Anda di halaman 1dari 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ISU dan MASALAH SOSIAL BUDAYA dalam PEMBELAJARAN IPS di SD

TREND GLOBALISASI dan KERAGAMAN BUDAYA

A.GLOBALISASI

Globalisasi dari kata globalization ini terdiri dari dua suku kata yakni kata global artinya dunia
dan lization artinya proses. Jadi secara bahasa globalisasi adalah sebuah proses mendunia.

Makna globalisasi ini juga diterangkan oleh beberapa tokoh yaitu :

Menurut Antony Giddens,globalisasi merupakan hubungan social yang luar biasa hingga
mendunia yang bisa menghubungkan satu dengan lainnya.

Globalisasi artinya suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah – masalah yang
menyangkut berbagai bangsa dan Negara atau bahkan seluruh dunia ( Nursid Sumaatmadja,2008
)

Menurut type dalam Nursid Sumaatmadja ( 2008 ) menyatakan pemahaman terhadap globalisasi
merupakan proses belajar tentang masalah – masalah dan isu – isu yang melintasi batas – batas
Negara ( nation ) dan tentang system ketergantunganm dalam lingkungan budaya,
ekonomi,politikdan teknologi.

Individu dan kelompok – kelompok yang memiliki kebutuhan dan keinginan – keinginan yang
sama ( Skeel, dalam Kuswaya Wihardit, 1999: 136 )

Pemahan tentang globalisasi merupakan suatu proses yang memandang dunia dengan hubungan
– hubungan yang terjadi didalamnya. Pemahan tersebut menurut King dan kawan – kawan sbb:

1. Pengertian terhadap bumi beserta manusia sebagai bagian dari jaringan yang memiliki
keterkaitan.
2. Kepedulian terhadap pilihan – pilihan yang bersifat indivisu , nasional, maupun universal
3. Menerima bahwa bangsa – bangsa lain memiliki pandangan – pandangan yang berbeda
dan mungkin lebih senag pada pilihan – pilihan yang lain

Pendidkan global adalah salah satu sarana agar peserta didik mengerti bahwa mereka adalah
bagian dari masyarakat dunia

Masalah – masalah dan isu – isu yang sifatnya global :

1. Krisi energy
2. Jurang antara Negara kaya dan miskin
3. Kepadatan penduduk
4. Populasi
5. Perang nuklir
6. Perdagangan International
7. Komunikasi
8. Perdagangan obat terlarang

Berikut ini adalah beberapa penyebab dari globalisasi :

1. Semakin canggih bidang teknologi dan informasi


Contoh : Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak terhadap kemudahan dan
melakukan transaksi uang diseluruh belahan dunia.
2. Semakin luasnya kerjasama yang terjalin hingga kelas internasional
Contohnya : Banyak Negara yang saling bekerja sama membangun kekuatan misalnya
dalam hal perekonomian.
3. Alat transportasi semakin mudah didapatkan
Transportasi semakin mudah ini maksudnya adalah semakin mudahnya system ekspedisi
barang – barang yang semakin mengalami perbaikan dari tahun ketahun meskipun jarak
yang terbenbtang amat sangat jauh,contoh JNE,JNT dll.
4. Adanya perekonomian terbuka
Salah satu penyebab globalisasi adalah adanya keterbukaan perekonomian antar Negara
yang membuatnya semakin terbuka dan mudah satu dengan lainnya.
B. KERAGAMAN BUDAYA

Keragaman budaya mengandung dua arti, keragaman artinya ketidaksamaan atau perbedaan,
dan

budaya yang berarti rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik manusia dan
belajar.

Keanekaragaman budaya artinya suatu keadaan dimana suatu masyarakat memiliki lebih dari
satu

perangkat gagasan, tindakan dan hasil.

Menurut Koentjaraningrat pembaruan adalah proses social yang timbul apabila ada hal – hal
berikut ini

1. Golongan – golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda


2. Saling bergaul secara interaktif untuk waktu yang lama
3. Kebudayaan – kebudayaan golongan tadi masing – masing berubah sifatnya yang khas
dan juga unsure – unsurnya berubah wujud menjadi unsure – unsure kebudayaan
campuran.

Faktor – faktor yang menghambat proses pembauran :

1. Kurang pengetahuan terhadap kebudayaan yang dihadapi


2. Sifat takut terhadap kekuatan dari kebudayaan lain atau inferioritas
3. Memandang terlalu tinggi terhadap kebudayaan sendiri dan memandang rendah
kebudayaan lain atau perasaan superioritas

Manfaat keragaman budaya :

1. Sebagai promotor nilai – nilai kemanusiaan


2. Meningkatkan produktifitas dan juga profitabilitas
3. Membantu membuat kolam bakat
4. Bertukar ide – ide inovatif
Bahwa pendidikan tentang keanekaragaman ( multicultural Education ) akan mampu
membebaskan siswa –siswa kita dari cara berfikir dan memandang yang sempit terhadap
perbedaan kebudayaan sehingga melalui pendidikan pula diharapkan mampu dikempangkan
sikap toleran yang didasari simpati dan kasih sayang.

C. GLOBALISASI DAN KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA

Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia merasakan gelombang globalisai yang semakin
lama semakin terasa menerpa segala segi kehidupan masyarakat baik ekonomi , teknologi ,
politik, social, dan budaya.

Dalam sumber daya manusia dan telekomunikasi Indonesia lebih dulu menyadari pentingnya
telekomunikasi .Dalam dwekade 70 an Indonesia adalah satu – satunya Negara di Asia Tenggara
yang mempercayakan system komunikasinya dengan menggunakan satelit Palapa sampai decade
tahun 80 an ( milik sendiri )

Di Indonesia beroperasi stasiun televise swasta yang sampoai tahun 2007 sudah lebih dari 9
stasiun tv hingga tahun 2012 sudah hamper 17 stasiun tv swasta .

Derasnya arus informasi yang masuk ke Indonesia memberikan keuntungan misalnya


penyerapan ilmu pengetahuan lebih cepat dilakukan

Alvin Toffler menulis bahwa media Televisi, radio dan computer akan membuat dunia menjadi
homogen.

Trend di Indonesia akhir – akhir ini adalah penggunaan jaringan internet dalam telekomunikasi.

Media global telah banyak memberikan manfaat bagi Indonesia sekaligus dampak
negatifnya.Dampak negatifnya adalah meningkatnya penggunaan obat – obat terlarang misalnya
Ectasy

Kita harus mewaspadai perkembangan lebih lanjut demi kelangsungan generasi muda kita masa
mendatang.
Pembentukan sebagai warganegara yang baik adalah dengan pendidikan formal, pendidikan yang
menghasilkan peserta didik yang menghargai dan menghormati keragaman budaya

Salah satu masalah yang khusus adalah tentang pembauran dalam masyarakat.Di Indonesia etnis
Cina, India dan Arab dikenal dengan istilah golongan minoritas.

Sebagaimana telah diketahui masalah integrasi bangsa dan negara salah satunya adalah masalah
pembauran.Masalah pembauran menjadi salah astu program pemerintah maka usaha kearah itu
patut mendapat dukungan dari kita semua,

Dengan melihat keuntungan dan kerugian yang diakibatkan gloibalisasi ,seharusnya kita patut
mewaspadai hal – hal tersebut,karena kita tidak akan bisa menolaknya Kita harus dapat
memahami arti globalisasi secara baik agar dapat diperkenalkan oleh siswa agar mereka dapat
menjadi warganegara yang efektif. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendidkan formal.

D. PEMBELAJARAN IPS DALAM ERA GLOBALISASI DAN KERAGAMAN BUDAYA

Fungsi pembelajaran IPS antara lain membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mampu mengetahui
dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budayanya, memperkenalkan proses
sosialisasi, memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan
masa kini dalam merngambil keputusan untuk masa datang : mengembangkan keterampilan
menganalisis dan memecahkan masalahserta membimbing pertumbuhan dan pengembangan,
berpartisipasi dalm aktivitas di masyarakat ( Skeel, Wihardit, 1999: 11 ),

Pembelajaran Ips dalam proses pembelajaran harus mampu mengembangkan sikap hormatdan
menghargai akan tanggung jawab sebagai warga Negara sekaligus menerima keanekaragaman
budaya didalamnya.

Pembelajaran keanekaragaman dalam IPS haruslah mengandung tujuan sbb :

1. Mampu menginformasikan bahwa “sekolah “ akan memberikan pengalaman dan


kesempatan yang sama kepada semua peserta didik baik putra maupun putrid sekalipun
mereka memiliki perbedaan budaya, social, ras dan kelompok etnik.
2. Membimbing pesrta didik untuk mengembangkan sikap – sikap positif dalam mendekati
masalah perbedaan budaya, ras, etnik dan kelompok agama.
3. Mendorong peserta didik untuk tidak jadi kelompok yang dirugikan dengan cara
memberikanketerampilan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan sikap-sikap
social.
4. Membimbing peserta didik mengembangkan kemampuan memahamisaling
keterhubungan dan ketergantungan budaya dan mampu melihatnya dari pandangan yang
berbeda – beda.

Sementara pembelajaran globalisasi dalam IPS harus mengandung tujuan :

1. Mampu menanamkan pengertianbahwa sekalipun mereka berbeda tetapi sebagai manusia


memiliki kesamaan – kesamaan.
2. Membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan pemahaman bahwa bumi
dihuni oleh manusia yang memiliki saling ketergantungan dan lebih banyak memiliki
kesamaan budaya daripada perbedaanya
3. Membantu peserta didikm memahami kenyataan bahwa ada masalah – masalah yang
dihadapi bersama, yaitu masalah kelebihan penduduk bumi, pencemaran air dan udara,
kelaparan dan masalah – masalah global lainnya
4. Membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis terhadap masalah –
masalah dunia dan keterampilan menganalisis informasi yang diterimanay

Dari tujuan – tujuan yang dijelaskan diatas melalui pengajaran IPS diharapkan lahir generasi
muda yang penuh pengertian akan keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan peduli
terhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan.

KEGIATAN BELAJAR 2

MASALAH – MASALAH LINGKUNGAN dan PENDIDIKAN LINGKUNGAN

Manusia dalam kenyataannya hidup di dalam konteks ruang bdan waktu,manusia itu akan
memiliki corak hubungan yang khas dengan lingkungan yang mengitarinya .Corak hubungan
tersebut lebih bersifat fungsional, yaitu saling ketergantungan antara satu dengan yang lain untuk
menentukan fungsi dan perannya masing – masing .
Sesungguhnya secara sederhana, lingkungan hidup itu menurut UU RI No.32 Tahun 2009
tentang ketentuan – ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup, dapat didefinisikan sebagian
ketentuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilaku yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Dari definisi tersebut tampak bahwa lingkungan hidup
mencangkup aspek –aspek yang luas.Adapun aspek – aspek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan abiotik yaitu sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang bukan berupa
organism hidup.Contoh : batuan,tanah,mineral,udara,gas, air dan energy.
2. Lingkungan biotic yaitu segala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang berupa
organism hidup. Contoh : mikro organisme, binatang, tumbuhan, manusia dan makhluk
hidup lainnya.
3. Lingkungan alam yaitu kondisi alamiah baik secara abiotik maupun biotic yang belum
banyak dipengaruhi oleh tangan – tangan manusia.Contoh : Udara yang masih segar,
tanah yang belum digarap, hutan yang masih perawan dan bintang yang masih liar.
4. Lingkungan sosial yaitu manusia baik secara individu maupun kelompok yang ada diluar
didrinya.Contoh : keluarga, teman.tetangga.penduduk desa dll
5. Lingkungan budaya yaitu segala sesuatu baik secara materi maupun nonmateri yang
dihasilkanan manusia melalui proses penciptaan rasa,karsa dan karyanya. Lingkungan
budaya yang berupa materi Contoh : bangunan, peralatan,senjata, pakaian dll. Sedangkan
lingkungan budaya yang berupa nonmateri .Contoh : tata nilai, norma, peraturan hukum,
system politik, kesenian, system ekonomi dll
Lingkungan hidup manusia dalam perspektif sejarah, dari waktu ke waktu mengalami perubahan.
Perubahan disebabkan oleh usaha manusia itu sendiri dalam rangka memanfaatkan kekayaan
alam secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan hidup.
Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi itu memang telah membawa akibat – akibat ganda
bagi lingkungan manusia .Di satu sisi, kemajuan iptek termasuk didalam industralisasi. Proses
Industralisasi misalnya telah mengakibatkan gangguan pencemaran pada udara, tanah, air dan
lingkungan fisik manusia lainnya.
Menurut Nursid Sumaatmadja ( 1999 : 46-65 ), setidaknya ada empat masalah yang berkaitan
dengan lingkungan hidup manusia , yaitu sebagai berikut :
1. Perkembangan populasi manusia yang cepat. Contohnya jumlah penduduk yang
memerlukan kebutuhan – kebutuhan pokok , seperti pangan , sandang dan perumahan
yang banyak pula.
2. Daya dukung lingkungan yang tidak memadai,contonya dari kebutuhan manusia yang
perlu sandang, pangan dan permahan maka berdampak pada perluasan dan bahkan
pengkrusaan lahan pertanian, hutan dan perkebunan yang tidak didukung oleh
kemampuan lingkungan maka bisa menyebabkan kekeringan dan kekurangan air, tanah
longsor, erosi dan pencemaran lingkungan.
3. Keterbatasan daya dukung lingkungan hidup dan kemampuan manusia harus diartikan
sebagai kenyataan bahwa lingkungan bersifat relative atau memiliki keterbatasan .
4. Ketimpangan hidup itu sendiri, dari keterbatasan kemampuan akan berdampak pada
ketimpangan yang menjadi masalah manusia sendiri.Begitu juga dengan ketimpangan
lingkungan hidup dikarenakan ulah tangan manusia dan intervensi iptek.Conto
penggunaan pestisida akan menyebabkan pencemaran air , udara dan tanah
Dari berbagai maslah di atas maka perlu diambil langkah – langkah untuk pengamanannya yaitu
dapat berupa pikiran yang konsepsional dan tindakan praktis yang professional sehingga
kelestarian dan keselarasan lingkungan dalam hubungannya dengan kelangsungsungan hidup
dapat terjaga.
Salah satu ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup adalah ekologi.cabang – cabang
ekologi adalah sebagi berikut :
a. Auteknologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme yang berinteraksi
dengan lingkungan Contoh : aspek siklus hidup dan adaptasi terhadap lingkungan.
b. Sinekologi, yaitu ekologi yang mengkaji tentang berbagai kelompok organisme sebagai
kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu . Contoh : ekologi populasi,
ekologi kumunitas dan ekologi sitem
c. Ekologi habitat, yaitu ilmu lingkungan yang mempelajari habita atau tempat suatu jenis
atau kelompok jenis tertentu.Contoh : ekologi bahari atau lautan, ekologi tertestrial atau
daratan,ekologi padang rumput dll.
d. Ekologi taksonomi yaitu ilmu lingkungan yang objek kajiannya sesuai dengan
sistematika makhluk hidup . Contoh : ekologi tumbuhan,ekologi hewan, ekologi mikroba
dll
KEGIATAN BELAJAR 3
MASALAH – MASALAH HUKUM, KETERTIBAN dan KESADARAN HUKUM
Manusia adalah makhuk sosial karena di dalm kehidupan sehari – hari manusia tidak hidup
sendiri, mereka akan saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain , sehinggan akan
muncul rasa saling membutuhkan dan saling ketergantungan.
Diperlukan adanya aturan dan norma – norma yang dapat mengatur dan menyelesaikan segala
bentuk permasalahan yang muncul dalam interaksi atau pergauylan individu tersebut. Kumpulan
aturan –aturan ( baik yang tertulis maupun tidak ) tersebut akan bersifat memaksa karena mau
tidak mau harus ditaati oleh setiap individu ( tanpa kecuali ) .itulah yang kita kenal sebagai
hukum.
A. MASALAH – MASALAH HUKUM
Masalah - masalah adalah berbagai permasalahan yang muncul sebagai akibat dari
interaksi ataun pergaulan manusia sebagai makhluk sosial. Permasalahan tersebut
dikatagorikan masalah hukum karena dari permasalahan yang muncul akan menyebabkan
terjadinya kepentingan atau hak salah satu individu atau kelompok oleh individu atau
kelompok lain sehinggan diperlukan jalan keluar yang bersifat mengingat kedua belah
pihak.
B. KETERTIBAN
Ketertiban adalah suatu keadaan yang menun jukan adanya patokan, aturan atau pedoman
maupun petunjuk yang berlaku dan ditaati oleh setiap individu didalam pergaulan antara
pribadi atau golongan ( masyarakat )
Ketertiban merupakan akumulasi dari kebebasan – kebebasan tiap ondividu yangselaras
dengan tujuan hukum yang menginginkan suasana aman, nyaman, tentram, damai, tertib
dan adil.dengan kata lain maksud ketertiban adalah sebagai suasana bebas,tetapi terarah
dan tertuju kepada kondisi yang diharapkan masyarakat yang sekaligus menjadi tujuan
hukum .Contoh suasana tertib yang menjadi tujuan hukum adalah bahwa seseorang
berhak ( bebas ) mendirikan usaha sejenis pabrik.Namun demikian , sebelum mendirikan
pabrik harus memperhatikan kepentingan pihak lain. Misalnya : apakah masyarakat
lingkungan pabrik akan memberikan izin ? , apakah syarat – syarat amdal ( analisis
dampak lingkungan ) yang dipersyaratkan pemerintah akan terpenuhi ?. Apabila seluruh
aspek persyaratan telah dipenuhi maka ketertiban dan kenyamanan lingkungan ( fisik
maupun non fisik ) akan tercapai begitu pula sebaliknya keseimbangan akan terganggu
sehingga suasana tertib tidak terwujud.
C. KESADARAN HUKUM
Keadaran hukum ialah suatu sikap individu untuk menerima dengan rela dan bertanggung
jawab terhadap konsekuensi dari peristiwa hukum yang terjadi. Peristiwa hukum disini
dimaksudkan sebagai semua peristiwa yang dapat menimbulkan akibat hukum . Misalnya
kematuian seseorang berakibat hukum tentang bagaimana dan kepada siapa warisan
almarhum diberikan.
Apabila di dalam hubungan pergaulan antar sesame terjadi penyimpangan misalnya si A
membatalkan janji tanpa pemberitahuan kepada si B untuk menghadiri acara .hal ini tidak
akan membuiat si A diseret ke pengadilan , tetapi bukan yidak mungkin apabila si B
menjadi tidak lagi percaya terhadap si A , dan secxara etika sikap A kuran terpuji .Dan
apabila dalam hubungan persahabatan seseorang menganiyaya secara fisik maka si
penganiyaya dapat dituntut secara hukum ( di pengadilan ).
D. HUBUNGAN MASALAH HUKUM , KETERTIBAN DAN KESADARAN HUKUM
DENGAN PENDIDIKAN IPS
N. Daldjoeni ( 1981 ) menyatakan bahwa iulmu pengetahuan social ( IPS ) berasal dari
istilah Social Studies yangb berkembang didunia pendidikan dasar dan lanjutan di AS
setelah perang dunia I ( 1920 ). Bidan ini mencoba mengkaji berbagai permasalahan yang
terjadi di masyarakat,
Sesuai dengan kompleksitas ( kerumitan ) dan kemajemukan yang didukung oleh
berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat maka IPS muncul menjadi suatu
bahan kajian yang mencoba menelaah permasalahan dengan mengunakan berbagai segi
atau berbagai sudut pandangan sehingga akan melibatkan erbagai ilmu penngetahuan.
Contpnya maslah urbanisasi bisa dikaji dalam segi geografis, ekonomi,sejarah,
antropologi, sosiologi, hukum dan politik.
Dalam pendidkan dan pengajaran IPS , masyarakat sebagai suatu system dapat dijadikan
sebagai suatu paket kegiatan pembelajaran. Pengajaran IPS diantaranya bertujuan untuk
mengenalkan pesrta didik terhadap lingkungannya.Di samping itu melalui pendidkan IPS
kita dapat membentuk siswa sebagai warga Negara yang mendukung ketertiban sesuai
kaidah – kaidah hukum yang berlaku, misalnya berikut ini :
1. Upaya dalam mensosialisasikan perlunya memelihara lingkungan alam yang sehat
sehingga pendirian pabrik yang tidak memeunuhi persyaratan ( menimbulkan solusi
dan pencemaran lingkungan ) akan mendapat sanksi hukum.
2. Menanamkan kesadaran hukum dalam diri peserta didik sebagai wajib pajak ( pajak
kendaraan, tanah , rumnah pendapatan dll )
3. Menanamkan saling pengertian antar individu peserta didik dalam menghormati hak
dan kewajiban masing masing
Dengan pentingnya mengintregasikan atau menghubunbgkan anatara kaitan aspek –
aspek hukum dengan pendidikan social , antara lain dapat dilihat dari tujuan atau fungsi
dihubungkannya kedua bidang tersebut, seperti diungkapkan Cerlach and Lampreeht’s.
1. Untuk menanamkan pemahaman peserta didik terhadap aspek – aspek social dan
sitem hukum yang dikandungnya, serta bagaimana pesrta didik dapat berpartisipasi
secara aktif didalam melaksanakan ketentuan – ketentuan hukum.
2. Menanamkan sikap –sikap, nilai – nilai dan pemahaman merekan terhadap hukum
dan system yang berlaku
3. Mengembngkan kemampuan berpikir kritis pesrta didk dan keterampilan dalm
memecahkan permaslahan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengkajian – aspek – aspek hukum melalui pendidikan IPS
akan berkontribusi besar terhadap upaya penanaman pemahaman peserta didik didalam
permasalahan hukum, ketertiban, dan kesadaran hukum.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Bahwa trent globalisasi merupakan perubahan perubahan didalam masyarakat.

Fungsi pembelajaran IPS antara lain membantu peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan pemahaman terhadap diri pribadinya, menolong mereka untuk mampu mengetahui
dan menghargai masyarakat global dengan keanekaragaman budayanya, memperkenalkan proses
sosialisasi, memberikan pengertian tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan
masa kini dalam merngambil keputusan untuk masa datang : mengembangkan keterampilan
menganalisis dan memecahkan masalahserta membimbing pertumbuhan dan pengembangan,
berpartisipasi dalam aktivitas di masyaraka.

2. melalui pengajaran IPS diharapkan lahir generasi muda yang penuh pengertian akan
keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan peduli terhadap masalah dan isu
global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan.
3. Perubahan besar terhadap alam dan lingkungan sekitar yang membawa dampak tak
terduga adalah berkenaan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu dan pengetahuan
4. Apabila setiap anggota masyarakat menaati segala bentuk aturan ( hukum ) maka
ketertiban akan tercipta.
5. Melalui pendidkan IPS kita dapat membentuk siswa sebagai warga Negara yang
mendukung ketertiban sesuai kaidah – kaidah hukum yang berlaku

SARAN

Anda mungkin juga menyukai