1. GAYA
D. LANDASAN TEORI
Listrik statis adalah suatu fenomena kelistrikan yang sering terjadi di mana partikel bermuatan
ditransfer atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Dalam listrik statis, pergerakan
elektron hanya terjadi kalau salah satu benda dialiri listrik atau ditemukan gejala listrik
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Isillah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic.
3. Kemudian dekatkan sisir plastic it uke potongan-potongan kertas kecil,
4. Amati apa yang terjadi ?
F. HASIL PENGAMATAN
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan sisir plastic yang digosokkan ke rambut setelah itu di dekatkan di potongan-
potongan kertas kecil, potongan kertas kecil itu menempel pada sisir olastik , elektron pada
rambut akan mengalir sisir bermuatan negative, dan rambut akan kekurangan electron .Sisir
men dapatkan muatan dari rambut, maka potongan-potongan kertas akan berge rak atau
tertarik ke arah sisir tersebut.
I. KESIMPULAN
Adanya gaya listrik statis pada percobaan sisir yang digosokkan ke rambut kering dan dapat
menarik potongan-potongan kertass ketika didekatkan, karena adanya electron yang mengalir
dari rambut ke sisir yang menyebabkan sisir mempunyai matan negatf dan dapat menarik
potongan kertas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
D. LANDASAN TEORI
Gaya magnet adalah gaya yang bekerja pada magnet, Gaya magnet dapat menarik benda yang
tebuat dari 3 bahan yaitu : besi, nikel dan kobalt. Jika suatu benda mengandung salah satu
benda tersebut maka dapat ditarik oleh magnet, dan benda tersebut disebut benda magnetis.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengisi lembar kerja sesuai petunjuk
2. Mendekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.
3. Mengamati apa yang terjadi.
4. Memasukkan data pada table
F. HASIL PENGAMATAN
G. PEMBAHASAN
Dari percobaan diatas kita dapat melihat pada table pengamatan benda apa saja yang tertarik
magnet dan benda apa saja yang tidak mempuyai daya Tarik pada magnet. Benda yang
mengandung besi, nikel dan kobalt akan tertarik oleh magnet karena benda magnetis.
Sedangkan pada benda plastic, kerts dan kayu tidak termasuk benda magnetis karena tidak
tertarik oleh magnet.
H. KESIMPULAN
Benda yang mempunyai daya Tarik magnetis adalah jarum jahit dan seng sedangkan aluminium
mempunyai daya tarik rendah pada magnet sedangkan yang bukan benda magnetis adalah
kayu, plastic dan kertas.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
A. GAYA GESEK
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui besarnya gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda.
D. LANDASAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda, dan megarah pada kecenderungan
benda akan bergerak. Gaya gesek ini mucul jika ada dua benda bersentuhan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja.
2. Kaitkan ujung neraca egas pada balok.
3. Tariklah nerac apegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada skala
neraca pegas (saat mulai bergerak).
4. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.
F. HASIL PENGAMATAN
H. PEMBAHASAN
Ketika balok diam atau seblum ditarik neraca pegas menunjukkan skala 0 newton, artinya tidak
ada gesek. Gaya gesek pada balok ketika ditarik dan bergerak nilainya lebih besar dari pada
benda yang diam yaitu 0,8 newton. Ketika balok sesudah bergerak maka gaya gesek yang akan
terjadi antara balok dan permukaan meja menjadi lebih kecil sebesar 0,2 newton.
I. KESIMPULAN
Gaya gesek yang bekerja pada saat benda diam adalah gaya gesek statis. Kemudian gaya gaya
gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda bekerja.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
A. GAYA PEGAS
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati gaya pegas pada seutas karet gelang.
D. LANDASAN TEORI
Gaya pegas adalah agaya yang ditimbulkan oleh pegas. Pada percobaan karet yang direngangkan
pada pegas direnggangkan akan timbul gaya kea rah benda yang merenganggkannya.Sifat elastic
ini dimiliki oleh benda ketika benda dilepaskan maka benda itu akan kembali pada keadaan atau
bentuk semula.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil seutas karet gelang gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
3. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi ?
F. HASIL PENGAMATAN
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
A. GAYA BERAT
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengetahui besarnya gaya gesek yang bekerja pada sebuah benda.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengambil seutas karet gelang , menggantungkan salah satu ujungnya pada statif.
2. Mengukur panjang karet gelang mula-mula
3. Menggantungkan sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
4. Mengukur panjang karet gelang sekarang.
5. Mengulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar
6.Menuliskan hasil pengamatan pada tabel
F. HASIL PENGAMATAN
(gram) (cm)
1 20 11,5
2 25 13,5
3 27 14
4 32 15
H. PEMBAHASAN
Hal ini dapat dijelaskan semakin berat beban yang digantungkan pada karet
maka semakin bertambah panjang karet tersebut. Gaya berat dapat mempengaruhi panjang
karet pada posisi semula. Karena gaya berat dipengaruhi oleh gaya gravitasi,.
I. KESIMPULAN
Semakin berat beban yang diberikan pada karet gelang, maka karet gelang akan
semakin panjang. Hal ini berarti gaya berat mempengaruhi panjang karet gelang pada posisi
semula.
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Pada percobaan di atas tidaklah sulit dan tidaklah mudah karena kita harus mengukur panjang
karet ketika diberi beban dan menghitung dengan teliti.
K. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka