Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME dan dengan rahmat dan karunianya,
MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan
dapat di terima dan di pahami secara bersama.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau
penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak dan dapat di jadikan sebagai acuan
dalam proses pembelajaran kami.
Makassar,11oktober 2011
Miswadi N
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................i
Daftar isi ................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Rumusan masalah.
C.Tujuan. 1
BAB II : PENGUKURAN
A.Pengertian.. 2
B.Macam-macam alat ukur.....3
... 4
BAB III : BESARAN
A.Pengertian .
-Besaran pokok.... 5
........ 6
-Besaran turunan. 7
BAB IV: SATUAN
A.Pengertian.. 8
BAB V : DIMENSI
A.Pengertian.. 9
B.Bagian-bagian Dimensi. 10
BAB VI :AWALAN SI
A.Pengertian. 11
B. Tabel Awalan SI... 12
BAB VII : PENUTUP
A.Kesimpulan13
DAFTAR PUSTAKA. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
Pengukuran
A.pengertian
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran.Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur
hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley
B.Macam-macam pengukuran
1.Pengukuran panjang dengan menggunakan mistar / penggaris
3
6.Pengukuran suhu/temperatur dengan
menggunakanthermometer
Saat melakukan pengukuran, informasi yang kita peroleh dari hasil pengukuran dapat berupa angka-angka
yang disebut dengan angka penting.Angka penting sendiri terdiri dari angka pasti dan angka
tangsiran.Disamping angka-angka, digunakan juga satuan pengukuran besaran fisika yang sesuai dengan
Sistem Internasional (SI) sebagaimana tabel di atas.Dengan demikian, kegiatan pengukuran menjadi bagian
dari kegiatan pembelajaran fisika. Oleh karenanya, saat Anda akan melakukan pengukuran besaran fisika,
lakukanlah secara benar dengan mengikuti aturan-aturan sistem internasional yang telah disepakati bersama.
BAB III
Besaran
A.pengertian
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan.Besaran menyatakan sifat
dari benda.Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran.Oleh karena satu besaran berbeda dengan
besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran
diukur dengan cara berbeda.
*Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran
lain.
5
Keterangan dari macam-macam besaran pokok itu adalah:
Panjang
Satuan panjang adalah "meter".
Definisi
Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selangwaktu 1/299 792 458 sekon.
Massa
Massa zat merupakan kuantitas yang terkandung dalam suatu zat. Satuan massaadalah "kilogram" (disingkat kg)
Definisi
Satu kilogram adalah massa sebuah kilogram standar yang disimpan dilembaga Timbangan dan Ukuran
Internasional (CGPM ke-1, 1899)
Waktu
Satuan waktu adalah "sekon" (disingkat s) (detik)
Definisi
Satu sekon adalah selang waktu yang diperlukan oleh atomsesium-133untuk melakukan getaran sebanyak 9 192
631 770 kali dalam transisi antara dua tingkat energi di tingkat energi dasarnya (CGPM ke-13; 1967)
Suhu
Satuan suhu adalah "kelvin" (disingkat K)
Definisi
Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu termodinamikatitik tripel air (CGPM ke-13, 1967).
Dengan demikian, suhu termodinamika titik tripel air adalah 273,16 K. Titik tripel air adalah suhu dimana air
murni berada dalam keadaan seimbang dengan es danuap jenuhnya.
6
Jumlah molekul
Satuan jumlah molekul adalah "mol".
Intensitas cahaya
Satuan intensitas cahaya adalah "kandela" (disingkat Cd).
Definisi
Satu kandela adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi
monokromatik pada frekuensi 540 X 1012 hertzdengan intensitas radiasi sebesar 1/683 watt per steradian dalam
arah tersebut (CGPM ke-16, 1979)
*Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan besaran-besaran pokok.
Contoh besaran turunan:
BAB IV
Satuan
A.pengertian
Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai
standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi kepentingan umum.
Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan berbagai pengukuran, rumus dan data.
1. Panjang m cm
8
BAB V
Dimensi
A.pengertian
Dalam penggunaan umum, dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objekyaitu panjang, lebar, dantinggi atau ukuran dan bentuk.
Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan untuk menggambarkan posisi dan
sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut "dimensi"
meter atau inci dalam model geografi, atau biaya dan harga dalam model ekonomi.
Sebagai contoh, untuk menggambarkan suatu titik pada bidang (misalnya sebuahkota pada peta) dibutuhkan dua
parameter lintang dan bujur. Dengan demikian, ruang bersangkutan dikatakan berdimensi dua, dan ruang itu
disebut sebagai bersifat dua dimensi.
Menggambarkan posisi pesawat terbang (relatif terhadap bumi) membutuhkan sebuah dimensi tambahan
(ketinggian), maka posisi pesawat terbang tersebut dikatakan berada dalam ruang tiga dimensi (sering
ditulis 3D). Jika waktuditambahkan sebagai dimensi ke-4, "kecepatan" pesawat terbang tersebut dapat dihitung
dengan membandingkan waktu
B.Adapun bagian-bagian Dimensi adalah :
Dimensi fisis
Dimensi fisis adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan di manakah dan
bilamanakah sesuatu terjadi; misalnya: KapankahNapoleon meninggal? Pada tanggal 5 Mei1821 di
pulau Saint Helena (1556LS542BB). Dimensi fisis memainkan peran mendasar dalam persepsi seseorang
terhadap sekitarnya.
Dimensi ruang
Teori-teori fisika klasik mendeskripsikan tiga dimensi fisis: dari titik tertentu dalam ruang, arah pergerakan
dasar yang mungkin adalah ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, dan ke depan atau ke belakang.
Sembarang pergerakan dapat diungkapkan dengan hanya tiga dimensi tersebut.
Bergerak ke bawah samalah dengan bergerak ke atas secara negatif. Bergerak diagonal ke depan atas samalah
dengan bergerak dengan kombinasi linear ke depan dan ke atas. Dimensi fisis ruang dapat dinyatakan paling
sederhana sebagai berikut: suatu garis menggambarkan satu dimensi, suatu bidang datarmenggambarkan dua
dimensi, dan sebuah kubus menggambarkan tiga dimensi. (Lihat Sistem koordinat Cartesian.)
9
Waktu
Waktu sering disebut sebagai "dimensi keempat".Hal ini menyediakan jalan bagi pengukuran perubahan aspek-
aspek fisika.Hal ini dilihat secara berbeda bahwa dari tiga dimensi spasial hanya ada satu dimensi, dan
pergerakannya terlihat selalu memiliki nilai pasti dan sejajar dengan waktu (searah).
Persamaan-persamaan yang digunakan oleh ahli fisika untuk menyatakan model realitas seringkali tidak
memperlakukan waktu sebagaimana manusia memandangnya.Misalnya, persamaan klasikal mekanik yang
adalah T-simetri (bersimetri dengan waktu) dengan persamaan dari mekanika kuantum sebenarnya bersimetri
jika waktu dan kuantitas lain (seperti C-simetri (charge)) dan fisika paritas dibalikkan.Pada model ini, persepsi
waktu mengalir kesatu arah adalahartefak dari hukum-hukum termodinamika.(Kita melihat waktu mengalir
kearah peningkatan (entropi).
Orang yang paling terkenal memandang waktu sebagai dimensi adalah Albert Einstein dengan
teori relativitas umum yang memandang ruang dan waktu sebagai bagian dari dimensi ke empat.
Dimensi tambahan
Teori fisika seperti teori untai (string theory) meramalkan bahwa ruang tempat kita hidup sesungguhnya
memiliki banyak dimensi (sering disebutkan 10, 11, atau 26), namun semesta yang diukur pada dimensi-dimensi
tambahan ini berukuran subatom.Akibatnya, kita hanya mampu mencerap ketiga dimensi ruang yang memiliki
ukuran makroskopik.
Satuan
Dalam ilmu-ilmu fisis dan teknik, dimensi suatu besaran fisika adalah ekspresi atas kelas satuan fisika besaran
tersebut.Contohnya, dimensi kecepatan adalah panjang dibagi waktu.Dalam sistem SI, dimensi dimiliki oleh
tujuh besaran dasar.Lihat Analisis dimensi.
Dimensi matematika
Dalam matematika, tidak ada satu pun definisi yang mencukupi untuk menyatakan konsep dalam segala situasi
yang digunakan.Konsekuensinya, matematikawanmembagi sejumlah definisi dimensi ke dalam tipe-tipe yang
berbeda.Semuanya didasarkan pada konsep dimensiEuclides beruang-n, En.
Titik E0 adalah dimensi-0,
Garis E E1 adalah dimensi-1,
Bidang E2 adalah dimensi-2,
dan secara rampat, En adalah dimensi-n.
10
BAB VI
Awalan SI
A.pengertian
Prefix SI adalah awalan (prefiks) yang dapat diaplikasikan ke satuan SI untuk membentuk sebuah satuan yang
menandakan kelipatan dari satuan tersebut. Banyak awalan SI sudah ada sebelum sistem SI itu sendiri
diperkenalkan pada1960.
Sebagai contoh, awalan kilo yang berarti dikalikan dengan 1.000, maka 1kilometerberarti 1.000 meter dan
1 kilowatt berarti 1.000 watt. Awalan mili berarti dibagi dengan seribu, maka 1 milimeter berarti 1/1.000 meter
dan 1 mililiter berarti1/1.000liter.
Tabel awalan SI
n
10n Awalan Simbol Ekuivalen dengan angka
-18 10-18 atto a sepersetrita 0,000 000 000 000 000 001
-21 10-21 zepto z sepersetriyar 0,000 000 000 000 000 000 001
-24 10-24 yokto (yocto) y sepersecaturta 0,000 000 000 000 000 000 000 001
12
BAB VII
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pengukuan,Besaran,Satuan dan Dimensi Adalah materi dari ilmu Fisika yang sangat penting untuk di
pelajari.Dan dapat membantu dalam kehidupan manusia sehari-hari
13
DAFTAR PUSTAKA
-http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
-http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran
-http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan
-http://id.wikipedia.org/wiki/Awalan SI