Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL

“Masalah global kaitannya dengan kepentingan nasional dan pentingnya kesadaran dalam
perspektif global”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perspektif Global

Dosen pengampu : Ibu Tri Astuti, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 5

Anggota :

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Masalah global kaitannya dengan kepentingan nasional dan pentingnya
kesadaran dalam perspektif global”, ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Perspektif
Global. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peningkatan jumlah penduduk membawa dampak yang sangat luas terhadap
segala kebuthan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia mengumpulkan
berbagai cara dan alat yang dikenal dengan sebutan “teknologi” yang sekarang ini
berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi ini menandakan adanya peningkatan
kualitas sumber daya alam manusia.
Perkembangan peningkatan teknologi untuk melayani kebutuhan hidup
merupakan salah satu ciri peningkatan sumber daya manusia. Pengetahuan dan ilmu
teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga
sering kita sebut dengan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Kemajuan IPTEK
telah membawa peningkatan pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk pemenuhan
kebutuhan hidup.
Pada hari-hari mendatang kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat
transportasi (darat, laut, udara) maupun secara tidak langsung melalui multimedia akan
semakin intensif. Suasana tersebut akan membawa dampak pergeseran nilai, norma,
pemikiran, dan pandangan hidup kita terhadap masa yang akan datang. Fenomena dan
masalah global secara negatif harus patut kita waspadai. Sedangkan kenyataan-kenyataan
global yang positif wajib kita serap demi peningkatan kualitas hidup bersama.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa sajakah yang termasuk dalam masalah global dalam kaitannya dengan
kepentingan nasional?
2) Apa sajakah isu-isu global dalam kaitannya dengan kepentingan nasional?
3) Apa arti penting kesadaran dalam perspektif global?

1.3 Tujuan
1) Untuk menjelaskan masalah global dalam kaitannya dengan kepentingan nasional.
2) Untuk memaparkan isu-isu global dalam kaitannya dengan kepentingan nasional.
3) Untuk menjelaskan arti penting kesadaran dalam perspektif global.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Masalah-masalah global dalam kaitannya dengan kepentingan nasional


Dari sekian jumlah negara di dunia ini, kita membedakan negara-negara yang
terbelakang, sedang berkembang, dan negara-negara maju. Tekanan perbedaan tersebut
terletak pada tingkat kemampuannya dalam mengausai serta memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi mengolah sumber daya alam bagi kepentingan dan
kemakmuran penduduknya. Negara-negara yang dikategorikan ke dalam negara yang
terbelakang adalah negara-negara yang kemampuan SDMnya masih sangat rendah dalam
menguasai dan memanfaatkan IPTEK  untuk menggali sumber daya alam serta
lingkungan bagi kemakmurannya. Selain itu tingkat  pendidikan masyarakatnya sangat
rendah.
Negara-negara dikategorikan dalam negara berkembang adalah negara-negara yang
kemampuan IPTEKnya lebih maju. Kelompok negara ini telah dapat memanfaatkan
IPTEK  dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungannya meskipun masih berbobot
tradisional. Tingkat pendidikannya juga sudah lebih baik bila dibandingkan dengan
negara yang terbelakang. Negara-negara yang dikategorikan negara maju yaitu negara-
negara yang telah menguasai dan memanfaatkan IPTEK canggih dalam kehidupannya.
Tingkat pendidikan masyarat, ekonomi, dan pendapatannya sudah rata-rata tinggi.
Perbedaan antara negara terbelakang dengan negara sedang berkembang dan negara
maju, bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat kemanusiaan, melainkan
didasarkan atas derajat kemampuan SDM-nya dalam menguasai serta menerapkan
IPTEK bagi kesejahteraan manusia yang bersangkutan.
Perbedaan antara individu, masyarakat, bangsa dan negara yang memiliki
kekuasaan atau kekuatan dengan individu, masyarakat, bangsa dan negara lemah yang
tidak dilandasi oleh kesadaran bahwa manusia di hadapan Tuhan itu derajadnya sama,
akan menimbulkan konflik yang membahayakan perdamaian. Dalam menciptakan
kehidupan global yang sejahtera, aman, dan damai, kerja sama dan saling ketergantungan
merupakan mekanisme yang strategis. Bagaimanapun kayanya, negara-negara itu
memerlukan sesuatu dari pihak, negara, bangsa dan masyarakat lain. Negara industri akan
memerlukan bahan mentah atau  bahan dasar yang diprosesnya dari negara lain, begitu
pula barang-barang hasil produksinya  juga memerlukan pasar di negara lain, untuk
menjual barang-barang hasil industrinya. Sehingga timbul saling ketergantungan antara
mereka. Dalam lingkup global yang luas, saling ketergantungan tidak hanya pada bidang
ekonomi saja, namun juga pada bidang sosial,  budaya, dan politik. Saling
ketergantungan dalam bidang-bidang kesehatan, kedokteran, keluarga berencana, olah
raga, kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, pemerintahan, kedaulatan rakyat, HAM dan
seterusnya, menjadi tuntutan bagi terciptanya masyarakat global yang selaras, serasi, dan
seimbang.
Kemiskinan yang dialami oleh umat manusia juga merupakan masalah global.
Kontak antar  manusia baik secara langsung maupun tidak langsung melalui berbagai
media informasi, juga meningkatkan aspirasi penduduk terhadap kebutuhan hidup non
ekonomi yang antara lain meliputi pendidikan, kesehatan, kesenian, rekreasi dan
sebangsanya. Bagi masyaralat miskin, untuk memenuhi aspirasi yang tarafnya tinggi,
untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic neeeds) yang sangat mendasar, masih sangat
sukar dicapai. Kenyataan tersebut merupakan masalah kemanusiaan yang harus
mendapatkan perhatian, terutama dari mereka yang membuat dan mengambil kebijakan
serta keputusan. Ditinjau dari pertumbuhan dan  perkembangan penduduk dengan segala
kebutuhan serta aspirasinya, pergeseran nilai, norma dan peraturan, merupakan hal yang
wajar. Oleh karena itu, peninjauan pengembangan dan  perubahan peraturan, hukum serta
perundang-undangan merupakan upaya yang wajar dalam mengakomodasi pertumbuhan
dan perkembangan tadi.
Dalam kenyataan hidup, terutama yang dialami oleh anggota masyarakat lapisan
bawah yang lemah, sangat sukar untuk mendapatkan perlakuan dan pelayanan HAM-nya
secara wajar. Pihak yang kuat dan berkuasa tidak jarang melakukan pelanggaran HAM
terhadap mereka yang lemah, baik pada tingkat perorangan, tingkat kelompok, bangsa
maupun negara. Untuk  mengatasi pelanggaran atas HAM tersebut harus dimulai dari tiap
individu masing-masing, yang saling menghayati benar hak dan kewajiban diri sendiri,
serta hak dan kewajiban orang lain. Salah satu nilai yang harus melekat pada diri kita
yaitu kemandirian. Dalam dinamika kerja sama dan saling ketergantungan, kemandirian
ini memperkuat kedudukan kita di tengah-tengah negara yang lain. Kemandirian
merupakan kekuatan internal yang menjaga diri dari pendiktean permainan pihak lain
yang bermaksud mencari keuntungan dari kelemahan kita. Manusia selaku individu,
keluarga, masyarakat dan bangsa selalu memiliki keterbatasan, meskipun termasuk ke
dalam kelompok serba ada atau kaya. Oleh karena itu, kerja sama dan saling
ketergantungan menjadi tuntutan yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat, terutama
dalam kehidupan global. Namun demikian jati diri dan kemandirian menjadi landasan
yang harus melekat pada tiap diri manusia, baik sebagai individu, keluarga dan
masyarakat, maupun sebagai bangsa serta warga dunia.

2.2 Isu-isu global dalam kaitannya dengan kepentingan nasional


Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan
pokok-pokok penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak
rakyat menentukan pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan
(development), hak asasi manusia (human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian
(emigration, immigration and refugees), kepemilikan bersama secara global (the global
commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger and food), perdamaian dan keamanan
(peace and security), prasangka dan diskriminasi (prejudice and discrimination). Isu dan
masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi dirasakan secara local maupun
regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia.
a. Penduduk dan Keluarga Berencana
Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan
ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan
bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah
kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa Indonesia melainkan masalah
yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.Salah satu upaya untuk mengatasi
masalah penduduk yaitu dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB)
dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan masing-masing
keluarga. Program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada
pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global.
b. Pembangunan
Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya
memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material
termasuk kebutuhan fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia
ini. Namun karena pelaksanaannya melibatkan semua sumber baik SDA maupun
SDM termasuk kemampuan IPTEKnya, pembangunan masih mengalami berbagai
masalah dan kendala. Dengan demikian pembangunan merupakan suatu masalah
global.
c. Hak Asasi Manusia (HAM)
Kita semua meyakini firman Allah dalam Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13 yang
artinya sebagai berikut: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Mengenal”. Dalam kehidupan di
masyarakat hak asasi manusia mendapat perlakuan yang berbeda-beda oleh
pihaikpihak tertentu, sehingga terjadi suatu pelanggaran HAM. Diskriminasi rasial,
etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak
hanya merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga
merupakan masalah global.
d. Migrasi
Perpindahan penduduk, baik dala emigrasi, imigrasi maupun pengungsian terjadi
dimana-mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari faktor ekonomi,
bencana alam, wabah, politik sampai keamanan. Bagi pelakunya mungkin merupakan
jalan keluar dari masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi
mungkin akan menjadikan suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan,
lapangan kerja, bahan kebutuhan, dan lain-lainnya. Masalah migrasi ini merupakan
suatu maslah global.
e. Lingkungan dan Sumber Daya
Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan
hidup adalah sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dalam arti makin menjamin
kelangsungan hidup dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak negatif dengan
pengertian mengganggu bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi
lingkungan yang negatif ini merupakan suatu masalah global. Masalah lingkungan
seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar yang
menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama dan sebangsanya yang
mengganggu bahkan mengancam kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara local
atau regional, namun sudah menjadi masalah global. Masalah lingkungan telah
menjadi perhatian dan kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM. Masalah
lingkungan hidup yang telah mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap
orang termasuk seorang guru maupun warna dunia.
Adapun beberapa contoh isu dan permasalahan global beserta lingkungan yang dapat
merasakannya, yaitu:
1) Isu Lingkungan : Kekeringan
Dampak : Menyebabkan gangguan kesehatan, dan keterancaman pangan atau gizi.
Sifat Dampak : Lokal

2) Isu Lingkungan : Banjir


Dampak : Aktivitas manusia terkendala, kesehatan terganggu, dan ini terjadi di
daerah lokal yang juga bisa menjadi skala nasional, seperti banjir di Jakarta yang
menghambat aktivitas nasional karena bandara terisolasi.
Sifat Dampak : Lokal dan Nasional

3) Isu Lingkungan : Longsor


Dampak : Terjadinya kerusakan tempat tinggal dan lingkungan yang menganggu
perekonomian seperti sawah, ladang, dan lain-lain. Dampaknya sangat di rasakan
oleh daerahblokal yang bisa merambat kedaerah lain. Kekurangan stok air tawar dan
mengganggu kesehatan.
Sifat Dampak : Lokal

4) Isu Lingkungan : Intrusi Air Laut


Dampak : Kekurangan stok air tawar dan mengganggu kesehatan.
Sifat Dampak : Lokal

5) Isu Lingkungan : Erosi Pantai (Abrasi)


Dampak : Dampaknya dirasakan oleh daerah lokal, yang dapat menyebabkan
kerusakan tempat tinggal dan ekonomi menurun karena pariwisata yang berkurang.
Sifat Dampak : Lokal

6) Isu Lingkungan : Deforentasi


Dampak : llegal loging berdampak nasional karena terjadi penurunan sumber daya
alam.
Sifat Dampak : Nasional

7) Isu Lingkungan : Pencemaran Limbah Industri


Dampak : Terjadinya penurunan kualitas lingkungan karena pencemaran dan dapat
menurunkan prokdutivitas. Hal ini tidak hanya di rasakan oleh suatu daerah tetapi
oleh daerah lain juga.
Sifat Dampak : Nasional

8) Isu Lingkungan : Kebakaran Hutan


Dampak : Pencemaran udara, punahnya keanekaragaman hayati, menggangu
kesehatan, dan mengganggu aktivitas lainnya. Bisa berdampak kepada negara lain
atau negara tetanga.
Sifat Dampak : Regional

9) Isu Lingkungan : Pencemaran Minyak Lepas Pantai


Dampak : Tersebarnya limbah dari minyak tersebut, yang menyebabkan tertutupnya
lapisan permukaan laut yang dapat meyebabkan proses fotosintesis terganggu dan
organisme yang mati.
Sifat Dampak : Regional

3 Arti Penting Kesadaran Dalam Perspektif Global


Dalam kehidupan global yang pertama kali harus disadari adalah bahwa manusia
merupakan warga global, sebagai penduduk dunia yang memiliki hak dan kewajiban
tertentu. Hak merupakan conerstone of citizenship atau inti dari kehidupan warga dunia.
Sedangkan kewajiban merupakan panggilan atau tanggung jawab atau tugas kita sebagai
warga dunia.
Kesadaran mengenai terjadinya globalisasi adalah sikap menerima suatu
kenyataan bahwa planet tempat kita berada ini semakin menyempit dengan adanya
terobosan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sikap dalam menghadapi
globalisasi ini adalah bukan melawan arus globalisasi akan tetapi kita harus dapat
“menjinakkan” globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah proses berlanjut, bila kita
lambat mengikutinya maka kita akan semakin ketinggalan. Tetapi juga akan berakibat
fatal apabila kita salah dalam memperlakukannya.
Saat ini kita memasuki abad “dunia tanpa tapal batas”. Kita merasakan bahwa
dunia menjadi semakin sempit dan transparan. Suatu peristiwa yang terjadi di satu
belahan dunia akan dengan cepat diketahui di belahan dunia lainnya. Pengaruhnya dapat
menembus langsung ke pelosok-pelosok dunia. Untuk ini kita dapat mengetahui dari
koran, televisi, radio, telepon, internet, e-mail, dan sebagainya. Inilah teknologi
komunikasi yang merupakan media informasi bagi manusia.
Saat ini di rumah kita sudah dipenuhi dengan alat dan media sebagai hasil
kemajuan teknologi, misalnya TV, radio, telepon, parabola dan sebagainya. Alat dan
media tersebut mempersempit dunia. Kita dapat mengetahui apa yang terjadi di Timur
Tengah, Eropa, dan Amerika secara sekejap. Di sinilah kita memerlukan kesadaran yang
tinggi serta wawasan yang luas. Dengan kesadaran bahwa kita merasakan adanya
kebutuhan memahami masalah global, serta dengan wawasan yang luas kita dapat
memilih dan memilah informasi atau nilai mana yang diperlukan dan mana yang tidak,
mana yang sesuai dengan nilai budaya kita dan mana yang tidak.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam kehidupan global ini tentunya tidak akan lepas dengan masalah-masalah atau
isu isu yang terjadi pada dunia ini. berkaitan dengan masalah-masalah global,
sebagaimana Marryfield (1997) mengutarakan hal utama masalah global, di antaranya
penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentu
kan pemerintahan sendiri (self-determination), pembangunan (development), HAM,
emigrasi, imigrasi dan pengungsian emigration, immigration and refugees), kepemilikan
bersama secara global (the global commons), lingkungan hidup dan sumber daya alam
(environment and natural resources), persebaran kemakmuran, teknologi informasi,
sumber daya alam, kelaparan dan bahan pangan, perdamaian dan keamanan, dan
diskriminasi.
Dengan banyaknya isu-isu global yang dihadapi oleh manusia, sudah sepatutnya
manusia yang dalam kesadaran mampu menempatkan dirinya sendiri sesuai kondisi dan
situasi lingkungan dan dapat belajar dari pengalaman masa lalunya untuk melakukan
tindakan-tindakan lebih baik di masa yang akan datang. Yang mana dapat diketahui
dilihat dari sudut pandang bahwa perspektif merupakan cara pandang seseorang dalam
melihat atau menilai sesuatu.

3.2 Saran
Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Makalah
ini masih jauh dari kata sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan
pengetahuan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan makalah
ini.

DAFTAR PUSTAKA

Astrid S. Susanto, Sunario. (1993). Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.

Ikatan Alumni IKIP Bandung. (1989). Mimbar Pendidikan Nomor IV Tahun IX: Dampak
Globalisasi terhadap Pendidikan. Bandung: University Press IKIP Bandung.

Widiastuti, Ni Luh Gede Karang. (2019). Modul Perspektif Global dan Problematika
Pendidikan. Denpasar : Universitas Dwijendra.

Wihardit, Kuswaya dan Sumaatja Nursid.2014. Hakikat dan Konsep Perspektif Global.
Universitas Terbuka. Jakarta. ISBN 9789790113503.

Widiyanto, Rohmat. 2020. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Untuk PGSD dan PGMI.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Yuniarto, Bambang. 2013. Membangun Kesadaran Warga Negara Pelestarian Lingkungan.


Sleman: Deepublish.

nawardhani.blogspot.com. (2013, 21 Desember). Makalah : Pentingnya Kesadaran Dalam


Perspektif Global. Diakses pada 04 Maret 2022, dari
http://lucykusumawardhani.blogspot.com/2013/12/makalah-pentingnya-kesadaran-
dalam_5509.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai