1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
dan memberikan informasi kepada masyarakat awam pada umumnya dan kepada
kaum intelektual (siswa/i) khususnya tentang besaran dan satuan serta memenuhi
kewajiban tugas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir
semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau
kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu: micro
meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut
besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan
yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap
untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan
disebut satuan tidak baku.
3
Parameter Pengukuran
rumah
ke sekolah 10 menit
pensil
Dari contoh di atas panjang, massa dan waktu disebut besaran, sedangkan
untuk satuan meter, kilogram, dan menit disebut satuan baku. Untuk pensil
disebut satuan tidak baku
4
No Besaran Satuan Lambang Satuan
1. panjang meter m
2. massa kilogram kg
3. waktu sekon s
4. suhu kelvin K
Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan SI,
besaran panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter sama dengan jarak yang
ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Besaran
panjang diukur dengan menggunakan mistar , stikmeter (meteran gulung), jangka
sorong, dan mikrometer skrup. Adapun ketelitian dari masing masing alat tersebut
adalah sebagai berikut :
5
Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung benda tersebut.
Menurut satuan SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Dalam kehidupan sehari
hari, kita sering menggunakan istilah berat. Misalnya, berat badan Budi 55 kg.
Menurut fisika ungkapan tersebut tidak tepat, karena 55 kg adalah massa badan
Budi. Berat dalam fisika memiliki pengertian yang berbeda dengan berat dalam
kehidupan sehari hari. Menurut fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu
benda yang mempunyai massa yang diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi.
Sesuai dengan pengertian ini, maka berat suatu benda di tempat tempat yang
berlainan mungkin berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di tempat
tersebut.
Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat
dari campuran platina-iridium yang disebut kiligram standar, yang disimpan di
Lembaga berat dan ukuran Internasional di Paris, Perancis. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur besaran massa adalah neraca. Terdapat beberapa jenis
neraca, antara lain neraca duduk, neraca elektronik, dan neraca lengan.
Satuan standar untuk waktu adalah seko atau detik. Satu sekon didefinisikan
sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan
getaran sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besaran waktu antara lain arloji dan stopwatch.
Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan standar untuk suhu
adalah Kelvin. Satuan lain yang sering digunakan di Indonesia adalah derajat
6
termometer. Untuk mengetahui lebih jauh tentang suhu, akan dibahas lebih rinci
1. Besaran Turunan
NO BESARAN SATUAN
4. gaya newton
6. daya watt
7. usaha joule
7
ukurnya. Misalnya, tekanan udara diukur dengan barometer, gaya diukur dengan
dinanometer. dan volume air diukur dengan gelas ukur. Sementara itu untuk
mengukur luas atau volume suatu benda yang bentuknya beraturan kita dapat
menggunakan rumus matematika..
c. Sifat-sifat vector
Vector memiliki sifat-sifat seperti berikut :
1. Dapat dipindahkan asalkan besar dan arahnya tidak berubah.
2. Dapat dijumlahkan
3. Dapat dikurangkan
4. Dapat diuraikan
8
5. Dapat dikalikan
A. Standar Satuan
9
1. Satuan Standar Panjang
Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar
adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang
disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter 3,9 cm
dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati
massa 1 liter air murni pada suhu 4oC.
10
Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu
sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi.
Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya
pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan. Selanjutnya, pada
tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom
cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan
sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang
penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang
dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan
menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7 Nm–1.
11
G. Satuan Standar Jumlah Zat
Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara dengan jumlah
zat yang mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2
kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk
materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa atom, molekul, elektron, dan
lain-lain.
berbentuk kubus, bagaimana kita menentukan volume bak air tersebut? Besaran
dan satuan apakah yang digunakan?
Dari pertanyaan di atas tentu kita dapat menjawabnya yaitu dengan
mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika dalam pengukuran kita menggunakan meter
sebagai satuan panjang maka satuan besaran volume adalah meter x meter x meter
(m^3). Volume termasuk besaran turunan dan m3 merupakan satuan turunan. Jadi
besaran turunan adalah Besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok.
Berikut contoh besaran-besaran turunan lainnya beserta satuannya :
12
Dan masih banyak lagi. Selain itu besaran pokok dan besaran turunan
dapat diukur menggunakan alat ukur yang didesain khusus, penggunaannya
disesuaikan dengan besaran atau benda yang akan diukur.
b. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian 2 bagian utama, yaitu bagian rahang luar
untuk pengukuran tebal
seperti tebal pelat logam, dan
bagian rahang dalam
digunakan untuk mengukur
diameter bagian dalam
sebuah benda, misalnya diameter dalam cincin. Ketelitian jangka sorong mencapai
0,1 mm. Pembacaan skala
pada jangka sorong dilakukan
seperti ditunjukkan pada
pengukuran di bawah ini,
13
Hasil pengukuran ini sebesar 5,74 cm. Caranya :
Kita amati dan baca skala utamanya adalah 5,7 cm
Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama
adalah garis keempat
Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka nilai
lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,04 cm
Jadi bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm
c. Mikrometer sekrup
Micrometer sekrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Biasanya
digunakan untuk mengukur benda-
benda yang tipis atau yang kecil, seperti
diameter kawat dan tebal kertas.
Mikrometer sekrup memiliki dua skala,
yaitu skala utama dan skala nonius,
seperti skala yang terdapat dalam jangka
sorong. Cara kerja micrometer sekrup adalah jika selubung luar dengan skala 50
diputar satu kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau
mundur. Jarak maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan
ketelitian seperti di atas 0,01 mm.
b. Neraca Elektronik
14
Neraca ini mempunyai layar yang akan menunjukkan nilai massa benda
yang diukur secara otomatis tanpa memerlukan anak timbangan. Neraca ini
dioperasikan dengan menggunakan tenaga listrik.
c. Neraca Lengan
Terdapat dua macam neraca lengan, yaitu neraca dua lengan, neraca tiga
lengan, neraca empat lengan. Cara kerja neraca
dua lengan sama dengan neraca pasar.
Sementara itu, cara kerja neraca empat lengan
adalah mengatur beban geser yang terdapat di
dasar neraca, sehingga skala menunjukkan
angka nol ketika belum ada benda yang akan diukur. Kita letakkan benda yang
diukur massanya, pada piring neraca yang tergantung pada lengan pendek neraca
di sebelah kanan. Kita seimbangkan neraca dengan menggeser-geser beban geser
ke kedudukan yang paling tepat. Setelah itu kit abaca massa benda tersebut
dengan petunjuk skala.
Dalam pengukuran luas suatu benda kita melihat terlebih dahulu bentuk
dan ukuran benda tersebut. Misal, kita akan menentukan luas sebidang
tanah yang bentuknya bujur sangkar, maka cara mengukurnya dengan
mengalikan sisi-sisi bidang tanah tersebut, secara matematis : Luas = sisi
x sisi. Begitu pula untuk bentuk-bentuk yang lain seperti persegi panjang,
jajar genjang, dan sebagainya kita menggunakan rumus matematisnya.
Besaran turunan yang lain yang dapat diukur adalah volume, juga sama
dengan cara menghitung luas, kita gunakan rumus matematisnya. Contoh,
15
kita akan mengukur volume suatu kubus maka secara matematis adalah :
Volume = sisi x sisi x sisi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
3. Besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Dan besaran tersebut terbelah lagi menjadi besaran skalar dan besaran
vektor.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
http://wawanfisika.wordpress.com/2010/08/30/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
16
http://klikdodowi.blogspot.com/2011/12/besaran-vektor-dan-skalar.html
http://www.rumus-fisika.com/2012/07/pengertian-pengukuran.html
http://fisika79.wordpress.com/2011/05/15/besaran-dan-satuan/
http://maryfathim.blogspot.com/2012/04/besaran-besaran-dalam-fisika-dan-cara.html
17