MEDAN MAGNET
A. Pengantar
Pada bab ini akan dijelaskan tentang “Medan Magnet ”. Setelah mempelajari bab ini,
mahasiswa diharapkan:
1) Memahami konsep kemagnetan
2) Menjelakan pengertian medan magnet
3) Menjelaskan persamaan gaya gerak listrik
4) Menjelaskan dan menjabarkan konsep medan magnet induksi
5) Menjelaskan dan menjabarkan perhitungan medan magnet pada benda-benda yang berarus
listrik
B. DESKRIPSI MATERI
1. Kemagnetan
Fenomena kemagnetan yang mula-mula diamati orang tak diragukan lagi ialah
fenomona yang terlihat pada apa yang disebut magnet “alam” berupa pecah-pecahan kasar
bijih besi yang ditemukan dekat kota kuno magnesia (asal kata magnet) di Yunani. Magnet
alam bersifat menarik kepadanya besi yang tidak magnetik, efek tarikan itu paling kentara
dibagian tertentu magnet itu, yaitu dibagian kutub-kutubnya.
Fenomena kemagnetan itu terjadi karena adanya gaya antara mutan listrik yang
bergerak. Artinya, muatan yang bergerak relatif terhadap seorang pengamat menimbulkan
medan magnetik dan juga medan elektrostatik, dan medan magnetik ini mengerjakan gaya
pada sebuah muatan lain yang bergerak rlatif terhadap pengamat yang bersangkutan.
Medium tempat muatan bergerak dapat sangat menimbulkan efek pada gaya
kemagnetan yang terjadi antara muatan itu. Dalam bab ini muatan atau konduktor yang
dipersoalkan kita anggap berada dalam ruang kosong.
2. Medan Magnet
Muatan bergerak menimbulkan medan magnetik disekitarnya, dan bahwa medan
inilah yang mengerjakan gaya terhadap muatan lain yang bergerak melalui medan itu.
Selain adanya medan magnetik disekitar sebuah muatan yang bergerak di sekeliling muatan
1
ini ada pula medan elektrostatik. Di suatu titik dikatakan ada medan magnetik bila ada
gaya (di samping gaya elektrostatik, kalau ada) bekerja terhadap sebuah muatan bergerak
di titik itu. Medan magnetik, seperti hal nya medan listrik, merupakan medan vektor, yang
besar dan arahnya disembarang titik diperincikan berdasarkan sebuah vektor B yang
disebut induksi kemagnetan.
2
Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan :
Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi
oleh beberapa medan magnet maka di dalam perhitungannya menggunakan operasi
vektor.
Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan
magnet.
Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus
bidang menjauhi pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik
menembus bidang mendekati pengamat.
Tanda titik menunjukkan arah medan menembus bidang mendekati pengamat.
Tanda silang menunjukkan arah medan menembus bidang menjauhi pengamat.
Tanda anak panah biru menunjukkan arah arus listrik.
Pada sumbu koordinat x, y, z kawat berarus listrik berada pada bidang xoz dan
bersilangan dengan sb. Z negative. Arah arus listrik searah dengan sumbu x positif.
Jarak antara kawat I dengan titik pusat koordinat (O) adalah a maka besarnya medan
magnet dititik (O) tersebut searah dengan sumbu y negative.
Keterangan gambar:
I = arus listrik
B = medan magnet
Tanda panah biru menunjukkan arah arus
llistrik
3
Contoh :
1. Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa .
Tentukan besarnya induksi magnetic pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah
kanan kawat, bila kawat vertikal ?
Jawab :
Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 10 – 3 Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = ………….?
Dijawab :
2. Sebuah kawat berada pada sumbu x dialiri arus listrik sebesar 2 A searah dengan
sumbu x positif . Tentukan besar dan arah medan magnet dititik P yang berada
pada sumbu y berjarak 4 cm dari pusat koordinat 0 ( lihat gambar) ?
Dijawab :
Dketahui : I = 2 A
a = 4 . 10 – 2 m
Ditanya : Besar dan arah B ….. ?
4
Dijawab :
Keterangan:
5
Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat dihitung
Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan
magnet sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik
6
Contoh :
Sebuah kawat melingkar dialiri arus listrik sebesar 4 A (lihat
gambar). Jika jari-jari lingkaran 8 cm dan arak titik P
terhadap sumbu kawat melingkar adalah 6 cm maka tentukan
medan magnet pada :
a. pusat kawat melingkar ( O )
b. dititik P
Jawab :
Diketahui : I = 4 A
a = 8 cm = 8 . 10 – 2 m
x = 6 cm = 6 . 10 – 2 m
sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya :
a. BP = ……. ?
Dijawab :
7
Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung
Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus
menentukan arah medan magnet pada Solenoida.
Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:
Contoh :
Sebuah Solenoida panjang 2 m memiliki 800 lilitan. Bila Solenoida dialiri arus sebesar 0,5
A, tentukan induksi magnet pada :
a. Pusat solenoida
b. Ujung solenoida
Jawab :
Diketahui : I = 0,5 A
L = 2 meter
N = 800 lilitan
Ditanya : a. Bo = ............ ?
8
b. BP = .......... ?
Dijawab :
Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garis
lingkaran merah ) dapat dihitung
Pada gambar anda anak panah merah adalah arah arus sedang tanda panah biru arah
medan magnet.
9
C. LATIHAN SOAL
1. Titik P dan titik Q masing-masing berada pada jarak 5 cm dan 20 cm dari sebuah kawat
lurus panjang berarus listrik 10 A di udara. Nilai perbandingan antar medan magnetik di
titik P dan di titik Q adalah...
2. Suatu kawat dilengkungkan dengan jari-jari R = 40 cm dan dialiri arus listrik seperti pada
gambar.
4. Sebuah toroida memiliki jari-jari 50 cm dialiri arus sebesar 2,5 A. Jika toroida tersebut
memiliki 100 lilitan, hitunglah besar induksi magnetic pada sumbunya.
D. REFERENSI
Giancoli, Douglas C. 1996. Physics (3rd Edition). New York: Prentice Hall, Inc.
Serway, Raymond A. 2000. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics. Virginia:
Saunders College Publishing.
Young, H.D. and Freedman, Roger A. 2000. University Physics (Tenth Edition). New York:
Addison Wesley Longman, Inc.
10