Anda di halaman 1dari 15

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM IPA DASAR DI SD


MEKANIKA

KEGIATAN PRAKTIKUM 1

A. Gaya Listrik Statis


Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda. Listrik
statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatan listriknya berada
dalam keadaan diam. Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa
benda digosokkan satu sama lain. Peristiwa ini terjadi karena proses pemberian muatan
secara induksi (digosokkan) kepada isolator. Kebanyakan atom atau molekul netral pusat
muatan positif berimpit dengan muatan negatif. Ketika isolator didekati oleh benda
bermuatan positif, pusat muatan negatif ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini
menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi yang berdekatan dengan pemberi muatan.
Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi. Pada keadaan ini muatan benda berlawanan
jenis dengan polaritas muatan induksi isolator. Muatan yang berbeda jenis menghasilkan
gaya tarik menarik sehinga isolator dapat menempel pada benda bermuatan listrik.
1. Alat dan Bahan
a. Penggaris plastik
b. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
c. Potongan-potongan kertas kecil
2. Cara Kerja
a. Gosokkan penggaris pada rambut.
b. Dekatkan penggaris dengan potongan-
Potongan kertas kecil.

Gambar 4.1
Percobaan gaya listrik statis pada penggaris
dan kertas
B. Gaya Magnet
Magnet memiliki gaya tarik terhadap benda-benda tertentu. Gaya tarik ini disebut gaya
magnet. Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh tarikan atau dorongan dari
magnet. Contoh gaya magnet adalah, tertariknya paku ketika didekatkan dengan magnet.
Gaya magnet dapat menarik benda-benda, yang terbuat dari besi dan baja.

1. Alat dan Bahan


a. Magnet batang
b. Jarum jahit
c. Alumunium
d. Seng
e. Seutas Benang jahit
f. Potongan Plastik
g. Potongan Kertas
h. Statif
i. Isolasi plastik
2. Cara Kerja
a. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai
bersentuhan.

Tabel 4.1
Hasil Pengamatan Gaya Magnet

No Magnet Bahan Tertarik/tak tertarik


1 Magnet Jarum Jahit Tertarik

2 Magnet Aluminium Tidak tertarik

3 Magnet Seng Tertarik

4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik

5 Magnet Plastik Tidak tertarik

6 Magnet Kertas Tidak tertarik


Gambar 4.2
Magnet pada uji coba bahan-bahan

C. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda
yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair,
ataupun gas.

1. Alat dan Bahan


a. Kereta
b. Neraca Pegas 2 buah
c. Balok Kayu 5 x 5 x 10 cm
2. Cara Kerja
a. Letakkan sebuah balok kayu di atas meja.
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok.
c. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada skala
neraca pegas (saat balok mulai bergerak)
d. Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak.

Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Gaya
No. Keadaan balok Gesek
Penunjukkan Neraca Pegas (Newton)
1 Sebelum bergerak 2,2+2,2+2,0= 6,4 : 3 = 2,1 N
2 Saat bergerak 1,5+1,5+1,5= 4,5 : 3 = 1,5 N
3 Sesudah bergerak 1,3+1,3+1,3= 3,9 : 3 = 1,3 N
Gambar 4.3
Percobaan Gaya Gesek

D. Gaya Pegas
Gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas. Pada karet gelang yang
direnggangkan dan pada pegas yang direnggangkan atau dimampatkan, akan timbul gaya
kearah benda yang merenggangkannya atau memampatkannya. Gaya yang timbul tersebut
disebut gaya pegas. Gaya pegas timbul karena adanya sifat elastik/sifat lenting pegas/karet
gelang. Sifat elastik ini dimiliki oleh benda yang apabila diubah bentuknya kemudian
dilepaskan, maka benda itu akan kembali ke keadaan/bentuk semula. Oleh karena gaya pegas
disebabkan oleh sifat elastis.

1. Alat dan Bahan


a. Karet gelang
b. Penggaris
c. Beban 20 gr
d. Statif

2. Cara Kerja
a. Ambil seutas karet gelang,
Gantungkan salah satunya
pada statif.
b. Gantungkan pula sebuah
beban pada ujung karet
yang satu lagi.
c. Tariklah beban ke bawah,
Gambar 4.4
kemudian lepaskan. Karet gelang yang digantung dan
diberi beban kemudian ditarik lalu
dilepaskan
E. Gaya Berat
Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu
benda bermassa. Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja
adalah gaya tarik bumi. Lambang gaya berat adalah w, singkatan dari weight. Satuan berat
adalah Newton (N).

1. Alat dan Bahan


a. Karet gelang
b. Penggaris
c. Beban berbagai ukuran
d. Statif
2. Cara Kerja
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif.
b. Ukur panjang karet gelang mula-mula.
c. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi.
d. Ukur panjang kerat galeng sekarang.
e. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar.

Panjang Karet Gelang mula-mula :14,5


Tabel 4.3 Hasilcm
Pengamatan Gaya Berat

No Massa Beban (gr) Panjang Karet Gelang (cm)


1 30 15,5
2 40 18,5
3 45 20,6
Gambar 4.5
Percobaan gaya berat menggunakan neraca pegas

F. Perpaduan Gaya

1. Alat dan Bahan


a. Kereta
b. Neraca pegas 2 buah.
2. Cara Kerja
a. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang
sama.
b. Hubungkan ke dua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan
keadaan.
c. Catatlah besar gaya pada masing-masing neraca pegas.
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Perpaduan Gaya
Penunjukan Besar Gaya Oleh Neraca Pegas
No
1 (Newton) 2 (Newton)
1 0,4 0,4
2 0,2 0,2
3 0,5 0,5

Gambar 4.6
Percobaan dengan neraca pegas untuk melihat perpaduan gaya.

 Jawaban Pertanyaan

1. Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh penggaris yang
digosokkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis
2. Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang
karena benda-benda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt.
3. Pada kegiatan C, balok di atas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena
semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat.
4. Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila
ditarik ke bawah kembali ke atas adalah karena gaya pegas.
5. Pada kegiatan E, panjang karet gelang bertambah sesuai dengan bertambahnya beban
yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang
ditimbulkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.
KEGIATAN PRAKTIKUM 2 GERAK

1. Judul Percobaan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
2. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui perbandingan jarak dan waktu yang dibutuhkan benda bergerak
lurus beraturan dan berubah beraturan.
2. Untuk mengetahui kecepatan benda yang bergerak.
3. AlatdanBahan
 Katrolgantungtunggal
 Stop watch
 Penggaris
 Bebangantung 100 gr (2 buah)
 Statifdanklem
 Benangkasur
 Plastisin
 Bebantambahan
4. Cara Kerja
GerakLurusBeraturan (GLB)
 Rakitalatdanbahan
 Usahakan agar bebantambahan m tertinggal di ring pembatasbila M1turundan M2naik.
 Tandaiketinggianbebantambahan (m) mula-mulasamatinggidengantitik A.
 Ukurpanjang BC
 Biarkansistembergerak m + M1 turundan M2 naik. Catatwaktu yang diperlukan M1
untukbergerakdari B ke C.
 Ulangipercobaansampai 5 kali denganjarak BC yang berbeda-beda.
 Catatdatanyapadatabel.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
 Susun alat
 Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB > BC)
 Biarkan sistem bergerak (M1 dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban
tambahan m tertinggal di ring pembatas B.
 Ukur waktu yang dibutuhkan (M1 + m) dari A ke B (tAB) dan M1untuk bergerak dari B
ke C (tBC) .
 Lakukan percobaan sampai 5x dengan jarak AB (titik A tetap, C tetap, B berubah) dan
catat datanya pada tabel.

Teori
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus
beraturan adalah kelajuan kali waktu. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan
jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan
dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan
selalu konstan maka bias dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan
konstan.
Gerak lurus beraturan dapat dirumuskan sebagai berikut : s = v.t
Keterangan:
s = jarak tempuh (m), v = kecepatan (m/s), t = waktu (m)
GLBB ( Gerak Lurus Berubah Beraturan ) ialah sebuah gerak benda yang terdapat pada
lintasan garis lurus dengan kelajuan yang selalu berubah – ubah terhadap waktu.Contohnya
adalah gerak jatuh buah apel dari pohon nya ( gerak jatuh bebas ) dan contoh lain nya seperti
penerjun payung yang melompat dari pesawat.

Rumus GLBB
Vt = v0 + a x t

S = v0 x t + ½ x a x t2

Vt2 = V02 + 2 x a x s

Keterangan :

 Vt = kecepatan waktu pada sebuah benda (m/s)


 V0 = kecepatan awal sebuah benda (m/s)
 a = percepatan (m/s2)
 s = jarak (m)
 t = waktu (s)
A. GerakLurusBeraturan(GLB)

No Jarak BC (cm) Waktu t (sek)


1 4,5 1,51
2 5,5 1,89
3 6,5 2,17
Tabel 4.5 Pengamatan GLB

B. GerakLurusBerubahBeraturan(GLBB)

No Beban (gr) SAB (cm) tAB (sekon) SBC (cm) tBC (sekon)
1 100 45 2,05 40 1,12
2 100 50 2,12 35 0,98
3 100 55 2,32 30 0,79
Tabel 4.6 Pengamatan GLB

Gambar Percobaan

JawabanPertanyaan
1. Grafikhubunganantarajarak (s) sebagaifungsiwaktu (t) berdasar data percobaanGLB (S
sumbuvertikaldan t sumbuhorizontal).
Grafik GLB

2. Menghitung nilai kecepatan dari hasil percobaan


 Percobaan I
s 4,5 cm cm
v   2,9
t 1,51 s s
 Percobaan II
s 5,5 cm cm
v   2,9
t 1,89 s s

 Percobaan III
s 6,5 cm cm
v   2,9
t 2,17 s s

3. Kesimpulan GLB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis
lurus dengan kecepatan tetap. Dengan beban yang sama beratnya, semakin dekat
jaraknya semakin cepat juga waktu yang diperlukan.

4. Grafik hubungan antara jarak AB (SAB )sebagai fungsi waktu (t AB ) pada percobaan
GLBB.

Grafik GLBB

5. Menghitung nilai percepatan

 Percobaan I

s 0,25 cm cm
v   0,16
t 1,60 s s
vt  v 0  at
vt  v 0
a
t
0,16  0
a
1,60
m
a  0,098 2
s
 Percobaan II

s 0,30 m m
v   0,18
t 1,67 s s
vt  v0  at
vt  v0
a
t
0,18  0
a
1,67
m
a  0,108 2
s
 Percobaan III

s 0,35 m m
v   0,169
t 1,78 s s
vt  v0  at
vt  v 0
a
t
0,19  0
a
1,78
m
a  0,110 2
s

6. GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan kecepatannya
berubah secara teratur serta mempunyai percepatan tetap

7. Perbedaan GLB dengan GLBB

GLB GLBB
Kecepatannya tetap Kecepatannya selalu berubah
Grafik satu garis lurus Terdapat dua garis
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
A. Kastrol

1. Judul Percobaan: Katrol

2. Tujuan Percobaan
1. Menjelaskan manfaat dari katrol
2. Menentukan keuntungan mekanika pada katrol

3. AlatdanBahan
 Katrol tetap.
 Katrol bergerak
 Neraca pegas 0-500 gram
 Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing dua buah).
 Benang secukupnya atau senar plastic.
 Statif atau penggatung katrol.

4. Cara Kerja
 Lakukanlah kalibrasi untuk beban yang akan digunakan dengan menggunakan neraca
pegas. Periksa apakah skala pada pegas menunjukkan keterbacaan yang sama dengan
nilai beban yang tertera.
 Susunlah alat dan bahan percobaan
 Setelah beban tergantung, catatlah skala yang terdapat pada pegas. Kemudian langkah
selanjutnya dengan mengganti beban.
 Lakukan kegiatan percobaan berikutnya dengan menggunakan katrol bergerak dan
katrol tetap
 Catatlah skala pegas untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak
 Lakukan kegiatan langkah selanjutnya dengan mengganti beban.

5. Teori
Katrol adalah roda ataupun cakram pejal yang berputar pada porosnya, dan dilewati sebuah
rantai atau puntali, salah satu ujung untuk menarik dan ujung satu lainya adalah letak
beban. Roda yang tepi kanan dan kirinya dibuatlebihtinggidaribagiantengah agar tali bias
dipasang dan bergerak sepanjang badan roda tersebut. Katrol hamper sama dengan kuas
atau penguntit yaitu fungsinya membantu untuk mengangkat beban berat. Katrolter diri dari
katrol tetap, majemuk dan bergerak.

1. Tabel Hasil Pengamatan


No Beban Data hasil kalibrasi
1 20 garm 0,25 N
2 50 gram 0,36 N
3 100 gram 1,26 N
4 150 gram 1,89 N
5 200 gram 2,52 N
Tabel 4.7 data hasil kalibrasi

1. Skala pada pegas : 0-8 N


2. Perbandingan dengan massa A
Berdasarkan tabel dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu100 : 1

Gambar Percobaan

JawabanPertanyaan
a. Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu
skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram.
100 gram = 20 skalakecil
1 skalakecil = 100 : 20
1 skalakecil =5 gram
b. Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetapa dalah dalam menarik beban keatas
menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban
secara langsung.
c. Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan pada
katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada
katrol tetap.
d. Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-ubah
posisinya.

KEGIATAN PRAKTIKUM 3
B. Tuas

1. JudulPercobaan :TUAS
2. Tujuan
2. Menjelaskanmanfaattuas
3. menentukankeuntunganmekanikpadatuas
3. AlatdanBahan :
 Penggarisdenganukuran 10-50 cm
 Statifuntukpenyangga/menggantungpenggaris
 Benangsecukupnya
 Beban 50-100 gram
 Klip kertas sebagai pengganti beban
4. Cara Kerja
 Susunpenggarisdanstatif.
Gantungkanpenggarisdenganlenganlenganpanjangsehinggadalamkeadaansetimbang.
Anggaplahtitik 0 berada di tengahtengahpenggaris
 Gantungkanbeban 50 gram di lengankiri A danbeban 100 gram padalengankanan (B),
aturkedudukanpenggarissupayatetapdalamkeadaansetimbang
 Catatjarak OR dan OE

5. Teori

Tuas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang
digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi
dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik gaya (force), dan titik
beban (load) yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah
gunting, linggis, dan gunting kuku.pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi
berbagai alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. gunting kuku adalah salah satu alat
fisika yang menggunakan prinsip tuas.

Tabel 4.8 Tuas


Lengan Jarak Jarak
No Beban Kuasa
Beban OR OE
1 100 gram 3 cm 25,5 cm 20 gram
2 50 gram 6 cm 14,5 cm 20 gram
3 20 gram 7 cm 14 cm 10 ram

Gambar Percobaan

JawabanPertanyaan

1. Jikamassa di A lebihbesardarimassa di B, makapanjang OR dibandingkan OE


akanlebihpendek OR dikarenakanbeban yang digantunglebihberat.
2. Berdasarkanhasilpercobaanmaka:
Beban x lenganbeban = 20 x 100 = 2000 gram
= 20 x 50 = 1000 gram
= 10 x 20 = 200 gram
3. Contoh pesawatsederhana yang menggunakanasastuas:
 Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting, palu, linggis, pencabutpaku
 Golongan2 :alatpemecahbuah / biji, saatkitamendoronggerobakpasir.
 Golongan3 :saatkitamenggunakansekop.

Anda mungkin juga menyukai