Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MANDIRI

KP-4.1 (Gaya)
KP-6.3 (Telinga)

Nama GUNTARI
NIM 85658285
Pokjar Merangin

UPBJJ-UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
MASA REGISTRASI 2021-2
KP-4.1
GAYA

A. Gaya Magnet, Gaya Gesek, dan Gaya Berat


1. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1a
Hasil pengamatan gaya magnet
No. Magnet Bahan Tertarik/Tak tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tak tertarik
5 Magnet Plastik Tak tertarik
6 Magnet Kertas Tak tertarik

Tabel 4.1b
Hasil pengamatan gaya gesek
No. Keadaan bahan Penampakan neraca pegas (Newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 0,3
3 Sesudah bergerak 0,2

Tabel 4.1c
Hasil pengamatan gaya berat
Panjang karet gelang (Cm)
No. Massa beban (gr)
Mula-mula Setelah diberi massa beban
1 200 7 24,5
2 150 7 18
3 80 7 11
4 30 7 8,5
5 10 7 7,5

2. Pembahasan
Magnet mempunyai dua kutup yaitu kutup utara dan kutup selatan. Magnet bisa menarik benda-
benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobal. Dari hasil percobaan dapat diketahui bahwa magnet dapat
menarik benda benda tertentu yaitu jarum dan seng. Benda yang dapat di tarik oleh magnet disebut benda
magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik
Keadaan balok sebelum bergerak neraca pegas menunjukkan di angka 0 N kemudian pada saat
bergerak, neraca menunjukkan angka 0,3 N dan setelah bergerak neraca menunjukkan angka 0,2 N. Gaya
gesek pada saat benda diam adalah 0 dan gaya gesek sebelum bergerak lebih besar dibandingkan dengan
sesudah bergerak. Hal ini disebabkan benda diam yang akan bergerak mengalami gaya gesek yang lebih
besar dibandingkan dengan benda yang sudah bergerak dan sedang bergerak.
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa.Berat benda sangat
dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.

Kesimpulan
1. Magnet bisa menarik benda-benda yang terbuat dari besi, nikel dan kobal.
2. Benda diam yang akan bergerak mengalami gaya gesek yang lebih besar dibandingkan dengan benda
yang sudah bergerak dan sedang bergerak.
3. Semakin berat berat beban yang diberikan maka gelang karet semakin panjang

3. Jawaban Pertanyaan
1. Karena benda tersebut mengandung magnetik, sehingga benda tersebut dapat ditarik oleh magnet
2. Balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda yang
bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan
3. karena adanya gaya pegas dan pengaruh dari berat benda dan plastik dari karet
4. Karean gaya gravitasi yang terdapat pada benda. Semakin besar benda yang digantungkan semakin
besar gaya gravitasinya

4. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 1 Gambar 2
Foto alat dan bahan praktikum Pengamatan gaya magnet

Gambar 3 Gambar 4
Pengamatan gaya gesek Pengamatan gaya berat
KP-6.3
TELINGA

A. Kepekaan Indera Pendengaran Manusia


1. Hasil Pengamatan

Tabel 6.3a
Kepekaan indera pendengar manusia

Telinga setelah ditutup


No Jarak (m) Telinga sebelum ditutup Keterangan
Telinga kiri Telinga kanan
1 1 Terdengar kuat sekali Jelas Jelas
2 3 Jelas Telinga kanan
Terdengar kuat Agak jelas
mendengar
3 6 Terdengar kurang kuat Agak jelas Masih jelas
Lebih baik dari
4 9 Terdengar lemah Kurang jelas Masih jelas
Telinga kiri
5 12 Terdengar makin lemah Kurang jelas Kurang jelas

2. Pembahasan
Dari percobaan di atas menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengar antara telinga kanan dan kiri
tidak sama. Dengan mata tertutup, pada jarak 1m antara telinga kanan dengan telinga kiri masih terdapat
kesamaan dapat mendengar jelas. Akan tetapi pada jarak 3m sampai dengan 9m, terdapat perbedaan
yaitu telinga kanan masih mampu mendengar suara/bunyi dengan jelas.

Untuk telinga kanan jika telinga ditutup dengan kapas, suara/bunyi masih dapat terdengar dengan
jelas/lebih baik dari kejauhan dibandingkan jika telinga kiri yang dibuka dan telinga kanan ditutup dengan
kapas, bunyi yang dihasilkan dari kejauhan terdengar samar-samar. Dengan demikian menunjukkan bahwa
telinga kanan memiliki kepekaan terhadap rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik, jika
dibandingkan dengan telinga kiri.

3. Kesimpulan
 Bunyi masih dapat mendengar pada jarak 1 meter, 3 meter, bahkan sampai 9 meter karena bunyi
merambat melalui udara.
 Kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsang berupa bunyi/suara terdapat
perbedaan atau ketidaksamaan.

4. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Gambar 2
Gambar 1
Kegiatan 1 mengamati kepekaan indera
Foto alat dan bahan praktikum
pendengar manusia
Gambar 3 Gambar 4
Kegiatan 2 mengamati kepekaan indera pendengar Kegiatan 3 mengamati kepekaan indera
manusia pendengar manusia

B. Struktur dan Fungsi Telinga


1. Hasil Pengamatan
Gambar 6.3a
Struktur alat pendengar manusia

Tabel 6.3b
Bagian-bagian yang menyusun telinga beserta fungsinya
Telinga manusia
No. Fungsinya
Bagian luar Bagian tengah Bagian dalam
1 Daun telinga Menangkap getaran bunyi
Mentransmisikan/mengantarkan
2 Saluran telinga
getaran
menangkap gelombang bunyi
3 Gendang telinga
dari udara
penangkap getaran dari gendang
4 Tulang martil
telinga
Menghubungkan telinga tengah
5 Saluran eustacius
dengan rongga mulut
3 saluran setengah
6 Sebagai alat keseimbangan
lingkaran
penangkap getaran dari gendang
7 Tulang sanggurdi
telinga
8 Rumah siput mengandung saraf pendengar
menghubungkan reseptor bunyi
9 Saraf ruang siput
dengan otak
2. Pembahasan
Telinga luar
1. Daun telinga (external pinna) merupakan bagian telinga yang paling jelas terlihat dari luar. Daun telinga
memiliki struktur yang lentur dan elsatis karena tersusun atas jaringan tulang rawan.
2. Saluran telinga merupakan kelanjutan dari daun telinga yang menjadi saluran masuknya gelombang suara
menuju organ-organ pendengaran di bagian dalam.
3. Gendang telinga (membran timpanik) akan bergetar ketika menerima gelombang suara yang datang.
Getaran atau vibrasi dari gendang telinga akan diteruskan menuju tualng-tulang pendengaran.
Telinga tengah
1. Tulang martil (maleus) merupakan tulang pendengaran pertama yang berbentuk seperti martil/ palu dan
akan bergerak ketika ada getaran yang datang.
2. Tulang landasan merupakan tulang pendengaran kelanjutan dari tulang martil
3. 3 saluran setengah lingkaran berfungsi sebagai alat keseimbangan
4. Tulang sanggurdi (stapes) merupakan tulang pendengaran ketiga di telinga tengah. Ketiga tulang
pendengaran tersebut memiliki satu fungsi pokok untuk menghantarkan dan memperkuat getaran suara
yang datang.
Telinga dalam
1. Rumah siput (koklea) merupakan saluran berbentuk seperti rumah siput di telinga bagian dalam. Koklea
mempunyai dua ruangan besar, yaitu saluran vestibuler di bagian atas dan saluran timpanik di bagian bawah
yang dipisahkan oleh diktus koklea yang berukuran lebih kecil. Saluran vestibuler dan timpanik berisi cairan
perilimfa, sedangkan duktus koklea berisi cairan endolimfa.
2.Saluran eustacheus merupakan saluran kecil yang menghubungkan telinga dalam dengan faring. Saluran ini
berfungsi untuk menyamakan takanan udara di dalam telinga dengan atmosfer.

3. Kesimpulan
Telinga terbagi menjadi 3 bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.

C. Mekanisme Transmisi Pendengaran


1. Hasil Pengamatan
a. Gendang Pendengaran
Menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan meneruskannya ke tulang-tulang
pendengaran (tulang martil, tulang landasan, tulang sanggundi dan saluran eustachius)
b. Tulang-tulang Pendengaran
Menerima getaran dari tulang – tulang pendengaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam
c. Tingkap Oval
Menerima getaran dari tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke koklea atau telinga bagian
dalam
d. Koklea
Menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar
e. Cairan Limfa
Getarannya menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah getaran menjadi impuls dan
mengirimkannya melalui syaraf pendengaran ke otak untuk diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita
dengar.

2. Pembahasan
Gendang pendengaran berfungsi untuk menangkap dan menerima getaran dari tulang pendengaran dan
meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran (tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi dan
saluran eustachius). Tulang-tulang Pendengaran berfungsi menerima getaran dari tulang – tulang
pendengaran dan meneruskannya ke telinga bagian dalam. Tingkap Oval berfungsi menerima getaran dari
tulang-tulang pendengaran dan meneruskannya ke koklea atau telinga bagian dalam. Koklea untuk
menerima getaran dari tingkap ovel sehingga cairan linfa ikut bergetar.
Getaran cairan limfa menggerakkan sel reseptor sehingga dapat mengubah getaran menjadi impuls dan
mengirimkannya melalui syaraf pendengaran ke otak untuk diinterprestasikan menjadi bunyi yang kita
dengar.

3. Kesimpulan
Mekanisme transmisi pendengaran berawal dari gendang pendengaran dan berakhir pada koklea.

4. Jawaban Pertanyaan
1) Peranan daun telinga pada proses pendengaran adalah menangkap gelombang getaran di udara
dan mengumpulkan menjadi getaran.
2) Fungsi saluran eustachius adalah menghubungkan fungsi bagian tengah dengan rongga mulut
bagian belakang.
3) Gelombang suara di udara ditangkap oleh daun telinga dan dikumpulkan menjadi getaran bunyi
kemudian dimasukkan ke lubang telinga. Sampai di gendang telinga menggetarkan
4) Karena dipengaruhi aktifitas mendengarkan musik yang keras menggunakan headset
5) Ada banyak kotoran/minyak serumen yang menutupi lubang telinga, rapuh/retaknya tulang2
pendengaran, tingkap oval dan tulang sanggurdi tidak terhubung. Tuli juga bisa terjadi karena
rusaknya saraf ke 8 kranial (auditori)

Anda mungkin juga menyukai