Anda di halaman 1dari 49

KEGIATAN PRAKTIKUM IPA

GAYA
(GAYA LISTRIK STATIS, GAYA MAGNET)

Disusun Oleh:

Nama : Miftahul Janah


Nim :855967519
Prodi : S1-PGSD

UPBJJ ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
GAYA LISTRIK STATIS

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
2. Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis.

B. KAJIAN TEORI
Gaya listik adalah tarikan/dorongan yang ditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada 2 jenis muatan litrsik, yaitu : muatan listrik positif dan muatan
listrik negatif. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik
dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses maka sejumlah listrik bermuatan
lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah muatan neto suatu sistem terisolasi adalah
nol.
Teori Listrik dibagi menjadi dua yaitu, listrik statis dan listrik dinamis. Listrik
statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada
dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila
beberapa benda digosokkan satu sama lain. Sedangkan listrik dinamis adalah muatan-
muatan arus listrik yang bergerak dan menghasilkan arus listrik. Peristiwa ini terjadi
karena proses pemberian muatan secara induksi (digosokkan) kepada isolator.
Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan muatan
negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif
ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada
sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan
polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan
induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga
isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.

a. Alat dan Bahan


1) Sisir Plastik
2) Rambut
3) Potongan kertas kecil

b. Cara kerja

1) Istilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk


2) Sisir rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
3) Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan – potongan kertas kecil
4) amati apa yang terjadi

C. HASIL OBSERVASI

Penggaris dapat menarik potongan-potongan kertas karena semua benda-benda tersebut


bermuatan listrik. Muatan listrik tersebut berada dalam keadaan diam (statis), oleh karena
itulah disebut sebagai listrik statis. Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda
bermuatan listrik.

No Keadaan penggaris Keadaan kertas

1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak

2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik ke arah penggaris

D. PEMBAHASAN DAN JAWABAN PERTANYAAN


Untuk mengetahui adanya gaya listik statis, maka kita melakukan percobaan dengan
penggaris plastik, rambut kering dan agak tebal dan potongan-potongan kertas. Setelah kita
gosokkan atau kita penggaris rambut yang agak tebal dengan penggaris plastik, kemudian
kita dekatkan dengan potongan-potongan kertas, maka yang terjadi adalah potongan-
potongan kertas akan tertarik kearah penggaris plastik tersebut. Hal itu disebabkan karena
penggaris plastik sudah mengandung /bermuatan gaya kelistrikan. Adanya gaya kelistrikan
inilah yang membuat benda plastik dapat menarik potongan-potongan kertas atau benda-
benda kecil lainnya. Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar),
hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.

Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris plastik yang
digosokkan dengan rambut kering?

Jawab: gaya listrik statis.

E. KESIMPULAN
Penggaris plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada
potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada penggaris.
Hal ini terjadi karena gesekan penggaris dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis.
Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
GAYA MAGNET

A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
2. Untuk mengetahui jenis-jenis benda yang dapat ditarik magnet

B. KAJIAN TEORI
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang mampu menarik
besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut tergolong magnet alam.
Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat magnet buatan. Berbagai benda dapat
ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh
magnet.

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu, seperti besi,
nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik oleh magnet karena tidak
mengandung salah satu dari logam tersebut.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potongan plastik
7. Potongan kertas
8. Statif
D. CARA KERJA
1. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
2. Amati apa yang terjadi.
3. Masukan data dalam tabel pengamatan.

E. HASIL OBSERVASI

No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik

1 Magnet Jarum Tertarik

2 Magnet Aluminium Tidak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik

F. PEMBAHASAN
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti di atas. Hasil dari data pengamatan tersebut dapat
kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet. Sedangkan aluminiun,
benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh magnet. Jarum jahit dan seng tertarik
mendekati magnet yang kita dekatkan .
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati magnet
batang tersebut.

G. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik
benda benda tertentu yaitu besi,nikel. Benda yang dapat di tarik oleh magnet diset dengan
benda magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik.
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GAYA
KEPEKAAN INDERA PENDENGARAN MANUSIA

Disusun Oleh:

Nama : Miftahul Janah


Nim :855967519

Prodi : S1-PGSD

UPBJJ ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
LAPORAN PRAKTIKUM IPA
KEPEKAAN INDERA PENDENGAR MANUSIA

A. Untuk mengetahui kepekaan indera pendengaran seseorang

B. Alat dan Bahan :


1. Dua sendok makan
2. Dua mangkok
3. Sapu tangan dan kapas

C. Cara kerja
a. Tutuplah matamu dengan sapu tangan
b. Kedua teman yang lain masing –masing memegang sendok dan
mangkok.Tentukan jarak antar teman mu yang ditutup matanya dengan anda yang
memegang sendok dan mangkok ,misalnya pertama 1m kemudian 2m dan
seterusnya .
c. Setelah siap anda akan ditutup matanya memberi aba-aba agar teman yang
memegang sendok pada mangkok secara bergantian .Dapatkah anda mendengar
bunyi yang dihasilkan ?dapatkah anda mendengar dengan lebih naik ?
d. Kemudian ,sumbatlah telinga kanan dan kiri secara bergantian dengan kapas
.dapatkah anda mendengar dengan jelas ? telinga mana yang dapat mendengar
dengan baik ?
e. Selanjutnya bergantian dengan teman anda ulangi kegiatan seperti yang anda
lakukan sebanyak empat kali lagi ,ujilah kemampuan telinga teman anda
f. Hasil observasi anda kemudian masukan ke dalam tabel .

D. Hasil Percobaan
Tabel 6.1 Kepekaan Indera Pendengaran Manusia
No. Jarak Telinga sebelum Telinga setelah di tutup Keterangan
ditutup Telinga kiri Telinga
kanan
1 1 meter Terdengar keras Terdengar Terdengar Telinga
sekali jelas jelas kanan
2 3 meter Terdengar keras Terdengar Terdengar mendengar
agak jelas jelas Lebih baik
terdengar dari pada
makin jelas telinga kiri

3 6 meter Terdengar kurang Terdengar Terdengar


keras agak jelas masih jelas
4 9 meter Terdengar lirih Terdengar Terdengar
kurang jelas masih jelas

5 Dst Terdengar makin Terdengar Terdengar


lirih kurang jelas

E. Pembahasan
Dari percobaan di atas menunnjukan bahwa kemampuan untuk mendengar antara
telinga kanan dengan telinga kiri terdapat perbedaan atau ketidaksamaan .Dengan
mata tertutup ,pada jarak 1m antara telinga kanan dan kiri masih terdapat kesamaan
daoat mendengar jelas . akan tetap jarak 3m sampai dengan 9m ,terdapat perbedaan
yang sama telinga kanan masih mampu mendengar suara /bunyi dengan jelas .
Berbeda dengan telinga kiri pada jarak tersebut suara /bunyi terdengar kurang jelas
/samar .begitu pula jika salah satu telinga kita ditutup dengan kapas maka bunyi /suara
masih bisa terdengar meskipun tidak sejelas apabila kedua mata ditutup dengan sapu
tangan .untuk telinga kanan jika telinga kapas yang ditutup dengan kapas ,suara
bunyi masih dapat terdengar dengan jelas /lebih baik dari kejauhan terdengar samar
samar dengan demikian menunjukan bahwa telinga kanan memiliki kepekaan
terdapaat rangsang atau kemampuan mendengar lebih baik ,jika dibandingkan dengan
telinga kiri .

F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan ahwa kita masih dapat mendengar
bunyi pada jarak 1 meter 3 meter bahkan 9 meter karena bunyi merambat melalui
udara . Kemampuan mendengar pada setiap orang tidak sama /berbeda .Begitu juga
kepekaan antara telinga kanan dengan telinga kiri terhadap rangsangan serupa bunyi
/suara terdpat perbedaan atau ketidaksamaan .kuat lemahnya bunyi juga tergantung
pada banyaknya sel penerima yang mengirim implus ke otak .

Hasil kegiatan

dalam keadaan 3 meter


dalam keadaan 6meter

dalam keadaan 9 meter


KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
KELISTRIKAN

Disusun Oleh:

Nama : Miftahul Janah


Nim :855967519

Prodi : S1-PGSD

UPBJJ ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
PERCOBAAN I

MUATAN LISTRIK

A. Tujuan
a. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
b. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
B. Alat dan Bahan
a. Bola pingpong 2 buah.
b. Benang jahit secukupnya.
c. Lembaran wool dan nilon.
d. Tas plastic.
e. Isolasi.
f. Sisir plastic.
g. Potongan kertas yang kecil-kecil.

C. Cara Kerja
a. Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa
kali, kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang
terjadi?
b. Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang
terjadi?
c. Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa
yang terjadi?
d. Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
e. Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
f. Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

D. Dasar Teori

Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif).
Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron.
Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung
dari kelebihan atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan
kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah
elektron yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan.

Alat pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur
muatan listrik.
E. Data Hasil Pengamatan

Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan


kiri digosok
Wool plastik Nilon
dengan

Wool tarik menarik tarik menarik tarik menarik

Plastic tarik menarik tolak menolak tarik menarik

Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak

F. Analisis Data
a. Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
b. Ada muatan listrik.
c. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis.
d. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
e. Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis
akibat gosokan dengan kain wool.
G. Kesimpulan
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

H. Pertanyaan
a. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
b. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
c. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
d. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun
muatan yang berlawnan?

I. Jawaban Pertanyaan
a. Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
b. Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
c. Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
i. B bermuatan positif
ii. C bermuatan negatif
iii. D bermuatan positif
d. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik.
FHOTO KEGIATAN
PERCOBAAN 2

ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK

A. Tujuan
a. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
b. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.

B. Alat dan Bahan


a. Baterai 1,5 volt 3 buah.
b. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
c. Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A 3buah.
d. AVO meter 1 buah.
e. Dudukan baterai 3 buah.

C. Cara Kerja
a. Percobaan arus listrik:
i. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
ii. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub
(-).
iii. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola
lampu (memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu
menyala menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju
kutub (-). Tetapi jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
iv. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
v. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
b. Percobaan 2 tegangan listrik
i. Membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
ii. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.
iii. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
iv. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3
buah baterai yang dirangkai secara seri.
v. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda

D. Dasar Teori
a. Arus listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat
diukur dalam satuan Coulomb/detikatau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-
hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan
tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi
pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus
listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase
dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan
sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-
7
Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

b. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase)


Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari
sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik.
Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai
ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan
obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat
bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional didalam suatu konduktor
mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah.

E. Data Hasil Pengamatan


Hasil Pengamatan Jenis Bahan
No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak Ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata √ √
pensil)
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

F. Analisis Data
1. Analisis percobaan arus listrik
a. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu menyala.
Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub negative.
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.

2. Analisis percobaan tegangan listrik


a. Rangkaian listrik seperti ganbar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan
listrik.
b. Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar.

c. Membuat rangkaian listrik


Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan karena jumlah baterai lebih banyak.
d. Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.

G. Kesimpulan
1) Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
2) Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.

H. Pertanyaan dan Jawaban


1.Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak ada interaksi?
Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2.Apabila bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3.Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A
menarik benda B, B menarik C, sedangkan C menarik D. Bila A bermuatan negatif,
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D!
Jawab : Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B,
B menarik C,
C menarik D.
Diketahui A bermuatan negatif maka:
B bermuatan positif
C bermuatan negatif
D bermuatan positif

FHOTO KEGIATAN
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
GAYA
(MEDAN MAGNET,MEMBUAT MAGNET)

Disusun Oleh:

Nama : Miftahul Janah


Nim :855967519

Prodi : S1-PGSD

UPBJJ ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022
Kegiatan praktikum 2
Kemagnetan
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet

1. Judul Percoba : Percobaan Bentuk Medan Magnet

2. Tujuan : Menunjukkan Bentuk Medan Magnet Sebuah Batang Magnet Dengan


Serbuk-serbuk Besi.

3. Alat dan Bahan :


a. Karton putih 1 buah.
b. Magnet batang 1 buah
c. Serbuk-serbuk besi secukupnya.

4. Teori Dasar : Magnet adalah suatu objek yang memiliki suatu medan magnet. Kata
magnet berasal dari bahasa Yunani magnetis lithos yang bearti batu magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa dimana yang mengandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu
yang di wilayah tersebut. Pada saat ini suatu magnet adalah suatu materi yang
memiliki suatu magnet. Materi tersebut bisa berbentukmagnet tetap atau magnet
magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ada hampir semuanya adalah magnet
buatan. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu:
Kutub utara dan kutub selatan. Walaupun magnet itu dipototng-potong, potongan
magnet kecil tersebut akan memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain,
yaitu bahan logam. Namun tidak semja logam memiliki daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang memiliki daya tarik
yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh bahan yang memiliki
daya tarik yang rendah oleh magnet.

5. Cara Kerja :
a. Letakkan sebuah magnet batang diatas meja
b. Peganglah selembar kertas karton putih dia atas meja tersebut.
c. Taburkan serbuk besi secara merata diatas karton,kemudian ketuklah karton
secara perlahan bebrapa kali.
d. Amatilah dan gambarkan pola yang dibentuk serbuk besi itu.
e. Dari hasil percobaan itu buatlah kesimpulan medan magnet.

6. Pembahasan :
a. Gambar A menunjukkan bahwa :
- Garis fluks magnet : gaya pada magnet tidak terlihat
- Arah : meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudia kembali
dikutub utara melalui magnet.
b. Gambar B menunjukkan pola yang dibaut oleh serbuk besi setelah megnet
diletakkan diatas serbuk besi.
c. Gambar C menunjukkan bahwa bila kutub U diletakkan dikutub S maka kutub U
akan tertarik ke kutub S begitu juga sebaliknya. Apa bial kutub U didekatkan ke
kutub U maka akan saling tolak menolak, begitu juga dengan kutub S bila
didekatkan ke kutub S maka akan tolak menolak.

7. Kesimpulan : Setelah melakukan percobaan dapat dikatakan bahwa kutub magnet


yang sama apabila didekatkan akan saling menolak, apabila kutub yang berbeda di
dekatkan akan menarik. Megnet kutub utara akan selalu tarik menarik pada kutub
magnet selatan.

8. Hasil Pengamatan :

(Gambar 1 dengan magnet serbuk besi rata dan menyebar )

(Gambar pola dengan 2 magnet kutub utara bertemu kutub utara terlihat ada rongga serbuk
besi di antara kutub utara
9. Pertanyaan dan jawaban :
1. Apa yang dimaksud dengan magnet ?
Jawab : sebuah magnet adalah suatu objek yang memiliki suatu medan magnet.
Kata magnet berasal adari bahasa yunani magnitis lithos yang berati batu
magnesian.
Magnet jenis logam yang juga dikenal dengan nama besin berani. Magnet
memiliki medan magnet dan dapat menarik butir-butir lain ke arah nya.
2. Apakah sebuah megnet selalu memiliki kutub utara dan kutub selatan? Jelaskan!
Jawab : ya setiap magnet memiliki satu kutub utara dan satu kutub selatan ketika
satu ujumg agnet didekatai suatu ujung magnet yang lain kedua dua ujung magnet
akan tarik menarik diantara satu dengan yang lain sehingga magnet hujung-hujung
itu mempunyai kutub yang berlaianan. Sebaliknya akan berlaku kedua-dua ujung
memiliki kutub yang sama.
Percobaan cara Membuat Magnet

1. Tujuan : Dapat Membuat Magnet dengan cara gesekan, elektromagnetik dan magnet
induksi.

2. Alat dan Bahan :


a. Klip kertas 3-5 buah
b. Magnet batang 1 buah
c. Kabel kecil berukuran 1 m 5 buah
d. Baterai 1,5 volt 4 buah
e. Paku besi 4 buah
f. Isolasi secukupnya.

3. Cara kerja :
Anada dapat menciptakan magnet buatan memalaui 3 cara yaitu dengan cara gesekan,
elektromagnetik dan induksi.
1. Membuat magnet dengan cara gesekan
a. Siap kan paku besi yang bukan magent lalu dekat kan ujung paku tersebut
pada beberapa klip kertas
Amati apakah paku tersebut dapat menarik klip krtas
b. Gesekkan paku besi pada sebuah magnet batang dalam satu arah saja secara
berulang kira-kira 10 detik lamanya.
Dekatkan batang paku besi yang telah digososk pada beberapa klip. Amati apa
yang terjadi!
c. Lakukan yang sama pada nomor b tetapi dalam waktu yang lebih lama
misalnya 40 detik. Amati apa yang terjadi!
2. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik
a. Rangkailah alat seperti pada gambar berikut
Amati apakah paku menjadi magnet atau tidak? Mengapa demikian!
b. Tutuplah saklar S lalu dekatkan sebuah paku yang lain pada paku yang dililit
kumparan. Amatilah apakah paku tersbut sudah menjadi magnrt jelaskan
c. Lakukan yang sama pada nomor a denagn nomor b tetapi dengan cara
mengurani jumlah nlilitan kumparan pada paku. Amatilah apakah kemagnetan
terjadi pada paku makin kecil jelaskan
d. Lakukan hal yang sama pada nomor c tetapi dengan menambah lilitan
kumparan paku !
3. Membuat magnet dengan cara induksi.
a. Peganglah salah satu msgnrt batang di slah satu kurub nya sedangkan kutub
yang lain menjadi pusat bumi.
b. Dekatkan sebuah klip diujung salah satu kutub magnet batang. Amati apa yang
terjadi
c. Dekatkan lagi sebuah klip kedua tepat dijung klip yang pertama. Amatilah apa
yang terjadi!
d. Lakukan hal yang sama pada nomor b dan c hingga menggunkan klip
sebanyak 4 buah. Amati apa yang terjadi.

4. Pertanyaan :
1. Jelaskan cara membuat magnet?
Jawab : ada 3 cara yaitu :
1. denagn cara digesek-gesek pembuatan magnet dapat dilakukan dengan
cara menggesekkan besi pada salah satu ujung magnet semakin banyak
menngkatan kekuatan sifat kemagnetan tersebut.
2. Dengan cara elektromagnetik alus listrik dapat menibulkan medan
magnet. Magnet yang terjadi karena arus listrik elektomagnetik
disebut,jika arus magnetik diputus sifat kemagnetannya akan hilang.
3. Dengan cara induksi benda magnetis yang menempel pada magnet
dapat menjadi seperti magnet. Benda ini dapat menarik benda-benda
magnetis lainnya. Jika benda menemukan dari magnet makan sifat
kemagnetanyan akan hilang.
2. Faktor mempengaruhi kekuatan magnet adalah
Jawab :
1. Jarak magenet terhadap benda nonmagnetik
2. Besar arus listrik magnetnya
3. Ketebalan yang menjadi penghalang anatara magnet dan benda
magnetis.
4. Waktu lama tidak muncul
5. Jumlah lilitan kumparan
3. Hubungan anatar kuat magnet dengan jumlah lilitan kumparan dan arus
listrik adalah:
Jawab : makin banyak jumlah lilitan kumparan maka makin besar arus
listrik yang mengalir sehingga kekuatan magnet makin besar pula. Jadi
banyak nya jumlah lilitan yang sangat mempengaruhi kukuatan magnet.

5.Hasil :
a. Membuat magnet melalui paku digesekkan dengan salah satu kutub
magnet
Bahan percobaan Sebelum digesekkan Setelah digesekkan
(10 detik)
Paku besi dan klip Belum ada magnet Paku besi dapat
kertas paku tidak dapat menarik klip kertas
menarik klip kertas namun lemah

b. Membuat magnet dengan cara elektromagnetik


1. Berdasarkan rangkaian diatas ternyata paku tidak bisa menjadi
magnet karena saklar dalam keadaaan terbuka sehingga alr listik
tidak dapat mengalir.
2. Saklar didtutup lalu kami mendekatkan sebuah paku yang lain pada
paku yang lilit kumparan ternyata paku tersebut letah menjadi
magnet karena saklar tertutup sehingga listrik dapat mengalir.
3. Kami mengurangi jumlah lilitan kumparan pad apaku ternyata
kemagnetan pada laku semakin kecil karena jumlah lilitan
kumparan berkurang, sehingga arus listrik juga ikut berkurang.
4. Kami nemanbah jumlah lilitan kumparan pada paku ternyata
kemagnrtan pada paku makin besar karena jumlah lilitan kumparan
bertambah banyak,sehingga arus listrik juga bertambah kuat.
c. Membuat magnet dengan cara iduksi
1. Kami memangang sebuah magnet batang disalah satu
kutubnya,sedangakan kutub yang lain menjadi pusat bumi.
2. Kami dekatkan sebuah klip tepat diujung slah satu kutub magnet
batang,ternyata klip trpat diujung tadi menempel pada batang
magnet.
3. Lalu kami dekatkan lagi pada sebuah klip kedua tepat deiujung klip
yang pertama.ternyata klip kedua menempel pada klip pertama
4. Selanjutnta kami dekatkan lagi sebuah klip ketiga diujung klip
kedua,ternyata klip ketiga juga menempel serta klip keempat dapat
menempel pada kilip ketiga.

5. Kesimpulan :
Magnet dapat dibuat dengan 3 cara yaitu :
1. Denagn cara menggesek anatar besi dengan kutub sebuah magnet
2. Dengan cara elektromagnetik
3. Denagan cara induksi.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UDARA DAN BATUAN

MIFTAHUL JANAH
855967519

UPBJJ UT-MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021/22.2 (2022.1)
A. JUDUL PERCOBAAN
PEMBAKARAN MEMERLUKAN UDARA

B. TUJUAN PERCOBAAN
Menjelaskan kegunaan udara.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lilin 2 batang yang sama.
2) Korek api.
3) Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda.
4) Stop watch.
5) Piring atau mangkok.

D. LANDASAN TEORI
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara
tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat
dilihat dari adanya angin yang menggerakkan benda. Udara termasuk salah satu jenis
sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah
dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya akan berkurang
seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin
tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara
kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa,
oksigen kembali dibebaskan.

Kandungan Udara

Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol.
Kandungan udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04%
karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton,
hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi
(penguapan) pada laut, sungai, danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda
berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari
gunung berapi.

Manfaat Udara Dalam Kehidupan

1. Membantu kehidupan sehari-hari, seperti mengeringkan pakaian, menerbangkan


layang-layang, penyerbukan tumbuhan, dan mengisi ban sepeda atau ban mobil.
2. Untuk menggerakkan kincir angin. Gerakan kincir angin ini dapat dimanfaatkan
untuk memompa air guna keperluan pertanian.
3. Membantu proses pembakaran. Bagian udara yang membantu pembakaran adalah
oksigen.
4. Perantara penyampaian suara atau bunyi. Bunyi dapat merambat melalui zat padat,
zat cair, maupun zat gas (udara).
5. Diperlukan untuk pernapasan.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Sediakan 2 lilin yang sama ukurannya, diameter, panjang, warna, dan bentuknya.
2) Letakkan kedua lilin di atas meja, dan berilah jarak antar lilin sekitar 30 cm.
3) Nyalakan kedua lilin tersebut.
4) Tutup salah satu lilin dengan gelas.
5) Bandingkan lama lilin menyala antara kedua lilin tersebut. Amatilah dan catat
perubahan yang terjadi.
6) Nyalakan lilin, tutup lilin dengan gelas.
7) Amati dan catatlah waktu antara lilin menyala saat ditutup gelas sampai lilin mati.
8) Masukkan data pengamatan pada tabel yang tersedia.
9) Ulangi langkah 6 sampai dengan 8, untuk 5 kali pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat lilin yang menyala ditutup dengan gelas, lilin tersebut lebih cepat
padam dibandingkan dengan lilin yang menyala tapi tidak ditutup dengan gelas.
Tabel pengamatan lilin.

No. Selang waktu sampai lilin mati (t)


1. 10,26 detik (gelas ukuran besar)
2. 8,06 detik (gelas ukuran besar)
3. 7,59 detik (gelas ukuran sedang)
4. 6,39 detik (gelas ukuran kecil)
5. 5,77 detik (gelas ukuran kecil)

G. PEMBAHASAN
Semakin kecil ukuran gelas yang digunakan maka semakin cepat nyala lilin akan
padam, dan semakin besar ukuran gelas yang digunakan untuk menutup lilin maka waktu
yang digunakan pun lumayan lama untuk lilin bisa padam. Dari percobaan di atas maka
diperoleh rata-rata waktu ketika lilin dinyalakan kemudian ditutup gelas dan lilin itu
padam sampai 5 kali percobaan membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung dengan
besar-kecilnya gelas yang digunakan untuk menutup lilin, ini menunjukkan bahwa dalam
pembakaran memerlukan udara. Sementara lilin yang tidak ditutup gelas akan tetap
menyala namun pada lilin yang ditutup gelas hanya sesaat saja menyala kemudian
langsung padam karena di dalam gelas hampa udara/tidak ada oksigen.
H. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat diketahui bahwa lilin akan mudah padam ketika
berada di tempat hampa udara/tidak ada oksigen, sedangkan lilin yang ada di tempat
terbuka akan terus menyala di sebabkan oleh adanya udara disekitar lilin tersebut. Dan
dapat disimpulkan bahwa nyala lilin tidak bisa dipisahkan dari udara yang ada
disekitarnya.

I. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK4107/3 SKS/Modul 1-9, Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara
https://sites.google.com/site/manfaatenergi/manfaat-udara-dalam-kehidupan-1

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang dialami pada saat percobaan pembakaran memerlukan udara.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Persiapan alat dan bahan percobaan pembakaran


memerlukan udara.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Keadaan lilin yang masih menyala ketika baru


ditutup dengan gelas.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Keadaan lilin yang sudah padam setelah


beberapa detik ditutup dengan gelas.
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA
UDARA MENEKANKAN DARI TEKANAN
TINGGI KETEKANAN RENDAH

Disusun Oleh:

Nama : Miftahul Janah


Nim :855967519

Prodi : S1-PGSD

UPBJJ ASAHAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKATAHUN

2022
A. JUDUL PERCOBAAN
UDARA MENEKAN DARI TEKANAN TINGGI KE TEKANAN RENDAH

B. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui udara menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Lilin 2 batang yang sama.
2) Korek api.
3) Gelas dengan 3 ukuran yang berbeda.
4) Stop watch.
5) Piring atau mangkok.

D. LANDASAN TEORI
Tekanan udara merupakan suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa
udara dalam setiap satuan luas tertentu, tenaga yang menggerakkan massa udara tersebut
menekan searah gaya gravitasi bumi. Satuan tekanan udara adalah milibar (mb)
atau Hecto Pascal (hPa). Tekanan udara dipengaruhi oleh temperature/suhu udara yang
terjadi pada suatu tempat dan waktu, apabila temperatur udara tinggi maka volume
molekul/partikel udara akan berkembang sehingga tekanan udara menjadi rendah dan
berbanding sebaliknya. Tekanan udara juga merupakan salah satu parameter yang
berkaitan erat dengan variasi pembentukan arah dan kecepatan angin.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Letakkan lilin di atas piring/mangkok dari bahan gelas.
2) Isilah air dalam piring/mangkok kira-kira setinggi 2 cm.
3) Nyalakan lilin, selanjutnya tutuplah lilin dengan gelas kaca.
4) Amati nyala lilin dan permukaan air dalam gelas.
5) Catatlah hasil pengamatan Anda.

F. HASIL PENGAMATAN
Pada saat sebelum lilin ditutup dengan gelas, lilin masih menyala dan tinggi
permukaan air 2 cm. Kemudian, pada saat lilin ditutup dengan gelas, lilin padam dalam
waktu 5,81 detik dan tinggi permukaan air naik menjadi 4,5 cm. Dan pada saat lilin
padam terdapat gelembung-gelembung pada permukaan air.

G. PEMBAHASAN
Kita dapat mengamati dari kegiatan praktikum diatas bahwa air yang masuk
kedalam gelas akan membuat lilin menjadi padam. Hal ini disebabkan oleh tekanan udara
didalam gelas menyusut dan kosong karena pembakaran atau nyala lilin dan itulah juga
yang menyebabkan air tersedot masuk ke dalam gelas. Kemudian ketinggian air yang ada
dalam piring pun berubah ketinggiannya sebelum dan sesudah diletakkan cangkir untuk
menutup lilin, semula ketinggian air sekitar 2 cm, setelah diletakkan cangkir untuk
menutup lilin ketinggian air berubah menjadi sekitar 4,5 cm. Cairan lilin yang jatuh ke air
tidak menyatu seperti halnya air dengan minyak, kemudian ketika nyala lilin mulai
padam muncul gelembung pada air dibagian bawah.
Adapun lilin tetap menyala meskipun ditempat piringannya tersebut telah diisi air,
namun ketika lilin tersebut ditutup dengan cangkir maka lilin akan menjadi padam.

H. KESIMPULAN
Ketika udara mendingin, tekanannya menyusut, ketika lilin ditutup dengan gelas,
ternyata nyala lilin makin redup dan akhirnya padam. Kemudian tekanan air akan naik
karena adanya beban dari gelas yang menimpa permukaan air, selain itu cairan lilin tidak
pernah menyatu dengan air dan batang lilin tidak berpengaruh apa-apa terhadap air yang
ada pada piring tempat lilin berada.

I. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK4107/3 SKS/Modul 1-9, Universitas
Terbuka.
https://stametbawean.com/produk/tekanan-udara/

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang dialami pada saat percobaan udara menekan dari tekanan tinggi
ke tekanan rendah.
K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Persiapan alat dan bahan percobaan udara


menekan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Keadaan lilin pada saat dimasukkan ke dalam


mangkok yang berisi air setinggi 2 cm dan
keadaan lilin masih menyala pada saat baru
ditutup dengan gelas.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Keadaan lilin pada saat padam dalam waktu 5,81


detik dan tinggi permukaan air naik menjadi 4,5
cm. Dan pada saat lilin padam terdapat
gelembung-gelembung pada permukaan air.
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
ALAM SEMESTA

MIFTAHUL JANAH
855967519

UPBJJ UT-MEDAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021/22.2 (2022.1)
A. JUDUL PERCOBAAN
GERHANA

B. TUJUAN PERCOBAAN
Membuktikan terjadinya gerhana.

C. ALAT DAN BAHAN


a. Bola ping pong.
b. Statis berkawat runcing 3 buah.
c. Bola plastik dengan diameter 10 cm.
d. Lampu senter/proyektor film.
e. Spidol.

D. LANDASAN TEORI
Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda
angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya
digunakan untuk gerhana matahari ketika posisi Bulan terletak di
antara Bumi dan matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang
Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain
yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain
dan satelit yang dimiliki planet lain.

Gerhana Bulan

Gerhana bulan merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Gerhana bulan ini dibagi
menjadi 3 jenis yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan
penumbra.

1. Gerhana Bulan Total


Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh bayangan umbra bumi jatuh
menutupi bulan, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis
yang sama.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana
bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari
sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra,
sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Gerhana Matahari

Gerhana matahari adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bulan segaris
dengan bumi dan matahari sehingga mengaburkan pandangan bumi terhadap matahari
secara total maupun sebagian. Bayangan bulan akan jatuh pada posisi di bumi sesuai
lintasannya, menyebabkan kegelapan sesaat.

Proses gerhana matahari berlangsung bertahap. Seiring dengan pergerakan bulan


menutupi matahari sedikit demi sedikit, sinar matahari terakhir akan terlihat melewati
lembah-lembah di bulan hingga akhirnya tertutup sempurna pada fase total, menyisakan
pancaran bagian korona matahari yang menjulur dari tepi bulan setelah itu, bulan akan
bergeser hingga matahari tampak utuh kembali.

Pada fase total, ada beberapa hal menarik yang dapat diamati. Karena intensitas
cahaya matahari berkurang, keadaan akan tampak gelap seperti malam dengan bulan
purnama, dan langit di daerah cakrawala seperti pada sore hari. Atmosfer bumi akan
mendingin, suhu akan turun, kelembapan naik, dan kecepatan angin berubah. Suasana
juga akan cenderung sunyi karena hewan seperti burung, ayam, dan ternak bersiap
untuk tidur, dan hewan malam berperilaku lebih waspada, meskipun hari masih siang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Tuliskan bulan pada bola pingpong, matahari pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi).
b. Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri
tegak, lakukan hal yang sama untuk bola plastik.
c. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing.
d. Susun di atas meja dalam ruang gelap (bila ada) ketiga peralatan tersebut.
e. Nyalakan lampu senter, amati dan gambar jalannya sinar lampu yang mengenai
globe. Catatlah dalam lembar pengamatan.
f. Susun percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong dengan bola
plastik (globe).
g. Nyalakan lampu dan amati dan gambarlah jalannya sinar yang menimpa bola
pingpong dan diterima oleh globe. Catatlah dalam lembar pengamatan!

F. HASIL PENGAMATAN
Ketika senter dinyalakan, cahaya yang terpancar dari senter ke bola plastik
tertutup oleh bola pingpong. Akibatnya, ada bagian dari bola plastik yang tertutup oleh
bayangan bola pingpong. Saat bola pingpong digerakkan ke kiri dan ke kanan, bentuk
bayangan yang ada pada bola plastik akan tampak berubah-ubah.
G. PEMBAHASAN
Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
 Gerhana bulan total dibagi menjadi 2 yaitu:
Gerhana bulan total negatif: Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada
daerah NTT dan warna bulan menjadi merah tetapi tidak rata.
 Gerhana bulan total positif: Pada gerhana ini, bulan melalui titik pusat daerah
umbra dan warna bulan menjadi merah merata.
 Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.
Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
 Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga
bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Eksperimen yang dilakukan menggambarkan proses terjadinya gerhana matahari.


Cahaya senter diumpamakan sebagai sinar matahari, bola pingpong sebagai bulan,
dan bola plastik. Saat gerhana matahati, bulan berada di antara bumi dan matahari,
sehingga sebagian sinar matahari ke permukaan bumi tertutup oleh bulan. Terdapat
empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari
sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.

H. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Apa yang disebut dengan gerhana?
Jawab:
Gerhana merupakan salah satu fenomena alam yang cukup menarik, karena fenomena
ini melibatkan benda-benda langit yang ada di tata surya. Istilah gerhana sendiri
adalah gambaran proses terjadinya pergerakan benda langit kedalam sebuah bayangan
benda langit lainnya membuatnya tertutup.

2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!


Jawab:
Gerhana bulan adalah fenomena alam dimana posisi Bumi berada di
antara Matahari dan Bulan. Gerhana matahari adalah fenomena alam di
mana bulan berada di antara Bumi dan matahari, dan bulan membayangi Bumi.
Perbedaan gerhana matahari dengan gerhana bulan terletak pada letak
bumi, bulan dan matahari.
Proses terjadinya gerhana matahari adalah sebagai berikut: Bulan berada pada atau
dekat fase baru dan berada pada suatu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
sinar matahari tertutup oleh bulan. Terjadinya gerhana bulan jika bulan berada pada
fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga bayangan
bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.

3. Apakah yang disebut dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!


Jawab:
Umbra adalah bayangan inti yang terbentuk ketika gerhana. Sedangkan, penumbra
adalah bayangan di sekitar umbra yang terbentuk pada saat gerhana.

I. KESIMPULAN
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa gerhana matahari terjadi karena
posisi bulan terletak diantara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian cahaya
matahari di langit bumi. Pada saat gerhana ini akan terjadi baying-bayang gelap dan
terang. Adapun bayangan yang gelap dan terang dinamakan umbra dan penumbra.

J. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD, PDGK4107/3 SKS/Modul 1-9, Universitas
Terbuka.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/proses-terjadinya-gerhana-bulan-dan-jenis-
gerhana-bulan

https://www.itb.ac.id/berita/detail/58615/gerhana-matahari-total-2023-kado-seabad-
astronomi-modern-indonesia

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang dialami pada saat percobaan gerhana.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video

Persiapan alat dan bahan untuk percobaan


gerhana.

Proses Kegiatan Deskripsi foto/video

Susunan alat dan bahan percobaan gerhana


matahari.
Tahap Akhir Deskripsi foto/video

Susunan alat dan bahan percobaan gerhana


bulan.

Anda mungkin juga menyukai