Jawaban.
bermakna kepada siswa dan Hakikatnya dari pembelajaran tematik yaitu Pembelajaran
tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
yang menghubungkan berbagai konsep dan gagasan, sikap, nilai serta ketrampilan, baik
antar mata pelajaran ataupun dalam satu pelajaran. Penerapan pembelajaran tematik,
bisa dilakukan mulai dari sekedar pembelajaran yang berfariasi dari proses
pembelajaran biasa yang konsentrik pada satu topik pada satu pelajaran. untuk
secara serius.
Maka pada umumnya pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan
Jawaban.
Tema yang akan dipilih terdapat dalam dokumen kurikulum 2013 bagi sekolah yang
masih menerapkan kurikulum 2013 ini. Guru dapat melakukan pemilihan tema yang
Membca semua SKL, KI dan KD dari semua mata pelajaran, karena meskipun
pembuatan indikator.
kompetensi dasar dan indikator yang berkaitan dengan tema yang sudah dipilih dan
dilanjutkan dengan membuat jaringan KD dan Indikator dengan cara menurunkan hasil
Langkah guru selanjutnya adalah menyusun silabus tematik untuk memudahkan guru
melihat seluruh desain pembelajaran untuk setiap Tema sampai tuntas tersajikan di
beberapa minggu Tema tersebut akan dibelajarkan, dan penilaian proses serta
penilaian hasil yang wajib memuat penilaian dari aspek keterampilan, sikap, dan
Alokasi waktu (ditulis secara utuh komulatif satu minggu berapa jam pertemuan,
Menyusun RPP merupakan langkah terakhir dari sebuah perencanaan. Di dalam RPP TI
tergambar proses penyajian secara utuh dengan memuat berbagai konsep mata
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
Tema
Pertemuan ke-
Alokasi Waktu
4. Indikator
5. Tujuan Pembelajaran
8. Langkah Pembelajaran
10. Penilaian (meliputi penilaian proses dan hasil, instrument dan rubric dilampirkan)
3. Mengapa model webbed lebih cocok digunakan untuk kelas rendah dari pada model
Jawaban.
karena model webbed sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang masih melihat
segala sesuatu sebagai satu kesatuan (holistic), pada kelas rendah sedangkan
Model pembelajaran ini menekankan kegiatan belajar siswa untuk aktif dan kreatif.
a. Langkah I. Mengidentifikasi Masalah Pada langkah ini guru dan siswa mencari masalah
guru memberikan tugas pekerjaan rumah kepada siswa tentang masalah-masalah yang
ada di lingkungan masyarakat berkaitan dengan masalah yang akan dikaji yang dianggap
penting. b. Langkah II. Memilih Masalah Untuk Kajian Kelas Pada tahapan ini guru dan
siswa. Masalah yang telah didapat oleh siswa ditulis kembali oleh guru di papan tulis
untuk kemudian siswa menentukan satu masalah yang akan dikaji menjadi portofolio.
siswa menentukan satu masalah yang ingin mereka bahas dalam selembar kertas,
masalah yang paling banyak dipilih oleh siswa maka akan dikaji lebih lanjut. c. Langkah
III. Mengumpulkan Informasi Tentang Masalah Yang Akan Dikaji di Kelas Pada tahap ini
guru memberikan contoh kepada siswa tentang panduan atau format tentang konsep
wawancara. Juga menjelaskan kepada siswa panduan untuk mencari informasi dari
media cetak, yang diantaranya berisi tentang: nama siswa pencari informasi, tanggal
pelaksanaan, nama media yang menjadi sumber informasi, waktu penerbitan, pokok
masalah berita, dll. d. Langkah IV. Membuat Portofolio Kelas Pada tahap ini siswa sudah
sumber yang dibutuhkan untuk membuat portofolio kelas, selanjutnya jumlah siswa di
kelas dibagi menjadi 2 kelompok besar, kemudian dari kelompok besar tersebut dibagi
lagi menjadi empat kelompok kecil dan setiap kelompok akan bertanggung jawab untuk
Langkah V. Penyajian Portofolio Kelas Show Case Setelah portofolio penayangan telah
selesai dibuat, maka setiap kelompok akan mempresentasikan hasil karyanya dihadapan
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran berbasis portofolio pada kelas
tinggi!
Jawaban.
- Kelebihan
Mendorong adanya kolaborasi (komunikasi dan hubungan) antar siswa dan antar
siswa termotivasi untuk belajar lebih baik dari yang sudah mereka lakukan.
Pengalaman belajar yang tersimpan dalam memorinya akan lebih tahan lama
kebersamaan.
- Kekurangan
Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa, guru, dan sekolah.