Abstrak
Magnetostatik adalah suatu fenomena medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang bernilai konstan
terhadap waktu. Medan magnet dapat diukur secara eksperimen dengan menggunakan sensor Hall dan
dihitung secara teoretis melalui hukum Biot-Savart dan hukum Ampere. Perhitungan dengan hukum Biot-
Savart diterapkan pada kawat yang panjangnya berhingga, sedangkan hukum Ampere diterapkan pada kawat
yang panjangnya tak hingga relatif terhadap jarak suatu titik yang dihitung medan magnetnya. Pada
percobaan ini akan digunakan kawat konduktor lurus dan kawat konduktor melingkar dengan ukuran yang
bervariasi untuk diukur besar medan magnetnya dengan variasi arus dan jarak. Kemudian ditentukan
hubungan antara medan magnet dengan arus, jarak, dan diameter dari kawat konduktor melingkar. Setelah
itu, diperoleh bahwa medan magnet berbanding lurus terhadap arus, berbanding kuadrat terbalik terhadap
jarak, dan berbanding kuadrat terbalik terhadap diameter kawat.
Kata Kunci : Arus, jarak, kawat, magnetostatik, medan,
Keterangan :
B : Medan magnet (T)
μ0 : Permeabilitas ruang hampa (Vs/Am)
I : Arus listrik (A)
r : Jarak elemen ds ke titik tertentu (m)
s : Panjang kawat (m)
Gambar 1.2 Medan magnet pada kawat
lurus tak hingga.
∮ 𝐵 ∙ 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼𝑒𝑛𝑐 (3)
Keterangan : 5. 1 tangensial B-probe (alat ukur medan
l : Panjang loop tertutup (m) magnet tangensial)
Ienc : Arus pada daerah yang dilingkupi 6. 1 multicore cable, 6-pole
(A) 7. 2 leybold multiclamp
8. 1 dudukan plug-in elements
Sehingga persamaan medan magnet pada 9. 1 set two-way plug adapters 1
kawat lurus tak hingga menurut hukum 10. Connecting leads, Ø 2.5 mm2
Ampere adalah : 11. 1 stand base, V-shape, 28 cm
12. 1 small optical bench
0𝜇 𝐼
𝐵 = 2𝜋𝑎 (4)
III. Metode Percobaan
Untuk mencari medan magnet pada
kawat konduktor berbentuk lingkaran
digunakan hukum Biot-Savart. Hasil integral
dari persamaan (1) untuk kawat melingkar
adalah :
𝜇0 𝐼 𝑅2
𝐵= (5) Gambar 3.1 Setup eksperimental untuk mengukur
2 (𝑅 +𝑥 2 )3/2
2
medan magnet pada kawat lurus.
Keterangan :
R : Jari-jari lingkaran (m) Metode percobaan pada modul ini
x : Jarak titik dari jari-jari lingkaran (m) diantaranya, untuk kawat konduktor lurus,
bangku optik kecil diatur dan disejajarkan
secara horizontal. Lalu, dudukan plug-in
element dan dudukan untuk kawat konduktor
dipasang. Kemudian, kawat konduktor dijepit
dan dihubungkan dengan arus listrik. Setelah
itu, teslameter di kalibrasi pada titik nol dan
B-probe tangensial dihubungkan. Lalu, kawat
konduktor lurus diletakkan 4 mm dari sensor
Gambar 1.3 Medan magnet pada kawat Hall. Untuk variasi arus, jarak titik diatur 4
konduktor melingkar. mm dan arus divariasikan pada rentang 0-20
A dengan kenaikan 2 A. Untuk variasi jarak,
Tujuan dari percobaan ini, diantaranya arus diatur menjadi 20 A dan jarak
adalah mengukur medan magnet pada kawat divariasikan pada rentang 0-10 mm dengan
konduktor lurus dan melingkar sebagai fungsi kenaikan 1 mm. Kemudian, medan magnet
dari arus dan fungsi dari jarak. Serta, untuk tiap variasi diukur dan dibandingkan
mengukur medan magnet pada kawat dengan hasil teoretis.
konduktor melingkar sebagai fungsi dari jari-
jari lingkaran.
Berdasarkan grafik pada gambar 4.2, Tabel 4.5 Data perbandingan medan magnet
diperoleh hubungan antara medan pada kawat melingkar dengan variasi arus.
magnet pada kawat lurus terhadap jarak I BEksperimen
BBiot-Savart (T) BAmpere (T)
(A) (T)
berbanding terbalik. Artinya, semakin
0 0 0 0
besar jarak maka semakin kecil medan
magnet. 2 0.00007 0.0000628 0.0000628
4 0.00013 0.000126 0.000126
Error medan magnet antara eksperimen 6 0.00019 0.000188 0.000188
dan teoretisnya adalah : 8 0.00026 0.000251 0.000251
10 0.00032 0.000314 0.000314
12 0.00038 0.000377 0.000377
14 0.00045 0.00044 0.00044
16 0.00051 0.000503 0.000503 4. Percobaan 4 : Pengukuran medan magnet
18 0.00058 0.000565 0.000565 dengan variasi jarak pada semua ukuran
kawat melingkar.
20 0.00064 0.000628 0.000628
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas,
dapat disimpulkan bahwa :