No : 001/PPI/II/2019
Lamp : 1 (satu) bundel
Hal : Laporan PPI Periode Januari-Maret 2019
Kepada Yth,
Dierktur
Di Tempat
Dengan Hormat,
Demikian laporan PPI Periode Januari-Maret 2019. Semoga bisa menjadi bahan diskusi
dan analisa untuk penetapan strategi menurunkan angka infeksi yang terjadi di RS
Harapan Mulia, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih
Hormat Saya,
Ketua Komite PPI
3.20%
2.90%
2%
2.00% 2% 2%
Standar
IDO
Analisa :
Angka kejadian IDO terjadi fluktuasi di setiap bulannya, Kejadian IDO setiap bulannya
masih di atas standar yang ditentukan yaitu < 2%, hal ini disebabkan karena standarisasi
unit sterilisasi belum sesuai, kegiatan steril dilaksanakan masih di ruang OK dengan
alur belum sesuai standar, indikator dalam belum di gunakan, uji kwalitas alat, ruangan
dan mesin belum dilakukan.
b. Phlebitis
No. Bulan Phlebitis
Jumlah Jml Hari ‰ Standar
Terpasang
IV Line
1 Januari 2 564 3,5‰ <5 ‰
2 Februari 2 576 3,5‰ <5 ‰
3 Maret 3 1.720 1,7‰ <5 ‰
3.5 3.5
1.7
Analisa :
Angka Kejadian Phlebitis ada penurunan di bulan Maret dan diharapkan begitu
seterusnya, walaupun nanti ada peningkatan diharapkan masih dibawah standar yaitu
<5‰. Namun begitu sosialisasi desinfeksi permukaan serta pemantauan pasien-pasien
yang terpasang infus harus tetap dilakukan dengan baik dan benar
C. AUDIT KEPATUHAN HAND HYGIENE PETUGAS RS HARAPAN MULIA
TRIWULAN 2 (PERIODE JANUARI, FEBRUARI, MARET)
1. Rata-rata Angka Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan Unit
1 IGD 36,7%
2 RANAP 45,8%
3 RAWAT JALAN 48,3%
4 ICU 69,3%
5 VK 49,8%
6 OK 77%
7 PERINA 58,4%
8 Cleaning 34,2%
9 Laboratorium 47%
10 Gizi 42,7%
D
na
p jal IC
U VK OK rin
a ng m Gi
zi
UG Ra Ra ni riu
Pe ea
at
o
Cl or
b
La
2. Angka Kepatuhan Hand Hygiene Berdasarkan Moment
52 52
49 49
45 43
42
38 37 Januari
Februari
Maret
Analisa :
Dari semua unit yang dilakukan audit cuci tangan hanya 1 unit yang hasilnya memenuhi
standard yaitu di atas 70%. Masih banyak unit yang dibawah standard kemungkinan
belum pedulinya pribadi masing-masing akan pentingnya memutus rantai kuman.
Wastafel di beberapa unit yang belum terealisasi juga menjadi kendala untuk langsung
mencuci tangan ketika awal datang ke RS atau sehabis terkena cairan tubuh pasien.
Kepatuhan hand hygiene berdasarkan profesi masih belum terlihat konsisten angka
kepatuhannya.
69
61
53
53
47
42 47 46
Januari
33
Februari
Maret
Dokter
Perawat
Penunjang
Analisa :
Angka Kepatuhan APD dari setiap unit berbeda-beda, begitupun angka kepatuhan
berdasarkan profesi, terdapat peningkatan kepatuhan di setiap bulan walaupun belum
terlalu baik, hal ini dikarenakan fasilitas pemgadaan APD yang belum maksimal. Audit
dan telusur terus dilakukan begitu pula untuk dukungan manajemen untuk penyediaan
fasilitas APD bagi petugas untuk memaksimalkan angka kepatuhan APD.
5. Monitoring Linen
Monitoring linen dilakukan mulai dari pemisahan linen infeksius dan non
infeksius sampai dengan proses pengambilan. Proses pencucian dilakukan
dengan pihak ke 3. Kegiatan kunjungan ke pihak ke 3 sudah dilakukan di bulan
Maret 2019
7. Monitoring Gizi
Belum adanya troly terpisah antara makanan bersih dan kotor. Hal ini
dikarenakan kurangnya jumlah troly. Troly makanan yang terbuka sudah pakai
tutup troli saat mengantar makanan pasien dan mengambil piring kotor pasien,
tetapi petugas kadang masih tidak pakai tutup trolinya
a. Monitoring Gizi sudah dilaksanakan
b. Alur gizi belum sesuai, dikarenakan Ruang Gizi masih dalam proses
perbaikan
c. Tata letak penyimpanan bahan makanan sudah tertata dengan baik dan rapi,
namunbelum disimpan dalam ruangan yang terpisah.
d. Penyimpanan bahan makanan kering dan basah belum sesuai.
e. Bahan makanan sudah dicuci terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam
lemari es.
f. Freezer tempt menyimpan daging, ayam dan ikan belum ada pengontrolan
suhu nya.
g. Plato masih disimpan di meja, karena belum ada tempat penyimpanan.
h. Wastefel belum tersedia di area yang menerima bahan makanan, dan hanya
terdapat 1 saja dan digunakan untuk seluruh kegiatan pencucian
i. Lemari penyimpanan APD belum ada
j. Selain kegiatan monitoring dilakukan juga sosialisasi tentang Hygiene dan
Sanitasi penjamah makanan dan pemakaian APD yang diikuti oleh seluruh
petugas gizi .
A. KESIMPULAN
1. Dari hasil audit kepatuhan Hand hygiene yang dilakukan pada triwulan 2
2019 masih terdapat fluktuasi, hal ini dikarenakan fasilitas kebersihan tangan
yang masih belum lengkap dan displin petugas yang belum baik.
2. Angka kejadian HAIs triwulan II ada peningkatan pada IDO hal ini
dikarenakan belum dilakukan nya uji kualitas alat dan usapan alat dari mesin
steril yang di gunakan, untuk Phlebitis ada penurunan, namun bundles untuk
HAIs tetap di upayakan dilaksanakan 100%
3. Hasil monitoring pembuangan limbah infeksius, cairan tubuh dan benda
tajam masih ditemukan sampah non infeksius yang dibuang ke dalam tempat
sampah infeksius. Safety box sudah ¾ masih belum diambil.
4. Ada 4 orang petugas yang terkena benda tajam, hal ini dikarenakan
ketidakhatian petugas dan tidak langsung membuang jarum bekas pakai ke
safety box
5. Proses sterilisasi masih belum standar, ruangan steril masih menyatu dengan
unit Ok dan alur belum jelas, indikator tape dalam belum ada.
6. Sosialisasi dan edukasi tentang pelaksanaan PPI telah dilaksanakan secara
bertahap bagi petugas, pasien dan pengunjung RS Harapan Mulia.
7. Pengadaan sarana dan prasarana unit gizi, unit steril, kamar jenazah masih
dalam proses pengajuan.
8. Fasilitas kebersihan tangan dan APD masih banyak belum terpenuhi.
9. Belum terlaksananya monitoring kontruksi dan renovasi bagunan karena Tim
PPI tidak dilibatkan dalam Tim
C. TINDAK LANJUT
1. Penerapan dan pengawasan pelaksanaan bundles HAIs lebih ditingkatkan lagi
terutama pada ruang tindakan yang berisiko tinggi.
2. Pengadaan unit sterilisasi dengan mesin steril sesuai standar, pengadaan
indikator tape dalam
3. Pemeriksaan uji kwalitas usapan alat Operasi
4. Edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan limbah lebih ditingkatkan lagi
5. Sosialisasi dan edukasi ulang Hand Hygiene, penggunaan APD dan
penanganan tertusuk jarum.
6. Pengadaan perlengkapan pembersihan permukaan
7. Pengadaan kelengkapan sarana dan prasarana bagi OB untuk melakukan
kegiatan pembersihan permukaan
8. Pengadaan troli linen tertutup untuk pengambilan linen kotor
9. Follow up pemenuhan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan
program PPI
10. Dukungan manajemen yang berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk
pelayanan yang baik dan berkualitas
11. Pelaksanaan Diklat tentang PPI untuk seluruh petugas RS Harapan Mulia
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat semoga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk beberapa
kebijakan yang menyangkut PPIRS, tentunya untuk kemajuan rumah sakit yang dapat
memberikan pelayanan yang bermutu dan turut berkontribusi untuk menciptakan
masyarakat yang sehat dan mandiri.