Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

MAGNET BUATAN

Dosen pengampu :
Prasetyaningsih, M.Pd

Disusun oleh :
Hanifah Nuramalia ( 2281200030 )

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN IPA
2020
A. JUDUL PRAKTIKUM
Magnet buatan

B. TUJUAN
Membuat magnet buatan dengan beberapa metode seperti, metode menggosok, induksi, dan
elektromagnetik.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet
2. Kunci
3. Baterai 1,5 v
4. Kawat
5. Paku
6. Lakban
7. Isi hekter
8. Gunting

D. LANDASAN TEORI
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih memiliki pengaruh gaya tarik atau gaya tolak
magnet, sehingga gaya tarik magnet yang paling kuat berada pada ujung-ujungnya dan ujung magnet itu
disebut kutub magnet. Elektromagnet adalah kumparan berarus listrik yang di dalamnya terdapat inti
besi,sehingga kekuatan elektromagnet tergantung pada kuat arus, jumlah lilitan, dan inti besi. ( Sukis
Wariyono : 2008 )

Arus listrik yang mengalir pada kawat akan menghasilkan medan magnet di sekitar kawat itu dan arah
medan magnet bergantung pada arah arus. Elektromagnet adalah kumparan kawat dengan inti bahan
magnetic, sehingga jika elektromagnet dialiri arus maka elektromagnet itu berlaku seperti magnet
batang, kutub utara dan selatan magnet terletak pada ujung-ujungnya bahkan jika arus diputus, maka
elektromagnet tidak lagi bersifat magnet. ( Elok Sudibyo: 2008)

Magnet adalah benda yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya besi atau baja yang ada di
dekatnya dan setiap magnet terdiri atas dua bagian yang mempunyai daya tariknya terbesar. Medan
magnet adalah suatu daerah di sekitar magnet dimana masih ada pengaruh gaya magnet dan benda
magnetik yaitu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet sedangkan benda non magnetik yaitu
benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. ( Dewi Gunawati : 2008)

Sifat-Sifat Magnet

 Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa
ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
 Gaya magnet dapat menembus benda.
 Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
 Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak
menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik-menarik.
 Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat jika
didekatkan dengan magnet.
 Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakar,
atau lainnya

Ada beragam macam-macam magnet. Magnet terdiri dari magnet alam dan magnet buatan.

Magnet Alam

Magnet Alam merupakan salah satu macam-macam magnet yang sudah memiliki sifat kemagnetan
secara alami, yang artinya tanpa adanya campur tangan oleh manusia. Magnet alam bisa berupa batu-
batuan atau benda lain juga. Jenis magnet alam cukup jarang ditemui dan jumlahnya tidak banyak.
Contoh magnet alam seperti gunung ida di Magnesia yang bisa menarik sebuah benda – benda di
sekitarnya.

Magnet Buatan

Magnet buatan yaitu salah satu macam-macam magnet yang dibuat oleh manusia. Macam-macam
magnet buatan ini dibuat dari bahan-bahan magnetik yang kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan
ada yang sifatnya sementara dan ada juga yang tetap. Magnet sementara kemagnetannya bisa hilang
dengan mudah, berbeda dengan magnet buatan yang tetap atau permanen. Magnet sementara
biasanya dibuat dengan cara menggosok benda, induksi, atau dengan arus listrik.

a. Digosok
Digosok dengan magnet lain secara searah. Menggosokkan magnet permanen pada logam yang
ingin dijadikan magnet. Arah gosokan hanya pada satu arah saja. Kutub magnet yang dihasilkan
pada ujung terakhir penggosok selalu berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.
b. Induksi
dengan mendekatkan batang besi pada sebuah magnet, sehingga batang besi dapat berubah sifat
menjadi magnet sementara
c. Elektromagnetik
dilakukan dengan cara melilitkan kawat pada batang besi, kemudian di sambungkan dengan
sumber tegangan (batre). Lilitan batang besi kemiudian di dekatkan dengan isi steples sehingga
tertarik.

E. LANGKAH KERJA

Membuat magnet dengan cara digosok

1. Gosokkan kunci satu arah pada magnet.


2. Dekatkan kunci tersebut pada isi hekter dengan jarak 0,5 cm.
3. Catatlah pada tabel jumlah isi hekter yang menempel.
4. Gosokkan kembali kunci satu arah pada magnet.
5. Lalu dekatkan kembali kunci pada isi hekter tersebut dengan jarak 1 cm
6. Dan catat kembali pada tabel jumlah isi hekter yang menempel

Membuat magnet dengan cara diInduksi

1. Dekatkan magnet dan kunci dengan jarak 3cm, dan rekatkan kunci menggunakan lakban, begitu
pula dengan magnet.
2. Diamkan selama semalaman
3. Dekatkan kunci yang sudah didiamkan selama semalaman pada isi hekter dengan jarak 0,5
4. Catatlah pada tabel jumlah isi hekter yang menempel
5. Dekatkan kembali kunci pada isi hekter dengan jarak 1cm
6. Dan catat kembali pada tabel jumlah isi hekter yang menempel

Membuat magnet dengan cara elektromagnetik

1. Lilitkan kawat pada paku.


2. Tempelkan salah satu ujung kawat ke kutub positif dan ujung yang lainnya ke kutub negatif dari
baterai.
3. Dekatkan paku pada isi hekter dengan jarak 0,5.
4. Catat pada tabel jumlah isi hekter yang menempel
5. Lakukan hal yang sama dengan mendekatkan kembali paku pada isi hekter dengan jarak 1cm.
6. Dan catat kembali pada tabel jumlah isi hekter yang menempel.
F. DATA PENGAMATAN

Magnet Buatan Jumlah isi hekter yang menempel


Jarak 0,5cm Jarak 1cm
Digosok 6 3
Diinduksi 16 9
Elektromagnetik 3 2

G. ANALISIS DATA
Dari tabel diatas kami mengetahui pada percobaan pertama yaitu metode digosok ketika kunci
digosok satu arah pada magnet kemudian kunci didekatkan pada isi hekter dengan jarak 0,5 maka
jumlah isi hekter yang menempel sebanyak 6 buah dan didekatkan kembali dengan jarak 1cm maka
jumlah isi hekter yang menempel sebanyak 3 buah.
Pada percobaan kedua yaitu metode induksi, ketika magnet dan kunci didekatkan dengan jarak
3cm lalu di rekatkan dengan lakban dan didiamkan selama semalaman maka pada saat kunci tersebut
didekatkan pada isi hekter dengan jarak 0,5 jumlah isi hekter yang menempel sebanyak 16 buah, dan
ketika didekatkan kembali dengan jarak 1cm jumlah isi hekter yang menempel sebanyak 9 buah.
Pada percobaan ketiga yaitu elektromagnetik, ketika kawat dililitkan pada batang besi (paku)
dan salah satu ujung kawat ditempelkan pada kutub positif dan ujung yang satunya di tempelkan pada
kutub ngatif pada baterai, kemudian paku tersebut didekatkan pada isi hekter dengan jarak 0,5 maka
sebanyak 3 buah paku yang menempel, lalu di dekatkan kembali dengan jarak 1 cm jumlah isi hekter
yang menempel sebanyak 2 buah.

H. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini digunakan tiga cara untuk membuat magnet buatan, yaitu digosok, diinduksi , dan
elektromagnetik. Pada praktikum atau percobaan ini yang diamati adalah daya tarik magnet buatan
terhadap isi hekter pada jarak 0,5cm dan 1 cm.

pada pembuatan magnet dengan metode digosok yaitu dengan cara magnet digosokkan ke kunci, sifat
kunci yang awalnya tidak mempunyai sifat kemagnetan jadi mempunyai sifat kemagnetan, karena
medan magnet yang terdapat dalam magnet berpindah ke permukaan kunci sehingga kunci dapat
menarik isi hekter layaknya magnet.

pada pembuatan magnet dengan metode induksi yaitu dengan cara magnet didekatkan pada kunci
dengan jarak 3 cm dan jangan sampai menempel yang kemudian dilakban satu persatu magnet maupun
kunci dan didamkan selama semalaman hingga keesokan harinya ketika kunci didekatkankan pada isi
hekter maka akan menempel karena adanya perpindahan pada magnet terhadap kunci dan tingkat
kekuatan gaya tarik pada medan magnet sangat kuat hal tersebut dipengaruhi pula oleh lamanya waktu
dari induksi magnet tersebut, karena semakin lama waktu induksinya maka semakin kuat gaya tariknya .

pada pembuatan magnet dengan metode elektromagnetik ternyata dapat menarik streples dengan
jumlah yang paling sedikit , hal tersebut di karenakan pada praktik yan telah saya coba lilitan kawat
pada paku tidak sempurna sehingga pada saat didekatkan pada isi hekter maka yang menempel hanya
sedikit.

I. KESIMPULAN
o Dari pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin banyak gosokan yang
diberikan magnet ke kunci maka sifat kemagnetan semakin kuat sehingga semakin banyak isi
hekter yang dapat menempel ke kunci.
o Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa semakin dekat jarak antara
kunci dengan magnet, maka sifat magnet yang dimiliki kunci semakin kuat sehingga isi hekter
yang menempel semakin banyak.
o Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa semakin banyak lilitan, maka
sifat magnet pada paku semakin kuat sehingga semakin banyak paku kecil yang akan menempel.

J. DAFTAR PUSTAKA

Prasetyaningsih. 2020. Petunjuk Praktikum Fisika Dasar, Serang : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prawihartono, Slamet. dkk. 2000. ILMU PENGETAHUAN ALAM TERPADU (Biologi,Fisika dan Kimia ). Cet.
I. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sumardi, Yosaphat. dkk. 2009. KONSEP DASAR IPA DI SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

https://blog.ruangguru.com/pengertian-magnet-dan-bentuknya

K. LAMPIRAN
a. Data kelompok
1. Amara dhiva SR (2281200025)
2. Hanifah nuramalia (2281200030)
3. Widia khairunnisa (2281200076)

b. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai