Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EKSPERIMEN

MEMBUAT MAGNET

Kelompok :

1. Hieronimus Anggaraksa Rasendriya / IX.G / 17


2. Nova Baskoro Widianto / IX.G / 26
3. Raditya Fauzan / IX.G / 28
4. Wilhelmus Deska Purwoko / IX.G / 31

Pengampu : Ibu Juniati


Laporan Eksperimen Membuat Magnet

Tujuan :
Untuk mengetahui cara membuat magnet sederhana, yaitu dengan cara menggosok,
induksi dan mengalirkan listrik (elektromagnetik)

Landasan Teori:
Magnet merupakan benda yang memiliki gaya tarik sehingga dapat menarik benda
lain. Kekuatan sebuah magnet terletak pada bagian yang disebut kutub-kutub
magnetik. Magnet mempunyai dua kutub yaitu utara dan selatan. Gaya tarik magnet
dapat berupa gaya tarik atau tolak.
Suatu bahan dapat menghasilkan medan magnetnya sendiri ketika partikel magnet
disejajarkan dengan arah yang sama, hingga medan magnet dari masing-masing
partikel magnet bekerja sama dan bergabung untuk membuat medan magnet yang
kuat.

Bagian-Bagian Magnet
Bagian magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub magnet. Setiap magnet
memiliki dua buah kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub senama
akan saling bertolak, misalnya kutub utara dengan utara atau kutub selatan dengan
selatan. Sedangkan kutub-kutub yang berlainan jenis akan saling tarik-menarik,
contohnya kutub utara didekatkan dengan kutub selatan. Selain itu, kutub-kutub pada
magnet juga menciptakan sebuah medan magnet yaitu area sekiatar magnet yang
masih terpengaruh magnet. Medan inilah yang akan menarik bahan-bahan magnetik
seperti logam besi.

Penggolongan Benda Berdasarkan Sifat Magnetik


A. Benda Magnetik
Feromagnetik, yaitu benda yang ditarik kuat oleh magnet.
Contoh: Besi, baja, nikel, dan kobalt
B. Benda Non-Magnetik
Paramagnetik, yaitu benda yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: Alumunium, tembaga, platina
C. Diamagnetik
Diamagnetik yaitu benda yang ditolak oleh magnet.
Contoh: Kayu, plastik, karet

Sifat - Sifat Magnet

1. Dapat Menarik Benda Logam


Magnet memiliki medan magnet berupa unsur-unsur logam yang dapat menarik
benda-benda yang mengandung unsur besi atau logam (magnetik). Hal itu
disebut dengan sifat kemagnetan.

1
2. Menghasilkan Dua Jenis Gaya
Adanya kutub-kutub magnet menghasilkan gaya tarik menarik dan gaya tolak
menolak. Magnet dengan jenis kutub yang berbeda, jika didekatkan maka akan
terjadi gaya tarik menarik.

Sementara itu untuk manget dengan jenis kutub yang sama, jika didekatkan
akan terjadi gaya tolak-menolak.

3. Sifat Magnetnya Dapat Melemah atau Hilang


Melemahnya hingga hilangnya sifat kemagnetan dari sebuah magnet dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terbentur dan terjatuh terus menerus
dan terbakar. Sifat ini dimiliki oleh jenis logam buatan sementara.

4. Medan Magnet Membentuk Gaya Magnet


Medan magnet merupakan daerah di sekitar magnet, dimana magnet atau
benda lain dapat dengan mudah dipengaruhi oleh gaya magnet. Contoh ketika
meletakkan sebuah jarum pentul di dekat magnet maka jarum pentul itu akan
menempel karena ditarik magnet.

Medan magnet
Medan Magnet adalah wilayah di sekitar bahan magnetik atau muatan listrik yang
bergerak di mana gaya magnet bekerja.
Garis Medan magnet
Garis medan magnet merupakan garis khayal.
Kerapatan garis menunjukkan besarnya medan. Misalnya, medan magnet lebih kuat
dan padat di dekat kutub magnet . Saat kita menjauh dari kutub, ia menjadi lemah dan
garis-garisnya menjadi kurang rapat.

2
Cara Membuat Magnet :
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok

Alat dan Bahan :


1. Magnet
2. Paku
3. Jarum pentul

Cara kerja :

1. Gosokkan paku besar satu arah pada magnet sebanyak 5 kali.


2. Dekatkan paku besar tersebut pada jarum pentul.
3. Catatlah pada tabel jumlah jarum pentul yang menempel.
4. Gosokkan kembali paku besar satu arah pada magnet sebanyak 15 kali.
5. Dekatkan paku besar tersebut pada jarum pentul.
6. Catatlah pada tabel jumlah jarum pentul yang menempel.
7. Gosokkan kembali paku besar satu arah pada magnet sebanyak 30 kali.
8. Catatlah pada tabel jumlah jarum pentul yang menempel.

Hasil percobaan :
Jumlah Jarum Pentul
No. Jumlah Gosokan
yang Menempel
1 5 kali gosokan 1 paku
2 15 kali gosokan 4 paku
3 30 kali gosokan 6 paku

Kesimpulan:
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
banyak / semakin lama gosokan yang diberikan magnet ke paku besar maka

3
sifat kemagnetan semakin kuat sehingga semakin banyak jarum pentul yang
dapat menempel ke paku besar.

2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi

Alat dan Bahan :


1. Magnet
2. Penggaris
3. Paku
4. Jarum Pentul
Cara kerja :
1. Dekatkan magnet ke paku dengan jarak 6 cm dalam waktu 5 menit.
2. Secara perlahan paku akan mendapatkan gaya magnet.
3. Dekatkan paku besar ke jarum pentul.
4. Lakukan hal yang sama dengan jarak 4 cm, 2 cm, dan 1 cm dengan
waktu yang sama
Hasil percobaan :

Jarak Paku Jumlah Jarum pentul


No.
Besar &Magnet yang Menempel
1 6 cm 1 jarum pentul
2 4 cm 2 jarum pentul
3 2 cm 4 jarum pentul
4 1 cm 5 jarum pentul
Kesimpulan :
Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
dekat jarak antara paku besar dengan magnet, maka sifat magnet yang dimiliki
paku besar semakin kuat sehingga jarum pentul yang menempel semakin
banyak.

4
3. Membuat Magnet dengan Cara Mengalirkan Listrik / Elektromagnetik

Alat dan Bahan :


1. Paku
2. Kabel / Kawat Tembaga
3. Jarum Pentul
Cara Kerja :
1. Siapkan sepotong paku yang akan diberi gaya magnet.
2. Siapkan sumber elektromagnet seperti baterai dan kabel / kawat
tembaga.
3. Lilitkan kabel / kawat tembaga
4. Sambungkan kabel ke baterai agar arus energi tersambung.
5. Secara perlahan, paku akan mendapat gaya magnet dari aliran energi
baterai.
6. Dekatkan paku ke jarum pentul.

Kesimpulan:
Setelah dilakukan percobaan elektromagnetik diatas, dapat disimpulkan bahwa
hanya dengan alat yang cukup sederhana ternyata kita dapat menciptakan atau
membuat magnet, tanpa membutuhkan biaya yang besar. Dalam membuat
magnet sederhana kita membutuhkan sebuah alat penghantar yang disebut
sebagai kumparan. Kumparan tersebut terbuat dari kawat tembaga, yang
mampu menghantarkan arus listrik, sehingga timbul gaya magnet pada paku.
Tanpa adanya kawat penghantar, paku tidak dapat menarik klip kertas, jarum
pentul karena tidak terdapat gaya magnet pada paku.

Hasil Pengamatan:
Dalam eksperimen kali ini kita membuat magnet buatan dengan 3 cara yaitu :
1. Cara digosok: cara ini dilakukan dengan menggosokkan magnet permanen
pada benda logam seperti paku atau jarum. Ketika magnet permanen
digosokkan, medan magnetnya akan mempengaruhi domain magnetik pada
benda logam, sehingga domain magnetik tersebut akan tersusun rapi dan
searah dengan medan magnet. Akibatnya, benda logam tersebut akan

5
menjadi magnet sementara yang memiliki kutub-kutub magnetik yang
berlawanan dengan kutub-kutub magnet permanen
2. Cara induksi: cara ini dilakukan dengan mendekatkan magnet permanen
pada benda logam yang belum memiliki sifat magnetik. Ketika magnet
permanen didekatkan, medan magnetnya akan mempengaruhi domain
magnetik pada benda logam, sehingga domain magnetik tersebut akan
tersusun rapi dan searah dengan medan magnet. Akibatnya, benda logam
tersebut akan menjadi magnet buatan yang mempertahankan magnetisme
meskipun magnet permanen dihapus
3. Cara elektromagnetik: cara ini dilakukan dengan mengalirkan arus listrik
pada kawat yang dililitkan pada inti besi. Ketika arus listrik mengalir, kawat
tersebut akan menghasilkan medan magnet yang mengelilingi inti besi.
Medan magnet ini akan mempengaruhi domain magnetik pada inti besi,
sehingga domain magnetik tersebut akan tersusun rapi dan searah dengan
medan magnet. Akibatnya, inti besi tersebut akan menjadi magnet buatan
yang memiliki kutub-kutub magnetik yang searah dengan kutub-kutub kawat.

Kesimpulan:
Dari eksperimen membuat magnet sederhana, kita dapat mempelajari:
1. prinsip dasar magnetisme dan bagaimana cara membuat magnet buatan
dengan menggunakan bahan-bahan sederhana seperti paku, kawat, dan
baterai.
2. Kita dapat mengetahui bahwa magnet memiliki dua kutub yang saling
menarik atau menolak, dan magnet dapat dibuat dengan menggosokkan
paku pada magnet alami atau dengan mengalirkan arus listrik melalui kawat
yang dililitkan pada paku
3. Kita juga dapat mengamati dan mengukur kekuatan magnet buatan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti :
a. Jarak magnet terhadap benda magnetik.
b. Besar kecilnya arus listrik.
c. Ketebalan yang menjdi penghalang antara magnet dan benda magnetis
d. Waktu; lama tidaknya gesekan.
e. Jumlah lilitan kumparan.
4. Kita dapat menyadari bahwa magnet memiliki banyak aplikasi dalam
kehidupan sehari-hari, seperti dalam pembuatan alat listrik, elektronik,
kompas, dan lain-lain.
5. Kita dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam bidang sains
dan teknologi, serta mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai