Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM GAYA DAN MAGNET

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Fisika, IPBA, dan Kimia

Dosen Pengampu:

Drs. Andi Suhandi, S.pd, S.Pd, M.Pd.I

Issaura Sherly Pamela, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Kelompok 6 :

Nessa Mezhila Akrima A1D121040

Inayah Kesi Lia A1D121042

M. Akram Arabi A1D121044

Serica Aulia Dinata A1D121055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
PERCOBAAN PENERAPAN GAYA DAN MAGNET

A. Tujuan Percobaan
Mengetahui dan menerapkan gaya magnet.

B. Alat dan Bahan


Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pasti diawali dengan
langkah-langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
Bahan dan peralatan yang diperlukan adalah sebagai berikut.

 Magnet U
 Magnet Batang
 Kotak Resonasi
 Benang Halus
 Tali
 Alat Tulis
 Penjepit Kertas
 Kamera
 Permukaan kasar
 Permukaan halus
 Neraca Pegas

C. Landasan Teori
Gaya merupakan salah satu bagian dari materi dalam ilmu fisika dasar. Satuan
simbol yang akan digunakan di dalam rumus gaya sudah ditentukan oleh hukum fisika.
Di dalam ilmu fisika, gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat menggerakkan
benda bebas atau benda yang tidak terikat. Selain itu, pengertian gaya di dalam ilmu
fisika adalah sebuah besaran yang memiliki besar dan arah tertentu. Gaya adalah sebuah
interaksi yang bila bekerja sendiri akan menyebabkan suatu perubahan keadaan gerak
benda.
Gaya dapat mempengaruhi perubahan gerak, posisi atau perubahan bentuk benda. Gaya
merupakan bagian yang tidak dapat terlepas di dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Beberapa jenis gaya diantaranya:

a) Gaya Gravitasi Bumi adalah jenis gaya yang dipengaruhi oleh gaya tarik sebuah
benda ke pusat benda tersebut. Gaya gravitasi adalah salah satu materi dalam
pelajaran fisika. Gaya ini juga dikenal sebagai gaya berat atau gaya tarik bumi.
b) Gaya Gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan
benda saling bersentuhan. Besar atau kecilnya gaya gesek bergantung pada
permukaan bendanya. Jadi, semakin kasar permukaan benda, maka akan semakin
besar pula gaya geseknya. Demikian sebaliknya, jika permukaan bendanya halus,
maka gaya gesekan yang terjadi akan semakin kecil.
c) Gaya Dorong dalah dorongan atau tarikan yang akan menggerakkan benda bebas
(tak terikat)

Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet Asal
kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut
cerita di daerah itu sekitar 4,000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu yang
memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang
dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet Di dalam kehidupan sehari-han
kata "magnet" sudah sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika mendengar
kata magnet selalu berkonotasi menank benda Untuk bisa mengambil suatu barang dari
logan (contoh obeng besi) hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan
perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga memudahkan untuk
mengambil benda yang jatuh di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan secara langsung
Bahkan banyak peralatan yang sering digunakan, antara lain bel listek, telepon, dinamo,
alat-alat ukur listrik, kompas yang semuanya menggunakan bahan magnet

Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak
dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnet-
magnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun teratur), magnet-magnet kecil ini
disebut magnet elementer. Pada logam yang bukan magnet magnet elementernya
mempunyai arah sembarangan (tidak teratur sehingga efeknya saling meniadakan, yang
mengakibatkan tidak adanya kutub-kutub magnet pada ujung logam. Setiap magnet
memiliki dua kutub, yaitu: utara dan selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada
pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-
kutubnya. Gejala kemagnetan merupakan peristiwa yang sudah umum dalam kehidupan
sehari-hari. Bumni merupakan magnet raksasa dengan kutub utara magnet bumi berada di
dekat kutub selatan bumi, dan kutub selatan bumi berada di dekat kutub utara bumi.
Magnet dapat dibentuk oleh dua kutub yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S). Dapat
dibayangkan posisi kutub utara dan kutub selatan magnet bumi dapat berubah bila semua
logam dari perut bumi dipindah ke salah satu kutub bumi, atau karena arah rotasi bumi
berubah (misalnya dari timur ke barat atau dari utara ke selatan). Magnet disebut dipol
(dwikutub) magnet Tidak pemah dijumpai magnet yang berkutub tunggal (monopole).

Interaksi antar kutub magnet terjadi karena adanya penghubung berupa medan yang
disebut medan magnet. Medan magnet dapat digambarkan sebagai garis medan magnet
dengan arah tertentu di setiap titik searah) dengan arah anak panah di titik itu. Besarnya
medan magnet sebanding dengan rapat garis medan magnet persatuan luas. Garis medan
magnet selalu membentuk loop atau lintasan tertutup. Medan magnet merupakan besaran
vektor sehingga arah di sebuah titik yang disebabkan oleh sejumlah muatan listrik yang
bergerak merupakan hasil penjumlahan secara vektor.

D. Prosedur Percobaan
1. Percobaan pertama, menyiapkan alat dan bahan dan pastikan alat-alat yang digunakan
2. Meletakkan dua buah kertas berdampingan dengan ukuran yang sama
3. Memegang dua buah kelereng dengan satu berukuran dan besar dan lainnya berukuran
lebih kecil
4. Kelereng diangkat dengan ketinggian yang sama
5. Lepaskan dua buah kelereng bersamaan.
6. Menghitung hasil percobaan.
7. Percobaan kedua dilanjutkan dengan meletakkan kotak resonasi diatas meja
8. Mengaitkan sebuah pegas pada kotak resonasi
9. Menarik kotak tersebut dan menghitung hasil percobaan.
10. Percoban ketoga sama seperti percobaan kedua, hanya saja dilakukan juga dengan
mengganti kitak resonasi dengan permukaan yang lebih halus.

E. Hasil Percobaan

1. Gravitasi
Dik rumus percepata
2. Magnet

No Batang magnet Benda yang dicoba Tertarik/tidak tertarik

1 Batang magnet Kayu Tidak Tertarik

2 Batang magnet Besi kecil Tertarik

3 Batang magnet Botol Aqua Tidak Tertarik

4 Batang magnet kertas Tidak Tertarik

5 Batang magnet Paku Tertarik

3. Gesek
a. Pada permukaan licin terjadi peregangan pegas sebesar 0,2 cm dan neraca pegas
lebih mudah untuk ditarik.
b. Pada permukaan kasar terjadi regangan sebesar 0,3 cm sampai dengan 0,5cm dan
sedikit terhenti-henti saat menarik kotak resonasi.
c. Pada permukaan agak kasar dengan ditambahkan beban 100 gram di atas kotak
resonasi terjadi peregangan sebesar 0,7cm sampai 1 cm.
F. Kesimpulan
Berdasarkan dari Percobaan yang telah dilakukan, maka dapat dikatakan bahwa :
1. G

2. Magnet dapat menarik benda yang terbuat dari logam atau yang bersifat magnetis
contoh nya seperti paku dan besi sedangkan tidak bisa menarik atau bereaksi tehadap
benada yang bersifat non magnetis seperti botol aqua, kertas dan kayu.
Dua magnet akan terjadi tolak menolak jika kedua magnet didekatkan dengan kutub
yang sama, sementara akan terjadi saling tarik menarik apabila magnet didekatkan
dengan kutub yang berbeda. gaya magnet dapat menembus benda-benda tertentu,
seperti kertas.
3. Dari hasil pratikum di dapati bahwa gaya gesek akan lebih besar jika permukaan
suatu benda yang bergesekan medan nya kasar, dan semakin halus permukaan suatu
benda maka semakin sedikit nya terjadi gaya gesekan. Bebabn suatu benda juga
memprngaruhi gesekan.

G. Daftar Pustaka

Afza, E. 2011. Chapter II. Sumatera Utara: Universitas Sumatera utara


Rumanta, Maman, Dkk, 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
Pnyambodo. Tri Kuntoro dan Jati BME. 2010. Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta
H. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Anda mungkin juga menyukai