Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA MAHASISWA

KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN


L5– INDUKSI MAGNET OLEH KAWAT BERARUS LISTRIK

A. JUDUL : Induksi Magnet Oleh Kawat Berarus Listrik.


B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari praktikum ini yaitu:
1. Bagaimana pengaruh kuat arus yang diberikan terhadap besar
induksi magnet?
2. Bagaimana pengaruh jumlah lilitan tembaga pada paku terhadap
besar induksi magnet?
3. Bagaimana pengaruh arah medan magnet terhadap besar induksi
magnet ?
4. Bagaimana pengaruh jarak terhadap besar induksi magnet?
C. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengidentifikas pengaruh kuat arus yang diberikan terhadap
besar induksi magnet?
2. Untuk mengidentifikasi pengaruh jumlah lilitan tembaga pada paku
terhadap besar induksi magnet?
3. Untuk mengidentifikasi pengaruh arah medan magnet terhadap
besar induksi magnet ?
4. Untuk mengidentifikasi pengaruh jarak terhadap besar induksi
magnet?
D. KAJIAN TEORI
Medan magnet adalah medan gaya yang konservatif,
sebagaimana usaha oleh muatan magnet yang bergerak dari satu titik
ke titik lainnya tak tergantung lintasan yang ditempuhnya, khususnya
usaha dari satu titik kembali ke titik itu lagi adalah nol.Medan magnet
dapat dihasilkan tidak hanya oleh sebatang magnet alami, namun
juga dapat dihasilkan dari listrik, hal ini ternyata karena sebuah
muatan yang bergerak akan menghasilkan medan magnet di
sekitarnya. Gejala ini pertama kali ditemukan oleh Oersted ketika
secara tak sengaja mengamati penyimpangan jarum kompas karena
kawat berarus listrik di dekatnya. Oersted mengamati bahwa jika arus
listrik berarah ke kanan, maka kutub utara kompas akan bergerak
menjauhi kawat (Ishaq, 2007).

Gambar 1. Penyimpangan jarum kompas karena arus listrik


Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar,
ternyata kutub utara jarum kompas menyimpang lebih jauh. Hal ini
berarti semakin besar arus listrik yang digunakan semakin besar medan
magnetik yang dihasilkan. Dari percobaan tersebut, Oersted
mengambil kesimpulan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan
magnet atau perpindahan muatan listrik yang menimbulkan medan
magnet sehingga dapat mempengaruhi kedudukan magnet jarum,
kekuatan medan magnet disekitar arus listrik ini dipengaruhi oleh kuat
arus yang mengalir dan jarak terhadap kawat. Berdasarkan percobaan
ini pula diketahui bahwa arah arus listrik mempengaruhi arah arus
penyimpangan jarum kompas. Hubungan antara arah arus listrik dan
arah garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah tangan
kanan.dengan ibu jari menunjukkan arah arus listrik pada kawat, maka
keempat jari yang mengepal tersebut menunjukkan arah medan
magnet di sekitar kawat berarus.

Gambar 2. Aturan kaidah tangan kanan


Pemagnetan suatu bahan oleh medan magnet luar disebut
induksi. Induksi magnetik sering didefinisikan sebagai timbulnya
medan magnetik akibat arus listrik yang mengalir dalam suatu
penghantar. Oersted menemukan bahwa arus listrik menghasilkan
medan magnetik. Selanjutnya, secara teoritis Laplace (1749 - 1827)
menyatakan bahwa kuat medan magnetik atau induksi magnetik di
sekitar arus listrik:
1. Berbanding lurus dengan kuat arus listrik,
2. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar,
3. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari kawat
penghantar tersebut,
4. Arah induksi magnet tersebut tegak lurus dengan bidang yang
dilalui arus listrik.

Pada tahun 1820 oleh Biot (1774 - 1862) teori tersebut


disempurnakan dengan perhitungan yang didasarkan pada rumus
Ampere (1775 - 1836) yang dinyatakan dalam persamaan:

Keterangan,
I : Kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat (A)
dl : Elemen kawat penghantar
r : Jarak titik terhadap kawat (m)
dB : Kuat medan magnetik (Wb/m2)
k : Konstanta yang memenuhi hubungan:

dengan μ0 menyatakan permeabilitas hampa udara yang besarnya


4π × 10-7 Wb/A.m.
Penghantar berarus listrik yang ditempatkan dalam medan
magnet juga mengalami gaya magnet. Hal ini ditemukan pertama kali
oleh Hendrik Antoon Lorentz. Gaya Lorentz terjadi apabila kawat
penghantar berarus listrik berada di dalam medan magnetik. Besar
gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang
penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat
penghantar. Untuk arah aliran arus listrik tegak lurus terhadap arah
medan magnet, gaya Lorentz dapat dinyatakan dengan:
F = B i l sin α
Keterangan:
F = gaya Lorentz pada kawat (N)
B = medan magnet (Tesla)
i = arus listrik (A)
l = panjang kawat (m)
α= sudut yang dibentuk oleh i dan B
E. HIPOTESIS
1. Semakin besar kuat arus dan jarak yang diberikan terhadap induksi
magnet, maka semakin besar pula induksi magnetnya.
2. Semakin banyak lilitan yang terdapat pada paku maka semakin
besar pula induksi magnetnya.
3. Arah induksi magnet akan berbanding terbalik pada kuadrat arah
dari suatu titik dari kawat yang mengahantarkan arusnya.
4. Semakin besar jarak maka semakin kecil pula induksi magnetnya.
F. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum adalah:
a. Power supply 1 buah
b. Kabel penghubung 6 buah
c. Kawat tembaga 1 buah
d. Resistor variabel 1 buah
e. Kompas 4 buah
f. Hp android 1 buah
g. Statif dan klem 1 buah
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
a. Serbuk besi
G. RANCANGAN PERCOBAAN
1. Percobaan kuat arus terhadap induksi magnet
Gambar 3. Rancangan percobaan Kuat arus terhadap induksi magnet

2. Percobaan lilitan terhadap induksi magnet

Gambar 4. Rancangan percobaan lilitan terhadap induksi magnet

3. Percobaan arah medan induksi terhadap kawat berarus

Gambar 5. Rancangan percobaan arah medan induksi terhadap


kawat berarus

4. Percobaan jarak terhadap besar induksi magnet


Gambar 6. Rancangan percobaan Jarak terhadap besar induksi
magnet
H. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL
1. Pengaruh jumlah lilitan terhadap besar medan magnet
a. Variabel Manipulasi : Jumlah lilitan.
Definisi Operasional : Jumlah lilitan kawat tebaga pada paku
yang digunakan sebanyak 60 lilitan,
70 lilitan, dan 80 lilitan.
b. Variabel Kontrol : Kuat arus listrik, jenis kawat, tegangan
listrik, dan diameter serbuk besi.
Definisi Operasional : Kuat arus yang digunakan sebesar 9 A,
jenis kawat berupa tembaga, tegangan
listrik pada power supply sebesar 9 V,
diameter serbuk besi di kertas
menggunakan 6 cm.
c. Variabel Respon : Besar induksi medan magnet.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini dihasilkan besar
induksi medan magnet.

2. Pengaruh kuat arus terhadap besar medan magnet


a. Variabel Manipulasi : Kuat arus listrik.
Definisi Operasional : Besar kuat arus listrik yang digunakan
yakni sebesar 3 A; 6 A; dan 9 A.
b. Variabel Kontrol : Jumlah lilitan kawat, jenis kawat,
tegangan listrik, dan diameter
serbuk besi.
Definisi Operasional : Jumlah lilitan yang digunakan
sebanyak 60 lilitan, jenis kawat berupa
tembaga dan diameter serbuk besi di
kertas menggunakan 6 cm.
c. Variabel Respon : Besar induksi medan magnet.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini dihasilkan besar
induksi medan magnet.

3. Pengaruh jarak terhadap besar medan magnet


a. Variabel Manipulasi : Jarak dari titik.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini jarak dimanipulasi
sebanyak tiga kali yaitu 0,5 cm, 1 cm,
dan 1,5 cm.
b. Variabel Kontrol : Tegangan power supply, kuat arus,
jenis kawat, dan jumlah lilitan.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini tegangan power
supply, kuat arus, jenis kawat, dan
jumlah lilitan dibuat sama. Tegangan
power supply dikontrol sebesar 9 volt,
kuat arus dikontrol sebesar 9 Ampere,
jenis kawat menggunakan kawat
tembaga, dan jumlah lilitan dikontrol
sebesar 60 lilitan.
c. Variabel Respon : Besar medan magnet.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini dihasilkan besar
medan magnet yang mana
ditunjukkan oleh aplikasi magnometer
dan rumus percobaan.

4. Pengaruh arah arus terhadap arah medan magnet


a. Variabel Manipulasi : Arah arus.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini arah arus
dimanipulasi dua kali yaitu kebawah
(searah arah jarum jam) dan keatas
(berbalik arah jarum jam).
b. Variabel Kontrol : Tegangan power supply, kuat arus,
jenis kawat, dan jumlah lilitan.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini tegangan power
supply, kuat arus, jenis kawat, dan
jumlah lilitan dibuat sama. Tegangan
power supply dikontrol sebesar 9 volt,
kuat arus dikontrol sebesar 9 Ampere,
jenis kawat menggunakan kawat
tembaga, dan jumlah lilitan dikontrol
sebesar 60 lilitan.
c. Variabel Respon : Arah medan magnet.
Definisi Operasional : Pada percobaan ini dihasilkan arah
medan magnet yang mana
ditunjukkan oleh arah jarum kompas.
I. LANGKAH KERJA
1. Percobaan pengaruh jumlah lilitan terhadap besar medan magnet.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Melilitkan paku dengan kawat tembaga sebanyak 60, 70, 80
lilitan.
a. Menghubungkan power supply ke hambatan geser dengan kabel
penghubung. Kemudian dari hambatan geser dihubungkan lagi
ke bassic meter.
b. Menghubungkan bassic meter yang bertanda (+) dihubungkan ke
power suply bertanda (-), kemudian mengubungkan paku lilitan
ke basic meter bertanda (-).
c. Membuat lingkaran diatas kertas dengan diameter 6 cm
d. Menaburkan serbuk besi diatas kertas yang telah terbentuk
lingkaran dengan diameter 6 cm sampai merata tetapi tidak
terlalu tebal.
e. Menyalakan tombol pada power supply dengan besar sumber
tegangan 9V.
f. Mengatur hambatan geser supaya kuat arus yang digunakan
dikontrol sampai 9 A
g. Menaruh paku lilitan yang telah terinduksi diatas kertas yang
berisikan serbuk besi.
h. Mencatat perubahan diameter saat serbuk besi tertarik ke lilitan
paku dengan mistar
i. Mengulangi langkah a-i dengan menggunakan jumlah lilitan
yang berbeda-beda.

2. Percobaan pengaruh kuat arus terhadap besar medan magnet.


a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menghubungkan power supply ke hambatan geser dengan kabel
penghubung. Kemudian dari hambatan geser dihubungkan lagi
ke bassic meter.
c. Menghubungkan bassic meter yang bertanda (+) ke power suply
bertanda (-). Kemudian menghubungkan basic meter bertanda (-)
dengan lilitan paku yang dikontrol sebanyak 60 lilitan.
d. Membuat lingkaran diatas kertas dengan diameter 6 cm
e. Menaburkan serbuk besi diatas kertas yang telah terbentuk
lingkaran dengan diameter 6 cm sampai merata tetapi tidak
terlalu tebal.
f. Menyalakan tombol pada power supply dengan besar sumber
tegangan 6V.
g. Mengatur hambatan geser supaya kuat arus yang digunakan yaitu
sebesar 3A, 6A, 9A
h. Menaruh paku yang telah dililitkan diatas kertas yang berisikan
serbuk besi.
j. Mencatat perubahan diameter saat serbuk besi tertarik ke lilitan
paku dengan mistar
k. Mengulangi langkah a-k dengan menggunakan kuat arus yang
berbeda-beda.

3. Percobaan pengaruh jarak terhadap besar medan magnet.


a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menghubungkan power supply ke hambatan geser dengan kabel
penghubung. Kemudian dari hambatan geser dihubungkan lagi
ke bassic meter.
c. Menghubungkan bassic meter yang bertanda (+) ke power suply
bertanda (-)
d. Menghubungkan basic meter bertanda (-) dengan lilitan paku
sebanyak 60 lilitan.
e. Membuat lingkaran diatas kertas dengan diameter 6 cm
f. Menaburkan serbuk besi diatas kertas yang telah terbentuk
lingkaran dengan diameter 6 cm sampai merata tetapi tidak
terlalu tebal.
g. Menyalakan tombol pada power supply dengan besar sumber
tegangan 9V.
h. Menggeser hambatan geser untuk menentukan nilai kuat arus
pada bassic meter yang dikontrol sebesar 9 A
i. Menaruh paku yang telah dililitkan diatas kertas yang berisikan
serbuk besi.
j. Mengukur jarak paku yang digunakan sebesar 0,5 cm, 1 cm, dan
1,5 cm yang kemudian didekatkan dengan aplikasi HP
magnometer dengan sesuai jarak yang ditentukan.
k. Mencatat perubahan besar medan magnet yang telah tertera di
apilikasi HP magnometer.
l. Mengulangi langkah a-k dengan menggunakan jarak yang
berbeda-beda.

4. Percobaan pengaruh arah arus terhadap arah besar medan


magnet.
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menghubungkan power supply ke hambatan geser dengan kabel
penghubung. Kemudian dari hambatan geser dihubungkan lagi
ke bassic meter.
c. Menghubungkan bassic meter yang bertanda (+) ke power suply
bertanda (-)
d. Menghubungkan basic meter bertanda (-) dengan lilitan paku
sebanyak 60 lilitan.
e. Membuat lingkaran diatas kertas dengan diameter 6 cm.
f. Menaburkan serbuk besi diatas kertas yang telah terbentuk
lingkaran dengan diameter 6 cm sampai merata tetapi tidak
terlalu tebal.
g. Mengatur posisi paku sampai arah arus listrik dari atas ke bawah.
h. Meletakkan kompas dengan melingkar diatas diameter lingkaran
kertas.
i. Menyalakan tombol pada power supply dengan besar sumber
tegangan 9V. Kemudian menggeser hambatan geser yang
dikontrol sebesar 9 A.
j. Mengamati dan mencatat arah penyimpangan pada jarum
kompas tersebut.
k. Mengulangi langkah a-j dengan mengganti jarak kompas ke paku
dari bawah ke atas.
J. ALUR
1. Percobaan pengaruh jumlah lilitan terhadap besar medan magnet.
Paku
- Dililitkan dengan kawat tembaga sebanyak 60, 70, 80
lilitan
Power Supply
- Dihubungkan ke hambatan geser dengan kabel
penghubung
- Dihubungkan ke bassic meter
- Dinyalakan tombol pada power supply dengan besar
sumber tegangan 9V.
Hambatan geser
- Diatur supaya kuat arus yang digunakan dikontrol
sampai 9 A
Paku lilitan
-
- Diletakkan diatas kertas yang berisikan serbuk besi.
- Dicatat perubahan diameter saat serbuk besi tertarik ke
lilitan paku dengan mistar
- Diulangi langkah dengan menggunakan jumlah lilitan

Hasil yang berbeda-beda.


2. Percobaan pengaruh kuat arus terhadap besar medan magnet.
Power Supply
- Dihubungkan ke hambatan geser dengan kabel
penghubung
- Dihubungkan ke bassic meter
- Dinyalakan tombol pada power supply dengan b esar
sumber tegangan 6V.
Hambatan geser
- Diatur supaya kuat arus yang digunakan yaitu sebesar
3A, 6A, 9A
Paku lilitan
-
- Diletakkan diatas kertas yang berisikan serbuk besi.
- Dicatat perubahan diameter saat serbuk besi tertarik ke
lilitan paku dengan mistar
- Diulangi dengan menggunakan jumlah lilitan yang
berbeda-beda.
Hasil

3. Percobaan pengaruh jarak terhadap besar medan magnet.


Power Supply

- Dihubungkan ke hambatan geser dengan kabel


penghubung
- Dihubungkan ke bassic meter
- Dinyalakan tombol pada power supply dengan b esar
sumber tegangan 9V.
Hambatan geser
- Diatur supaya kuat arus yang digunakan dikontrol
- sebesar 9A diatas kertas yang berisikan serbuk besi.
Diletakkan
Paku lilitan
-- Diukur jarak paku yang digunakan sebesar 0,5 cm, 1
cm, dan 1,5 cm
- Didekatkan pada aplikasi magnometer di HP sesuai
jarak yang ditentukan
- Diulangi dengan menggunakan jarak yang berbeda-
beda.
Hasil

4. Percobaan pengaruh arah arus terhadap arah besar medan magnet.

Power Supply
- Dihubungkan ke hambatan geser dengan kabel
penghubung
- Dihubungkan ke bassic meter
- Dihubungkan dengan lilitan paku sebanyak 60 lilitan
Paku
- Diatur posisinya sampai arah arus listrik dari atas ke
bawah
Kompas
- Diletakkan dengan melingkar diatas diameter
lingkaran kertas
- Dinyalakan tombol pada power supply dengan besar
sumber 9V
- Digeser hambatan geser yang dikontrol sebesar 9A
- Diamati dan dicatat arah penyimpangan pada jarum
kompas tersebut
- Diulangi dengan menggunakan jarak yang berbeda-
Hasil
beda.
K. TABEL
L. DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, D.C. 2004. Physics, Princiles with Application. New Jersey:
Prentice-Hall.
Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar .Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007
Subagya, Hari.2007. Sains Fisika 3. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai