Anda di halaman 1dari 9

MODUL 03

MEDAN MAGNET PADA KAWAT LURUS DAN MELINGKAR


Syafitra Salam, Dian Retno Anggraini E., Muhammad Ridho, Said Husain, Shafira Amaliyah
10219027, 10219093, 10219009, 10219048, 10219106
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email: safitra.salam@gmail.com

Asisten: Elvan Vensiando / 10217034


Tanggal Praktikum: 26-03-2021

Abstrak
Magnetostatik adalah suatu fenomena medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang bernilai konstan
terhadap waktu. Medan magnet dapat diukur secara eksperimen dengan menggunakan sensor Hall dan
dihitung secara teoretis melalui hukum Biot-Savart dan hukum Ampere. Perhitungan dengan hukum Biot-
Savart diterapkan pada kawat yang panjangnya berhingga, sedangkan hukum Ampere diterapkan pada kawat
yang panjangnya tak hingga relatif terhadap jarak suatu titik yang dihitung medan magnetnya. Pada
percobaan ini akan digunakan kawat konduktor lurus dan kawat konduktor melingkar dengan ukuran yang
bervariasi untuk diukur besar medan magnetnya dengan variasi arus dan jarak. Kemudian ditentukan
hubungan antara medan magnet dengan arus, jarak, dan diameter dari kawat konduktor melingkar. Setelah
itu, diperoleh bahwa medan magnet berbanding lurus terhadap arus, berbanding kuadrat terbalik terhadap
jarak, dan berbanding kuadrat terbalik terhadap diameter kawat.
Kata Kunci : Arus, jarak, kawat, magnetostatik, medan,

I. Pendahuluan Untuk mengukur medan magnet pada


Magnetostatik adalah studi tentang kawat lurus berarus listrik dengan panjang
medan magnet pada sistem saat arus tidak yang berhingga (r tidak terlalu kecil dari s),
berubah terhadap waktu. Medan magnet dari integral dari persamaan (1) akan
suatu kawat berarus tetap dapat dihitung menghasilkan persamaan :
menggunakan hukum Biot-Savart dan hukum
Ampere. Untuk perhitungan medan magnet B 𝜇 𝐼
0 𝐿
𝐵 = 4𝜋𝑎 (2)
√(𝐿/2)2 +𝑎 2
pada suatu titik P disekitar konduktor yang
dialiri arus I dengan hukum Biot-Savart dapat
ditulis sebagai : Keterangan :
a : Jarak kawat ke titik dari pusat kawat
𝜇 𝐼 (m)
𝑑𝑩 = 4𝜋0 ∙ 𝑟2 ∙ 𝑑𝒔 × 𝑟̂ (1)
L : Panjang kawat (m)

Keterangan :
B : Medan magnet (T)
μ0 : Permeabilitas ruang hampa (Vs/Am)
I : Arus listrik (A)
r : Jarak elemen ds ke titik tertentu (m)
s : Panjang kawat (m)
Gambar 1.2 Medan magnet pada kawat
lurus tak hingga.

Jika jarak titik terhadap kawat sangat


dekat sehingga s>>r, panjang kawat dapat
diasumsikan bernilai tak hingga. Untuk kasus
Gambar 1.1 Medan magnet kawat lurus
ini digunakan hukum Ampere. Persamaan
berhingga.[4] hukum Ampere adalah :

∮ 𝐵 ∙ 𝑑𝑙 = 𝜇0 𝐼𝑒𝑛𝑐 (3)
Keterangan : 5. 1 tangensial B-probe (alat ukur medan
l : Panjang loop tertutup (m) magnet tangensial)
Ienc : Arus pada daerah yang dilingkupi 6. 1 multicore cable, 6-pole
(A) 7. 2 leybold multiclamp
8. 1 dudukan plug-in elements
Sehingga persamaan medan magnet pada 9. 1 set two-way plug adapters 1
kawat lurus tak hingga menurut hukum 10. Connecting leads, Ø 2.5 mm2
Ampere adalah : 11. 1 stand base, V-shape, 28 cm
12. 1 small optical bench
0𝜇 𝐼
𝐵 = 2𝜋𝑎 (4)
III. Metode Percobaan
Untuk mencari medan magnet pada
kawat konduktor berbentuk lingkaran
digunakan hukum Biot-Savart. Hasil integral
dari persamaan (1) untuk kawat melingkar
adalah :

𝜇0 𝐼 𝑅2
𝐵= (5) Gambar 3.1 Setup eksperimental untuk mengukur
2 (𝑅 +𝑥 2 )3/2
2
medan magnet pada kawat lurus.
Keterangan :
R : Jari-jari lingkaran (m) Metode percobaan pada modul ini
x : Jarak titik dari jari-jari lingkaran (m) diantaranya, untuk kawat konduktor lurus,
bangku optik kecil diatur dan disejajarkan
secara horizontal. Lalu, dudukan plug-in
element dan dudukan untuk kawat konduktor
dipasang. Kemudian, kawat konduktor dijepit
dan dihubungkan dengan arus listrik. Setelah
itu, teslameter di kalibrasi pada titik nol dan
B-probe tangensial dihubungkan. Lalu, kawat
konduktor lurus diletakkan 4 mm dari sensor
Gambar 1.3 Medan magnet pada kawat Hall. Untuk variasi arus, jarak titik diatur 4
konduktor melingkar. mm dan arus divariasikan pada rentang 0-20
A dengan kenaikan 2 A. Untuk variasi jarak,
Tujuan dari percobaan ini, diantaranya arus diatur menjadi 20 A dan jarak
adalah mengukur medan magnet pada kawat divariasikan pada rentang 0-10 mm dengan
konduktor lurus dan melingkar sebagai fungsi kenaikan 1 mm. Kemudian, medan magnet
dari arus dan fungsi dari jarak. Serta, untuk tiap variasi diukur dan dibandingkan
mengukur medan magnet pada kawat dengan hasil teoretis.
konduktor melingkar sebagai fungsi dari jari-
jari lingkaran.

II. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada
modul ini adalah :
1. 1 Set kawat konduktor
2. 1 Sensor Hall
3. Power supply dengan arus tinggi Gambar 3.2 Setupp eksperimental untuk
4. 1 axial B- probe (alat ukur medan magnet mengukur medan magnet pada kawat melingkar.
axial)
Untuk kawat konduktor melingkar,
dudukan konduktor kawat lurus diganti
dengan adaptor dan pasang kawat melingkar.
Lalu, kawat lingkaran dihubungkan ke soket
elemen plug-in dan teslameter dikalibrasi.
Kemudian, pasang B-probe aksial dan
sejajarkan terhadap pusat kawat melingkar.
Setelah itu, loop konduktor disejajarkan
dengan sensor Hall. Untuk variasi arus, kawat
melingkar yang digunakan adalah ukuran 40 Gambar 4.1 Grafik medan magnet terhadap arus
mm. Titik yang diukur adalah pusat kawat pada kawat lurus.
melingkar dan arus divariasikan pada rentang
Berdasarkan grafik pada gambar 4.1,
0-20 A dengan kenaikan 2 A. Untuk variasi
diperoleh hubungan antara medan
jarak, kawat melingkar yang digunakan
adalah semua ukuran (40 mm, 80 mm, dan 120 magnet pada kawat lurus terhadap arus
mm) dengan rentang jarak (-10)-10 mm pada berbanding lurus. Artinya, semakin
besar arus maka semakin besar medan
dengan kenaikan 2.5 mm.
magnet.
Beberapa hipotesis dari percobaan ini
diantaranya adalah, medan magnet
Error medan magnet antara eksperimen
berbanding lurus terhadap arus dan
dan teoretisnya adalah :
berbanding terbalik terhadap jarak. Untuk
kawat melingkar, medan magnet berbanding
Tabel 4.2 Data error medan magnet antara
lurus terhadap jari-jari.
eksperimen dan teoretis pada kawat lurus variasi
arus.
IV. Data dan Pengolahan Data Error
1. Percobaan 1 : Pengukuran medan magnet Error
I(A) BEksperimen/Biot-
BEksperimen/Ampere (%)
dengan variasi arus pada kawat lurus. Savart (%)
0 0 0
Data hasil pengukuran medan magnet 2 30.07 30
terhadap arus pada kawat lurus : 4 35.07 35
Jarak = 0.004 m 6 33.4 33.33
L = 0.25 m
8 27.57 27.5
Tabel 4.1 Data perbandingan medan magnet 10 28.07 28
pada kawat lurus dengan variasi arus. 12 26.73 26.67
BEksperimen BAmpere 14 30.07 30
I (A) BBiot-Savart (T)
(T) (T)
16 28.19 28.125
0 0 0 0
18 27.84 27.78
2 0.00013 0.0000999 0.0001
20 28.07 28
4 0.00027 0.0001999 0.0002
6 0.0004 0.0002998 0.0003
Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh rentang
8 0.00051 0.0003998 0.0004 error medan magnet antara eksperimen
10 0.00064 0.0004997 0.0005 dan teoretis Biot-Savart adalah 26.73 –
12 0.00076 0.0005997 0.0006 35.07 % dan rentang error medan magnet
14 0.00091 0.0006996 0.0007 antara eksperimen dan teoretis Ampere
16 0.001025 0.0007996 0.0008 adalah 26.67 – 35 %.
18 0.00115 0.0008995 0.0009
2. Percobaan 2 : Pengukuran medan magnet
20 0.00128 0.0009995 0.001 dengan variasi jarak pada kawat lurus.
Data hasil pengukuran medan magnet Tabel 4.4 Data error medan magnet antara
terhadap jarak pada kawat lurus : eksperimen dan teoretis pada kawat lurus variasi
I = 20 A jarak.
L = 0.25 m Error Error
Jarak
BEksperimen/Biot-Savart BEksperimen/Ampere
(m)
(%) (%)
Tabel 4.3 Data perbandingan medan magnet
0 0/0 0/0
pada kawat lurus dengan variasi jarak.
Jarak BEksperimen BBiot-Savart BAmpere 0.001 75.75 75.75
(m) (T) (T) (T) 0.002 61.49 61.5
0 0.00128 0/0 0/0 0.003 51.99 52
0.001 0.00097 0.00399 0.004 0.004 44.97 45
0.002 0.00077 0.00199 0.002 0.005 39.95 40
0.003 0.00064 0.00133 0.00133 0.006 35.43 35.5
0.004 0.00055 0.00099 0.001 0.007 30.77 30.87
0.005 0.00048 0.00079 0.0008 0.008 29.86 30
0.006 0.00043 0.00066 0.000667 0.009 21.05 21.25
0.007 0.000395 0.00057 0.000571 0.01 22.25 22.5
0.008 0.00035 0.000499 0.0005 0.015 20.68 21.25
0.009 0.00035 0.000443 0.00044 0.02 13.92 15
0.01 0.00031 0.000399 0.0004 0.025 10.77 12.5
0.015 0.00021 0.000265 0.000267 0.03 15.16 17.5
0.02 0.00017 0.000198 0.0002 0.04 10.75 15
0.025 0.00014 0.000157 0.00016
0.03 0.00011 0.00013 0.00013 Berdasarkan tabel 4.4, diperoleh rentang
0.04 0.000085 0.0952 0.0001 error medan magnet antara eksperimen
dan teoretis Biot-Savart adalah 10.75 –
75.75 % dan rentang error medan magnet
antara eksperimen dan teoretis Ampere
adalah 12.5 – 75.75 %.

3. Percobaan 3 : Pengukuran medan magnet


dengan variasi arus pada kawat
melingkar ukuran 40 mm.

Data hasil pengukuran medan magnet


Gambar 4.2 Grafik medan magnet terhadap jarak terhadap arus pada kawat melingkar :
pada kawat lurus. Jarak = 0 m

Berdasarkan grafik pada gambar 4.2, Tabel 4.5 Data perbandingan medan magnet
diperoleh hubungan antara medan pada kawat melingkar dengan variasi arus.
magnet pada kawat lurus terhadap jarak I BEksperimen
BBiot-Savart (T) BAmpere (T)
(A) (T)
berbanding terbalik. Artinya, semakin
0 0 0 0
besar jarak maka semakin kecil medan
magnet. 2 0.00007 0.0000628 0.0000628
4 0.00013 0.000126 0.000126
Error medan magnet antara eksperimen 6 0.00019 0.000188 0.000188
dan teoretisnya adalah : 8 0.00026 0.000251 0.000251
10 0.00032 0.000314 0.000314
12 0.00038 0.000377 0.000377
14 0.00045 0.00044 0.00044
16 0.00051 0.000503 0.000503 4. Percobaan 4 : Pengukuran medan magnet
18 0.00058 0.000565 0.000565 dengan variasi jarak pada semua ukuran
kawat melingkar.
20 0.00064 0.000628 0.000628

Data hasil pengukuran medan magnet


terhadap jarak pada kawat melingkar
ukuran 40 mm :
I = 20 A

Tabel 4.7 Data perbandingan medan magnet


pada kawat melingkar ukuran 40 mm dengan
variasi jarak.
Jarak BEksperimen BBiot-Savart
BAmpere (T)
(m) (T) (T)
Gambar 4.3 Grafik medan magnet terhadap arus -0.01 0.000005 0.00045 0.00045
pada kawat melingkar ukuran 40 mm
-0.0075 0.000015 0.000516 0.000516

Berdasarkan grafik pada gambar 4.3, -0.005 0.000035 0.000574 0.000574


diperoleh hubungan antara medan magnet -0.004 0.00006 0.000592 0.000592
pada kawat melingkar terhadap arus -0.003 0.00011 0.000608 0.000608
berbanding lurus. Artinya, semakin besar arus -0.0025 0.00014 0.000614 0.000614
maka semakin besar medan magnet. -0.002 0.00021 0.000619 0.000619
-0.0015 0.00033 0.000623 0.000623
Error medan magnet antara eksperimen dan
-0.001 0.00045 0.000626 0.000626
teoretisnya adalah :
-0.0005 0.00058 0.0006277 0.0006277
Tabel 4.6 Data error medan magnet antara 0 0.00064 0.0006283 0.0006283
eksperimen dan teoretis pada kawat melingkar 0.0005 0.00058 0.0006277 0.0006277
variasi arus. 0.001 0.00046 0.000626 0.000626
Error
I Error BEksperimen/Biot- 0.0015 0.00032 0.000623 0.000623
BEksperimen/Ampere
(A) Savart (%)
0.002 0.00022 0.000619 0.000619
(%)
0 0/0 0/0 0.0025 0.00015 0.000614 0.000614
2 11.41 11.41 0.003 0.0001 0.000608 0.000608
4 3.45 3.45 0.004 0.00005 0.000592 0.000592
6 0.798 0.798 0.005 0.000035 0.000574 0.000574
8 3.45 3.45 0.0075 0.00001 0.000516 0.000516
10 1.86 1.86 0.01 0.000005 0.00045 0.00045
12 0.798 0.798
14 2.31 2.31
16 1.46 1.46
18 2.57 2.57
20 1.86 1.86

Berdasarkan tabel 4.6, diperoleh rentang


error medan magnet antara eksperimen
dan teoretis Biot-Savart adalah 0.798 –
11.41 % dan rentang error medan magnet Gambar 4.4 Grafik medan magnet terhadap jarak
antara eksperimen dan teoretis Ampere pada kawat melingkar ukuran 40 mm.
adalah 0.798 – 11.41 %.
Error medan magnet antara eksperimen -0.009 0.00002 0.000292 0.000292
dan teoretisnya adalah : -0.008 0.00003 0.000296 0.000296
-0.007 0.00004 0.0003 0.0003
Tabel 4.8 Data error medan magnet antara
-0.006 0.00005 0.000304 0.000304
eksperimen dan teoretis pada kawat melingkar
ukuran 40 mm variasi jarak. -0.005 0.00008 0.000307 0.000307
Error Error -0.004 0.00011 0.000309 0.000309
Jarak
BEksperimen/Biot- BEksperimen/Ampere -0.003 0.00016 0.000312 0.000312
(m)
Savart (%) (%)
-0.002 0.00023 0.000313 0.000313
-0.01 98.89 98.89
-0.001 0.00029 0.0003138 0.0003138
-0.0075 97.09 97.09
0 0.00032 0.0003141 0.0003141
-0.005 93.9 93.9
0.001 0.0003 0.0003138 0.0003138
-0.004 89.87 89.87
0.002 0.00024 0.000313 0.000313
-0.003 81.9 81.9
0.003 0.00017 0.000312 0.000312
-0.0025 77.19 77.19
0.004 0.00011 0.000309 0.000309
-0.002 66.07 66.07
0.005 0.00008 0.000307 0.000307
-0.0015 47.03 47.03
0.006 0.00005 0.000304 0.000304
-0.001 28.11 28.11
0.007 0.00004 0.0003 0.0003
-0.0005 7.6 7.6
0.008 0.000025 0.000296 0.000296
0 1.86 1.86
0.009 0.00002 0.000292 0.000292
0.0005 7.6 7.6
0.01 0.000015 0.000287 0.000287
0.001 26.51 26.5
0.0015 48.64 48.64
0.002 64.46 64.46
0.0025 75.56 75.56
0.003 83.54 83.54
0.004 91.56 91.56
0.005 93.9 93.9
0.0075 98.06 98.06
0.01 98.89 98.89
Gambar 4.5 Grafik medan magnet terhadap jarak
Berdasarkan tabel 4.8, diperoleh rentang pada kawat melingkar ukuran 80 mm.
error medan magnet antara eksperimen
dan teoretis Biot-Savart adalah 1.86 – Error medan magnet antara eksperimen
98.89 % dan rentang error medan magnet dan teoretisnya adalah :
antara eksperimen dan teoretis Ampere
adalah 1.86 – 98.89 %. Tabel 4.10 Data error medan magnet antara
eksperimen dan teoretis pada kawat melingkar
Data hasil pengukuran medan magnet ukuran 80 mm variasi jarak.
terhadap jarak pada kawat melingkar Error Error
Jarak
ukuran 80 mm : BEksperimen/Biot-Savart BEksperimen/Ampere
(m)
(%) (%)
I = 20 A
-0.01 94.77 94.77
Tabel 4.9 Data perbandingan medan magnet -0.009 93.14 93.14
pada kawat melingkar ukuran 80 mm dengan -0.008 89.87 89.87
variasi jarak. -0.007 86.68 86.68
Jarak BEksperimen BBiot-Savart
BAmpere (T) -0.006 83.54 83.54
(m) (T) (T)
-0.01 0.000015 0.000287 0.000287 -0.005 73.94 73.934
-0.004 64.46 64.46
-0.003 48.64 48.64
-0.002 26.51 26.51
-0.001 7.6 7.6
0 1.86 1.86
0.001 4.42 4.42
0.002 23.32 23.32
0.003 45.43 45.43
0.004 64.46 64.46 Gambar 4.6 Grafik medan magnet terhadap jarak
pada kawat melingkar ukuran 120 mm.
0.005 73.94 73.94
0.006 83.54 83.54 Berdasarkan ketiga grafik pada gambar
0.007 86.68 86.68 4.4, 4.5, dan 4.6, diperoleh hubungan
0.008 91.56 91.56 medan magnet terhadap jarak pada kawat
0.009 93.14 93.14 melingkar berbanding kuadrat terbalik.
0.01 94.77 94.77
Artinya, semakin besar jarak maka
semakin kecil medan magnet. Dari ketiga
grafik tersebut, jika medan magnet
Berdasarkan tabel 4.10, diperoleh
eksperimen disatukan, diperoleh grafik :
rentang error medan magnet antara
eksperimen dan teoretis Biot-Savart
adalah 1.86 – 94.77 % dan rentang error
medan magnet antara eksperimen dan
teoretis Ampere adalah 1.86 – 94.77 %.

Data hasil pengukuran medan magnet


terhadap jarak pada kawat melingkar
ukuran 120 mm :
I = 20 A
Gambar 4.7 Grafik medan magnet eksperimen
Tabel 4.11 Data perbandingan medan magnet terhadap jarak pada ketiga kawat melingkar.
pada kawat melingkar ukuran 120 mm dengan
variasi jarak. Error medan magnet antara eksperimen
Jarak BEksperimen BBiot-Savart dan teoretisnya adalah :
BAmpere (T)
(m) (T) (T)
-0.009 0.00004 0.000203 0.000203 Tabel 4.12 Data error medan magnet antara
-0.0075 0.00006 0.000205 0.000205 eksperimen dan teoretis pada kawat melingkar
ukuran 120 mm variasi jarak.
-0.006 0.00008 0.000206 0.000206
Error Error
-0.0045 0.00011 0.000208 0.000208 Jarak
BEksperimen/Biot- BEksperimen/Ampere
(m)
-0.003 0.00015 0.000209 0.000209 Savart (%) (%)
-0.0015 0.00019 0.0002092 0.0002092 -0.009 80.25 80.25

0 0.00021 0.0002094 0.0002094 -0.0075 70.68 70.68

0.0015 0.00019 0.0002092 0.0002092 -0.006 61.23 61.23

0.003 0.00015 0.000209 0.000209 -0.0045 47.03 47.03

0.0045 0.00011 0.000208 0.000208 -0.003 28.11 28.11

0.006 0.00007 0.000206 0.000206 -0.0015 9.2 9.2

0.0075 0.00005 0.000205 0.000205 0 0.27 0.27

0.009 0.00003 0.000203 0.000203 0.0015 9.2 9.2


0.003 28.11 28.11
0.0045 47.03 47.03
0.006 66.07 66.07 dihasilkan oleh kawat lurus arahnya selalu
0.0075 75.56 75.56 tegak lurus terhadap arus yang mengalir pada
0.009 85.19 85.19 kawat dan jarak. Agar sensor dapat mengukur
medan magnet yang dihasilkan oleh kawat
Berdasarkan tabel 4.12, diperoleh lurus maka sensor harus diposisikan tegak
rentang error medan magnet antara lurus terhadap kawat lurus.
eksperimen dan teoretis Biot-Savart Berdasarkan grafik pada gambar 4.4, 4.5,
adalah 0.27 – 85.19 % dan rentang error dan 4.6, terlihat perbedaan antara medan
medan magnet antara eksperimen dan magnet yang diperoleh secara eksperimen
teoretis Ampere adalah 0.27 – 85.19%. dengan medan magnet yang diperoleh secara
teoretis (Biot-Savart). Beberapa faktor yang
Berdasarkan grafik pada gambar 4.7 menyebabkan adanya perbedaan nilai tersebut
diperoleh hubungan antara medan diantaranya adalah adanya medan magnet
magnet terhadap jari-jari kawat bumi yang menyebabkan nilai medan magnet
melingkar berbanding terbalik. Artinya, yang terukur tidak sepenuhnya berasal dari
semakin besar jari-jari pada kawat kawat melingkar. Besar medan magnet bumi
melingkar maka semakin kecil medan berkisar antara 25 – 65 μT. Nilai tersebut tidak
magnet. jauh berbeda dari nilai medan magnet yang
dihasilkan oleh kawat melingkar sehingga
V. Pembahasan medan magnet bumi sangat memengaruhi
Berdasarkan persamaan (1), hukum Biot- hasil pengukuran secara eksperimen. Selain
Savart umumnya digunakan untuk itu, faktor-faktor minor yang memengaruhi
menghitung medan magnet pada kawat yang nilai medan magnet secara eksperimen adalah
memiliki panjang berhingga atau jarak titik keterbatasan alat ukur, ketidaktelitian dari alat
dari kawat dan panjang kawat tidak terlalu ukur, kondisi lingkungan yang kurang ideal
besar selisihnya. Hukum Biot-Savart pada seperti suhu, tekanan, dan kelembaban, serta
percobaan ini diterapkan pada kawat lurus dan human error.
kawat melingkar. Hukum Biot-Savart juga Pada percobaan medan magnet
dapat digunakan untuk kawat dengan panjang melingkar dengan jarak titik sejajar terhadap
tak hingga tetapi akan lebih sederhana jika pusat kawat, tinjau sumbu x, y, dan z dengan
menggunakan hukum Ampere. Sementara itu, sumbu y dan z berada pada bidang (seperti
berdasarkan persamaan (3), hukum Ampere koordinat silinder), medan magnet yang
digunakan untuk menghitung medan magnet dirasakan oleh titik hanya pada sumbu x saja.
pada kawat yang memiliki panjang tak hingga Hal ini dikarenakan pada sumbu y dan z,
atau jarak titik dari kawat relatif sangat kecil medan magnet yang dihasilkan dari elemen-
terhadap panjang kawat (s>>r). Untuk elemen ds pada kawat melingkar memiliki
panjang kawat yang berhingga, hukum arah yang berlawanan sehingga saling
Ampere tidak berlaku. meniadakan (medan magnet dari setengah
Melalui grafik pada gambar 4.2, lingkaran bagian atas meniadakan medan
diperoleh hubungan antara medan magnet magnet dari setengah lingkaran bagian
pada kawat lurus dengan jarak berbanding bawah). Sedangkan pada sumbu x, medan
terbalik. Semakin besar jarak maka semakin magnet dari elemen-elemen ds pada kawat
kecil medan magnet. Sedangkan pada kawat melingkar memiliki arah yang sama sehingga
melingkar, dari grafik pada gambar 4.4, 4.5, saling menguatkan. Oleh karena itu, medan
dan 4.6, diperoleh hubungan antara medan magnet yang tersisa hanya pada sumbu x saja.
magnet pada kawat melingkar dengan jarak Berdasarkan grafik pada gambar 4.7,
berbanding kuadrat terbalik. Semakin besar diperoleh hubungan antara medan magnet
jarak maka semakin kecil medan magnet. terhadap diameter lingkaran berbanding
Pada percobaan ini, posisi sensor terbali. Semakin besar diameter lingkaran
diletakkan tegak lurus relatif terhadap kawat maka semakin kecil medan magnet.
lurus. Hal ini dikarenakan medan magnet yang
Hubungan antara error dengan perubahan 1. Hubungan antara medan magnet dengan
jarak pada kawat lurus diperoleh dari tabel 4.4 arus pada kawat lurus dan melingkar
yaitu semakin besar perubahan jarak maka berbanding lurus.
semakin kecil errornya. Sedangkan untuk 2. Hubungan antara medan magnet dengan
kawat melingkar diperoleh dari tabel 4.8, jarak pada kawat lurus dan melingkar
4.10, dan 4.12 yaitu semakin besar perubahan berbanding kuadrat terbalik.
jarak maka semakin besar pula errornya. 3. Hubungan antara medan magnet dengan
Hubungan antara error dengan perubahan arus jari-jari lingkaran pada kawat melingkar
pada kawat lurus diperoleh dari tabel 4.2 yaitu berbanding terbalik.
semakin besar arus maka semakin kecil
errornya. Sedangkan untuk kawat melingkar VII. Daftar Pustaka
diperoleh dari tabel 4.6 yaitu semakin besar [1] Griffiths, David J., Introduction to
arus maka semakin kecil errornya. Electrodynamics, 4th ed. Cambridge:
Dari hasil error yang diperoleh, untuk Cambridge University Press, pp. 210-
kawat lurus dan kawat melingkar, hubungan 229, 2017.
antara error dengan arus berbanding terbalik, [2] Halliday, D., Resnick, R. & Walker, J.,
hal ini dikarenakan medan magnet yang Fundamentals of Physics, 9th ed., USA:
dihasilkan oleh kawat lurus bertambah besar John Wiley and Sons, Inc., 2011.
sehingga pengaruh medan magnet bumi dapat [3] Spaldin, Nicola A., Magnetic Materials :
diabaikan, begitu pula dengan penyimpangan Fundamentals and Applications, 2nd ed.
dari faktor-faktor minor sehingga error akan Cambridge : Cambridge University
semakin kecil jika arus semakin besar. Press, pp. 2-10, 2010.
Hubungan antara medan magnet dengan jarak [4] https://cnx.org/resources/986fb58b7bc9a
pada kawat lurus berbanding terbalik, 1a898c855ee7a96d4c47d8d641a/CNX_
seharusnya berbanding lurus karena semakin UPhysics_29_02_WireB.jpg
jauh jarak maka semakin kecil medan magnet
yang dihasilkan oleh kawat lurus sehingga
medan magnet bumi jauh lebih dominan.
Akibatnya, error karena medan magnet bumi
menjadi lebih besar. Sedangkan pada kawat
melingkar, hubungan error dengan jarak
berbanding lurus karena pada jarak tertentu,
medan magnet terbagi menjadi 3 komponen
yaitu pada sumbu x, y, dan z. Karena
komponen medan magnet pada sumbu y dan z
saling meniadakan, maka medan magnet yang
tersisa hanya pada sumbu x saja dan nilainya
menjadi jauh lebih kecil karena terbagi-bagi
sehingga medan magnet bumi lebih dominan.
Akibatnya, error pun semakin besar. Faktor
utama error pada percobaan ini adalah medan
magnet bumi. Faktor-faktor lainnya yang
berkontribusi pada error adalah ketidaktelitian
instrumen, human error, dan faktor
lingkungan seperti suhu, tekanan udara, dan
kelembaban.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas,
dapat disimpulkan bahwa :

Anda mungkin juga menyukai