X MIPA D
SMA Negeri 55 Jakarta
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah yang berjudul ‘”Gerak Melingkar” sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada penulisan kami yang kurang tepat. Kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang. Dan semoga
makalah ini bermanfaat.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN........................................................5
2.1.1 KECEPATAN LINEAR PADA GERAK MELINGKAR....................6
2.1.2 KECEPATAN ANGULER...................................................................7
2.1.3 HUBUNGAN KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN
ANGULER.....................................................................................................8
2.1.4 PERSAMAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN......................8
2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL...................................................................9
2.3 GAYA SENTRIPETAL...............................................................................10
2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN..................................11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion)
adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan
lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar
beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat
perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah,
yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN
Arah kecepatan linier 2 dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti
akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan
radial yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut
R
Jika dalam selang waktu t panjang lintasan yang ditempuh adalah , maka
kecepatan linear sesaat benda yang bergerak melingkar beraturan, yaitu :
Kecepatan linear = =
Untuk melintasi satu lingkaran penuh, panjang lintasan yang ditempuh adalah
= karena =
= frekuensi (Hz)
= periode (sekon)
R = jari-jari lintasan (m)
= kecepatan linear (m. )
Terlihat pada gerak melingkar beraturan, besar sudut yang ditempuh (q) oleh
partikel A untuk selang waktu (Dt) yang sama senantiasa tetap. Besar sudut
dapat dinyatakan dalam radian.
Karena selama satu periode (T) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah 2p rad
atau 360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi lambang w dapat
dituliskan menjadi:
dengan:
w = kecepatan anguler (radian/sekon atau disingkat rad/s)
T = periode (sekon)
Kelajuan anguler selain bersatuan rad/s, dapat pula bersatuan putaran/menit
yang disebut dengan cpm artinya cycles per minutes. Satuan lainnya
adalah cps singkatan dari cycles per second. Satuan lainnya yang sering
digunakan di dalam menentukan kelajuan putaran dari sebuah mesin
adalah rpm, singkatan dari rotation per minutes (rotasi per menit).
Dan
dengan:
v = kecepatan linier, bersatuan m/s,
w = kecepatan anguler, bersatuan rad/s,
R – = jari-jari, bersatuan meter.
Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega) merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah
perpindahan sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari
ketiga komponen tersebut didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. Ω persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t
2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL
ac = v2 / r
ac = ω2r
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat suatu benda untuk bergerak
melingkar. Gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.
Fs = mv2 / r,
di mana:
Fs = sentripetal kekuatan,
m = massa,
v = kecepatan,
r = jari-jari lintasan gerak.
as = v2 / r.
Kita juga tahu bahwa persamaan untuk gaya adalah: F = m. a. Dari sini, kita
bisa mengetahui bahwa persamaan untuk gaya sentripetal adalah:
Fs = mv2 / r,
di mana:
Fs = Gaya sentripetal
m = massa,
v = kecepatan,
dan r = jari-jari lintasan gerak.
Gaya sentripetal juga dapat dinyatakan dalam hal kecepatan sudut. Kecepatan
sudut adalah ukuran dari seberapa cepat suatu benda melintasi jalur melingkar.
Sebagai objek perjalanan jalan, ia menyapu busur yang dapat diukur dalam
derajat atau radian. Persamaan untuk gaya sentripetal menggunakan kecepatan
sudut adalah:
Fs = mrω2
dimana:
Fs = Gaya sentripetal ,
m = massa,
ω = kecepatan sudut
dan r = jari-jari lintasan gerak.
Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung
dengan perbandingan tangen.
- Percepatan Anguler
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan
memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah :
Δω = ω2 – ω1
α=
Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB
berlaku juga :
x = R. θ
= ± 2 α.θ
dimana :
= kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)
Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki
percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial
(at = 0).
at = α · r
at : percepatan tangensial (m/s2)
α : percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Jakarta: Grafindo Media Pratama
http://smpsma.com/pengertian-gaya-sentripetal.html
http://www.gudangrumus.com/2014/08/rumus-gaya-sentripetal.html
http://smpsma.com/pengertian-percepatan-sentripetal.html
http://basicsphysics.blogspot.co.id/2008/11/gerak-melingkar-percepatan-
sentripetal.html
http://kinematika.weebly.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan.html
http://fisikazone.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan/
https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/09/gerak-melingkar/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar#Gerak_melingkar_beratura
n
http://modulfisika.blogspot.co.id/2013/11/kelas-x-gerak-melingkar-
beraturan-gmb.html