Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FISIKA DASAR

BESARAN DAN SATUAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 4

1
kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT. Atas berkat Rahnat nikmat dan
hidayahnya, kami mampu menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang besaran dan
satuan, Dalam penyusunan makalah ini, kami mengalami beberapa kendala, namun beruntung
ada pihak yang bersedia membantu kelancaran penulisan makalah ini. Oleh karena itu kami
ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan . Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih

Palopo ,10 oktober 2018

Penyusun

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI
Kata pengantar …………...................................
…………………………………………………...............................I

Daftar isi ………………………..................................………….............................……........II

Bab I Pendahuluan ………....…...........................……………………………………………........1

1.1 Latar belakang................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan ...........................................................................................................1

Bab II Pembahasan ………………………………………………………………………........................

Bab 3 Penutup............................................................................................................

2.1 kesimpulan ..........................................................................................................

2.2 saran...................................................................................................................

Daftar pustaka...........................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
Tanpa kita sadari, setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat mempermudah
pekerjaan maupun untuk mempermudah aktivitas kita. Alat ukur yang digunakan dalam
kehidupan sehari- hari yang sering kita temui adalah alat ukur dari besaran pokok. Berbagai
macam alat ukur dari besaran pokok inilah yang mempermudah kita mengetahui berapa hasil
dari pengukuran yang di dapat.

A. LATAR BELAKANG
Sifat sifat dari suatu benda atau kejadian yang kita ukur, misalnya panjang benda, massa
benda, lamanya waktu lari,mengelilingi sebuah lapangan itu disebut besaran. Misalnya
besaran apa saja yang bisa kita ukur dari sebuah buku? Pada sebuah buku, kita bisa
mengukur massa, panjang, lebar, dan tebal buku. Bagaimana kita menyatakan hasil
pengukuran panjang buku ?

Misalnya panjang buku sama dengan 25 sentimeter. sentimeter disebut satuan


dari besaran panjang. Massa buku sama dengan 1 kilogram, kilogram itu sendiri disebut
satuan dari besaran massa. Jadi satuan selalu mengikuti besaran, tidak pernah
mendahuluinya.

Dimasyarakat kita kadang-kadang terdapat satuan-satuan yang tidak standar


atau tidak baku, misalnya satuan panjang dipilih depan atau jengkal. Satuan tersebut
tidak baku karena tidak mempunyai ukuran yang sama untuk orang yang berbeda. Satu
jengkal orang dewasa lain dengan satu jengkal anak-anak. Itulah sebabnya jengkal dan
depan tidak dijadikan satuan yang standar dalam pengukuran fisika.1

Oleh karena itu, alasan-alasan itulah para ilmuan mengadakan penelitian besar-
besaran yaitu General Conference on Weights and Measures of the International

4
Academy of Science pada tahun 1960. Dalam sistem satuan ini, terdapat tujuh besaran
yang disebut sebagai besaran pokok.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini :

1. definisi dari besaran dan satuan


2. Definisi mengenai dimensi
3. Angka penting
4. Pengukuran

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut :

a) Dapat Mengidentifikasi perbedaan besaran pokok dan besaran turunan


b) Dapat mengetahui macam-macam besaran dan satuannya dalam system
internasional.

5
BAB II
PEMBAHASAN
Fisika adalah ilmu yang fundamental yang mencakup semua sains dan benda-benda
hidup (biologi, zoologi, dan lain-lain) maupun sains fisika (astronomi, kimia, fisika). Fisika pada
dasarnya membahas tentang materi dan energi adalah akar dari tiap bidang sains dan
mendasari semua gejola.

Fisika juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang pengukuran, sebab segala
sesuatu yang kita ketahui tentang dunia fisika dan tentang prinsip-prinsip yang mengatur
prilakunya telah dipelajari melalui pengamatan-pengamatan terhadap gejala alam. Tanpa
kecuali gejala-gejala itu selalu mengikuti atau memahami sekumpulan prinsip umum tertentu
yang disebut hukum-hukum fisika.

A. Definisi besaran dan satuan

1. Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka
dan memiliki satuan.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai
besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu :

1. dapat diukur atau dihitung

2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai

3. mempunyai satuan

Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2


macam yaitu:

 Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh
dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa.

6
Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan
menggunakan neraca.
 Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini
tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh
besaran non fisika adalah Jumlah.

Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

a) Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan


kesepakatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam.
Selain itu, terdapat dua besaran tambahan yang tidak memiliki dimensi, yakni
sudut datar dan sudut ruang (tiga dimensi).

Tabel besaran pokok

Besaran Satuan Lambang Satuan


Panjang Meter M
Massa Kilogram KG
Waktu Sekon S
Suhu Kelvin K
Kuat harus Ampere A
Intensitas Candela Cd
Cahaya(Integritas
Cahaya)
Jumlah Zat(Molekul Mol Mol
Zat)
4

1. Panjang

Satuan Panjang = Meter (M)

Meter pertama kali didefinisikan pada 1973 dengan membagi jarak dari kutub
utara sampai ke katulstiwa menjadi 10 juta bagian yang sama. Hasilnya
diproduksi menjadi 3 batang platina dan beberapa batang besi. Karena
selanjutnya diketahui bahwa pengukuran jarak dari kutub ke katulstiwa tidak
akurat, maka pada 1960 standar ini ditinggalkan. Saat ini 1 meter didefinisikan

7
sebagai jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1/299792458
detik

2. Waktu

Satuan Waktu = Detik/Sekon (S)

Satuan waktu awalnya didefinisikan sebagai 1/86400 dari waktu satu hari, namun
karena rotasi bumi tidak konstan, maka definisi ini diganti menjadi
1/31556925.9747 dari tahun 1900. pada 1967, definisi ini kembali diganti.detik
adalah selang waktu dari 9.192.631.770 periode radiasi yang disebabkan karena
transisi 2 atom cesium – 133 pada ground state.

3. Massa

Satuan Massa = Kilogram (kg)

Pada 1799, kilogram didefinisikan sebagai massa air pada 4 derajat celcius yang
menempati 1 desimeter kubik. Namun kemudian ditemukan bahwa volume air
yang diukur ternyata 1,000028 desimeter kubik, sehingga standar ini ditinggalkan
pada 1889.

Kilogram didefinisikan oleh sebuah benda silinder yang terbuat dari lempeng
platina dan 10% indium pada ruang hampa di dekat paris Kilogram merupakan
satu-satunya satuan standar yang tidak bisa dipindahkan. Tiruan-tiruan telah
dibuat dengan ketelitian mencapai 1/108part, namun metalurgi abad 19 belum
baik, sehingga ketidakmurnian pada logam menyebabkan kesalahan sekitar 0.5
part per billion setiap tahunnya.

4. Arus listrik

Satuan Arus Listrik = Ampere (A)

8
Saat arus listrik mengalir lewat suatu kabel, maka bidang magnet akan berada di
sekeliling kabel. Ampere didefinisikan pada 1948 dari kekuatan tarik-menarik dua
kabel yang berarus listrik.

1 ampere adalah arus listrik konstan dimana jika terdapat dua kabel dengan
panjang tak terhingga dengan circular cross section?? yang dapat diabaikan,
ditempatkan dengan jarak 1 meter pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya 2
x 107 newton per meter.

5. Suhu atau Temperature

Satuan Suhu atau temperature Termodinamis = Kelvin (K)

Definisi dari temperature didasarkan pada diagram fase air, yaitu posisi titik tripel
air (suhu dimana 3 fase air berada bersamaan) yang didefinisikan sebagai 273,16
kelvin, kemudian nol mutlak didefinisikan pada 0 kelvin, sehingga 1 kelvin
didefiniskan sebagai 1/273.16 dari temperature titik tripel air.

6. Jumlah Zat

satuan Jumlah Zat = Mol (Mol)

Mol adalah istilah yang digunakan sejak 1902, dan merupakan kependekan dari
“gram-molecule”.1 Mol adalah jumlah zat yang mengandung zat elementer
sebanyak atom yang terdapat pada 0.012 kg karbon – 12. saat istilah mol
digunakan, zat elementernya harus dispesifikasikan, mungkin atom, molekul,
electron, atau partikel lain.

Kita dapat membayangkan satu mol sebagai jumlah atom dalam 12 gram karbon
12. bilangan ini disebut bilangan Avogadro, yaitu 6.0221367 x 1023.

7. Intensitas Cahaya

satuan Intensitas Cahaya = Candela (C)

9
Satuan intensitas cahaya diperlukan untuk menentukan brightness (keterangan)
dari suatu cahaya. Sebelumnya, lilin dan bola lampu pijar digunakan sebagai
standar. Standar yang digunakan saat ini adalah sumber cahaya
monokromatik(satu warna), biasanya dihasilkan oleh laser, dan suatu alat
bernama radiometer digunakan untuk mengukur panas yang ditimbulkan saat
cahaya tersebut diserap.1 candela adalah intensitas cahaya pada arah yang
ditentukan, dari suatu sumber yang memancarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 per detik, dan memiliki intensitas radian pada arah tersebut
sebesar (1/683) watt per steradian.

Tabel besaran tambahan

Besaran tambahan Satuan Lambang satuan


Sudut datar Radian Rad
Sudut ruang Steradian Sr

b) besaran turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran
ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran
pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran
pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain
diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih
dari satu dan diturunkan dari besaran pokok.

Tabel Besaran turunan

Besaran turunan Nama satuan Lambang satuan


Kecapatan Meter/sekon m/s
Massa jenis Kilogram/meter3 Kg/m3
Luas Meter2 m2
Volume Meter3 m3
Gaya Newton N
Energi Newton meter=joule N.m

10
Selain itu, berdasarkan ada tidaknya arah, besaran juga dikelompokkan menjadi
dua, yaitu besaran skalar dan besaran vector.

1. Besaran skalar yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
arah. Contoh : panjang, massa, waktu

2. Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.

Contoh : kecepatan, gaya, perpindahan,dll

2. Satuan
Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan
besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu
komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam
satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan
penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan,
yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme Internationale
d’Unites (SI).

Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara


internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk
menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya
perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai
Meter – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat dan Pengukuran
Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam
SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah
ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan desimal yang
mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air,
dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS).

11
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku. Standar
satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara
itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.

No Besaran MKS CGS


1 Panjang M Cm
2 Massa Kg Gram,ons,pounds
3 Waktu Detik Menit,jam,hari
4 Gaya Newton Dyne
5 Energi Joule Kalori, erg
6 Suhu Kelvin Celcius,fahrenheit,reamur

Sistem Satuan Internasional (SI) : Sistem satuan yang berlaku secara internasional
(mendunia). Sistem Satuan Internasional (SI) di bagi menjadi dua, yaitu:

a). Sistem MKS : (Meter, kilogram, sekon, atau detik).

b). Sistem CGS : (Sentimeter, gram, sekon, atau detik).

B. Dimensi

Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya berdasarkan
besaran pokok dengan menggunakan lambang / huruf tertentu yang ditempatkan dalam
kurung siku.

Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter adalah [L], dimensi
dari besaran pokok Massa dengan satuan kg adalah [M].

Untuk menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat anda lihat sebagai berikut :

a) Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M]
[L]-³
b) Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu
mempunyai satuan m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT-¹

12
c) Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai
satuan m/s² dengan dimensi = L/T² ditulis LT-²

C. ANGKA PENTING

Dalam kegiatan mengukur dengan menggunakan alat ukur seperti jangka sorong
misalnya, anda tentu akan memperoleh hasil pengukuran berupa angka-angka. Sebagai contoh,
saat anda mengukur diameter tabung, anda mempeoleh angka 3,24 cm. Maka angka 3 dan 2
merupakan angka pasti dan angka 4 merupakan angka taksiran sesuai ketelitian alat ukur.
Angka pasti atau eksak merupakan angka hasil pengukuran yang tidak diragukan nilainya. Angka
taksiran merupakan angka hasil pengukuran yang masih diragukan nilainya. Semua angka hasil
pengukuran merupakan Angka Penting. Jadi Angka penting terdiri dari angka pasti yang terbaca
pada skala alat ukur dan angka taksiran ( perkiraan) yang sesuai dengan tingkat ketelitian alat
ukur yang digunakan. Oleh karena itu, jumlah angka penting hasil pengukuran yang dilakukan
dengan menggunakan Mistar, jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup tentunya akan berbeda,
sesuai dengan tingkat ketelitian masing-masing alat ukur tersebut.

Aturan menentukan jumlah Angka Penting

 Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : hasil pengukuran panjang
pensil adalah 21,4 cm. maka jumlah angka pentingnya memiliki 3 angka penting
 Semua angka nol yang terletak diantara bukan angka nol, adalah angka penting.
Contoh : Hasil menimbang sebuah mangga, adalah 507,09 gram. Jumlah angka
pentingnya adalah 5 angka penting.

D. PENGUKURAN
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan
alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran
panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang
meja dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai satuan.

Contoh pengukuran besaran-besaran fisika, meliputi panjang, massa, waktu, dan suhu.

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta dapat dinyatakan dengan angka
dan memiliki satuan. Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat
dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu:
a. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran.
b. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan..

Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.

 Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran atau membandingkan


besaran dengan yang lain yang dipakai oleh patokan. Satuan merupakan salah satu
komponen besaran yang menjadi standar dari suatu besaran.

B. Saran

Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi apa itu Besaran dan
Satuan. kemudian makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kami meminta kritik
dan saran nya yang bersifat relevan Terima kasih.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-i-pengukuran/

https://fisikamemangasyik.wordpress.com/fisika-1/besaran-dan-satuan/g-angka-penting/

http://www.sridianti.com/satuan-baku-dan-tidak-baku.html

https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-i-pengukuran/

http://sitiyulianti10.blogspot.co.id/2016/09/makalah-besaran-dan-sistem-satuan.html

15

Anda mungkin juga menyukai