Anda di halaman 1dari 15

Esensi Kurikulum IPS SD

2006 Kelas 5 dan 6


Ni Nyoman Damayanti, S.Pd., M.Pd.
KB 1
Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-ilmu
Sosial dalam Kurikulum SD 2006 Kelas 5 dan 6

MODUL 3 KB 2

Esensi Kurikulum IPS SD Nilai dan Sikap, Keterampilan Intelektual/


Kemampuan Analisis Personal dan Sosial dalam
2006 Kurikulum IPS SD 2006 Kelas 5 dan 6
Kelas 5 dan 6

KB 3
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta,
Konsep, Generalisasi, Nilai, Sikap, dan
Keterampilan Intelektual/ Kemampuan Analisis,
Personal, Sosial dalam Konteks Pendidikan IPS SD
Kelas 5 dan 6
K.B 1
PERISTIWA, FAKTA, KONSEP, GENERALISASI
ILMU-ILMU SOSIAL DALAM KURIKULUM SD 2006
KELAS 5 DAN 6
Pengertian Peristiwa, Fakta, Konsep Peritiwa adalah peristiwa adalah
suatu kejadian yang terjadi di masa
lampau atau masayang akan datang.

Fakta adalah sesuatu yang dipercaya atau


Konsep merupakan kumpulan dari benda- apa yang benar dan kenyataan, realitas
benda yang memiliki karakteristik atau yang real, benar dan merupakan
kualitas secara umum kenyataan yang nyata.
HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA, FAKTA, KONSEP,
GENERALISASI

Peristiwa

Siswa fakta

Kegiatan KBM konsep

guru
Konsep berdasarkan sifat, diantaranya :

Konsep bersifat
Abstrak Konsep bersifat Konsep bersifat
kumpulan personal

Konsep melalui Konsep bukan arti


pengalaman kata

Konsep berdasarkan klasifikasi

Tahap Asimilasi
Tahap Akomodasi
Konsep berdasarkan makna, dibagi menjadi :

1. Makna Revolusi merangkum makna denotative


2. Revolusi tidak sama dengan pemberorantakan,
1. Makna
Denotatif melainkan kejadian yang telah diatur
3. Konsep revolusi mencakup kepemimpinan,
baik kelompok maupun perorang
4. Revolusi juga berarti menentang segala sesuatu

1. Siswa diberi kesempatan untuk sampai kepada


pengertiannya sendiri
Makna
2. Konotatif
2. Diberikan bukan diterangkan tanpa ada kaitan
dengan sesuatu
3. Siswa harus membaca sendiri
Kesimpulan tentang generalisasi diperbanding dengan
konsep, yaitu :
 Generalisasi adalah prinsip-prinsip atau aturan yang dinyatakan dalam kalimat
sedangkan konsep dinyatakan tidak didalam kalimat yang sempurna
 Generalisasi memiliki dalil sedangkan konsep tidak
 Generalisasi adalah objektif dan impersonal sedangkan konsep subyektif dan personal
 Generalisasi memilki aplikasi universal sedangkan konsep terbatas pada orang tertentu

Jenis-jenis Generalisasi:
1. Generalisasi Deskripsi
2. Generalisasi sebab akibat
3. Generalisasi acuan nilai
4. Generlisasi prinsip universal
K.B 2
NILAI DAN SIKAP, KETERAMPILAN INTELEKTUAL/KEMAMPUAN
ANALISIS PERSONAL DAN SOSIAL DALAM KURIKULUM IPS SD 2006
KELAS 5 DAN 6
B. Sikap
A. Nilai dan sikap dalam kurikulum Proses terbentuknya sikap sbb:
1.Dimulai dengan kepercayaan tentang objek
IPS SD 2006 di kelas 5 dan 6
2.Berkenaan dengan atribut objek
3.Berakumulasi dengan objek

A. Nilai
Tujuan nilai adalah membantu siswa agar memiliki kesadaran dan
mampu mengidentifikasi nilai-nilai anutannya dan C. Keterampilan Intelektual/kemampuan Analisis,
membandingkan dengan nilai yang dianut orang lain. personal dan sosial
Menurut Notonegoro nilai dibagi menajadi : Tujuan mengajarkan keterampilan adalah agar siswa
1.Nilai material dapat mengerjakan sesuatu dengan baik, disertai
2.Nilai vital
keahlian dan dilaksanakan secara berulang.
3.Nilai kerohanian nilai kebenaran
Keterampilan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Nilai keindahan Keterampilan intelektual
Keterampilan personal
Nilai religius Keterampilan sosial
Nilai

Menurut Gross pendidikan IPS adalah pendidikan nilai/


pendidikan moral.

Nilai dan pendidikan nilai perlu dipertimbangkan dalam


aktivitas belajar siswa dengan Pendidikan IPS yang
diharapkan siswa mampu memilih nilai positif/ negatif
yang nantinya untuk perbaikan kehidupan masyarakat
itu sendiri.
Menurut Kohlberg tahapan pendidikan
nilai meliputi 3 tahap :

1. Tingkat Prekonvensional terdiri dari :


– Tahap 1 : kepatuhan karena takut hukuman
– Tahap 2 : penalaran anak dianggap benar jika memenuhi kebaikan

2. Tingkat Konvensional :
– Tahap 3 : penalaran anak bahwa tingkah laku yang baik adalah
menyenangkan
– Tahap 4 : orientasi ketertiban dan hukum

Berdasarkan Tingkat pasca konvensional terdiri 2 tahap


– Tahap 5 : kontak sosial berdasarkan hukum
– Tahap 6 : etika universal
• Menurut Notonegoro nilai terbai atas 3 bagian:
1. Nilai material : bagi unsur jasmani manusia
2. Nilai vital : mengadakan kegiatan
3. Nilai kerohanian : rohani manusia

• Nilai kerohanian dibedakan 4 macam :


1. Nilai kebenaran bersumber pada akal manusia
2. Nilai keindahan bersumber rasa manusia, estetis
3. Nilai kebaikan/ moral bersumber pada kehendak manusia
4. Nilai religius bersumber pada keyakinan manusia
Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal
dan Sosial dalamKurikulum IPS SD 2006 Kelas 5 dan 6

Keterampilan terdiri dari 3 bagian yaitu :


a) Keterampilan Intelektual/ kemampuan analisis, keterampilan
berpikir
b) Keterampilan personal
c) Keterampilan sosial
K.B 3
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai,
Sikap dan Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal, dalam
Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 5 dan 6

• Siswa hanya dapat memahami keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep,


generalisasi dan keterampilan (intelektual, personal, sosial) secara nyata hanya
dengan melalui proses pengamatan terhadap KBM yang dikelola oleh guru
dengan tepat.

• Pengembangan pemahaman dan pengertian tentang peristiwa, fakta yang


disampaikan guru melalui proses belajar mengajar yang terencana dan
terprogram. Melalui proses belajar mengajar IPS juga dikembangkan kemampuan
siswa dalam ranah kognitif , afektif, dan psikomotorik .
K.B 3
Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, fakta, Konsep, Generalisasi, Nilai,
Sikap dan Keterampilan Intelektual/Kemampuan Analisis, Personal, dalam
Konteks Pendidikan IPS SD Kelas 5 dan 6

• Berbagai cara penyampaian konsep dapat dilakukan guru, misalnya dengan


menghafalkan label sesuatu, dengan melalui ceramah penuh/ceramah murni.
Cara ini bersifat verbilistis, menghafal tanpa memahami maknanya, tanpa mampu
menganalisis ciri-ciri dari suatu konsep yang membedakan konsep satu dengan
yang lainnya..

• Pengajaran konsep sebaiknya menempuh alur induktif-deduktif , dari konkret


menjadi abstrak , dari fakta menuju konsep.
Kesimpulan
 Apa yang telah diungkapkan dalam pembahasan ini khususnya
tentang peristiwa, fakta, dan konsep serta generalisasi dalam setiap
topic perlu dikembangkan dalam setiap kelas

 Sementara penjelasan tentang keterampilan ditunjukkan bahwa


keterampilan hanya dapat diraih melalui pengalaman belajar siswa

 Pada akhirnya pengembangan materi pelajaran yang menunjukkan


adanya keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep serta keterampilan
bisa dijadikan kreativitas dalam mengembangkan pelajaran ini.

Anda mungkin juga menyukai