 0
1
0
0
0

0 1
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0

0
0
0
1
0
2

2
0 1 0 1

2 0 0 0
0 1 0 0

0
][ ]
0 x 0 1 0
0 0 0 3
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0

f.
A=1
2
0

0
2
0
[ 2 0
0 10
3 0
0 3
1 0
3

10
0
2
0
0

5
0
3
0
1

0
5
0
2

Menggambarkan apakah entri-entri matriks A 2


]

Entri-entri pada A2 yang terletak di baris ke-i dan kolom ke-j menyatakan banyaknya jalan-
(vi,vj) di graph G dengan panjang 2 (berdasarkan teorema). Seperti:
 Entri matriks yang bernilai 0 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik tidak ada yaitu banyaknya jalan yang menghubungkan titik a-b, titik a-d,
titik a-f, titik b-a, titik b-c, titik b-e, titik c-b, titik c-d, titik c-f, titik d-a, titik d-c, ttik d-e,
titik e-b, titik e-d, titik e-f, titik f-a dan titik f-e dengan panjang 2 tidak ada.
 Entri matriks yang bernilai 1 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 1 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 1 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik a-c, titik b-f, titik c-a, dan titik f-b
dengan panjang 2.
Yaitu:
Jalan-(va, vc) dengan panjang 2 yaitu (a, e1, b, e2, c)
Jalan-(vb, vf) dengan panjang 2 yaitu (b, e1, a, e9, f)
Jalan-(vf, vb) dengan panjang 2 yaitu (f, e9, a, e1, b)
 Entri matriks yang bernilai 2 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 2 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 2 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik a-a, titik a-e, titik b-b, dan titik d-f, titik
e-a dan titik f-d dengan panjang 2
Yaitu:
Jalan-(va, va) dengan panjang 2 yaitu (a, e9, f, e9, a) dan (a, e1, b, e1, a)
Jalan-(va, ve) dengan panjang 2 yaitu (a, e9, a, e8, e) dan (a, e9, a, e7, e)
Jalan-(vb, vb) dengan panjang 2 yaitu (b, e1, a, e1, b) dan (b, e2, c, e2, b)

Jalan-(vf, vd) dengan panjang 2 yaitu (f, e7, e, e6, d) dan (f, e8, e, e6, d)
 Entri matriks yang bernilai 3 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 3 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 3 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik b-d, titik c-e, titik d-b, dan titik e-c
dengan panjang 2.
Yaitu:
Jalan-(vb, vd) dengan panjang 2 yaitu (b, e 2, c, e3, d), (b, e2, c, e4, d) dan (b, e2, c,
e5, d)
Jalan-(vc, ve) dengan panjang 2 yaitu (c, e 3, d, e6, e), (c, e4, d, e6, e) dan (c, e5, d,
e6, e)
Jalan-(vd, vb) dengan panjang 2 yaitu (d, e 3, c, e2, b), (d, e4, c, e2, b) dan (d, e5, c,
e2, b)
Jalan-(ve, vc) dengan panjang 2 yaitu (e, e 6, d, e3, c), (e, e6, d, e4, c) dan (e, e6, d,
e5, c)
g. Semua jalan dengan panjang dua dari titik b ke d

Jalan dengan panjang 2 dari titik b ke d yaitu


1) W 1=(b , e 2 ,c , e3 , d )
2) W 2 =( b , e 2 , c , e4 , d )
3) W 3 =(b ,e 3 , c , e 5 , d )
4. Pelajari tentang graf komplemen diri, kemudian:
a. Beri contoh graf komplemen diri dengan 4 titik (tunjukkan bahwa keduaanya isomorfik)
b. Beri contoh graf komplemen diri dengan 4 titik (tunjukkan bahwa keduaanya isomorfik)
c. Misalkan G graf komplemen diri dengan n titik. Buktikan n ≡ 0 (mod 4) atau n ≡ 1 (mod 4)
d. Jelaskan makna dari apa yang dibuktikan pada bagian 4c (tentang ciri khas suatu graf
komplemen diri).
Jawab:
a. Contoh graf komplemen diri dengan 4 titik
a d a d

b c b c
G G͛
Graf G’ adalah komplemen diri graf G
Bukti keduanya isomorfik
Misalkan G adalah graf dengan V(G) dan E(G)
Misalkan G’ adalah graf dengan V(G’) dan E(G’)
G ≅ G ' jika:
1) Banyak titik G = banyak titik G’
Bukti: Graf G memiliki 4 titik dan graf G’ juga memiliki 4 titik (terpenuhi)
2) Banyak garis G= banyak garis G’
Bukti: Graf G memiliki 4 simpul dan graf G’ juga memiliki 4 simpul (terpenuhi)
3) Banyak garis dengan derajat tertentu dalam G dan G’ sama
Bukti: Pada graf G, titik a dan d berderajat satu sedangkan pada graf G’, titik b dan c
berderajat 1. Pada graf G, titik b dan c berderajat 2 sedangkan pada graf G’, titik a dan
d berderajat 2.
Jadi, banyak simpul dengan derajat tertentu dalam G dan G’ adalah tidak sama (tidak
terpenuhi)
4) Lintasan dan sikel kedua graf sama
Bukti: Lintasan dan sikel pada graf G dengan lintasan dan sikel pada graf G’ berbeda
(tidak terpenuhi)
Jadi, graf G dan graf G’ tidak isomorfis

b. Contoh graf komplemen diri dengan 4 titik


e f e f

h g h g
H H͛
Graf H’ adalah komplemen diri graf H

Bukti keduanya isomorfik


Misalkan H adalah graf dengan V(H) dan E(H)
Misalkan H’ adalah graf dengan V(H’) dan E(H’)
H ≅ H ' jika:
1) Banyak titik G = banyak titik G’
Bukti: Graf H memiliki 4 titik dan graf H’ juga memiliki 4 titik (terpenuhi)
2) Banyak garis G= banyak garis G’
Bukti: Graf H memiliki 4 simpul dan graf H’ juga memiliki 4 simpul (terpenuhi)
3) Banyak garis dengan derajat tertentu dalam G dan G’ sama
Bukti: Pada graf H, titik e dan g berderajat satu sedangkan pada graf H’, titik h dan f
berderajat 1. Pada graf H, titik f dan h berderajat 2 sedangkan pada graf H’, titik e dan
g berderajat 2.
Jadi, banyak simpul dengan derajat tertentu dalam H dan H’ adalah tidak sama (tidak
terpenuhi)
4) Lintasan dan sikel kedua graf sama
Bukti: Lintasan dan sikel pada graf H dengan lintasan dan sikel pada graf H’ berbeda
(tidak terpenuhi)
c. Misalkan G graf komplemen diri dengan n titik. Buktikan n ≡ 0 (mod 4) atau n ≡ 1 (mod 4)

Bukti:
Misal G graf komplemen diri dengan n titik, berarti G adalah komplemen diri dari G’
sehingga GUG’ adalah graf komplit.
Karena G mempunyai n titik maka G’ juga mempunai n titik, sehingga graf komplit juga
memiliki n titik.
1
Karena graf komplit mempunyai n titik, maka graf komplit memiliki n ( n−1 ) sisi.
2
Graf komplemen diri, banyak sisinya adalah setengah dari banyak sisi pada graf komplit
1
Sehingga graf komplemen diri memiliki n(n−1) sisi.
4
 n ≡ 0 (mod 4)
berarti 4|n atau n=4k+0
n=4k
Jika graf komplemen diri memiliki n=4k titik, maka banyak sisinya berdasarkan teorema

4 k ( 4 k −1 )
adalah .
4
4 k ( 4 k −1 )
Karena berarti 4| 4k(4k-1) ……………….. [karena 4k(4k-1) kelipatan 4]
4
Selanjutnya
 n ≡ 1 (mod 4) berarti n=4k+1
Jika graf komplemen diri memiliki n=4k+1 titik, maka banyak sisinya adalah
( 4 k +1 )( 4 k +1−1 ) ( 4 k +1 )( 4 k )
atau
4 4
( 4 k +1 )( 4 k )
Karena berarti 4|4k(4k+1) ………………… [karena 4k(4k+1) kelipatan 4]
4
Karena 4| 4k(4k-1) dan 4|4k(4k+1) adalah benar, jadi rerbukti bahwa graf komplemen diri
dengan n titik menunjukan n ≡ 0 (mod 4) atau n ≡ 1 (mod 4)

d. Ciri khas suatu graf komplemen diri bagian 4c


Graf komplemen diri bagian 4c, ciri khasnya adalah:
1) Banyaknya titik pada graf komplemen diri adalah kelipatan 4 atau kelipatan 4 yang
bersisa 1
4 k ( 4 k −1 )
2) Banyaknya sisi pada graf komplemen diri dengan n=4k adalah atau 4k2-k
4
( 4 k +1 )( 4 k )
3) Banyaknya sisi pada graf komplemen diri dengan n=4k+1 adalah atau
4
4k2+k.
5. Jika G graf bipartisi sederhana dengan n titik dan m sisi, buktikan bahwa m ≤ n2/4
Bukti
Misalkan pasrtisinya A dan B, |A|=a, |B|=b, maka a+b=n, a.b≥m (m≤a.b)
( a+ b )2=n 2
a 2+b 2+ 2 ab=n 2  ini berarti a 2+b 2=n2 −2 ab
Karena ( a−b )2 ≥ 0, maka
a 2+b 2−2 ab ≥ 0
a 2+b 2 ≥ 2 ab
n2 −2 ab≥ 2 ab
n2 ≥ 4 ab
n2
ab ≤ …………..(1)
4
n2
Karena a . b ≥ m, atau m ≤a . bdan ab ≤ (persamaan 1)
4
n2 n2
Maka ≤ ab ≤ . ini berarti m ≤
4 4
n2
Jadi, terbukti jika G graf bipartisi sederhana dengan n titik dan m sisi, maka m ≤
4

Anda mungkin juga menyukai