Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

Daftar Isi .........................................................................................................1


Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................2
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
1.3 Tujuan ......................................................................................
Bab II Pembahasan
2.1 Definisi Besaran Dan Definisi Pengukuran ...........................
2.2 Besaran Pokok Dan Besaran turunan ....................................
2.3 Besaran Skalar Dan Besaran Vektor ......................................
2.4 Standar Satuan .......................................................................
2.5 Alat Ukur Dan Cara Membacanya ........................................
Bab III
Kesimpulan .....................................................................................................
Daftar Pustaka ...............................................................................................

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada guru fisika.
Dan karena begitu pentingnya materi ini dan untuk menambah pematerian, maka
dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang Besaran Dan Satuan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Definisi Besaran dan Pengukuran
2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
3. Besaran Skalar dan Vektor
4. Standar Satuan
5. Alat Ukur beserta cara membacanya

1.3 Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui
dan memberikan informasi kepada masyarakat awam pada umumnya dan kepada
kaum intelektual (siswa/i) khususnya tentang besaran dan satuan serta memenuhi
kewajiban tugas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Besaran Dan Pengukuran


A. Definisi Besaran
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki
nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam
angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan
besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga
menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.Mengukur
sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran dengan Besaran
sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

B. Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas,
biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir
semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau
kepercayaan konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu: micro
meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge dll.
Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut
besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan
yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap
untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang digunakan untuk
melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan
disebut satuan tidak baku.

3
Parameter Pengukuran

No Pengukuran Besaran Nilai Satuan

1 Panjang meja 1 meter Panjang 1 meter

2 Massa beras 1,5 kilogram Massa 1,5 kilogram

3 Waktu tempuh dari Waktu 10 menit

rumah

ke sekolah 10 menit

4 Panjang papan tulis 15 Panjang 15 pensil

pensil

Dari contoh di atas panjang, massa dan waktu disebut besaran, sedangkan
untuk satuan meter, kilogram, dan menit disebut satuan baku. Untuk pensil
disebut satuan tidak baku

2.2 Besaran Pokok Dan Besaran Turunan

A. Besaran Pokok (Base Quantities)

Besaran yang digunakan dalam fisika dibedakan menjadi dua, yaitu


besaran pokok (Base Quantities) dan besaran turunan (Derived Quantities).
Besaran pokok adalah besaran adalah besaran yang satuannya didefinisikan
terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Besaran pokok (base
Quantities) ada tujuh buah. Ketujuh besaran pokok tersebut dapat kamu lihat pada
tabel berikut ini,

4
No Besaran Satuan Lambang Satuan

1. panjang meter m

2. massa kilogram kg

3. waktu sekon s

4. suhu kelvin K

5. kuat arus ampere A

6. intensitas cahaya kandela cd

7. jumlah zat mol mol

1. Standar dan Alat Ukur Panjang

Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang. Menurut satuan SI,
besaran panjang dinyatakan dalam meter. Satu meter sama dengan jarak yang
ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Besaran
panjang diukur dengan menggunakan mistar , stikmeter (meteran gulung), jangka
sorong, dan mikrometer skrup. Adapun ketelitian dari masing masing alat tersebut
adalah sebagai berikut :

 Mistar (ruler)  memiliki ketelitian 1 mm


 stikmeter (measuring tape) memiliki ketelitian 1 mm
 Jangka sorong (Vernier Calipers) ketelitiannya 0,1 mm
 Mikrometer Skrup (micrometer screw gauge) ketelitiannya 0,01 mm

2. Standar dan Alat Ukur Massa

5
Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung benda tersebut.
Menurut satuan SI, satuan massa adalah kilogram (kg). Dalam kehidupan sehari
hari, kita sering menggunakan istilah berat. Misalnya, berat badan Budi 55 kg.
Menurut fisika ungkapan tersebut tidak tepat, karena 55 kg adalah massa badan
Budi. Berat dalam fisika memiliki pengertian yang berbeda dengan berat dalam
kehidupan sehari hari. Menurut fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu
benda yang mempunyai massa yang diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi.
Sesuai dengan pengertian ini, maka berat suatu benda di tempat tempat yang
berlainan mungkin berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di tempat
tersebut.

Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat
dari campuran platina-iridium yang disebut kiligram standar, yang disimpan di
Lembaga berat dan ukuran Internasional di Paris, Perancis. Alat ukur yang
digunakan untuk mengukur besaran massa adalah neraca. Terdapat beberapa jenis
neraca, antara lain neraca duduk, neraca elektronik, dan neraca lengan.

3. Standar dan Alat Ukur Waktu

Satuan standar untuk waktu adalah seko atau detik. Satu sekon didefinisikan
sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan
getaran sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
besaran waktu antara lain arloji dan  stopwatch.

4.  Standar dan Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan standar untuk suhu

adalah Kelvin. Satuan lain yang sering digunakan di Indonesia adalah derajat

Celcius, sedangkan di Amerika dan Inggris pada umumnya menggunakan derajat

fahrenheit. Alat untuk mengukur suhu adalah

6
termometer. Untuk mengetahui lebih jauh tentang suhu, akan dibahas lebih rinci

pada artikel berikutnya.

B. Besaran Turunan (Derived Quantities)

1. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuan satuannya diturunkan dari


satuan-satuan besaran pokok. Jumlah besaran turunan sangat banyak, semakin
berkembangnya ilmu fisika, dimungkinkan akan muncul lagi besaran turunan
yang baru. Contoh besaran turunan yang sekarang dikenal dapat kamu lihat pada
tabel berikut ini.

NO BESARAN SATUAN

1. luas meter persegi

2. volume meter kubik

3. kecepatan meter per sekon

4. gaya newton

5. massa jenis kilogram per meter kubik

6. daya watt

7. usaha joule

2. Alat Ukur Besaran Turunan

Pada pembahasan alat ukur sebelumnya, seluruhnya termasuk alat ukur


besaran pokok. Bagaimanakan mengukur besaran turunan? Saat ini banyak
besaran turunan yang dapat diukur secara langsung, artinya sudah ada alat

7
ukurnya. Misalnya, tekanan udara diukur dengan barometer, gaya diukur dengan
dinanometer. dan volume air diukur dengan gelas ukur. Sementara itu untuk
mengukur luas atau volume suatu benda yang bentuknya beraturan kita dapat
menggunakan rumus matematika..

2.3 Besaran Skalar Dan Vektor


a. Pengertian Besaran Skalar dan Vektor
Besaran scalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja. Beberapa
besaran scalar diantaranya semua besaran pokok, jarak, laju, usaha atau energy,
daya, massa jenis, luas, volum, tekanan, muatan listrik, potensial listrik, kapasitas
dan kuat arus listrik.
Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Beberapa contoh dari
besaran vector antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, impuls,
momentum, momen gaya, kuat medan listrik, dan kuat medan magnet (induksi
magnet). Besara (nilai) dari suatu besaran vector selalu positif.

b. Menyatakan suatu vector


Penulisan lambang dan besar suatu vector dengan tulis tangan berbeda
dengan buku cetakan. Untuk tulis tangan, lambang suatu vector biasanya
dituliskan dengan satu huruf besar dan di atas huruf ini diberi tanda anak panah,

misalnya  atau  . Sementara besaran suatu vector biasanya ditulis

dengan menggunakan tanda harga mutlak , misalnya     atau . Untuk


buku cetakan, lambing vector umumnya dicetak dengan huruf besar yang dicetak
tebal, misalnya A atau B. Sementara besar vector umumnya dicetak dengan huruf
miring misalnya A atau B.

c. Sifat-sifat vector
Vector memiliki sifat-sifat seperti berikut :
1. Dapat dipindahkan asalkan besar dan arahnya tidak berubah.
2. Dapat dijumlahkan
3. Dapat dikurangkan
4. Dapat diuraikan

8
5. Dapat dikalikan

2.4 Standar Satuan

A. Standar Satuan

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang menjadi standar


dari suatu besaran. Adanya berbagai macam satuan untuk besaran yang sama akan
menimbulkan kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-penyesuaian
tertentu untuk memecahkan persoalan yang ada. Dengan
adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk menggunakan satu sistem
satuan, yaitu menggunakan satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme
Internationale d’Unites (SI).
Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara
internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk
menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya
perbedaan satuan yang digunakan. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut
sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada Konferensi Berat
dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W)
ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan
Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu meter, kilogram, sekon,
ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu sistem satuan


desimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu
sentimeter kubik air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem Centimeter – Gram
– Second (CGS).
Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak baku dan satuan baku.
Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta.
Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.

9
1. Satuan Standar Panjang

Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam meter (m).


Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan meter diusulkan setara dengan
sepersepuluh juta kali seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris.

Tetapi, penyelidikan awal geodesik menunjukkan ketidakpastian standar


ini, sehingga batang platinairidium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres dekat
Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa meter standar itu kurang teliti karena
mudah berubah.
Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya selalu konstan. Pada
tahun 1960 ditetapkan bahwa satu meter adalah panjang yang sama dengan
1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom-
atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu loncatan listrik. Definisi baru
menyatakan bahwa satuan panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh
cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458 1sekon.
Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan digambarkan
menggunakan awalan dengan suatu satuan untuk menyingkat perkalian atau
pembagian dari suatu satuan.

B. Satuan Standar Massa

Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu kilogram standar
adalah massa sebuah silinder logam yang terbuat dari platina iridium yang
disimpan di Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki diameter 3,9 cm
dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram standar mendekati
massa 1 liter air murni pada suhu 4oC.

C. Satuan Standar Waktu

10
Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan bahwa satu
sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak semu matahari mengelilingi Bumi.
Dalam pengamatan astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat adanya
pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan sebagai patokan. Selanjutnya, pada
tahun 1956 ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang dibutuhkan atom
cesium-133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.

D. Satuan Standar Arus Listrik

Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu ampere didefinisikan
sebagai arus tetap, yang dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang
penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan luas penampang yang
dapat diabaikan dan terpisahkan sejauh satu meter dalam vakum, yang akan
menghasilkan gaya antara kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7 Nm–1.

E. Satuan Standar Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan standar suhu


adalah kelvin (K), yang didefinisikan sebagai satuan suhu mutlak dalam
termodinamika yang besarnya sama dengan 1/273,16dari suhu titik tripel air. Titik
tripel menyatakan temperatur dan tekanan saat terdapat
keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan. Titik tripel air adalah
273,16 K dan 611,2 Pa. Jika dibandingkan dengan skala termometer Celsius,
dinyatakan sebagai berikut: T = 273,16o + tc

F. Satuan Standar Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela (cd), yang


besarnya sama dengan intensitas sebuah sumber cahaya yang memancarkan
radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan memiliki intensitas
pancaran 1/683watt per steradian pada arah tertentu.

11
G. Satuan Standar Jumlah Zat

Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara dengan jumlah
zat yang mengandung partikel elementer sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2
kg karbon-12. Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang membentuk
materi di alam semesta. Partikel ini dapat berupa atom, molekul, elektron, dan
lain-lain.

2.5 Alat Ukur Beserta Cara Membacanya

Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan ukuran ke-14


tahun 1971 satuan dalam SI (Sistem Internasional) ditetapkan sebagai satuan
besaran pokok di bawah ini  Di dalam kamar mandi rumah terdapat bak air yang

berbentuk kubus, bagaimana kita menentukan volume bak air tersebut? Besaran
dan satuan apakah yang digunakan?
Dari pertanyaan di atas tentu kita dapat menjawabnya yaitu dengan
mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika dalam pengukuran kita menggunakan meter
sebagai satuan panjang maka satuan besaran volume adalah meter x meter x meter
(m^3). Volume termasuk besaran turunan dan m3 merupakan satuan turunan. Jadi
besaran turunan adalah Besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok.
Berikut contoh besaran-besaran turunan lainnya beserta satuannya :
 

  

12
             Dan masih banyak lagi. Selain itu besaran pokok dan besaran turunan
dapat diukur menggunakan alat ukur yang didesain khusus, penggunaannya
disesuaikan dengan besaran atau benda yang akan diukur.

A. Alat Ukur Panjang


Alat ukur panjang yang biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong,
dan mikrometer sekrup. Panjang itu sendiri merupakan jarak antara dua titik di
dalam ruangan. Perlu kita ketahui bahwa lebar, tinggi, jarak, kedalaman, keliling ,
dan garis tengah juga merupakan besaran panjang.
a. Mistar
Kita tentu sering melihat atau bahkan sering menggunakan mistar untuk
mengukur sesuatu. Pada umumnya, mistar
menggunakan skala cm atau mm dengan
ketelitian 0,1 cm atau 1 mm. Pembacaan skala
pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata
pengamat tegak lurus dengan skala mistar yang
dibaca.

b. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian 2 bagian utama, yaitu bagian rahang luar
untuk pengukuran tebal
seperti tebal pelat logam, dan
bagian rahang dalam
digunakan untuk mengukur
diameter bagian dalam
sebuah benda, misalnya diameter dalam cincin. Ketelitian jangka sorong mencapai
0,1 mm. Pembacaan skala
pada jangka sorong dilakukan
seperti ditunjukkan pada
pengukuran di bawah ini,

13
Hasil pengukuran ini sebesar 5,74 cm. Caranya :
 Kita amati dan baca skala utamanya adalah 5,7 cm
 Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama
adalah garis keempat
 Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm maka nilai
lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,04 cm
 Jadi bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm

c. Mikrometer sekrup
Micrometer sekrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Biasanya
digunakan untuk mengukur benda-
benda yang tipis atau yang kecil, seperti
diameter kawat dan tebal kertas.
Mikrometer sekrup memiliki dua skala,
yaitu skala utama dan skala nonius,
seperti skala yang terdapat dalam jangka
sorong. Cara kerja micrometer sekrup adalah jika selubung luar dengan skala 50
diputar satu kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau
mundur. Jarak maju mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan
ketelitian seperti di atas 0,01 mm.

B. Alat Ukur Massa


Alat yang biasa dipakai adalah neraca. Berikut beberapa jenis neraca :
a. Neraca Pasar
Kalo kita pergi ke pasar bersama ibu untuk membeli sembako seperti
gula, minyak, dan sayur mayur. Setelah
ibu memilih sembako yang diperlukan, si
penjual akan menimbang untuk mengukur
massa sembako tersebut sesuai dengan
yang diperlukan oleh ibu oleh ibu kita menggunakan timbangan.

b. Neraca Elektronik

14
Neraca ini mempunyai layar yang akan menunjukkan nilai massa benda
yang diukur secara otomatis tanpa memerlukan anak timbangan. Neraca ini
dioperasikan dengan menggunakan tenaga listrik.

c. Neraca Lengan
Terdapat dua macam neraca lengan, yaitu neraca dua lengan, neraca tiga
lengan, neraca empat lengan. Cara kerja neraca
dua lengan sama dengan neraca pasar.
Sementara itu, cara kerja neraca empat lengan
adalah mengatur beban geser yang terdapat di
dasar neraca, sehingga skala menunjukkan
angka nol ketika belum ada benda yang akan diukur. Kita letakkan benda yang
diukur massanya, pada piring neraca yang tergantung pada lengan pendek neraca
di sebelah kanan. Kita seimbangkan neraca dengan menggeser-geser beban geser
ke kedudukan yang paling tepat. Setelah itu kit abaca massa benda tersebut
dengan petunjuk skala.

C. Alat Ukur Waktu


Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah jam atau stopwatch. Misalkan
kita mengukur selang waktu pelari 100 m menggunakan stopwatch dengan
menekan tombol start dan menekan tombol stop pada saat finish. Dan untuk
penggunaan alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran turunan, ada
beberapa cara, diantaranya :

 Dalam pengukuran luas suatu benda kita melihat terlebih dahulu bentuk
dan ukuran benda tersebut. Misal, kita akan menentukan luas sebidang
tanah yang bentuknya bujur sangkar, maka cara mengukurnya dengan
mengalikan sisi-sisi bidang tanah tersebut, secara matematis : Luas = sisi
x sisi. Begitu pula untuk bentuk-bentuk yang lain seperti persegi panjang,
jajar genjang, dan sebagainya kita menggunakan rumus matematisnya.

 Besaran turunan yang lain yang dapat diukur adalah volume, juga sama
dengan cara menghitung luas, kita gunakan rumus matematisnya. Contoh,

15
kita akan mengukur volume suatu kubus maka secara matematis adalah :
Volume = sisi x sisi x sisi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki


nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini
dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran.

2. Standar Satuan Satuan merupakan salah satu komponen besaran


yang menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai macam
satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan kesulitan. Kalian
harus melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu untuk
memecahkan persoalan yang ada

3. Besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Dan besaran tersebut terbelah lagi menjadi besaran skalar dan besaran
vektor.

4. Dan Standar Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang


menjadi standar. Serta Alat ukur dengan cara membacanya.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran

http://wawanfisika.wordpress.com/2010/08/30/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/

16
http://klikdodowi.blogspot.com/2011/12/besaran-vektor-dan-skalar.html

http://www.rumus-fisika.com/2012/07/pengertian-pengukuran.html

http://fisika79.wordpress.com/2011/05/15/besaran-dan-satuan/

http://maryfathim.blogspot.com/2012/04/besaran-besaran-dalam-fisika-dan-cara.html

17

Anda mungkin juga menyukai