Anda di halaman 1dari 10

GAYA LISTRIK STATIS

ENDANG CHRISMIYATI
NIM : 857819184

UPBJJ-UT SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021
1. GAYA LISTRIK STATIS

A. TUJUAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Sisir plastic
2. Rambut seseorang yang agak tebal dan kering
3. Potongan kertas kecil-kecil
C. LANDASAN TEORI

Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua
jenis muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh
proton, sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak
menolak, muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan
elektron -1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu
benda diubah menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada
potongan kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik
gambar diabawah.

Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik
bermuatan positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang
muatannya berbeda akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.

Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan
bulu binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi
kedua batang benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan
yang sama dan saling tolak menolak.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling
tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra
dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar dibawah.  Yang terjadi kedua batang
benda saling tarik menarik. Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang
berbeda dan saling tarik menarik

D. CARA KERJA
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
2. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plasti
3. Kemudian dekatkan sisir plastik itu ke potongan-potongan kertaskecil
4. Amati apa yang terjadi

E. HASIL PENGAMATAN
Sisir sebelum di gosok rambut keadaan kertas diam
Sisr yang sudah di gosok rambut keadaan kertas bergerak atau tertarik

F. PERTANYAAN
Yang ditimbulkan dari gesekan rambut dan sisir plantik adalah listrik statis

G. KESIMPULAN
Sisir plastik yang telah digunakan menyisir rambut dapat menarik kertas, hal ini bisa terjadi
karena terjadi gesekan antara sisir dengan rambut sehingga menimbulkan listrik statis.

H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

I. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ada kesulitan yang dialami

J. FOTO KEGIATAN

2. GAYA MAGNET
A. TUJUAN
Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang
dengan serbuk-serbuk besi.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet batang
2. Jarum jahit
3. Alumunium
4. Seng
5. Seutas benang jahit
6. Potonga plastic
7. Potongan kertas
8. Statif
9. Isolasi plastik

C. CARA KERJA
1. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk !
2. Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak samapi bersentuhan
3. Amati apa yang terjadi
4. Masukkan data dalam tabel
D. LANDASAN TEORI

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Kata


magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian.
Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.
Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet.
Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.
Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/
S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang
lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai
daya tarik yang rendah oleh magnet.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Magnet)

E. HASIL PENGAMATAN
Garis Fluks Magnet
·       Fluks (garis gaya magnet) : gaya pada magnet yang tidak terlihat.
·       Arah : meninggalkan kutub utara menuju kutub selatan kemudian kembali ke
kutub utara melalui magnet.

Apabila kutub N (utara) didekatkan ke kutub S (selatan) maka akan kutub N (utara)
akan tertarik ke kutub S (selatan), begitu juga sebaliknya. Apa bila kutub N di (utara)
dekatkan ke kutub N (utara) maka akan saling tolak-menolak, begitu juga kutub S
(selatan) di dekatkan ke kutub S (selatan) akan saling tolak menolak.
Apabila medan magnet didekatkan pada jarum jahit dan seng maka akan saling Tarik
menarik
Apabila medan magnet didekatkan pada alumunium, benang jahit, plastik, dan kertas
maka tidak ada reaksi tidak Tarik menarik

F. TABEL

Table 4.1. Pengamatan gaya magnet


No Magnet Bahan Tertarik/tdk tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Alumunium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik
G. PERTANYAAN
Karena benda tersebutmengandung magnetik, sehingga benda tersebut dapat ditarik oleh
magnet.

H. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa magnet dapat menarik benda benda
tertentu yaitu jarum jahit,seng. Benda yang dapat di tarik oleh magnet disebut dengan
benda magnetik dan benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda non magnetik

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

J. KESULITAN YANG DIALAM

Tidak ada kesulitan yang dialami

K. FOTO KEGIATAN

3. GAYA GESEK

A. ALAT DAN BAHAN


1. Kreta
2. Neraca pegas 2 buah
3. Balik kayu 5 x 5 x 10 cm atau benda aslinya

B. CARA KERJA
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
a. Letakkan sebuah balok kayu diatas meja
b. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
c. Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukkan pada skala
neraca pegas
d. Tarik terus samapi balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan untuk
bergerak

C. LANDASAN TEORI
Gaya gesek adalah gaya yang berlawanan dengan arah benda.Gaya gesek akan muncul
jika kedua benda saling bersentuhan

D. HASILPENGAMATAN

Table 4.2. Pengamatan gaya gesek

No Keadaan balok Penunjukkan


neraca pegas ( Newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 4
3 Sesudah bergerak 12

E. PERTANYAAN
Karena semakin besar benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang
ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat

F. KESIMPULAN
Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan gaya reaksi

G. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

H. KESULITA YANG DIALAMI


Tidak adakesulitan yang dialami

I. FOTO KEGIATAN

4. GAYA PEGAS

A. ALAT DAN BAHAN


1. Karet gelang
2. Pengaris
3. Beban 20 g
4. statif

B. CARA KERJA
Istilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya oada statif
b. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
c. Tariklah beban ke bawah, kemudian lepaskan. Amati apa yang terjadi?

C. LANDASAN TEORI

Gaya pegas adalah gaya yang timbul karena pegas.Gaya pegas timbul karena ada sifat
elastik. Sifat elastik pada benda apabila diubah bentuknyakemudian dilepas, benda
tersebut akan kembali kebentuk semula.

D. HASILPENGAMATAN

Table 4.3. Pengamatan gaya pegas

Panjang karet gelang mula-mula: 5 cm

No Massa Beban ( gr) Pnjang Karet Gelang cm


1 25 9
2 30 9,5
3 35 10
4 40 10,5
5 45 11

E. PERTANYAAN
Karena pengaruh dari berat benda dari karet

F. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan semakin besar gaya yang bekerja pada pegas semakin besar juga
pertambahan panjangnya.Hal ini di pengaruhi besarnya masa benda yang mempengaruhi
gaya tarik.

G. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

H. KESULITAN
Tidak ada kesulitan yang ditemukan
I. FOTO KEGIATAN

5. GAYA BERAT

A. ALAT DAN BAHAN


a. Karet gelang
b. Pengaris
c. Beban berbagai ukuran

B. CARA KERJA
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk!
a. Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif
b. Ukur panjang karet gelang mula-mula
c. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet yang satu lagi
d. Ukur panjang karet gelang sekarang
e. Ulangi mengukur panjang karet gelang setiap pengantian beban yang lebih besar (5
macam beban)
f. Tuliskan hasilpengamatan anda pada table 4.3

C. LANDASAN
Gaya berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermasa.Berat benda
sangat dipengaruhi oleh kuat medan grafitasi di mana benda itu berada.

D. HASIL PENGAMATAN

Table 4.5 pengamatan gaya berat

Panjang karet gelang mula-mula : 5 cm

No Massa Benda (gr) Panjang Karet (cm)


1 2 6,5
2 5 7
3 7 7,5
4 10 8
5 20 8,5

E. PERTANYAAN
Karean gaya gravitasi yang terdapat pada benda.semakin besar benda yang digantungkan
semakin besar gaya gravitasinya

F. KESIMPULAN
Dari pengamatan diatas semakin berat berat beban yang diberikan maka gelang
panjang

G. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri

H. KESULITAN YANG DIALAMI


Tidak ada kesulitan yang dialami

I. FOTO KEGIATAN

6. PERPADUAN GAYA

A. ALAT DAN BAHAN


1. Kereta
2. Neraca pegas 2 buah

B. CARA KERJA
Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk
a. Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang
sama
b. Hubungkan ke dua ujung balok masing-masing dengan neraca dengan keadaan
c. Catatlah esar gaya pada masing-masing neraca pegas
C. Landasan teori
Macam – macam gaya yang terdapat pada suatu percobaan, bilamana suatu benda
mealakukan gaya pada benda lain benda kedua melakukan gaya yang sama ,tetapi
berlawanan arah.

C. HASIL PENGAMATAN

Gambar 4.6

Benda yang tetap diam ditarik oleh dua neraca pegas yang berlawanan arah

No Penunjukan besaran gaya oleh neraca pegas


1 ( newton ) 2 ( newton)
1 0,3 1,5
2 0,5 1,0
3 0,7 0,7
4 1,0 1,0
5 1,5 1,5
Table 4.4 pengamatan perpaduan gaya

D. KESIMPULAN
Setiap 2 benda yang bekerja memiliki dua gaya yaitu gaya aksi dan gaya reaksi

E. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

F. FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai