Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

KINEMATIKA PARTIKEL, DINAMIKA PARTIKEL, DAN


UNSUR DAN USAHA
MATA KULIAH : FISIKA DASAR 1

DISUSUN OLEH

NAMA : SELLY SYAFITRI HASIBUAN


NPM : 20120012
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA, SEM 1

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN (IPTS)
PADANGSIDIMPUAN
2020

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah memberikan rahmat, karunia, dan
hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah Saya yang berjudul “
KINEMATIKA PARTIKEL , DINAMIKA PARTIKEL DAN USAHA DAN ENERGI“.

Saya mengucapkan Terima kasih kepada Dosen selaku pembina Mata Kuliah Fisika
Dasar sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan maksimal dan terarah.

Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak manapun yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Terlepas
dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa tentu masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat, tata bahasa, maupun materi. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun
sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat terhadap
pembaca.

Padang sidimpuan,10 november 2020

Penulis

SELLY SYAFITRI HASIBUAN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………iii

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………4

B. RUMUSAN MASALAH ……………………………………………………5

C. TUJUAN MASALAH ………………………………………………………6

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….7

B. PENGERTIAAN MATERI………………………………………………….6

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………...17

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………17
B. SARAN …………………………………………………………………….18

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………18

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada
fisik benda. Salah satu kajian dalam fisika ialah mengenai gerak benda yang istilah fisikanya
disebut mekanika. Dalam bahasan mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua
ranting bahasan yakni kinematika serta dinamika.
Kinematika menjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa
penyebab benda tersebut bergerak. Sedang dinamika mengulas mengenai gerakan benda
dengan menghubungkan apa menyebabkan benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas
tentang gerakan suatu benda, dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni pendekatan
kinematika atau dinamika.
Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting
masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah benda dinamis. Misalnya
dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui kecepatannya. Dan
dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu serta jarak tempuh pesawat atau
traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu benda, kita dapat memetakan
semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda tersebut, salah satunya ialah
kecepatan benda
Usaha dan energi sebenarnya merupakan ungkapan yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari. Usaha yang dalam kehidupan sehari-hari sering disebut kerja
merupakan segala kegiatan untuk mencapai tujuan tidak memperdulikan apakah tujuan
tersebut tercapai atau tidak selama orang sudah melakukan kegiatan dapat dikatakan bahwa
orang tersebut sudah berusaha atau bekerja sedangkan energi atau orang menyebutnya
dengan tenaga adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Oleh karena itu, kita
sering menyebut seseorang yang banyak melakukan kegiatan dan seakan-akan tanpa lelah
sebagai orang yang energik.
Dalam fisika, usaha dipengaruhi oleh gaya(F), jarak perpindahan(s) dan
arah perpindahan(α). Yang artinya usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan gaya
oleh seseorang yang mengakibatkan benda tersebut mengalami perpindahan dan gaya
diberikan tidak vertical dengan arah perpindahannya (α≠900/2700). Energi dalam fisika
merupakan kemampuan melakukan usaha. Definisi yang sederhana ini sebenarnya kurang
tepat atau kurang valid untuk beberapa jenis energi (misalnya energi panas atau energi
cahaya tidak dapat melakukan kerja). Definisi tersebut hanya bersifat umum. Secara umum,
tanpa energi kita tidak dapat melakukan kerja/usaha.
Usaha dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu benda ke benda lain. Contoh
ini juga menjelaskan salah satu konsep penting dalam sains, yakni kekekalan energi. Jumlah
total energi pada sistem dan lingkungan bersifat kekal alias tetap. Energi tidak pernah
hilang, tetapi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi
lain. Mengenai Hukum Kekekalan Energi akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan
tersendiri. (Alexsander, 2008). Usaha dan Energi merupakan besaran skalar sehingga
analisis kita menjadi lebih mudah dibandingkan dengan ketika kita mempelajari gaya.

B. RUMUSAN MASALAH
 KINEMATIKA PARTIKEL
 Apa pemgertian dari kinematika partiket?
 Sebutkan dan jelaskan pengertian persamaan garis lurus?
 Jelaskan gerak dalam bidang?
 DINAMIKA PARIKEL
 Bagaimana yang dikatakan  dengan kinematika partikel!
 Bagaimana cara menghitung pergeseran, kecepatan dan percepatan partikel!
 Jelaskan pengertian Hukum-hukum newton?
 Sebutkan gaya sebagai penyebab gerak?
 Apa yang di maksud dengan gaya gesek, gravitasi dan pegas?
 USAHA DAN ENERGI
 Apa yang dimaksud dengan usaha dalam  fisika?
 Bagaimana jika usaha dilakukan oleh beberapa gaya?
 Apa yang dimaksud dengan energi dalam fisika?
 Apa yang dimaksud dega energy pada pegas?
 Apa yang di sebut degan hokum kekekalan energy mekanik?

C.TUJUAN MASALAH
 KINEMATIKA PARTIKEL
 Untuk mengetahui pengertian kinematika partikel.
 Untuk mengetahui bentuk persamaan gerak lurus.
 Dapat mengetahui tujuan dalam bidang
 DINAMIKA PARTIKEL
 Agar siswa/ dapat mempelajari dan memahami bahwa dinamika partikel
sering terjadi di kehidupan manusia.
 Kita dapat mengetahui hukum-hukum newton
 Dan kita dapat mengetahui makna dari gaya gesek, gravitasi dan pegas
 USAHA DAN ENERG
 Mengetahui apa yang dimaksud usaha dalam fisika.
 Mengetahui bahwa usaha dilakukan oleh beberapa gaya.
 Dapat mengethui hubungan antara usaha dan energi.
 Mengetahui hukum kekekalan energy mekanik.
 Mengetahui makna dari energy pada pegas

BABII
PEMBAHASAN
 KINEMATIKA PARTIKEL

Kinematika adalah bagian dari mekanika yang mempelajari tentang gerak tanpa
memperhatikan apa/siapa yang menggerakkan benda tersebut. Bila gaya penggerak ikut
diperhatikan, maka apa yang dipelajari merupakan bagian dari dinamika. Partikel adalah benda
dengan ukuran yang sangat kecil.

Partikel merupakan suatu pendekatan/model dari benda yang diamati. Pendekatan benda
sebagai partikel dapat dilakukan bila benda melakukan gerak translasi murni. Gerak disebut
gerak translasi bila selama bergerak sumbu kerangka acuan yang melekat pada benda (x’,y’,z’)
selalu sejajar dengan kerangka acuannya sendiri (x,y,z).

Selama geraknya sebuah benda dapat berotasi, misalnya baseball dapat berputar dalam
geraknya menempuh satu lintasan tertentu. Juga ada kemungkinan suatu benda bergetar selama
geraknya, misalnya seperti tetes air yang sedang jatuh. Kerumitan-kerumitan ini dapat
dihindarkan bila yang dibahas adalah gerak benda ideal yang disebut partikel. Secara matematis,
sebuah partikel diperlakukan sebagai titik, yaitu benda tanpa ukuran, sehingga rotasi dan vibrasi
tidak perlu diperhitungkan dahulu. Benda-benda yang memiliki gerak hanya translasi
berkelakuan seperti partikel. Suatu gerak disebut gerak translasi jika sumbu-sumbu kerangka
acuan yang melekat pada benda, selalu sejajar dengan kerangka acuannya sendiri x,y dan z.

PERGESERAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN

 PERGESERAN
Posisi dari suatu partikel di dalam suatu sistem koordinat dapat dinyatakan dengan vektor posisi:

r̚ = xiˆ + yˆj

Partikel bergerak dari pisisi pertama r1 ke posisi kedua r2 melalui lintasan sembarang
(tidak harus lurus). Pergeseran merupakan suatu vektor yang menyatakan perpindahan partikel
dari posisi pertama ke posisi kedua melalui garis lurus.

Sebagai contoh: sebuah partikel pada saat t1 berada pada posisi bergerak pada suatu lintasan
hingga pada saat t2 sudah berada pada posisi

 KECEPATAN
Pertikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Pada sat t1 partikel pada posisi r1 dan pada t1
partikel pada posisi r1. Kecepatan adalah perpindahan per satuan waktu.

o KECEPATAN RATA-RATA

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi (perpindahan/ pergeseran) suatu


partikel selama selang waktu tertentu.

Keterangan:

vr = kecepatan rata-rata (m/s)

r1 = posisi awal benda (mula-mula)

r2 = posisi akhir benda

t1 = waktu saat di r1

t2 = waktu saat di r2

Dt = selang waktu

o KECEPATAN SESAAT

Kita dapat menghitung kecepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang bergerak.
Kecepatan semacam itu kita beri nama sebagai kecepatan sesaat.

 PERCEPATAN
Sebuah partikel seringkali mengalami perubahan kecepatan selama pergerakannya.
Percepatan adalah sebuah besaran yang digunakan untuk menjelaskan kenyataan tersebut. Kita
mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

o Percepatan rata-rata

Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu Dt.

Keterangan:

ar = percepatan rata-rata (m/s2)

Dv = perubahan kecepatan (m/s)

Dt = selang waktu / interval waktu (s)

v1 = kecepatan awal pada saat t1 (m/s)


v2 = kecepatan akhir pada saat t2 (m/s)

t1 = waktu awal (s)

t2 = waktu akhir (s)

o PERCEPATAN SESAAT

Kita dapat menghitung percepatan pada saat tertentu dari sebuah partikel yang sedang
bergerak. Percepatan semacam itu kita beri nama sebagai percepatan sesaat. jika selang waktu
pengukuran Dt dibuat mendekati harga nol maka diperoleh percepatan sesaat, yaitu percepatan
pada saat t tertentu.

 PERSAMAAN GERAK LURUS

 GERAK LURUS (GL)

Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang
bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus.
Contohnya dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang
jatuh dari pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus

Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya
percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB).

 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang
tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang
mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai
persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan
dalam bentuk rumus :

v = kecepatan (km/jam atau m/s)


s = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)
t = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)

 GERAK DALAM BIDANG


Pembagian gerak
Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus
Gerak parabola yaitu gerak yang lintasnnya berbentuk parabola
Gerak meliingkar yaitu gerak yang linttasannya berbentuk lingkaran
Sedangkan berdasarkan percepatan dibagi menjadi 2, yaitu :
Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a =
konstanta) kecepatan berubah Atau gerak yang secara teratur..

 DINAMIKA PARTIKEL
Dinamika partikel adalah salah satu cabang mekanika yang mempelajari tentang
penyebab dari suatu gerak. Suatu besaran yang menimbulkan gerak benda adalah gaya.
Oleh karena itu, pada dinamika artikel akan dijelaskan tentang beberapa gaya yang
bekerja pada benda dan gerak yang dihasilkannya. Dalam materi ini juga akan
dijelaskan bagaimana hubungan antara resultan gaya yang bekerja pada benda dan
percepatan yang dialami benda. Hubungan itu dijelaskan melalui hukum Newton
tentang gerak benda. Hukum Newton biasanya digunakan untuk menganalisa beberapa
masalah dinamika partikel yang sederhana seperti gerak pada bidang datar, gerak di
bidang miring dan sistem katrol. 
Dinamika partikel membahas tentang gerak lurus dan juga beberapa gaya gerak
melingkar. Namun, biasanya persoalan dinamika partikel dapat dipecahkan dengan
menganalisa gaya-gaya yang bekerja pada benda lalu menganalisa keadaanya apakah
cocok dengan Hukum Newton I atau Hukum Newton II. Jika suatu benda mengalami
sehingga mengakibatkan benda tersebut bergerak, maka besar percepatan dapat dicari
dengan persamaan berikut.

ΣF = a × m

Keterangan :

ΣF = resultan gaya yang bekerja pada suatu benda, dengan satuan (N)

a = percepatan suatu benda, dengan satuan (m/s²)

m = massa pada benda, dengan satuan (kg)

 HUKUM HUKUM NEWTON

Hukum Newton tentang gerak benda adalah hukum yang biasa digunakan untuk
mencari tahu dinamika gerak benda dan merupakan dasar dari mekanika klasik.
Kesimpulannya, Hukum Newton menjelaskan hubungan antara gaya yang bekerja pada
benda dan gerak yang dihasilkannya. Hukum Newton terbagi menjadi 3 hukum yakni,
Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.

1. Teori Hukum I Newton

Hukum satu Newton juga disebut dengan hukum kelembaman. Menurut teori
hukum ini, apabila tidak ada gaya luar atau resultan gaya yang bekerja pada benda adalah
nol, maka benda tersebut akan diam atau bergerak lurus beraturan.

Rumusnya: ΣF = 0

2. Teori Hukum II Newton 

Hukum kedua Newton memaparkan hubungan antara resultan gaya yang bekerja
pada benda dengan hasil kali antara massa dan percepatan. Menurut teori Hukum Newton
kedua, percepatan yang dialami benda sama dengan hasil bagi antara resultan gaya
dengan massa sebuah benda. 

ΣF = m × a

Keterangan :

ΣF = Resultan gaya yang bekerja pada benda, dengan satuan (N)

m = massa suatu benda, dengan satuan (kg)

a = percepatan yang dialami benda, dengan satuan (m/s²) 

3. Teori Hukum III Newton

Hukum ketiga Newton menjelaskan tentang fenomena aksi reaksi dari dua benda.
Menurut hukum ketiga ini, dalam setiap aksi ada sebuah reaksi yang sama besar tetapi,
dengan arah berlawanan. Contohnya, saat kamu memberikan pukulan pada sebuah meja
dengan gaya F maka, meja akan memberikan reaksi sebesar -F. 

Dinyatakan dalam rumus : F aksi = -F reaksi

Hukum ketiga Newton merupakan hukum yang banyak diterapkan dalam


kehidupan sehari-hari. Termasuk digunakan dalam bidang industri. Salah satu contoh
pemanfaatannya dalam bidang industri yaitu pada produk teknologi roket atau mesin jet.

 GAYA SEBAGAI PENYEBAB GERAK


Gaya pada Gerak: Pengertian dan Pengaruhnya
Pada hubungan dan gerak tersebut akan memengaruhi keadaan benda. Pengaruh gaya
terhadap benda, sebagai berikut:
Gaya pada benda yang diam
Gaya pada benda bergerak
Gaya pada benda yang menyebabkan perubahan arah gerak
Berikut penjelasannya:

1. Gaya pada benda yang diam

Pada gaya ini terjadi saat ada dorongan suatu yang dilakukan secara berlawanan
dengan kekuatan yang sama. Maka masing-masing benda mengeluarkan gaya.
Tapi karena arah gayanya saling berlawanan maka, total gayanya jadi mengecil atau
saling menghilangkan.

2. Gaya pada benda bergerak

Pada gaya ini saat kedua orang melakukan dorongan suatu benda bersama-sama,
maka posisi benda dapat bergeser.
Saat itulah terjadi gerak yang diakibatkan oleh lebih dari satu gaya. Gaya pada benda
menjadi saling menguatkan, sehingga gaya yang dihasilkan menjadi lebih besar. Gaya-
gaya yang searah akan memperbesar gaya total.
Baca juga: Lewat Fisika, Peneliti Buktikan Dunia Kita Bukan Simulasi Komputer

3. Gaya pada benda yang menyebabkan perubahan arah gerak

Saat seseorang mengendarai sepeda kemudian membelokan arah gerakannya. Itu


terjadi adanya suatu gaya tarik dan gaya otot yang membelokkan stang sepeda.
Pada saat bermain bola dapat mengubah arah bola yang disebabkan oleh tendangan,
lemparan, atau pukulan dari pemain. Maka pemain memberikan gaya pada bola yang
menyebabkan bola tersebut berubah arah.
Maka di sini gaya berperan untuk mengubah arah dari benda yang bergerak.
Pengaruh gaya terhadap gerak
Dikutip situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), gaya dan
benda memiliki perbedaan. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan
benda bergerak.
Sementara gerak adalah perpindahan yang disebabkan oleh gaya. Benda tidak akan
bergerak tanpa adanya gaya.

 GAYA GESEK
Gaya Gesek adalah gaya yang berlawanan arah dengan arah gerak benda.
Gaya ini terjadi karena sentuhan benda dengan bidang lintasan akan membuat
gesekan antara keduanya saat benda akan mulai bergerak hingga benda bergerak.
Besarnya gaya ini ditentukan berdasarkan kekasaran permukaan kedua bidang
yang bersentuhan, jadi semakin kasar permukaan suatu bidang maka nilai gaya
geseknya akan semakin besar.
Terdapat dua jenis gaya gesek yaitu Gaya Gesek Statis dan Kinetis.
Berikut dijelaskan lebih lanjut.

1. Gaya Gesek Statis (GGS)

Gaya Gesek Statis adalah gaya yang bekerja saat benda diam hingga tepat
saat benda akan bergerak. Sebagai contoh, GGS dapat mencegah kamu untuk
tergelincir dari tempat kamu berpijak. GGS juga dapat mencegah benda meluncur
ke bawah pada bidang miring.

2. Gaya Gesek Kinetis (GGK)

Gaya gesek kinetis adalah gaya yang bekerja saat benda bergerak. Saat
benda diam hingga tepat akan bergerak, gaya yang berkerja adalah GGS. Lalu,
saat benda mulai bergerak maka gaya yang bekerja adalah GGK. Jika tidak
terdapat GGK, maka suatu benda yang diberi gaya akan selalu melaju dan tidak
akan berhenti karena tidak ada gaya gesek yang melambatkannnya, seperti di luar
angkasa.

 GAYA GRAVITASI

Pengertian Gaya Gravitasi


Dalam alam semesta ada empat gaya yang paling fundamental. Salah satu dari empat
gaya tersebut adalah gaya gravitasi.
Gaya gravitasi disebut salah satu gaya yang paling fundamental karena persamaan
dari gaya gravitasi sudah tidakdapat diturunkan lagi menjadi bentuk yang lebih
sederhana.

Secara umum gaya fundamental ialah interaksi antara materi yang tidak dapat kita
turunkan lagi menjadi sesuatu yang lemih mendasar lagi.Gaya gravitasi dapat timbuh
karena massasuatu benda yang selalu menarik objek lain yang juga memiliki massa.

Nilai atau besar gaya gravitasi ini berbanding lurus dengan massa kedua benda
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda tersebut.

Sebenarnya kita dapat mempersingkat kalimat definisi dari gaya gravitasi dengan
menggunaan persamaan matematis yang akan kita bahas di sub bab berikutnya.
Gaya gravitassi ini memiliki sifat universal yang berarti berlaku dan dapat mengenai
benda apapun yang ada di alam semesta kita.

Itulah mengapa suatu benda yang dilempat akan jatuh kembali ke tanah, mengapa dapat
terjadi gerak peluru, mengapa bulan selalu mengelilingi bumi, dan mengapa seluruh
planet di bimasakti mengelilingi matahari.
Rumus Gaya Gravitasi

F = -G m1m2/r2

Dimana

m1 & m2 = massa kedua benda (kg)


r = jarak kedua benda (m)
G = konstanta gravitasi (6.67 10-11 m3/kgs2)
F = gaya gravitasi (N)

 GAYA PEGAS
Pengertian Gaya Pegas
Gaya pegas dalam fisika disebut dengan istilah hukum hooke.
Hukum hooke itu sendiri merupakan gagasan yang dikenalkan oleh seoran Robert Hooke,
dimana hukum ini menyelidiki hubungan antara gaya pegas atau benda elastis lainnya
supaya benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula bila diberi sebab yaitu sebuah
gaya.
Bila disimpulkan, maka gaya hooke merupakan ilmu yang mengkaji jumlah gaya
maksimum yang bisa diberikan oleh suatu benda dengan sifatnya yang elastis (sifat
elastis ini sering dimiliki oleh pegas) agar tidak melewati batas elasitas yang bisa
mengakibatkan benda tersebut kehilang sifat elastisnya.
Apabila disebut sebagai hukum, maka biasanya terdapat bunyi hukum yang
menjelaskannya, lalu bagaimana bunyi hukum hooke?
Bunyi hukum hooke yaitu sebagai berikut :
Bahwa besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan pertambahan
panjang beda tersebut, hal ini berlaku pada benda yang memiliki sifat elastis ( dapat
merenggang )

 USAHA DAN ENERGI


Energi dan usaha adalah kemampuan untuk melakukan usaha itu sendiri.
Sedangkan usaha didefinisikan dengan gaya kali jarak perpindahan benda yang dikenai
gaya.
MISALNYA,ketika melakukan usaha terhadap sebuah batu besar dengan cara
mengangkatnya. Kita menyalurkan energi, tetapi energi tersebut tidak hilang.

Energi tidak habis, melainkan dipindahkan ke batu, sehingga batu tersebut


memiliki energi dan bisa melakukan usaha.
Dari contoh tersebut disimpulkan bahwa satuan energi sama dengan satuan usaha, yaitu
joule (J).

 KONSEP USAHA DAN ENERGI


konsep energi dan usaha
Hampir setiap hal di dunia ini membutuhkan energi untuk menghasilkan sesuatu.
Untuk dapat memiliki kemampuan melakukan usaha, dibutuhkan energi.

Misalnya menggerakkan mobil, untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan.


Tumbuhan juga memerlukan energi dari sinar matahari untuk pertumbuhan dan
proses siklus air.

Energi yang terdapat dalam makanan menghasilkan energi bagi manusia, baik
untuk berjalan, olahraga, bernyanyi, bekerja, dan lain sebagainya.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,


energi dan kerja merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Artinya, jika suatu benda diberikan energi maka benda bergeser. Sehingga terjadi
kerja atau kemampuan melakukan usaha.

 HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI


Usaha merupakan perubahan energi yang terjadi pada suatu benda, baik
perubahan energi kinetik maupun energi potensial. Secara matematis, hubungan
antara usaha dan energi dirumuskan sebagai berikut.

 HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK


Kekekalan artinya tidak berubah. Jadi, hukum kekekalan energi
merupakan hukum yang menyatakan bahwa energi itu kekal dan tidak dapat
berubah (besarnya) sepanjang waktu, memiliki nilai yang sama baik sebelum
sesuatu terjadi maupun sesudahnya. Energi dapat diubah bentuknya, tapi besarnya
akan selalu sama.
Energi disini ialah total energi dari suatu sistem. Total energi dari suatu
sistem dapat berupa energi kinetik, energi potensial, energi panas, dan lain
sebagainya. Bentuk-bentuk energi tersebut dapat berupah menjadi bentuk energi
lainnya sehingga total energi pada suatu sistem akan selalu sama
Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan jumlah dari  energi kinetik dan energi potensial.

Em = Ek + Ep
Karena hukum kekekalan energi mengatur bahwa setiap total energi pada sistem
(yakni energi mekanik) harus selalu sama, maka energi mekanik sebelum dan
sesudahnya memiliki besar yang sama.
Maka persamaan diatas dapat dijabarkan sebagai:
Karena kekekalan energi merupakan sebuah hukum, maka bagaimanapun caranya
persamaan di sebelah kiri harus selalu sama dengan persamaan di sebelah kanan.
Dengan cara inilah, para insinyur dapat merancang dan memprediksi mesin-mesin
daya seperti turbin air dan generator yang mampu mengubah energi potensial air
menjadi energi kinetik  kemudian mengubahnya menjadi energi listrik, juga mesin
mobil yang mampu mengubah energi kimia menjadi energi kinetic

 ENERGI PADA PEGAS


energi pegas yaitu, energi yang berhubungan dengan pegas. Jadi energi
pegas terjadi ketika kamu berusaha menekan atau ngerenggangin suatu pegas.
Energi yang dibutuhin buat menekan dan merenggangkan pegas adalah energi
pegas.
Karena energi ini berusaha mengubah panjang pegas sehingga rumus
yang digunain berkaitan dengan perubahan posisi pegas sehingga rumus yang
digunain merupakan penggabungan dari hukum hooke.
Jadi rumus energi pegas bisa kamu liat seperti di bawah ini.
Keterangan:
Ep adalah energi pegas yang terjadi atau dibutuhkan (J)
k adalah konstanta pegas yang digunakan (N/m)
x adalah perubahan posisi pegas (m)
Penerapan energi pegas dalam kehidupan sehari-hari seperti ngukur beban
yang bisa ditahan oleh sebuah pegas. Energi pegas ini dapat ngebantu untuk
nentuin perubahan panjang pegas sehingga bisa prediksi beban yang bisa ditahan.
Belajar materi ini bakalan ngebantu kamu dalam nyelesain persoalan yang
berhubungan dengan energi. Semakin banyak belajar materi ini, kamu bakalan
semakin jago dalam memahami setiap soal dan juga cara penyelesaiannya yang
tepat.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
 KINEMATIKA PARTIKEL
Dapat saya simpulkan di dalam KINEMATIKA PARTIKEL terdapat beberapa pengertian
dari metode tersebut dan pengertian dari pergeseran, kecepatan dan percepatan.
Dan dapat mengartikan/mejelaskan persamaan garis lurus yang terbagi menjadi 2, yaitu :
- Gerak lurus (GL)
- Gerak lurus beraturan (GLB)
Dan gerak dalam bidang

 DINAMIKA PARTIKEL
Saya dapat menyimpulkan pengertian dari DINAMIKA PARIKEL, dan pengertian yang
terdapat di dalam materi tersebut seperti:
- Hukum hukum newton
- Gaya sebagai penyebab gerak
- Gaya gesek
- Gaya gravitasi
- Dan gaya pegas

 USAHA DAN ENERGI


Saya dapat menyimpulkan penjelasan dari USAHA DAN ENERGI, Bahkan saya dapat
mengetahui beberapa penjelsan dri materi tersebut:
- Konsep usaha dan energy
- Hubungan usaha dan energy
- Hukum kekekalan energy mekanik
- Energy pada pegas
B. SARAN
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang Metode Pembahasan KINEMATIKA PARTIKEL,
DINAMIKA PAERIKEL DAN USAHA DAN ENERGI DAN MATERI MATERI
YANG BERSANGKUTAN dalam mata kuliah fisika dari waktu ke waktu, lebih jauhnya
penulis berharap dengan memahami usaha materi tersebut dalam fisika kita dapat
menyikapi segala manfaatnya dan sehingga dapat berdampak positif bagi kehidupan kita
semua.
Dari pembahasa materi ini saya mengalami beberapa kendala dalam penyusunan
makaah ini, oleh karena itu saya juga membutuhkan saran dari pembaca untuk
menyempurahkan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Buece, J. Frederick. 2006. Fisika Universitas. Edisi Kesepuluh.

Jakarta : Erlangga.

Giancoli.2001. Fisika Jilid 1 Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.

Paul, Tipler. 1991. Fisika untuk sains dan Teknik Jilid 1.

Jakarta : Erlangga.

Priyabodo, Tri Kuntoro, dkk. 2009. Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Ilmu Komputer dan
Informatika. Yogyakarta : ANDI.

http://3.bp.blogspot.com/.bsyLyVnsIZs/TZFOs68AMIAAAAAAAAAC23/  09/2013        

http://4.bp.blogspot.com/-2_CT-asinim/T2FPMSLHXD.23/09/2013  

http://langgengsetya.blogspot.com/2013/09/23

fie:///C:/Users/USER/Pictures/gaya-gesek-dan-pengaruhnya-     dalam 23/09/2013.html

David Halliday dan Robert Resnick, Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga, 1978.

Agus Taranggono dan Hari Subagya, Sains Fisika, Jakarta: Bumi Aksara, 2005.

Yusrizal, Fisika Dasar 1, Banda Aceh: Unsyiah Press, 2010.

Paul A,Tipler.2001.Fisika untuk Sains dan Teknik Jilid 1.Jakarta : Penerbit Erlangga

Giancoli,Douglas C.2001.Fisika Edisi Kelima Jilid 1.Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai