Disusun Oleh:
Luthfi Kamilia
2020.520.126.020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“SATUAN,BESARAN, DAN PENGUKURAN SAINS/IPA”. Penyusunan makalah
ini untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA/SAINS. Kami berharap makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya untuk pembaca.
Kami selaku penyusun makalah apabila ada kekurangan dalam menyusun
makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya kedepannya
bisa menjadi lebih baik lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan............................................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
A. Pengertian Besaran ............................................................................
B. Pengertian Satuan...............................................................................
C. Hubungan Satuan Dan Besaran........................................................
D. Perbedaan Antara Besaran dan Satuan Besaran.................................
E. Pengertian Pengukuran .....................................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tanpa kita dasari setiap hari kita menggunakan alat ukur sebagai alat untuk
mempermudah pekerjaan maupun mempermudah aktivitas kita. Alat ukur yang
digunakan dalam kehidupan sehrai-hari yang sering kita temui adalah alat ukur
dari besaran pokok. Berbagai macam alat ukur dari bearan pokok inilah yang
mempermudah kita mengetahui beberapa hasil dari pengukuran yang didapat.
Namun yang sering kita temui dan kita gunakan, dari 7 besaran pokok yang
ditetapkan dalam satuan internasional berupa panjang, suhu, massa, waktu,
intensitas cahaya, dan jumlah zat.
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Besaran
2. Besaran Turunan
a) Besaran scalar Yaitu besaran yang mempunyai besar dan satuan saja tanpa
memiliki arah.Contohnya: panjang,massa dan waktu
b) Besaran vektor yaitu besaran yang memiliki besar (nilai), satuan dan arah.
Contohnya:kecepatan, gaya, perpindahan,dll.
5
Jadi, besaran fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan
secara kuantitas. Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang
bukan besaran fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena
perasaan tidak dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan
satuan, maka perasaan bukan besaran fisika.
B. Pengertian Satuan
Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti sebuah penjelasan. Para ahli
sepakat untuk menggunakan satu sistem satuan yaitu menggunakan satuan standar
sistem Internasional, disebut disebut Systeme Interrnationale d’Unites (SI).
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu
bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat.
Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para
ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan
dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem
metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem
internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter
Gram Second).
6
selang waktu 1/299792458 sekon. Penggunaan kecepatan cahaya ini, karena
nilainya dianggap selalu konstan.
Besaran waktu dinyatakan dalam satuan detik atau sekon dalam SI. Pada
awalnya satuan waktu dinyatakan atas dasar waktu rotasi bumi pada porosnya,
yaitu 1 hari. Satu detik didefinisikan sebagai 1/26400 kali satu hari rata-rata. Satu
hari rata-rata sama dengan 24 jam = 24 x 60 x 60 = 86400 detik. Karena satu hari
matahari tidak selalu tetap dari waktu ke waktu, maka pada tahun 1956 para ahli
menetapkan definisi baru. Satu detik adalah selang waktu yang diperlukan oleh
atom cesium-133 untuk melakukan getaran sebanyak 9192631770 kali.
1. Satuan baku Yaitu satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya
secara internasional disebut dengan satuan internasional(SI)
2. Satuan Tidak Baku Yaitu satuan yang tidak diakui secara internasional dan
hanya digunakan pada suatu wilayah tertentu. Contoh : depa, hasta, lengan, kaki,
langkah.
Besaran dan satuan memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan.
Pengukuran merupakan kegiatan atau aktivitasnya, sedangkan besaran merupakan
pokok permasalahan yang diukur sedangkan satuan merupakan pembanding
(pengukurnya). Contoh: seorang ibu menimba air di sumbur mengukur isi air
dengan ember. Misalkan ibu tersebut menimba air di sumbur sebanyak 10 ember.
Berarti besarnya adalah isi ember sedangkan satuannya adalah ember.
7
D. Perbedaan Besaran dan Satuan Besaran
yaitu suatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Satuan yaitu
sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran.
E. Pengertian Pengukuran
1. Tempelkan penggaris atau mistar pada benda yang akan diukur panjangnya.
Titik nol pada penggaris harus tepat dengan ujung awal dari panjang benda
yang diukur.
2. Nilai ukur benda ditunjukkan oleh garis pada skala penggaris atau mistar yang
bertepatan dengan ujung akhir panjang benda.
2. Menentuangka dari skala nonius yang berimpit atau segaris dengan skala utama
,kemudian kalikanlah dengan angka ketelitian alatnya
3. Jumlahkanlah angka yang diperoleh dari skala utama dan skala noniusj
3.putarlah gigi geser secara perlahan pada selubung pemutar hingga terdengar
suara “klik”
8
4.kemudian kunci kembali mikrometer sekrup, hal ini dilakukan agar skala tidak
berubah
5.lihatlah skala utama apakah telah menunjukkan satuan atau tengahan satuan
6. Kemudian lihat skala nonius yang tepat segaris dengan skala utama
1. Pengukuran panjang
b. Meteran lipat Sering digunakan untuk mengukur obyek yang tidak bisa
dilakukan oleh mistar.
2. Alat ukur massa Contohnya: Neraca digunakan menimbang suatu massa benda
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi
apa itu besaran, satuan dan pengukuran. Dan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna untuk itu kami meminta kritik dan saran nya yang bersifat relevan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Slamet, A., DKK. (2008). Praktikum IPA. Jakarta : Dirjen Dikti Depdiknas.
Soejoto dan Sustini, E. (1993). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar . Dirjen Dikti
Depdiknas.
Tim Seqip. (2003). Buku IPA Guru Kelas VI. Dirjen Dikdasmen Depdiknas Jakarta.
11