Tentang
Pengantar Teori Graf
Oleh
Gusti Rada/19205015
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd, M.Sc
Jawab:
a. G bukan graf sederhana karena graf G memiliki sisi rangkap dari titik c-d dan e-f
sedangkan graf sederhana tidak memiliki sisi rangkap.
b. G bukan graf Euler karena graf G tidak memiliki sirkuit euler. Hal ini disebabkan pada graf
G terdapat sisi yang berulang pada titik e-f. Jika salah satu sisi yang menghubungkan titik
e-f dihapus maka graf G menjadi graf Euler dengan sirkuit euler (a, e 9, f, e7, e, e6, d, e3, c,
e4, d, e5, c, e2, b, e1, a)
c. G merupakan Graf Hamilton karena graf G memiliki sikel Hamilton.
Sikel hamiltonnya yaitu (e, e6, d, e3, c, e2, b, e1, a, e9, f, e7, e)
d. Jalan dengan panjang 14 di G yaitu
(a, e9, f, e7, e, e8, f, e7, e, e6, d, e3, c, e4, d, e5, c, e2, b, e1, a, e9, f, e9, a, e1, b, e2, c)
e. Sirkuit terpanjang di G adalah (a, e 9, f, e7, e, e6, d, e3, c, e4, d, e5, c, e2, b, e1, a)
Panjangnya yaitu 8
f. Sikel terpanjang di G yaitu (e, e6, d, e3, c, e2, b, e1, a, e9, f, e7, e)
Panjangnya yaitu 6
a. Graf H bukan graf bipartisi karena himpunan titik graf H tidak dapat dibagi menjadi dua
himpunan bagian.
t s
H͛
p e4 q p q
e7 e3 e5
e2
e1 e6
r r
e8 e9
e10 s s
t t
H1 H2
t s
H͛
t e10 s
Sehingga diperoleh graf diatas yang bipartisi karena himpunan titiknya dapat dipartisi
menjadi dua himpunan bagian A dan B sedemikian sehingga setiap sisi menghubungkan
sebuah titik di A dan sebuah titik di B.
s aa s ab sac s ad s ae s af
[ ]
s ba s bb sbc sbd s be s bf
s s cb s cc s cd s ce s cf
A ( G )= ca
s da s db sdc s dd s de s df
s ea s eb s ec s ed s ee s ef
s fa s fb sfc s fd s fe s ff
Keterangan:
saa : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik a dan titik a
sab : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik a dan titik b
.
.
.
sfe : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik f dan titik e
sff : menyatakan banyaknya sisi yang menghubungkan titik f dan titik f
Sehingga Matriks berhubungan langsung (adjacency) dari G
0 1 0 0 0 1
[ ]
1
A ( G )= 0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0
1 0 0 0 0 0 0 0 1
[
1
A ( G )= 0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
]
d. Menggambarkan apakah entri-entri matriks keterkaitan dari G
Tiap kolom dari matriks A hanya memuat tepat dua entri matriks bernilai 1. Ini
berarti tiap sisi hanya keterkaitan dengan tepat dua titik.
Jumlah entri matriks tiap baris menunjukkan jumlah derajat titik pada graf G.
Pada baris 1, jumlah entri matriksnya adalah 2, berarti jumlah derajat titik a adalah
2. Pada baris 2, jumlah entri matriksnya adalah 2, berarti jumlah derajat titik b
adalah 2. Pada baris 3, jumlah entri matriksnya adalah 4, berarti jumlah derajat titik
c adalah 4. Pada baris 4, jumlah entri matriksnya adalah 4, berarti jumlah derajat
titik d adalah 4. Pada baris 5, jumlah entri matriksnya adalah 3, berarti jumlah
derajat titik e adalah 3. Pada baris 6, jumlah entri matriksnya adalah 3, berarti
jumlah derajat titik f adalah 3.
Kolom 3, 4 dan 5 menghasilkan entri-entri matriks yang sama yaitu (0,0,1,1,0,0).
Ini berarti terdapat 3 sisi yang menghubungkan titik c dan titik d.
Kolom 7 dan 8 menghasilkan entri-entri matriks yang sama yaitu (0,0,0,0,1,1). Ini
berarti terdapat 2 sisi yang menghubungkan titik e dan titik f.
0 1 0 0 0 1
1
A= 0
0
0
1
Maka
[ 0
1
0
0
0
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0
]
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
2
1
A2= 0
0
0
1
[ 0
1
0
0
0
0 1
1
0
3
0
0
0
3
0
1
0
0
0
0
1
0
2
2
0 1 0 1
2 0 0 0
0 1 0 0
0
][ ]
0 x 0 1 0
0 0 0 3
0
3
0
1
0
0
0
1
0
2
0
0
0
2
0
f.
A=1
2
0
0
2
0
[ 2 0
0 10
3 0
0 3
1 0
3
10
0
2
0
0
5
0
3
0
1
0
5
0
2
Entri-entri pada A2 yang terletak di baris ke-i dan kolom ke-j menyatakan banyaknya jalan-
(vi,vj) di graph G dengan panjang 2 (berdasarkan teorema). Seperti:
Entri matriks yang bernilai 0 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik tidak ada yaitu banyaknya jalan yang menghubungkan titik a-b, titik a-d,
titik a-f, titik b-a, titik b-c, titik b-e, titik c-b, titik c-d, titik c-f, titik d-a, titik d-c, ttik d-e,
titik e-b, titik e-d, titik e-f, titik f-a dan titik f-e dengan panjang 2 tidak ada.
Entri matriks yang bernilai 1 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 1 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 1 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik a-c, titik b-f, titik c-a, dan titik f-b
dengan panjang 2.
Yaitu:
Jalan-(va, vc) dengan panjang 2 yaitu (a, e1, b, e2, c)
Jalan-(vb, vf) dengan panjang 2 yaitu (b, e1, a, e9, f)
Jalan-(vf, vb) dengan panjang 2 yaitu (f, e9, a, e1, b)
Entri matriks yang bernilai 2 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 2 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 2 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik a-a, titik a-e, titik b-b, dan titik d-f, titik
e-a dan titik f-d dengan panjang 2
Yaitu:
Jalan-(va, va) dengan panjang 2 yaitu (a, e9, f, e9, a) dan (a, e1, b, e1, a)
Jalan-(va, ve) dengan panjang 2 yaitu (a, e9, a, e8, e) dan (a, e9, a, e7, e)
Jalan-(vb, vb) dengan panjang 2 yaitu (b, e1, a, e1, b) dan (b, e2, c, e2, b)
…
Jalan-(vf, vd) dengan panjang 2 yaitu (f, e7, e, e6, d) dan (f, e8, e, e6, d)
Entri matriks yang bernilai 3 menyatakan banyaknya jalan yang menghubungkan
kedua titik adalah 3 dengan panjang 2. Maknanya terdapat 3 jalan yang
menghubungkan masing-masing antara titik b-d, titik c-e, titik d-b, dan titik e-c
dengan panjang 2.
Yaitu:
Jalan-(vb, vd) dengan panjang 2 yaitu (b, e 2, c, e3, d), (b, e2, c, e4, d) dan (b, e2, c,
e5, d)
Jalan-(vc, ve) dengan panjang 2 yaitu (c, e 3, d, e6, e), (c, e4, d, e6, e) dan (c, e5, d,
e6, e)
Jalan-(vd, vb) dengan panjang 2 yaitu (d, e 3, c, e2, b), (d, e4, c, e2, b) dan (d, e5, c,
e2, b)
Jalan-(ve, vc) dengan panjang 2 yaitu (e, e 6, d, e3, c), (e, e6, d, e4, c) dan (e, e6, d,
e5, c)
g. Semua jalan dengan panjang dua dari titik b ke d
b c b c
G G͛
Graf G’ adalah komplemen diri graf G
Bukti keduanya isomorfik
Misalkan G adalah graf dengan V(G) dan E(G)
Misalkan G’ adalah graf dengan V(G’) dan E(G’)
G ≅ G ' jika:
1) Banyak titik G = banyak titik G’
Bukti: Graf G memiliki 4 titik dan graf G’ juga memiliki 4 titik (terpenuhi)
2) Banyak garis G= banyak garis G’
Bukti: Graf G memiliki 4 simpul dan graf G’ juga memiliki 4 simpul (terpenuhi)
3) Banyak garis dengan derajat tertentu dalam G dan G’ sama
Bukti: Pada graf G, titik a dan d berderajat satu sedangkan pada graf G’, titik b dan c
berderajat 1. Pada graf G, titik b dan c berderajat 2 sedangkan pada graf G’, titik a dan
d berderajat 2.
Jadi, banyak simpul dengan derajat tertentu dalam G dan G’ adalah tidak sama (tidak
terpenuhi)
4) Lintasan dan sikel kedua graf sama
Bukti: Lintasan dan sikel pada graf G dengan lintasan dan sikel pada graf G’ berbeda
(tidak terpenuhi)
Jadi, graf G dan graf G’ tidak isomorfis
h g h g
H H͛
Graf H’ adalah komplemen diri graf H
Bukti:
Misal G graf komplemen diri dengan n titik, berarti G adalah komplemen diri dari G’
sehingga GUG’ adalah graf komplit.
Karena G mempunyai n titik maka G’ juga mempunai n titik, sehingga graf komplit juga
memiliki n titik.
1
Karena graf komplit mempunyai n titik, maka graf komplit memiliki n ( n−1 ) sisi.
2
Graf komplemen diri, banyak sisinya adalah setengah dari banyak sisi pada graf komplit
1
Sehingga graf komplemen diri memiliki n(n−1) sisi.
4
n ≡ 0 (mod 4)
berarti 4|n atau n=4k+0
n=4k
Jika graf komplemen diri memiliki n=4k titik, maka banyak sisinya berdasarkan teorema
4 k ( 4 k −1 )
adalah .
4
4 k ( 4 k −1 )
Karena berarti 4| 4k(4k-1) ……………….. [karena 4k(4k-1) kelipatan 4]
4
Selanjutnya
n ≡ 1 (mod 4) berarti n=4k+1
Jika graf komplemen diri memiliki n=4k+1 titik, maka banyak sisinya adalah
( 4 k +1 )( 4 k +1−1 ) ( 4 k +1 )( 4 k )
atau
4 4
( 4 k +1 )( 4 k )
Karena berarti 4|4k(4k+1) ………………… [karena 4k(4k+1) kelipatan 4]
4
Karena 4| 4k(4k-1) dan 4|4k(4k+1) adalah benar, jadi rerbukti bahwa graf komplemen diri
dengan n titik menunjukan n ≡ 0 (mod 4) atau n ≡ 1 (mod 4)