Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERSPEKTIF GLOBAL

“ISU-ISU DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL”

Dosen Pengampu:

Drs. Faizal Chan, S.Pd.,M.Si

Alirmansyah S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh kelompok 6 R002:

Imam Mahruf (A1D119041)

Putri Septa Cahyani (A1D119047)

Monalisa Sipahutar (A1D119048)

Laura Mustika (A1D119053)

Dila Yathasya (A1D119057)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Perspektif Global dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Perspektif Global, yang disusun
secara sistematis. Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu
persatu.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.

Muara Bulian, Maret 2021

Tim Penyusun
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peningkatan jumlah penduduk mambawa dampak yang sangat luas terhadap segala kebutuhan
hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tadi, manusia mengumpulkan berbagai cara dan alat yang
kita kenal dengan “teknologi”, yang dewasa ini telah berkembang dengan pesat. Perkembangan
ini menandakan adanya peningkatan SDM.

Perkembangan peningkatan kemajuan teknologi untuk melayani kebutuhan hidup merupakan


salah satu ciri peningkatan SDM. Pengetahuan-ilmu-teknologi merupakan suatu hal yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, sehingga sering kita sebut IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi).

Kemajuan IPTEK telah membawa peningkatan pemanfaatan SDA dan lingkungan untuk
pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya kemajuan IPTEK elektronik-elektronik yang
menghasilkan “Multimedia” yang meliputi radio, telepon, TV, faximile, dan internet. Kemajuan
dalam bidang ini telah memperlancar dan mempercepat arus berita serta informasi secara global,
sehingga batasan antar Negara seolah-olah tidak terlihat.

Pada hari-hari mendatang, kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat transportasi (darat,
laut, udara) maupun secara tidak langsung melalui multimedia akan semakin intensif. Suasana
tersebut akan membawa dampak pergeseran nilai, norma, pemikiran, dan pandangan hidup kita
terhadap masa yang akan datang. Fenomena dan isu-isu global secara negative harus sungguh-
sungguh kita waspadai. Sedangkan kenyataan-kenyataan global yang positif wajib kita serap
demi peningkatan kualitas hidup bersama.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan global?

2. Bagaimana kajian tentang masalah dan isu-isu global?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Global

Pendidikan global diartikan sebagai sebuah upaya menanamkan pandangan mengenai dunia
yang diajarkan kepada peserta didik dengan mengaitkan antar budaya, manusia dan planet
bumi. Globalisasi telah menghampiri seluruh rakyat di belahan bumi manapun dengan
membawa dampak positif dan negatif. Sisi positif dari globalisasi itu berada pada kemajuan
teknologi informatika dan teknologi. Dampak negatifnya kalau sampai kita hanya menjadi
objek objek suatu arus globalisasi tanpa mampu berbuat tersebut. Pendidikan Perspektif
global atau disebut juga sebagai pendidikan global. Perspektif global merupakan pandangan
yang timbul dari kesadaran bahwa dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan
dengan isu global. Orang sudah tidak memungkainkan lagi bisa mengisolasi diri dari
pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh karena itu harus
memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.

B. Materi Pendidikan Global

Kemajuan teknologi, perdagangan antarnegara, pertukaran budaya, pariwisata, kepedulian


terhadap lingkungan, persaingan pasar, kelangkaan dalam sumber alam dan semakin ketatnya
perlombaan senjata antarnegara adikuasa merupakan gambaran dari kondisi ketergantungan
antar bangsa dan negara menimbulkan bentuk-bentuk kerjasama disegala bidang yang
segaligus pula menimbulkan berbagai persaingan dan konflik. Misalnya kerjasama di bidang
Ekonomi telah menciptakan model blok-blok ekonomi negara-negara seperti di Eropa berdiri
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Di Asia Pasifik berdiri APEC. Globalisasi
mengharuskan adanya perubahan dalam strategi dan metode mengajar antara lain dengan
lebih memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia universal, sistem dan isu-isu global
serta keterkaitan dengan masyarakat dunia dan sejarah global.

National Council For The Social Studies mengemukakan beberapa gejala atau fenomena
proses globalisasi sebagai berikur:
1. Adanya evolusi dalam sistem komunikasi dan transportsi global.
2. Penggabungan perekonomian lokal, regional Nasional menjadi perekonomian global.
3. Munculnya sistem Internasional yang mengikis batas-batas tradisi politik Internasional
dan politik nasional.
4. Meningkatnya dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem di bumi.
Dengan demikian, adanya saling keterikatan atau ketergantungan hidup di bumi ini telah
menimbulkan peningkatan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan
propesional dari warga dunia yang menjadi syarat dalam memahami dimensi global baik
dari fenomena politik, ekonomi, maupun budaya.

C. Kajian tentang Masalah dan Isu-Isu

Global Willard M. Knip mengemukakan bahwa isi pendidikan global dirumuskan dari
realitas sejarah dan kondisi saat ini yang menggambarkan dan menunjukkan dunia sebagai
masyarakat global. Unsur kajian yang dianggap esensial dan mendasar bagi pendidikan
global yaitu: kajian tentang nilai manusia, kajian tentang sistem global, kajian tentang
masalah-masalah dan isu-isu global, kajian tentang sejarah hubungan dan saling
ketergantungan antar orang, budaya dan bangsa.

1. Kajian tentang Nilai Manusia


Nilai yang dianut oleh banyak orang umumnya mencerminkan sikap dan keyakinan dan
dibentuk oleh pengalamannya. Nilai-nilai yang kita miliki menentukan bagaimana kita
memandang dunia dan bagaimana nilai-nilai itu mempengaruhi keputusan dan perilaku
kita sebagaimana kita lakukan dalam akrivitas hidup. Disamping nilai-nilai yang kita anut
itu bersifat pribadi dan terkadang aneh seperti perasaan dan pilihan, hal yang paling
penting ialah kebersamaan dalam kelompok etnis, nasional dan agama.
a. Nilai-nilai Universal
Untuk pertama kalinya masyarakat dunia, pada akhir abad ke-20 masyarakat dunia
telah merancang setandar universal hubungan antar sesama manusia menurut
kekeragaman dalam keyakinan beragama, dalam filsafat dan ideologi upaya ini
dilakukan dibawah bantuan dan dukungan perserikatan bangsa-bangsa (PBB).
Hasilnya telah dapat diterima oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia sebagai manusia
yang beradab. Nilai-nilai universal itu adalah hasil penetapan PBB pada tahun 1948
yaitu The Universal Declaration OF Human Right yang menegaskan bahwa setiap
umat manusia berhak atas hidup, kebebasan, kepemilikan, kesamaan, keadilan,
kebebasan beragama, kebebasan berbicara. Deklarasi ini melarang adanya perbdakan,
penyikasaan, penghukuman sewenang-wenang, atau penahanan dan piagam ini
memberikan hak-hak social dan ekonomi untuk warga sipil dan politik dan nilai-nilai
universal ini berasal dari beragam tradisi budaya Nasional dan nilai agama
b. Perbedaan Nilai Manusia
Dalam pendidikan global kita seharusnya memberikan kesempatan terhadap para
siswa untuk mengenal dan memahami keragaman masyarakat dunia.perbedaan-
perbedaan budaya merupakan manifestasi dari adanya keragaman nilai dan perspektif
diantara umat manusia. Seluruh masyarakat mengembangkan budayanya
masingmasing, seperti perumahan, makanan, pakain peralatan, hak milik dan
sebagainya yang cocok dengan kebutuhan dan lingkungannya. Para siswa perlu
menyadari bahwa diluar dirinya ada sejumlah nilai yang berbeda dari nilai-nilai yang
dimilikinya, yang berakar dari tradisi dan yang memiliki keabsahan sesuai dengan
pengalaman dan sejarah. Dengan cara mendekatkan para siswa pada nilai- nilai
demikian, maka memungkinkan mereka memiliki kriteria saling pengertian antar
sesama.

2. Kajian tentang Sistem Global

Kita melakukan hubungan dengan setiap bangsa diseuruh dunia sampai pada tahap yang
tidak perlu diperkirakan sebelumnya. Adanya saling hubungan dan ketergantungan antara
bangsa ini ialah akibat dari keikut sertaan bangsa kita dalm sistem yang sedang berjalan
didunia saat ini yang dinamakan sistem global misalnya ruang lingkup saling
ketergantungan semakin meningkat sejak berakhirnya perang dunia ke-II. Perubahan ini
dapat di telusuri dari adanya kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tampaknya telah menciutkan dunia dan juga perubahan interaksi antar negara yang telah
berhasil membentuk organisasi internasional PBB dan menghentikan tradisi
imperlialisme dan kolonialisme.
a. Perbedaan Nilai Manusia
Secara individu ataupun kelompok perilaku ekonomi yang kita lakukan sehari-hari
menjadi contoh tentang adanya saling ketergantungan. Bukan hanya kita tergantung
kepada orang atau negara lain saja, tetapi juga bagaimana orang atau negara lain di
belahan bumi ini juga tergantung pada kita dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sistem ekonomi khususnya ekonomi kapitalistik atau pasar ialah sistem yang motif
ekonominya mengutamakan keuntungan semata. Keputusan-putusan tentang apa yang di
produksi dan untuk siap produksi di tentukan oleh pasar dan kekuatan politik. Perusahaan
swasta dalam negeri, multinasional, maupun milik negara mengekspor produk harus
selalu memandingkan keuntungan artinya barang yang mereka produksi harus lebih
murah dari barang yang di buat oleh pesaing dari luar negeri.
b. Sistem Politik Global
Peristiwa dunia saat ini sangat menunjukan adanya saling ketergantungan dalam bidang
politik. Pemilihan umum sampai sidang MPR di indonesia kemungkinan-kemungkinan
perubahan struktur kekuasaan mendapat perhatian yang intensif bagi seluruh dunia
karena implikasi-implikasi akan mempengaruhi keamanan Asia dan keseimbangan
kekuatan anatr negara-negara adikuasa. Kebijakna fisikal A.S yang biasanya dianggap
sebagai masalah dalam negeri mempengaruhi banyak ekonomi negara lain dan akhirnya
mempengaruhi kemampuan pemerintah tersebut untuk melanjutkan kekuasaannya.
c. Sistem Teknologi
Ada sedikit pertanyaan bahwa kita hidup dalam abad teknologi. Sementara teknologi
selalu memainkan peran penting dalam kehidupan umat manusia dan sistem di bumi,
teknologi abad ini berdasarkan musim jet dan roket, transistol dan nuklir kehidupan di
planet bumi secara cepat yang tak dapat di bayangkan untuk di masa mendatang.
Teknologi modern buka hanya mengubah cara hidup individu, bekerja dan berhubungan
dengan individu lain maupun dengan lingkungan: pengarauhnya secara dramatis
mengubah geo politik, fungsi ekonomi dunia dan sistem ekologi global.
D. Masalah dan kaitannya dengan Kepentingan nasional

Mengenai isu dan masalah global, Merry M. Merryfield (1997:8) mengemukakan pokok-pokok
penduduk dan keluarga berencana (population and family planning), hak rakyat menentukan
pemerintahan sendiri (self determination), pembangunan (development), hak asasi manusia
(human right), emigrasi, imigrasi dan pengungsian (emigration, immigration and refugees),
kepemilikan bersama secara global (the global commnos), kelaparan dan bahan pangan (bunger
and food), perdamaian dan keamanan (peace and security), prasangka dan diskriminasi
(prejudice and discrimination). Isu dan masalah yang telah dikemukakan tadi, bukan lagi
dirasakan secara local maupun regional, namun kini sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan
dan lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti
LSM telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

Apakah ciri isu-isu dan masalah-masalah global, yaitu:

1. Ruanglingkupnya bersifat transnasional. Asal-usul dan akibat dari msalahnya

melintasi lebih dari satu negara.

2. Masalah dan isu-isu itu mempunyai sifat terus menerus, berkembang menjadi

masalah dan isu yang berkelanjutan.

3. Isu dan masalah ini terkait dengan hal lain. Pada umumnya penyelesaian pada

masalah akan mempunyai pengaruh pada beberapa faktor lainnya.

1) Penduduk dan Keluarga Berencana

Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan


antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja
serta pamukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang
menimpa Indonesia melainkan masalah yang dialami juga oleh Negara-negara di dunia.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu dengan melakukan program
Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota keluarga demi kesejahteraan
masing-masing keluarga. Program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada
pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global.

2) Pembangunan

Pembangunan menurut Bartelmus (1986:3) merupakan proses yang berupaya memperbaiki


kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun non material termasuk kebutuhan
fisikal, telah-sedang-akan dilakukan oleh semua bangsa di dunia ini. Namun karena
pelaksanaannya melibatkan semua sumber baik SDA maupun SDM termasuk kemampuan
IPTEKnya, pembangunan masih mengalami berbagai masalah dan kendala. Dengan
demikian pembangunan merupakan suatu masalah global.

3) Hak Asasi Manusia (HAM)

Kita semua meyakini firman Allah dalam Al Quran, surat Al Hujarat, ayat 13 yang artinya
sebagai berikut:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan
Mengenal.

Dalam kehidupan di masyarakat hak asasi manusia mendapat perlakuan yang berbeda-beda
oleh pihaik-pihak tertentu, sehingga terjadi suatu pelanggaran HAM. Diskriminasi rasial,
etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM. HAM ini tidak hanya
merupakan masalah local dan regional di kawasan tertentu, namun juga merupakan masalah
global.
4) Migrasi

Perpindahan penduduk, baik dala emigrasi, imigrasi maupun pengungsian terjadi dimana-
mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam, mulai dari factor ekonomi, bencana alam,
wabah, politik sampai keamanan. Bagi pelakunya mungkin merupakan jalan keluar dari
masalah yang dialaminya, namun bagi kawasan yang didatangi mungkin akan menjadikan
suatu masalah, karena mnyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan kebutuhan,
dan lain-lainnya. Masalah migrasi ini merupakan suatu maslah global.

5) Lingkungan dan Sumber Daya

Berdasarkan UU RI No.4 tahun 1982, menyatakan bahwa pengertian lingkungan hidup


adalah sebagai berikut : kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Pengaruh tersebut dapat berdampak positif dalam arti makin menjamin kelangsungan hidup
dan kesejahteraan, serta dapat pula berdampak negative dengan pengertian mengganggu
bahkan mengancam kesejahteraan manusia. Kondisi lingkungan yang negative ini merupakan
suatu masalah global.

Masalah lingkungan seperti pencemaran (udara, tanah, air, suara, atau kebisingan, sinar yang
menyilaukan), banjir, kekeringan, tanah longsor, hama dan sebangsanya yang mengganggu
bahkan mengancam kehidupan manusia, tidak hanya terjadi secara local atau regional,
namun sudah menjadi masalah global. Masalah lingkungan telah menjadi perhatian dan
kepedulian dunia, baik PBB maupun LSM. Masalah lingkungan hidup yang telah
mengglobal harus menjadi perhatian dan kepedulian tiap orang termasuk seorang guru
maupun warna dunia.
Sumber Daya Alam (SDA) merupakan suatu bentuk materi atau energy yang diperoleh dari
lingkungan fisikal yang dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sumber daya alam tidak
hanya berupa kondisi fisikal alamiah, melainkan juga dapat berupa SDA dan SDM.

Kandungan, persediaan, penggalian dan pemanfaatan sumber daya, khususnya sumber daya
alam, tidak hanya menyangkut pemerintah serta Negara pemilik sumber daya alam yang
bersangkutan, melainkan juga melibatkan Negara-negara lain yang berkepentingan. Dalam
mekanisme dan dinamika produksi, pemanfaatan,konsumsi dan perdagangan sumber daya
alam terjadi saling ketergantungan dan saling keterkaitan antar berbagai Negara di dunia
yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu terus meningkat. Kenyataan tersebut pemicu dan
pemacupertumbuahn kebutuhan penduduk, baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
menuntut penerapan dan pemanfaatan IPTEK dalam mengolah SDA untuk memenuhi
kebutuhan. Perlu diwaspadai bahwa penerapan IPTEK dalam mengolah SDA dan lingkungan
selalu memiliki sisi positif dan sisi negative.

Sisi rahmat dari penerapan IPTEK dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam bidang
pertanian, misalnya dengan bioteknologi dan berbagai rekayasa mekanik pengolahan tanah,
rekayasa kimiawi dalam pemupukan dan pembasmi hama, dan lain sebagainya dalam
meningkatkan kesejahteraan manusia khususnya petani.

Kemajuan IPTER di bidang industry telah berdampak positif dalam meningkatkan prodiksi
barang-barang kebutuhan serta memperluas lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain juga
berdampak negative dengan adanya pencemaran lingkungan. Misalnya mengakhibatkan
terbentuknya gas CO2 dan gas buangan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Toni dan Lubis, Maulana Arafat. Konsep Dasar IPS, Yogyakarta:

Samudra Biru, 2018

Soetomo. Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya.pustaka pelajar. Yogyakarta

:2010

http://www.google.com/amp/s/antokcooll.wordpress.com/2013/07/02/makalahpendidikan-
global-dan-globalisasi/amp/

Sapriya, pendidikan ips, bandung: Remaja Rosdakarya, 2012

Anda mungkin juga menyukai