Anda di halaman 1dari 4

BAB I

DEFINISI

Teknik penyuntikan yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip


yang benar sehingga aman untuk pasien dan petugas dari risiko terinfeksi.
Penyuntikan digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan dalam
pengobatan, petugas kesehatan dapat membantu untuk mendorong
penurunan penggunaan injeksi oleh pasien. Dengan cara menjelaskan
efek samping pemberian injeksi. Teknik penyuntikan yang aman
digunakan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan inejeksi dan
terapi, melindungi dokter, perawat dan bidan dalam melakukan insersi
agar tidak terjadi kecelakaan kerja dan mencegah atau mengendalikan
infeksi di rumah sakit dengan meningkatkan kewaspaan standar.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap dan pasien
rawat jalan yang akan melakukan injeksi.
2. Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (dokter,
perawat, bidan dan analis) yang akan melakukan tindakan injeksi
kepada pasien yang berada di areal rumah sakit seperti rawat inap dan
rawat jalan.
BAB III
TATA LAKSANAN

Pakai spuit dan jarum suntik steril sekali pakai untuk setiap
suntikan,berlaku juga pada penggunaan vial multidose untuk mencegah
timbulnya kontaminasi mikroba saat obat dipakai pada pasien lain. Jangan
lupa membuang spuit dan jarum suntik bekas pakai ke tempatnya dengan
benar.

Hati-hati dengan pemakaian obat untuk perina dan anestesi karena


berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
1. Rekomendasi Penyuntikan Yang Aman
a. Menerapkan aseptic technique untuk mecegah kontaminasi alat-
alat injeksi.
b. Tidak menggunakan semprit yang sama untuk penyuntikan lebih
dari satu pasien walaupun jarum suntiknya diganti
c. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk
satu pasien dan satu prosedur
d. Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu kali (NaCl, WFI,
dll)
e. Gunakan single dose untuk obat injeksi (bila memungkinkan)
f. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu
pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk
pemberian berikutnya
g. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang
akan dipergunakan harus steril
h. Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik yang membuat
i. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari 1 pasien.
BAB IV
DOKUMENTASI
1. SPO penyuntikan yang aman

Anda mungkin juga menyukai