Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN DAN LAPORAN

PELATIHAN PPI

KEWASPADAAN ISOLASI

1. Pengertian
merupakan bagian dari program PPI.
2. Tujuan
untuk memutus mata rantai infeksi.
3. Kewaspadaan Isolasi dibagi menjadi :
 Kewaspadaan standard
yaitu kewaspadaan yang utama, dirancang untuk diterapkan secara
rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, baik yang telah didiagnosis,diduga terinfeksi atau
kolonisasi. Diterapkan untuk mencegah transmisi silang sebelum pasien di
diagnosis, sebelum adanya hasil pemeriksaan laboratorium dan setelah pasien
didiagnosis.Tenaga kesehatan seperti petugas laboratorium, rumah tangga,
CSSD, pembuang sampah dan lainnya juga berisiko besar terinfeksi. Oleh
sebab itu penting sekali pemahaman dan kepatuhan petugas tersebut untuk
juga menerapkan Kewaspadaan Standar agar tidak terinfeksi.
Pada tahun 2007, CDC dan HICPAC merekomendasikan 11 (sebelas)
komponen utama yang harus dilaksanakan dan dipatuhi dalam kewaspadaan
standar, yaitu kebersihan tangan, Alat Pelindung Diri (APD),dekontaminasi
peralatan perawatan pasien,kesehatan lingkungan, pengelolaan limbah,
penatalaksanaan linen, perlindungan kesehatan petugas, penempatan pasien,
hygiene respirasi/etika batuk dan bersin, praktik menyuntik yang aman dan
praktik lumbal pungsi yang aman.
 Kesebelas kewaspadaan standar tersebut yang harus di terapkandi semua
fasilitas pelayanan kesehatan, sebagai berikut:
 Kebersihan Tangan.
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau
terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based
handrubs) bila tangan tidak tampak kotor. Kuku petugas harus selalu
bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku palsu, tanpa memakai
perhiasan cincin. Cuci tangan dengan sabun biasa/antimikroba dan
bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat :
a) Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu
darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti
verband, walaupun telah memakai sarung tangan.
b) Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area
lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.
Kebersihan tangan:
– Sebelum kontak pasien;
– Sebelum tindakan aseptik;
– Setelah kontak darah dan cairan tubuh;
– Setelah kontak pasien;
– Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

 Pemakaian APD
Tujuan : Pemakaian APD adalah melindungi kulit dan membran
mukosa dari resiko pajanan darah, cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit
yang tidak utuh dan selaput lendir dari pasien ke petugas dan
sebaliknya. Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau
terpercik darah atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien
terkontaminasi dari petugas.
 Manajemen Laundry
o Linen infeksius : linen yang terkontaminasi dengan darah dan
cairan tubuh
o Linen non infeksius : linen yang tidak terkontaminasi darah dan
cairan tubuh
 Manajemen Lingkungan
Manajemen lingkungan terdiri dari kontruksi bangunan, udara,
air, pembersihan lingkungan rumah sakit, pembersihan lingkungan di
R. Gizi, pembersihan di ruang laundry, limbah RS. PPI harus terlibat
dalam renovasi, demolisi dan pembangunan gedung.
 Manajemen Limbah
 Perawatan Alat Medis
 Penyutikan Yang Aman
o Tidak memakai ulang jarum suntik
o Upayakan tidak memakai obat-obat/ cairan multidose
o Pertahankan teknik aseptic dan antiseptic pada pemberian
suntikan
o Segera buang jarum suntik habis pakai
o Tidak melakukan recapping jarum suntik habis pakai
 Kebersihan pernafasan/ etika batuk
o menutup mulut & hidung saat batuk/ bersin pakai tisu
o buang ke tempat sampah (kuning) bila telah terkena sekret saluran
napas dan
o lakukan cuci tangan dengan sabun/ antiseptic dan air mengalir/
alcohol handrub setelah
o kontak dengan secret
o jaga jarak terhadap orang yang ada gejala ISPA dengan demam
 Pemeliharaan kesehatan karyawan
 penempatan pasien
 Praktek lumbal punksi
 Kewaspadaan Transisi :
 Udara
 Kontak
o Kontak langsung : pasien – petugas atau pasien – pasien
o Kontak tidak langsung : pasien/ petugas – benda tercemar
 Droplet
Percikan > 5 µm melayang di udara jatuh mengenai mukosa mata,
hidung atau mulut yang ada pada jarak dekat (suction, bronkoskopi)
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DARAH
CAIRAN TUBUH LAINNYA ( SPILL KIT )

1. Pengertian
Merupakan proses atau cara membersihkan tumpahan darah dan cairan tubuh pasien
lainnya ( darah, cairan perut, cairan pleura, faeces, sputum atau dahak ) di lantai atau
tempat-tempat lain sehingga lingkungan tersebut menjadi bersih dan aman digunakan.
2. Tujuan
 Untuk menjamin bahwa ceceran darah dan cairan tubuh lainnya dikelola
secara benar untuk memperkecil risiko kontaminasi bagi pasien, karyawan
kesehatan dan lingkungan.
 Memastikan bahwa lingkungan bersih dan tidak menjadi sumber infeksi.
3. Prosedur
 Persiapan alat-alat :
 Box spill kit yang bersisi : APD, seperti sarung tangan, masker,
google, apron, tissue gulung
 Bubuk klorin
 Bucket dan mop
 Detergen normal
 Warming sign
 Katong plastik kuning.
 Lantai
 Pasang warming sign sekitar lokasi ceceran, agar tidak terjadi kontak
dengan orang lain.
 Ambil peralatan yang dibutuhkan
 Pakai APD dengan urutan apron, masker, google dan sarung tangan.
 Bila tumpahan tumpah atau cairan tubuh lainnya hanya sedikit (tetes),
angkat tumpahan tersebut dengan menggunakan tissue/Koran bekas
dan buang ke dalam sampah plastic kuning, kemudian bersihkan
dengan air dan detergen normal.
 Bila tumpahannya luas, tutup daerah tumpahan tersebut dengan bubuk
klorin dan diamkan selama 3-10 menit, dengan menggunakan serok
angkat klorin yang sudah digunakan dan buang ke dalam plastic
sampah kuning, bersihkan area tersebut dengan menggunakan air
hangat, normal detergen dan biarkan sampai kering.
 Lepas semua APD mulai dari sarung tangan, cuci tangan, googles,
apron dan masker.
 Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
 Lengkapi kembali isi box spill kit.
 Karpet
Setelah prosedur diatas dilakukan, atas karpet tersebut harus di cuci.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
 Bersihkan alat-alat yang digunakan tersebut dan simpan kembali dalam
keadaan bersih dan kering
 Alat pel yang sudah dipakai tidak boleh digunakan ke area lain, dan langsung
dicuci.

NOTULIS;

( YULISTA )

Anda mungkin juga menyukai